25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37379

Agus Hermanto Benarkan SBY Kumpulkan Kader Demokrat di Gedung Trans Corp

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Hermanto membenarkan bahwa akan ada pertemuan yang dilakukan antara kader dengan Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Gedung Transcorp, lantai 27, Mampang, Jakarta Selatan.
“Bukan mengumpulkan, tapi ada yang mau diperbincangkan, namanya kan juga kader mau bincang-bincang,” ucap Agus kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/3).
Ketika ditanya, pertemuan itu akan membahas persoalan isu atau persiapan terkait dengan kongres yang akan digelar pada Mei 2015 nanti?. Agus tidak menerangkan secara spesifik terkait pertemuan tersebut.
“Persiapan kita tetep jalan terus, mudah-mudahan lancar,” seru Wakil Ketua DPR RI itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Di Forum Bisnis, Presiden Tawarkan Investasi Infrastruktur pada Pengusaha Jepang

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang para pengusaha dan investor Jepang untuk berinvestasi di bidang infrastruktur pelabuhan, jalan tol, jalur kereta api, dan bandara yang proyeknya akan dimulai tahun ini.

“Proyek infrastruktur tahun ini akan kita mulai dari pelabuhan, jalan tol, jalur kereta api, (bandara)airport akan kita bangun lewat APBN dan sebagian melalui investasi. Kita harap Jepang bisa investasi di bidang-bidang yang saya sebutkan tadi,” kata Presiden Jokowi saat melakukan forum bisnis dengan pengusaha Jepang di Tokyo, Selasa (24/3).

Presiden mengatakan sangat menghargai apa yang sudah disumbangkan pelaku usaha di Jepang dalam memperkuat kerja sama khususnya di bidang ekonomi sampai sejauh ini. Ke depan, ia berharap hal itu bisa ditingkatkan dalam sebuah investasi yang konkret dan perluasan usaha yang sudah dibangun di Indonesia. “Keluhan yang disampaikan (para pengusaha bangsa) baik tentang infrastruktur, pembebasan lahan, perizinan, fiskal, subsidi BBM sudah kita tanggapi dan banyak yang kita perbaiki,” katanya.

Jokowi mengatakan pengalihan subsidi BBM sudah dilakukan sejak akhir tahun lalu sehingga ruang fiskal di Indonesia sudah jauh lebih baik. Selain itu sejumlah kemudahan dan perbaikan, kata dia, sudah dilakukan di Indonesia di antaranya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang sudah dibuka untuk mempermudah pengurusan perizinan investasi.

“Pembebasan lahan dalam proses agar lebih sederhana dan lebih cepat, infrastruktur akan kita mulai perbaiki tahun ini,” katanya.

Pada pertemuan itu, Jokowi didampingi Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menlu Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Seskab Andi Widjajanto, Ketua BKPM Franky Sibarani, dan Ketua Umum din Indonesia Suryo Bambang Sulisto.

Collective Courtesy Call itu dihadiri oleh asosiasi bisnis dan lembaga pemerintah Jepang yakni Japinda, Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Keidanren, Kadin Jepang, Jetro, Friendship Exchange Council, dan chairman dari sejumlah perusahaan besar di Jepang. Sejumlah pengusaha yang bergabung dalam pertemuan itu di antaranya CEO Hitachi, Daihatsu Motor Corp, IHI Corp, Inpex, Itochu, J-Power, JX Nippon Oil and Energy, Marubeni, Nikkei Inc, Sumitomo Corp, Ajinomoto, Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Honda, JFE Steel, J-Trust, Mitsubishi Corp, NEC, Panasonic Corp, SMBC, dan Sojitz. Pertemuan itu merupakan rangkaian acara dalam kunjungan kenegaraan Presiden ke Jepang pada 22-25 Maret 2015.

Artikel ini ditulis oleh:

DPRD Diancam Tak Digaji, Pras Sebut Ahok Seperti Pengusaha Glodok

Jakarta, Aktual.co — Ancaman yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengenai tidak akan memberikan gaji kepada anggota dewan apabila DPRD tidak meluluskan diterbitkannya Peraturan Daerah (perda) terkait APBD 2015 ditanggapi serius oleh sejumlah anggota DPRD. Salah satunya Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Menanggapi hal tersebut Prasetio mengatakan bahwa DPRD bukan anak perusahaan yang dipimpin Gubernur melainkan instansi pemerintah yang diisi dengan jabatan politik, sehingga Ahok sapaan Basuki tidak bisa sewenang-wenang mengeluarkan pernyataan tersebut.
“Emang ini anak perusahaan? Emang saya anak buah dia? Kita sama-sama jabatan politik dia bukan dirut. Saya diminta temen-temen harus kuat. Saya sebagai ketua lembaga harus punya harga diri,” katanya, Selasa (24/03).
Selain itu Pras yang didampingi empat orang wakilnya dan sejumlah ketua Fraksi kecuali Fraksi Nasdem pun menanggapi pernyataan Ahok tidak akan memberikan pasword e-Budgeting kepada Ketua DPRD apabila lobi-lobi untuk meluluskan Perda APBD 2015 itu gagal.
Dijelaskan Pras sejak awal Gubernur memang belum pernah memberikan pasword itu kepadanya baru sekedar pernyataan Gubernur saja.
“Masalah dikasih atau tidak dikasih emang saya belum terima. Kalau Gubernur mitra DPRD jangan merasa dia sebagai pengusaha Glodok. Saya juga bisa marah dong. Bagimana saya di permalukan di Kemendagri. Kitakan waktu itu mediasi, kejadian itu murni spontanitas teman-teman saya karena sikap Gubernur yang teriak-teriak. Kalo dia ngomelin anak buahnya dirumahnya sih gak jadi masalah,” ungkap Pras.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Tren Hijab 2015: Hijaber Pakai Warna Merah Menyala, Siapa Takut?

Jakarta, Aktual.co —Dipercaya banyak orang warna merah berpengaruh menimbulkan semangat (spirit) dan motivasi yang menyala-nyala. Mungkin di musim pancoroba seperti sekarang ini, bila semangat Anda terasa menurun.

Anda bisa terapkan busana dengan warna merah yang nantinya pilihan warna tersebut dianggap bisa mengembalikan semangat Anda di saat beraktivitas.

Cara ini, kami sarankan bagi Anda para hijaber, asalkan busana yang Anda kenakan tetap berpegang pada busana muslim, penuh dengan syarat busana muslim syar’I.

Berikut gaya hijab seru dalam warna merah menyala :
Paduan busana hitam dan merah
Warna hitam dan merah merupakan perpaduan yang bagus. Warna hitam memberikaan wibawa dan warna merah meningkatkan aura Anda. Gunakan jaket, blazer atau manset hitam yang dipadukan dengan warna merah.

Tentu saja memilih gaya hijab warna merah pilihan tepat. Selain membuat penampilan makin tegas dan berkarakter. Anda pun bisa tampil lebih percaya diri.

Kolabrasi dengan Jaket Merah
Outer warna merah polos mungkin adalah salah satu fashion item yang wajib dimiliki. Anda bisa memadukannya dengan berbagai pakaian apapun. Warna merah yang disarankan adalah merah agak gelap hingga merah cabe.

Warna merah seperti ini lebih menambah semangat dibanding warna merah maroon. Anda bisa memberi variasi pada jilbab motif. Sebaiknya, pilih warna berbeda untuk memberikan kesan padu padan yang dinamis.

Merah Fashionable
Perpaduan warna merah dan merah muda  (pink) bisa menjadikan Anda pusat perhatian. Caranya, Anda bisa memadukan warna tersebut dengan menggunakan outer berwarna netral.

Gunakan hijab warna kalem agar tidak mempengaruhi warna merah pada pakaian karena sudah cukup menjadi pusat perhatian. Dengan begini penampilan tidak akan terlalu berlebihan. Selamat mencoba!.

Artikel ini ditulis oleh:

Palyja Targetkan Cakupan Pelayanan Hingga 95 Persen

Jakarta, Aktual.co — Operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah barat DKI Jakarta PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) menargetkan cakupan layanan menjadi 95 persen pada 2020 mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur PALYJA Jacques Manem terkait peringatan Hari Air Dunia pada 22 Maret 2015 yang mengangkat tema Water and Sustainable Development atau Air dan Pembangunan Berkelanjutan.

“Dalam lima tahun kedepan, PALYJA berencana menanamkan investasi secara terus menerus untuk mencapai target melayani tambahan 1.5 juta orang dan mencapai cakupan layanan hingga 95 persen,” kata Manem, Selasa (24/3).

Untuk mencapai target di tahun 2020 tersebut, dia menyatakan pihaknya telah mempersiapkan diri untuk membangun lebih dari 2.500 kilometer (km) jaringan baru dan 200.000 sambungan baru.

Sementara itu, menurut dia, saat ini Palyja telah melayani lebih dari tiga juta masyarakat Jakarta yang tinggal di wilayah barat sungai Ciliwung. Dengan kata lain, peningkatan populasi yang terlayani mencapai dua kali lipat sejak 1998 yang hanya melayani 1,5 juta orang.

“Dari peningkatan itu, pertumbuhan pelanggan masyarakat berpenghasilan rendah juga sangat signifikan. Sejak 1998, masyarakat berpenghasilan rendah yang dilayani meningkat lebih dari delapan kali lipat, yakni dari 60.000 menjadi lebih dari 500.000 penduduk,” ujar Manem.

Selain itu, dia menuturkan jumlah sambungan air bersih PALYJA hingga akhir 2014 telah mencapai 405.000 sambungan. Jumlah tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 1998 yang hanya terdapat sekitar 200.000 sambungan air.

Dia pun mengungkapkan walaupun baru-baru ini Mahkamah Konstitusi telah membatalkan Undang-Undang (UU) Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, namun keputusan tersebut tidak mempengaruhi misi PALYJA dalam pelayanan publik di bidang penyediaan air bersih.

“Karena sumber air baku yang digunakan untuk memasok air minum bagi masyarakat yang tinggal di wilayah barat Jakarta berada sepenuhnya di bawah kendali pemerintah,” ungkap Manem.

Disamping itu, dia menambahkan kontrak kerja sama PALYJA dengan PAM Jaya juga turut ditandatangani oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan saat itu mengacu kepada UU Nomor 11 tahun 1974 tentang Pengairan.

“Oleh sebab itu, pada saat UU Nomor 7 tahun 2004 dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi, maka peraturan yang berlaku kemudian adalah UU Nomor 11/1974 seperti ketika ditandatanganinya perjanjian kerja sama,” tambah Manem.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Lulung: Eksekutif Tidak Serius Luluskan APBD 2015

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung mengatakan bahwa DPRD menganggap eksekutif tidak serius setelah diputuskannya RAPBD Provinsi DKI tahun anggaran 2015 dengan menggunakan Peraturan Gubernur (Pergub) APBD Perubahan 2014. 
“Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tidak memberikan dokumen RAPBD evaluasi secara rinci dimana Belanja Tidak Langsung (BTL) , Pendapatan dan Biaya tidak diserahkan oleh eksekutif,” katanya, Selasa (24/3).
“Ini bukan dokumen RAPBD rinci, tapi hanya rekap dokumen belanja langsung,” tambahnya.
Dikatakan politisi PPP ini, itulah sebabnya DPRD menganggap pihak eksekutif tidak serius untuk meluluskan APBD 2015 menjadi Peraturan Daerah (Perda).
“Kita bilang ini gak serius, makanya kita luluskan keinginan gubernur saja buat Pergub,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain