25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37380

Tren Hijab 2015: Hijaber Pakai Warna Merah Menyala, Siapa Takut?

Jakarta, Aktual.co —Dipercaya banyak orang warna merah berpengaruh menimbulkan semangat (spirit) dan motivasi yang menyala-nyala. Mungkin di musim pancoroba seperti sekarang ini, bila semangat Anda terasa menurun.

Anda bisa terapkan busana dengan warna merah yang nantinya pilihan warna tersebut dianggap bisa mengembalikan semangat Anda di saat beraktivitas.

Cara ini, kami sarankan bagi Anda para hijaber, asalkan busana yang Anda kenakan tetap berpegang pada busana muslim, penuh dengan syarat busana muslim syar’I.

Berikut gaya hijab seru dalam warna merah menyala :
Paduan busana hitam dan merah
Warna hitam dan merah merupakan perpaduan yang bagus. Warna hitam memberikaan wibawa dan warna merah meningkatkan aura Anda. Gunakan jaket, blazer atau manset hitam yang dipadukan dengan warna merah.

Tentu saja memilih gaya hijab warna merah pilihan tepat. Selain membuat penampilan makin tegas dan berkarakter. Anda pun bisa tampil lebih percaya diri.

Kolabrasi dengan Jaket Merah
Outer warna merah polos mungkin adalah salah satu fashion item yang wajib dimiliki. Anda bisa memadukannya dengan berbagai pakaian apapun. Warna merah yang disarankan adalah merah agak gelap hingga merah cabe.

Warna merah seperti ini lebih menambah semangat dibanding warna merah maroon. Anda bisa memberi variasi pada jilbab motif. Sebaiknya, pilih warna berbeda untuk memberikan kesan padu padan yang dinamis.

Merah Fashionable
Perpaduan warna merah dan merah muda  (pink) bisa menjadikan Anda pusat perhatian. Caranya, Anda bisa memadukan warna tersebut dengan menggunakan outer berwarna netral.

Gunakan hijab warna kalem agar tidak mempengaruhi warna merah pada pakaian karena sudah cukup menjadi pusat perhatian. Dengan begini penampilan tidak akan terlalu berlebihan. Selamat mencoba!.

Artikel ini ditulis oleh:

Palyja Targetkan Cakupan Pelayanan Hingga 95 Persen

Jakarta, Aktual.co — Operator penyediaan dan pelayanan air bersih untuk wilayah barat DKI Jakarta PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) menargetkan cakupan layanan menjadi 95 persen pada 2020 mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur PALYJA Jacques Manem terkait peringatan Hari Air Dunia pada 22 Maret 2015 yang mengangkat tema Water and Sustainable Development atau Air dan Pembangunan Berkelanjutan.

“Dalam lima tahun kedepan, PALYJA berencana menanamkan investasi secara terus menerus untuk mencapai target melayani tambahan 1.5 juta orang dan mencapai cakupan layanan hingga 95 persen,” kata Manem, Selasa (24/3).

Untuk mencapai target di tahun 2020 tersebut, dia menyatakan pihaknya telah mempersiapkan diri untuk membangun lebih dari 2.500 kilometer (km) jaringan baru dan 200.000 sambungan baru.

Sementara itu, menurut dia, saat ini Palyja telah melayani lebih dari tiga juta masyarakat Jakarta yang tinggal di wilayah barat sungai Ciliwung. Dengan kata lain, peningkatan populasi yang terlayani mencapai dua kali lipat sejak 1998 yang hanya melayani 1,5 juta orang.

“Dari peningkatan itu, pertumbuhan pelanggan masyarakat berpenghasilan rendah juga sangat signifikan. Sejak 1998, masyarakat berpenghasilan rendah yang dilayani meningkat lebih dari delapan kali lipat, yakni dari 60.000 menjadi lebih dari 500.000 penduduk,” ujar Manem.

Selain itu, dia menuturkan jumlah sambungan air bersih PALYJA hingga akhir 2014 telah mencapai 405.000 sambungan. Jumlah tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 1998 yang hanya terdapat sekitar 200.000 sambungan air.

Dia pun mengungkapkan walaupun baru-baru ini Mahkamah Konstitusi telah membatalkan Undang-Undang (UU) Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, namun keputusan tersebut tidak mempengaruhi misi PALYJA dalam pelayanan publik di bidang penyediaan air bersih.

“Karena sumber air baku yang digunakan untuk memasok air minum bagi masyarakat yang tinggal di wilayah barat Jakarta berada sepenuhnya di bawah kendali pemerintah,” ungkap Manem.

Disamping itu, dia menambahkan kontrak kerja sama PALYJA dengan PAM Jaya juga turut ditandatangani oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan saat itu mengacu kepada UU Nomor 11 tahun 1974 tentang Pengairan.

“Oleh sebab itu, pada saat UU Nomor 7 tahun 2004 dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi, maka peraturan yang berlaku kemudian adalah UU Nomor 11/1974 seperti ketika ditandatanganinya perjanjian kerja sama,” tambah Manem.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Lulung: Eksekutif Tidak Serius Luluskan APBD 2015

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau Haji Lulung mengatakan bahwa DPRD menganggap eksekutif tidak serius setelah diputuskannya RAPBD Provinsi DKI tahun anggaran 2015 dengan menggunakan Peraturan Gubernur (Pergub) APBD Perubahan 2014. 
“Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tidak memberikan dokumen RAPBD evaluasi secara rinci dimana Belanja Tidak Langsung (BTL) , Pendapatan dan Biaya tidak diserahkan oleh eksekutif,” katanya, Selasa (24/3).
“Ini bukan dokumen RAPBD rinci, tapi hanya rekap dokumen belanja langsung,” tambahnya.
Dikatakan politisi PPP ini, itulah sebabnya DPRD menganggap pihak eksekutif tidak serius untuk meluluskan APBD 2015 menjadi Peraturan Daerah (Perda).
“Kita bilang ini gak serius, makanya kita luluskan keinginan gubernur saja buat Pergub,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Dor..Polisi Tembak Mati Perampok Sadis di Jatim

Surabaya, Aktual.co — Komplotan bajing loncat wilayah Sumatra Jawa satu persatu berhasil diringkus Tim Gabungan Polda Jatim dan Polres Probolinggo.
Kali ini giliran Arifin, digrebeg di tempat persembunyiannya di  Desa Sumber Kare, Kecamatan Wonomerto, Probolinggo. Arifin akhirnya  tewas dengan luka tembak di tangan yang menembus  dada kirinya. Polisi juga berhasil menyita senjata tajam dan uang serta hasil jarahannya.
“Jadi saat kita tangkap, dia berusaha melawan. Terpaksa kita tembak dan menembus dadanya. Kita upayakan ke rumah sakit, tapi dia meninggal di perjalanan,” Kata Kanit Bajak Sandra Subdit Jatanras Polda Jatim, Kompol Arbaridi Jumhur, di kamar jenasah Dr Sutomo Surabaya, Selasa (24/3).
Kompol Arbaridi Jumhur, mengatakan, bahwa  penangkapan Arifin berdasarkan penyidikan terhadap Bayu, asal Sumatra yang tertangkap lebih dulu. Terakhir mereka berhasil melakukan  perampasan uang senilai Rp 20 juta di Probolinggo hingga korban meninggal pada empat bulan lalu.
Tidak mudah menangkap Arifin, lanjutnya, sebab Arifin selalu melakukan aksinya berpindah-pindah tempat, sehingga dibutuhkan waktu berminggu-minggu untuk melakukan pengintaian.
Bahkan, dalam rentetan aksi yang dilakoninya, komplotan ini pernah melakukan aksi di Wilayah Sumatera. Namun, karena menjadi DPO Polres di Sumatra, Arifin Cs beraksi di Jawa. Tidak hanya di jalur selatan, wilayah pantura pun juga jadi aksinya.
Tidak hanya merampok nasabah, truk-truk pun ia bajak untuk diambil barang angkutannya. Kini polisi masih melakukan pengembangan, sebab selain Arifin dan Bayu, masih ada rekan-rekan lainnya yang beraksi dan masih satu komplotan. Arifin sendiri dikenal sebagai eksekutor di dalam komplotannya.

Artikel ini ditulis oleh:

Pertamina – PTPN III Bersinergi Bangun PLTGU Sei Mangkei

Jakarta, Aktual.co — Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni, PT Pertamina (Persero) dan PTPN III, bersinergi dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap/PLTGU berkapasitas 250 MW di Sei Mangkei, Sumatera Utara.

Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya kedua perusahaan untuk mencukupi kebutuhan listrik bagi industri di kawasan ekonomi khusus tersebut.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, kerjasama ini merupakan perwujudan dari sinergi BUMN untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan infrastruktur kelistrikan nasional yang ditargetkan mencapai 35.000 MW hingga 2019. Khusus bagi kawasan Sumatera Utara, kesepakatan kedua perusahaan untuk bermitra sebagai Independent Power Producer (IPP) akan membantu mengurangi defisit pasokan listrik, yang pada akhirnya akan menyokong kegiatan perekonomian di wilayah tersebut.   

“Melalui kerjasama ini, Pertamina dan PTPN III telah menunjukkan diri untuk ikut berperan dalam program pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan pemerintah, khususnya di Sumatera bagian Utara, yang diharapkan membantu mengurangi defisit kelistrikan di wilayah tersebut. Kami sangat berharap bahwa proyek ini akan berjalan dengan baik dan memenuhi target beroperasi pada pertengahan tahun 2017 untuk tahap 1 (open cycle) dan 2018 untuk tahap 2 (combined cycle) ,” kata Dwi dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (24/3).

Perlu diketahui, PTPN III merupakan Badan Usaha Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei berdasarkan Peraturan Pemerintah No.29 Tahun 2012.  PTPN III telah mendapatkan persetujuan wilayah usaha penyediaan listrik untuk kepentingan umum oleh Menteri ESDM dan dapat melakukan perjanjian kerjasama jual beli listrik dengan PT. PLN (Persero).

Adapun, sumber pasokan gas untuk PLTGU ini direncanakan akan bersumber dari hasil regasifikasi Liquefied Natural Gas (LNG) dari fasilitas regasifikasi di Arun yang dialirkan melalui pipa transmisi gas Arun-Belawan dan pipa distribusi gas Belawan – Kawasan Industri Medan – Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei – yang dioperasikan oleh PT Pertamina Gas.

“Kami juga akan bekerjasama dengan PLN selaku offtaker utama dari listrik yang akan dihasilkan dari PLTGU di Sei Mangkei ini,” tutup mantan bos Semen Indonesia itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Inti Pertemuan KMP, Menkumham Lakukan Kesalahan

Jakarta, Aktual.co — Pertemuan konsolidasi yang dilakukan oleh elit partai yang tergabung dalam koalisi merah putih (KMP) hanya membahas tidak lanjut dari laporan dari tim hukum baik dari PPP maupun Golkar.
Dalam konsolidasi tersebut disimpulkan bahwa kebijakan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly salah fatal di dalam penyelesaian konflik internal partai.
“Fokus pembahasan laporan dari tim hukum PPP dan Golkar yang dipresentasikan dan menunjukkan tindakan salah fatak menkumham. Karena memperlakukan dua partai dengan niat yang salah dan intervensi,” kata salah satu elit KMP, Fahri Hamzah kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/3).
Wakil Ketua DPR RI ini pun mengatakan bahwa dalam pertemuan malam kemarin juga ada kegelisahan dari partai amanat nasional (PAN) yang baru saja menggelar kongres sedang dipersulit dalam mendaftarkan kepengurusan baru pimpinan Zulkifli Hasan ke Kementerian Hukum dan HAM.
“Bahkan ada juga kecemasan dari PAN, sedang dipersulit oleh Laoly. Ada soal-soal yang mau dipersulit,” ucapnya.
“Kesimpulan adalah pemerintah intervensi kebebasan sipil, politik dan organisasi masyarakat yang dilindungi konstitusi dan tidak boleh diintervensi negara. Dalam kasus PPP dan Golkar negara melakukan intervesi,” tandas Wakil Sekjen PKS itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Berita Lain