25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37378

Taklukkan Federer, Djokovic Sabet Trofi ‘Indian Wells’

Jakarta, Aktual.co —  Petenis nomer satu dunia, Novak Djokovic sukses menundukkan Roger Federer untuk merengkuh gelar keempatnya di Indian Wells, Amerika Serikat.

Djokovic tampak akan menang mudah ketika memimpin satu set dan istirahat. Namun, Maestro Swiss ini mampu memaksakan ‘tie break’ di set kedua, yang ia memenangkan memaksa penentuan.

Di set penentuan, Djokovic yang tampil luar biasa sejak awal musim dengan merebut ‘Mahkota Australia’ Terbuka, dengan gemilang, empat game langsung 2-2, dimana di set ketiga melihatnya kehabisan stamina, yang berkesudahan skor 6-3 6-7 6-2.  Usai pertandingan, Federer mengakui, memuji penampilan Djokovic yang dianggapnya layak menang.

“Novak melakukannya dengan baik untuk mempertahankan memimpin untuk sebagian besar pertandingan, saya pikir dia menemukan ‘tenaga’ tambahan pada akhirnya,” kata Federer, demikian lapor laman ATP Tour.

Ini adalah pertemuan ke-38 mereka dengan Federer, dimana masih memimpin head to head 20-18. Ini merupakan gelar Masters ke-21 bagi Djokovic.

Artikel ini ditulis oleh:

KPK Bantah Ada Penyidik Ilegal

Jakarta, Aktual.co — Kuasa hukum Sutan Bhatoegana, Eggi Sudjana menuding Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memakai jasa dua penyidik ilegal saat melakukan penyidikan terkait kasus penerimaan gratifikasi yang menjerat kliennya.
Namun demikian KPK pun membantah kedua penyidik yang berlatarbelakang polisi itu yakni Budi Agung Nugroho dan Ambarita Damanik itu penyidik ilegal. Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha menegaskan, kedua penyidik itu masih aktif dan sah bekerja di lembaganya.
“Penyidik-penyidik itu melakukan penyidikan berdasarkan sprindik (surat perintah penyidikan). Dan hingga saat ini tidak ada penonaktifan dari KPK terhadap penyidik yang disebutkan itu,” ujar saat dikonfirmasi, Selasa (24/3).‬
‪Priharsa menjelaskan, KPK mempunyai dasar hukum untuk mengangkat para penyidiknya. Begitu juga dengan kedua penyidik yang dimaksud oleh Eggi. Jadi, tidak ada sebutan penyidik ilegal dalam KPK.‬
‪”Sejak dua tahun lalu, KPK telah mengangkat penyidik sendiri.”
‪Sebelumnya, saat sidang praperadilan Sutan Bathoegana, Senin (23/3), Eggi Sudjana mengungkapkan adanya dua penyidik yang sudah nonaktif dari Kepolisian ikut menyidik kasus politikus Partai Demokrat itu.
Untuk diketahui, Kompol Budi Agung telah diberhentikan dari Polri pada 31 Desember 2014. Sedangkan AKBP Ambarita Damanim telah diberhentikan dengan hormat dari Dinas Polri atas permintaan sendiri terhitung pada 30 November 2014.‬
‪KPK pun sudah menetapkan Sutan Bhatoegana menjadi tersangka, sejak 14 Mei 2014 lalu. Penetapan tersangka itu dilakukan setelah KPK menduga Sutan telah sejumlah hadiah terkait dengan pembahasan anggaran APBN-P tahun 2013 di Kementerian ESDM.‬
‪Bekas Ketua Komisi VII DPR ini, telah resmi ditahan oleh KPK sejak 2 Februari 2015 lalu usai diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka. Sutan ditahan di Rutan Salemba, namun kini sudah dipindahkan ke Rutan KPK lantaran sempat menolak untuk diperiksa oleh penyidik lembaga antirasuah itu.‬
‪Dalam perkara ini, Sutan dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau b atau pasal 11 dan Pasal 12 B Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Agus Hermanto Benarkan SBY Kumpulkan Kader Demokrat di Gedung Trans Corp

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Hermanto membenarkan bahwa akan ada pertemuan yang dilakukan antara kader dengan Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Gedung Transcorp, lantai 27, Mampang, Jakarta Selatan.
“Bukan mengumpulkan, tapi ada yang mau diperbincangkan, namanya kan juga kader mau bincang-bincang,” ucap Agus kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/3).
Ketika ditanya, pertemuan itu akan membahas persoalan isu atau persiapan terkait dengan kongres yang akan digelar pada Mei 2015 nanti?. Agus tidak menerangkan secara spesifik terkait pertemuan tersebut.
“Persiapan kita tetep jalan terus, mudah-mudahan lancar,” seru Wakil Ketua DPR RI itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Di Forum Bisnis, Presiden Tawarkan Investasi Infrastruktur pada Pengusaha Jepang

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang para pengusaha dan investor Jepang untuk berinvestasi di bidang infrastruktur pelabuhan, jalan tol, jalur kereta api, dan bandara yang proyeknya akan dimulai tahun ini.

“Proyek infrastruktur tahun ini akan kita mulai dari pelabuhan, jalan tol, jalur kereta api, (bandara)airport akan kita bangun lewat APBN dan sebagian melalui investasi. Kita harap Jepang bisa investasi di bidang-bidang yang saya sebutkan tadi,” kata Presiden Jokowi saat melakukan forum bisnis dengan pengusaha Jepang di Tokyo, Selasa (24/3).

Presiden mengatakan sangat menghargai apa yang sudah disumbangkan pelaku usaha di Jepang dalam memperkuat kerja sama khususnya di bidang ekonomi sampai sejauh ini. Ke depan, ia berharap hal itu bisa ditingkatkan dalam sebuah investasi yang konkret dan perluasan usaha yang sudah dibangun di Indonesia. “Keluhan yang disampaikan (para pengusaha bangsa) baik tentang infrastruktur, pembebasan lahan, perizinan, fiskal, subsidi BBM sudah kita tanggapi dan banyak yang kita perbaiki,” katanya.

Jokowi mengatakan pengalihan subsidi BBM sudah dilakukan sejak akhir tahun lalu sehingga ruang fiskal di Indonesia sudah jauh lebih baik. Selain itu sejumlah kemudahan dan perbaikan, kata dia, sudah dilakukan di Indonesia di antaranya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang sudah dibuka untuk mempermudah pengurusan perizinan investasi.

“Pembebasan lahan dalam proses agar lebih sederhana dan lebih cepat, infrastruktur akan kita mulai perbaiki tahun ini,” katanya.

Pada pertemuan itu, Jokowi didampingi Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menlu Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Seskab Andi Widjajanto, Ketua BKPM Franky Sibarani, dan Ketua Umum din Indonesia Suryo Bambang Sulisto.

Collective Courtesy Call itu dihadiri oleh asosiasi bisnis dan lembaga pemerintah Jepang yakni Japinda, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Keidanren, Kadin Jepang, Jetro, Friendship Exchange Council, dan chairman dari sejumlah perusahaan besar di Jepang. Sejumlah pengusaha yang bergabung dalam pertemuan itu di antaranya CEO Hitachi, Daihatsu Motor Corp, IHI Corp, Inpex, Itochu, J-Power, JX Nippon Oil and Energy, Marubeni, Nikkei Inc, Sumitomo Corp, Ajinomoto, Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Honda, JFE Steel, J-Trust, Mitsubishi Corp, NEC, Panasonic Corp, SMBC, dan Sojitz. Pertemuan itu merupakan rangkaian acara dalam kunjungan kenegaraan Presiden ke Jepang pada 22-25 Maret 2015.

Artikel ini ditulis oleh:

DPRD Diancam Tak Digaji, Pras Sebut Ahok Seperti Pengusaha Glodok

Jakarta, Aktual.co — Ancaman yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengenai tidak akan memberikan gaji kepada anggota dewan apabila DPRD tidak meluluskan diterbitkannya Peraturan Daerah (perda) terkait APBD 2015 ditanggapi serius oleh sejumlah anggota DPRD. Salah satunya Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Menanggapi hal tersebut Prasetio mengatakan bahwa DPRD bukan anak perusahaan yang dipimpin Gubernur melainkan instansi pemerintah yang diisi dengan jabatan politik, sehingga Ahok sapaan Basuki tidak bisa sewenang-wenang mengeluarkan pernyataan tersebut.
“Emang ini anak perusahaan? Emang saya anak buah dia? Kita sama-sama jabatan politik dia bukan dirut. Saya diminta temen-temen harus kuat. Saya sebagai ketua lembaga harus punya harga diri,” katanya, Selasa (24/03).
Selain itu Pras yang didampingi empat orang wakilnya dan sejumlah ketua Fraksi kecuali Fraksi Nasdem pun menanggapi pernyataan Ahok tidak akan memberikan pasword e-Budgeting kepada Ketua DPRD apabila lobi-lobi untuk meluluskan Perda APBD 2015 itu gagal.
Dijelaskan Pras sejak awal Gubernur memang belum pernah memberikan pasword itu kepadanya baru sekedar pernyataan Gubernur saja.
“Masalah dikasih atau tidak dikasih emang saya belum terima. Kalau Gubernur mitra DPRD jangan merasa dia sebagai pengusaha Glodok. Saya juga bisa marah dong. Bagimana saya di permalukan di Kemendagri. Kitakan waktu itu mediasi, kejadian itu murni spontanitas teman-teman saya karena sikap Gubernur yang teriak-teriak. Kalo dia ngomelin anak buahnya dirumahnya sih gak jadi masalah,” ungkap Pras.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Tren Hijab 2015: Hijaber Pakai Warna Merah Menyala, Siapa Takut?

Jakarta, Aktual.co —Dipercaya banyak orang warna merah berpengaruh menimbulkan semangat (spirit) dan motivasi yang menyala-nyala. Mungkin di musim pancoroba seperti sekarang ini, bila semangat Anda terasa menurun.

Anda bisa terapkan busana dengan warna merah yang nantinya pilihan warna tersebut dianggap bisa mengembalikan semangat Anda di saat beraktivitas.

Cara ini, kami sarankan bagi Anda para hijaber, asalkan busana yang Anda kenakan tetap berpegang pada busana muslim, penuh dengan syarat busana muslim syar’I.

Berikut gaya hijab seru dalam warna merah menyala :
Paduan busana hitam dan merah
Warna hitam dan merah merupakan perpaduan yang bagus. Warna hitam memberikaan wibawa dan warna merah meningkatkan aura Anda. Gunakan jaket, blazer atau manset hitam yang dipadukan dengan warna merah.

Tentu saja memilih gaya hijab warna merah pilihan tepat. Selain membuat penampilan makin tegas dan berkarakter. Anda pun bisa tampil lebih percaya diri.

Kolabrasi dengan Jaket Merah
Outer warna merah polos mungkin adalah salah satu fashion item yang wajib dimiliki. Anda bisa memadukannya dengan berbagai pakaian apapun. Warna merah yang disarankan adalah merah agak gelap hingga merah cabe.

Warna merah seperti ini lebih menambah semangat dibanding warna merah maroon. Anda bisa memberi variasi pada jilbab motif. Sebaiknya, pilih warna berbeda untuk memberikan kesan padu padan yang dinamis.

Merah Fashionable
Perpaduan warna merah dan merah muda  (pink) bisa menjadikan Anda pusat perhatian. Caranya, Anda bisa memadukan warna tersebut dengan menggunakan outer berwarna netral.

Gunakan hijab warna kalem agar tidak mempengaruhi warna merah pada pakaian karena sudah cukup menjadi pusat perhatian. Dengan begini penampilan tidak akan terlalu berlebihan. Selamat mencoba!.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain