Jakarta, Aktual.co — Politisi Koalisi Merah Putih (KMP) menggelar rapat di ruang fraksi Golkar DPR RI. Pertemuan itu digelar  menindaklanjuti rapat presidium KMP untuk melakukan hak angket terhadap Menkumham Yasonna Laoly.
“Kami (KMP) sepakat untuk melanjutkan agenda kami menyangkut soal hak angket terhadap tindakan yang dilakukan saudara Laoly terhadap PPP dan Golkar,” kata Ketua Fraksi Golkar Ade Komaruddin, di gedung DPR, Senayan, Jakarta Selasa (24/3).
Menurut dia, dalam dua hingga tiga hari kedepan usulan angket akan diserahkan kepada pimpinan dewan. Pihaknya akan mengundang pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra untuk mendapatkan pandangan ikhwal angket yang akan digulirkan ini.
“Besok (Rabu) jam 2 (siang) akan lakukan diskusi internal KMP di ruangan ini (fraksi Golkar) bersama Prof yusril dan Humprey Djemat (politisi PPP) dalam rangka mendalami hak angket,” seru dia.
“Soal angket kita fokus pada tindakan saudara Laoly karena banyak pelanggaran di Undang-undang,” tambahnya.
Hadir dalam pertemuan ini Aboebakar Alhabsyi dan Refrizal (PKS), Epyardi Asda (PPP Djan Faridz), Teguh Juwarno (PAN), Bambang Soesatyo dan Ade Komaruddin (Golkar), serta Edhy Prabowo dan Ahmad Riza Patria (Gerindra).

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Jakarta, Aktual.co — Pengamat Politik Idil Akbar tak menampik adanya upaya penggiringan opini publik untuk menaikan nama Joko Widodo sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan menggantikan Megawati Soekarnoputri.
Metode penggiringan opini ini serupa dilakukan ketika Jokowi didorong untuk menjadi bakal calon presiden dari PDIP, yang membuat Megawati pun harus legowo memberikan karcis emasnya kepada mantan Walikota Solo tersebut.
“Ada kemungkinan ke arah sana bahwa ada upaya untuk menggiring agar meregenerasi PDIP dengan merebut posisi ketum,” kata Adil dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (24/3).
Menurut dia, terlepas dari tudingan kader PDIP bahwa survei yang dilakukan oleh Poltracking ini pesanan, dirinya menyakini sejauh ini Jokowi tidak akan mampu menggeser ketokohan Megawati dari partai berkepala banteng itu.
“Hanya sekali pertanyaannya, apakah popularitas dan posisi Jokowi saat ini cukup mampu menggeser ketokohan absolut Megawati? Itu yang saya agak pesimis,” 
“Ketokohan Megawati menurut saya masih cukup kuat menopang terjadinya friksi di internal. Namun bukan berarti saya menafikan bahwa pergeseran kepemimpinan di PDIP bisa saja terjadi jika momentum regenerasi di PDIP mendesak untuk dilakukan,” tandas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Jakarta, Aktual.co — Partai NasDem menghargai kunjungan Partai Demokat Timor Leste dan rencana kerjasama antar partai.
Pengakuan tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal Partai NasDem Patrice Rio Capella usai pertemuan dengan Sekjen PD Timor Leste Mariano Assanami Sabino, di kantor Nasdem, Jakarta, Selasa (24/3).
“Kita hargai Partai Demokrat Timor Leste datang ke NasDem dan kemudian ingin bersahabat dan saling tukar pengalaman, karena juga PD Timor Leste lebih tua dari NasDem,” ujar Rio.
Rio menyambut keinginan PD Timor Leste yang ingin membangun kemandirian politik, kedaulatan ekonomi dan menguatkan karatesitik ciri khas budaya bersama NasDem. Menurut dia, ini adalah salah satu harapan besar untuk kemajuan kerjasama negara.
“Saya pikir apa yang disampaikan Timor Leste yang diwakili sekjen, adalah harapan besar menginginkan kemajuan kerjasama, tidak hanya sebagai negara tetangga tetapi menjadi kerjasama yang memungkinkan kedepannya,”
“PD mengundang garda pemuda NasDem sebagai politisi muda dan menawarkan kerja sama termasuk bagi Timor Leste yang diharapakan terjadinya tiga tujuan yang tadi disampaikan dalam pembangunan Indonesia dan Timor Leste. Kita menghargai undangan yang disampaikan langsung, kita akan cari waktu terbaik untuk berkunjung kesana,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh: