25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37382

Pertamina – PTPN III Bersinergi Bangun PLTGU Sei Mangkei

Jakarta, Aktual.co — Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni, PT Pertamina (Persero) dan PTPN III, bersinergi dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap/PLTGU berkapasitas 250 MW di Sei Mangkei, Sumatera Utara.

Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya kedua perusahaan untuk mencukupi kebutuhan listrik bagi industri di kawasan ekonomi khusus tersebut.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, kerjasama ini merupakan perwujudan dari sinergi BUMN untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan infrastruktur kelistrikan nasional yang ditargetkan mencapai 35.000 MW hingga 2019. Khusus bagi kawasan Sumatera Utara, kesepakatan kedua perusahaan untuk bermitra sebagai Independent Power Producer (IPP) akan membantu mengurangi defisit pasokan listrik, yang pada akhirnya akan menyokong kegiatan perekonomian di wilayah tersebut.   

“Melalui kerjasama ini, Pertamina dan PTPN III telah menunjukkan diri untuk ikut berperan dalam program pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan pemerintah, khususnya di Sumatera bagian Utara, yang diharapkan membantu mengurangi defisit kelistrikan di wilayah tersebut. Kami sangat berharap bahwa proyek ini akan berjalan dengan baik dan memenuhi target beroperasi pada pertengahan tahun 2017 untuk tahap 1 (open cycle) dan 2018 untuk tahap 2 (combined cycle) ,” kata Dwi dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (24/3).

Perlu diketahui, PTPN III merupakan Badan Usaha Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei berdasarkan Peraturan Pemerintah No.29 Tahun 2012.  PTPN III telah mendapatkan persetujuan wilayah usaha penyediaan listrik untuk kepentingan umum oleh Menteri ESDM dan dapat melakukan perjanjian kerjasama jual beli listrik dengan PT. PLN (Persero).

Adapun, sumber pasokan gas untuk PLTGU ini direncanakan akan bersumber dari hasil regasifikasi Liquefied Natural Gas (LNG) dari fasilitas regasifikasi di Arun yang dialirkan melalui pipa transmisi gas Arun-Belawan dan pipa distribusi gas Belawan – Kawasan Industri Medan – Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei – yang dioperasikan oleh PT Pertamina Gas.

“Kami juga akan bekerjasama dengan PLN selaku offtaker utama dari listrik yang akan dihasilkan dari PLTGU di Sei Mangkei ini,” tutup mantan bos Semen Indonesia itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Inti Pertemuan KMP, Menkumham Lakukan Kesalahan

Jakarta, Aktual.co — Pertemuan konsolidasi yang dilakukan oleh elit partai yang tergabung dalam koalisi merah putih (KMP) hanya membahas tidak lanjut dari laporan dari tim hukum baik dari PPP maupun Golkar.
Dalam konsolidasi tersebut disimpulkan bahwa kebijakan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly salah fatal di dalam penyelesaian konflik internal partai.
“Fokus pembahasan laporan dari tim hukum PPP dan Golkar yang dipresentasikan dan menunjukkan tindakan salah fatak menkumham. Karena memperlakukan dua partai dengan niat yang salah dan intervensi,” kata salah satu elit KMP, Fahri Hamzah kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/3).
Wakil Ketua DPR RI ini pun mengatakan bahwa dalam pertemuan malam kemarin juga ada kegelisahan dari partai amanat nasional (PAN) yang baru saja menggelar kongres sedang dipersulit dalam mendaftarkan kepengurusan baru pimpinan Zulkifli Hasan ke Kementerian Hukum dan HAM.
“Bahkan ada juga kecemasan dari PAN, sedang dipersulit oleh Laoly. Ada soal-soal yang mau dipersulit,” ucapnya.
“Kesimpulan adalah pemerintah intervensi kebebasan sipil, politik dan organisasi masyarakat yang dilindungi konstitusi dan tidak boleh diintervensi negara. Dalam kasus PPP dan Golkar negara melakukan intervesi,” tandas Wakil Sekjen PKS itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Pengamat: Tanda-tanda Penggalangan Opini Jegal Megawati Semakin Menguat

Jakarta, Aktual.co —  Tanda-tanda adanya pengalangan opini dan operasi senyap yang dilakukan oleh tim siluman Jokowi untuk merebut PDIP dan menjadikan Jokowi sebagai Ketua Umum PDIP Untuk mengantikan Megawati Sukarnoputri pada Kongres tanggal 9 April di Bali nanti mulai terlihat.
Hal itu disampaikan Fahmi Hafel Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring, dalam siaran pers yang diterima redaksi, Selasa (24/3).
“Pengalangan opini untuk mengubah isi kepala kader PDIP pemilik suara dalam kongres nanti dilakukan melalui pola pola survei yang menempatkan Jokowi pada urutan teratas sebagai tokoh yang paling layak dan diinginkan masyarakat untuk memimpin PDI Perjuangan,” ungkapnya.
Kata Fahmi, selain melalui pola survei, diduga Operasi senyap juga dilakukan oleh tim siluman Jokowi di daerah untuk mempengaruhi pimpinan PDI Perjuangan didaerah untuk mengarahkan Jokowi sebagai Ketua Umum PDIP pada Kongres nanti, dengan kompensasi maju sebagai calon kepala daerah.
“Namun sepertinya tidaklah mudah untuk mengoyang Megawati Soekarnoputri dari posisi orang nomor satu di PDIP karena Megawati bukanlah tokoh macam Aburizal Bakrie, dimana Megawati merupakan tokoh yang bermental baja seperti ketika diera orde baru melawan rezim order baru dan 10 tahun konsisten beroposisi Terhadap SBY,” papar dia.
Yang paling menguntungkan sampai saat ini, sambungnya, dari pengamatan dan penelitian IDM hampir 91 persen kader PDIP kecewa dengan Jokowi karena kurang mengakomodir Kader PDIP dan makin menjaga jarak dan juga banyak kebijakan Jokowi yang melenceng dari garis partai dan Trisakti serta Nawacita.dan tidak berpihak pada wong cilik .
“Megawati juga sebaiknya mulai memunculkan lebih banyak lagi trah Sukarno seperti Puti Guntur Soekarnoputra dan Prananda Prabowo dalam jajaran elite PDI Perjuangan untuk mulai berkecimpung secara aktif,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Asosiasi Pertanyakan Status Enam BLU Pelabuhan

Jakarta, Aktual.co —  Kritik terhadap skema BLU juga disampaikan oleh Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI) yang mempertanyakan status keberadaan enam Badan Layanan Umum (BLU) yang disiapkan Kementerian Perhubungan untuk mengelola 116 pelabuhan UPT.
Pasalnya, apabila sejumlah pelabuhan tersebut hendak dikomersialkan oleh regulator, sebaiknya pengelolaanya diserahkan langsung kepada badan usaha, yakni BUP.
Ketua Umum ABUPI Aulia Febri Fatwa menyatakan, dengan mengacu pada beberapa peraturan yang ada, setiap komersialisasi pelabuhan milik pemerintah, maka pengelolaannya dilimpahkan kepada BUP yang bisa berbentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), maupun pihak swasta pemegang izin BUP.
Regulasi yang diacunya tersebut adalah Undang-Undang No. 17/2008 tentang Pelayaran dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 6/2009 tentang Kepelabuhanan.
“Dari Informasi yang kami dapatkan, BLU itu di-drive dari Balitbang Kemenhub. Andaikan itu benar, kami mempertanyakan kepentingannya dan tujuannya apa? Kami tidak tahu BLU itu apa, dan sempat kaget,” kata Aulia ketika dihubungi terpisah, Selasa (24/6).
Menurut dia, pendirian BLU untuk mengoperasikan pelabuhan UPT dengan alasan peningkatan pelayanan kepada para penggunanya, bisa dimaklumi oleh pihaknya. Tetapi jika Kemenhub bertujuan menaikkan pendapatan, dalam hal ini Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang disumbangkan sejumlah pelabuhan tersebut, maka langkah itu sudah terkait dengan pengembangan bisnis, artinya dikomersialisasikan.
“Kemhub tetap menawarkan pengelolaan sejumlah pelabuhan UPT diberikan kepada BUP, di mana sekarang jumlahnya berkisar 180 BUP, di luar PT Pelindo I-IV,” harapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

PPP Sambut Golkar Dukung Pemerintahan

Jakarta, Aktual.co — DPP PPP menyambut baik dukungan DPP Golkar pimpinan Agung Laksono kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
“Prinsipnya PPP dan KIH menyambut baik, sebagai upaya menciptakan stabilitas politik,” kata Ketua Umum PPP M Romahurmuziy (Romi) usai membuka Muswil PPP Provinsi Bengkulu, Senin malam.
Menurut Romi, kegaduhan politik selama enam bulan terakhir akibat belum kuatnya dukungan terhadap pemerintah di parlemen.
“Selama ini gaduh karena pemerintah belum mendapat dukungan mayoritas di parlemen,” katanya.
Romi meyakini pada akhirnya pemerintahan Jokowi-JK akan mendapatkan dukungan mayoritas di parlemen, karena semua pasti menginginkan stabilitas.
Ditanya apakah ada kompensasi politik dari dukungan Golkar ke pemerintah, Romi mengaku hal itu tidak dibicarakan di KIH karena merupakan ranah presiden.
“Soal kompensasi politik, apakah jabatan menteri atau jabatan lain, itu wewenang presiden,” kata Romi.
Yang jelas, kata dia, PPP akan mendukung kebijakan yang diambil pemerintah selama landasan konstitusionalnya cukup.
“Selama kebijakan yang diambil tidak menabrak undang-undang,” kata Romi.
Sebelumnya, Ketua Umum Golkar hasil Munas Ancol Agung Laksono menyatakan Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) dan menjadi pendukung pemerintah, namun tidak masuk dalam KIH.

Artikel ini ditulis oleh:

Skema BLU Pelabuhan, Menteri Jonan Akali Rakyat

Jakarta, Aktual.co — Direktur Eksekutif Centre for Budget Analysis Uchok Sky Khaddafi mengkritik langkah Direktorat Jenderal Kementerian Perhubungan yang akan mengubah skema pengoperasian 116 pelabuhan yang sebelumnya akan diserahkan kepada swasta dan BUMN menjadi sebagai badan layanan umum (BLU). 
Uchok menilai langkah ini hanyalah akal-akalan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan agar anggaran operasional 116 pelabuhan tetap dibawah kontrol Kemenhub.
“Saya kira ini hanya akal-akalan Menteri Jonan saja agar operasional 116 pelabuhan tidak lepas dari kementriannya,” tutur Uchok dalam siaran pers yang diterima redaksi, (23/03).
Ia juga menilai bahwa langkah ini sangat keliru mengingat layanan pelabuhan tidak hanya terbatas pada penumpang saja tetapi juga masuk area bisnis dimana didalamnya ada perusahan dan pihak ketiga yang akan diuntungkan.
“Jadi jangan disamakan antara BLU yang sudah diterapkan di kampus dan TransJakarta dengan yang akan diterapkan di pelabuhan nantinya, karena ini tidak murni mengelola layanan kepada masyarakat luas saja. Harus dipilah antara  yang berhubungan dengan masyarakat langsung atau dengan perusahaan, kargo dan lain sebagainya yang seharusnya menjadi wilayah BUMN,” papar Uchok yang sempat memimpin Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) tersebut.
Ia mengingatkan bahwa ada aturan main dan batasan yang ketat dalam skema BLU yang harus dipenuhi dan tidak mungkin hal tersebut dapat diterapkan seluruhnya dalam operasional pelabuhan. Untuk itu Uchok meminta agar menteri perhubungan untuk tidak membodohi rakyat.
“Menteri Jonan jangan akal-akalan dong, jangan bodohi publik, kalau Jokowi mungkin bisa diakalin tapi publik, nanti dulu,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain