1 Januari 2026
Beranda blog Halaman 37423

Kisah Ully Sigar: 32 Tahun Tak Pernah Lelah, Jadi Pegiat Lingkungan Hidup

Jakarta, Aktual.co —  Tiga puluh dua tahun, mengabdikan diri sebagai aktivis lingkungan. Penyanyi Senior sekaligus kakak kandung Aktris Paramitha Rusady, Ully Hary Rusady atau akrab yang disapa Ully Sigar bangga melihat kegiatannya diapresiasi baik oleh Kementrian Kehutanan RI.

Tak hanya sampai disitu bekerjasama dengan USR Asociated dan Kepolisian Daerah Banten yang diwakili oleh Brigjen Boy Rafli Amar, (Kapolda Banten) sambutan positif juga turut dirasakan oleh perempuan pegiat lingkungan hidup tersebut.

“Saat beliau menjabat sebagai ibu Menteri, Dr. Ir. Siti Nurbaya, sudah satu naluri dengan saya. Mudahi-mudahan yang jadi angan-angan saya bisa terwujud,” harap Ully Sigar, ditemui di kantor Kemetrian Kehutanan RI, di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (23/3).

“Bukan karena berarti selama ini tidak terwujud, tapi ada naluri kewanitaan, bahwa ibu Menteri (Siti Nurbaya) suka lagu-lagu saya. Saya sebagai aktivis lingkungan 32 tahun saya konservasi, saya buat balada indonesia. Inti sebenarnya adalah insting kecintaan terhadap lingkungan yang saya lakukan adalah tugas,” jelasnya menambahkan. 

Bahkan, pada perhelatan bertajuk, Green Action Polisi Sahabat Alam ‘Hijau Indonesia Ku’ yang diselenggarakan USR Associated bekerjasama dengan Polda Banten dan Kementrian Kehutanan RI. Selain nantinya, siap melakukan Road Show, ke beberapa wilayah terpencil di Indonesia, pada akhir bulan Maret 2015 ini.

Untuk menyemangati kegitan alam tersebut, juga sudah dipersiapkan oleh kakak kandung Aktris Paramitha Rusady ini, setelah dirinya mendapat dukungan dari beberapa lembaga pemerintahan terkait di Indonesia.

“Selain itu, saya juga menciptakan lagu tentang mata air,dan saya juga membuat film anak, yang judulnya ‘Mencari Mata Air’ film ini bekerjasama Aktor Cilik Diego Robbana dan Kementiran Lingkungan Hidup dan Kehutanan, ” pungkas Ully Sigar.

Artikel ini ditulis oleh:

Wapres JK Panggil Ahok dan Pimpinan DPRD

Jakarta, Aktual.co —Wakil Presiden Jusuf Kalla memanggil kedua belah pihak yang berseteru di kisruh APBD DKI 2015, yakni Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan pimpinan DPRD DKI.
Namun pemanggilan tak dilakukan berbarengan.
Pimpinan DPRD dapat giliran kedua dipanggil JK di kantor Wapres di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan pemanggilan dijadwalkan pukul 16.30Wib.
Prasetio sendiri mengaku belum tahu agenda yang akan dibahas JK dengan DPRD DKI. Namun dia mengaku dengar kabar pemanggilan terkait kisruh RAPBD 2015.
“Mungkin beliau ingin tahu permasalahan yang sedang berlangsung di DKI antara ‎eksekutif dengan legislatif,” kata politisi PDI-P itu saat ditemui di DPRD DKI, Kebon Sirih, usai rapat pimpinan gabungan yang memutuskan mengembalikan RAPBD 2015 ke Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Dia mengaku siap menjelaskan jika ditanya JK mengenai kisruh APBD yang membuat hubungan eksekutif dan legislatif DKI akhir-akhir ini memanas.
“Nanti saya jelaskan gamblang karena Pimpinan-pimpinan DPRD juga diundang,” kata Prasetio.
Sebelumnya, Ahok sudah lebih dulu dipanggil JK. Didampingi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Ahok mengaku diberi nasehat oleh JK agar memperbaiki hubungan dengan DPRD DKI.
Kata Ahok, JK mengibaratkan Pemprov dan DPRD DKI sebagai satu keluarga, yakni pemerintah.
“Alangkah baiknya kayak keluarga punya anak masa mau berantem terus. Yang namanya pemerintah itu DRPD dan kepala daerah,” tutur Ahok, menirukan nasehat JK.
Sikap kasar Ahok juga mendapat ‘sentilan’ dari JK. Sebagai seorang pemimpin, ujar JK, Ahok boleh tegas tapi tidak boleh kasar.

Artikel ini ditulis oleh:

Pimpinan DPR Mengaku Terima SK Fraksi Golkar Kubu Ical

Jakarta, Aktual.co — Pimpinan Sidang Paripurna DPR, Fahri Hamzah, mengaku bahwa pihaknya menerima surat kepengurusan fraksi Golkar dari kubu Aburizal Bakrie (Ical).
Namun, sambung Fahri, pimpinan juga tidak membacakan surat yang disampaikan itu dalam rapat pembukaan masa sidang ke III ini.
“Kami juga sudah menerima surat masuk dari Pak Aburizal Bakrie dan Idrus Marham, tetapi belum kami bacakan karena belum dirapatkan oleh pimpinan dewan, jadi mohon bersabar,” kata Fahri menanggapi sikap Ketua Fraksi Golkar kubu Agung Laksono, Agus Gumiwang, di Senayan, Jakarta, Senin (23/3).
Fahri menambahkan, berdasarkan informasi yang diterima pimpinan sidang, surat perubahan kepengurusan pimpinan fraksi Golkar baru diterima setelah sidang dimulai, bukan sebelum dilakukan sidang paripurna.
“Memang 45 menit lalu, telah diterima sebuah surat, tapi sesuai ketentuan tatib DPR RI maka surat itu akan diproses sesuai ketentuan berlaku, mungkin itu penjelasan yang bisa kami sampaikan,” tandas Wakil Sekjen PKS itu.(ijal)

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Golkar Perkenalkan Pengurus Baru

Ketua Fraksi Partai Golkar versi Munas Ancol, Agus Gumiwang (tengah) didampingi Sekretaris Fraksi Fayakhun Andriadi (kiri) dan Bendahara Fraksi Eni Maulani Saragih (kanan) memberikan keterangan pers di Ruang serba guna Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Senin (23/3/2015). Partai Golkar kubu Agung Laksono langsung mengganti susunan komposisi pimpinan Fraksi Golkar di DPR setelah Menkum HAM Yasonna H. Laoly menerbitkan surat keputusan yang mengakui kepengurusannya. Kubu Agung mengganti pejabat ketua fraksi dari sebelumnya Ade Komaruddin menjadi Agus Gumiwang Kartasasmita. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Selain Jepang, Amerika Jadi Tujuan Potensial Ikan Kayu Sulut

Jakarta, Aktual.co — Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara mencatat Amerika Serikat merupakan negara tujuan potensial produk ikan kayu asal Sulut karena permintaan pasar relatif cukup tinggi.

“Selain Jepang yang menjadi tujuan utama ikan kayu Sulut, akhir-akhir ini juga Amerika menjadi pasar yang cukup potensial,” kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut T. Hasudungan Siregar di Manado, Senin (23/3).

Ikan kayu, kata dia, sejak akhir tahun lalu terus diekspor ke Amerika guna memenuhi kebutuhan kuliner di negara tersebut. Menurut Hasudungan, sepertinya buyers atau pembeli ikan kayu dari Amerika sama dengan di Jepang. Namun, telah melakukan ekspansi ke negara adi daya tersebut.

Pemerintah berharap pengekspor Sulut dapat memanfaatkan peluang tersebut dengan terus meningkatkan kualitas produk.
Namun, dia menyayangkan ekspor produk perikanan Sulut mengalami penurunan di awal 2015, tercermin dari surat keterangan asal (SKA) yang sudah tidak ada ekspor ikan kayu. “Terakhir ekspor ikan kayu pada bulan Januari 2015 ke Amerika itu pun dalam jumlah yang sedikit,” jelasnya.

Hasudungan berharap penurunan ekspor ikan ini tidak akan berlanjut karena pasti memberikan dampak yang kurang baik bagi ekonomi, tenaga kerja di Sulut. Oleh karena itu, Sulut berharap pemerintah pusat dapat mencabut kebijakan menteri perikanan soal larangan transitmen kapal-kapal karena dampaknya sudah sangat terasa di Sulut.

Artikel ini ditulis oleh:

Korupsi UPS, Polri Sita Uang Rp 1,5 Miliar

Jakarta, Aktual.co — Badan Reserse Kriminal Mabes Polri telah menyita uang Rp 1, 5 miliar dari kasus dugaan korupsi pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS). Polisi juga sudah menyita sejumlah barang bukti.
“Saat ini kita sedang periksa 73 saksi, 49 kepala sekolah. Proses penyelidikan periksa instansi dinas pendidikan, distributor, direktur-direktur PT. Kami sudah melakukan penggeledahan dan menyita uang Rp 1,5 M,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Rikwanto dalam diskusi di Hotel Mega, Senin (23/3).
Dari kasus tersebut, kata Rikwanto negara mengalami kerugian kurang lebih Rp 50 miliar karena proyek ini dijadikan bancakan. “Kerugian negara baru sekitar Rp 50 miliar, kita masih menjajaki aliran ini, dananya ini seperti harta karun.”
Rikwanto pun meberikan sinyal bahwa penyidik sudah mencurigai pihak-pihak yang bermain dalam proyek ini. “Yakinlah rekan-rekan sebentar lagi kita akan kasih tahu siapa-siapa saja calon yang akan jadi tersangka.”
Namun demikian, Mabes belum malakukan pemeriksaan, karena baru menerima pelimpahan dari Polda Metro Jaya. Menurut dia, penyidik kini tengah fokus memeriksa berkas kasus tersebut.
“Pelimpahannya kan baru, Senin baru dipelajari nanti kita akan pelajari lebih dalam dan akan kasih tahu siapa saja tersangkanya,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain