30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37437

Jelang Disahkannya APBD-P 2014, Kandasnya ‘Lobi Panik’ Ahok

Jakarta, Aktual.co —Ucapan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kerap mengatakan tak masalah jika harus menggunakan APBD-Perubahan 2014 jika RAPBD 2015 ditolak DPRD DKI, hanya ‘hisapan jempol’ belaka.
Buktinya, dia berusaha keras agar RAPBD 2015 bisa lolos dan terhindar dari digunakannya kembali APBD-P 2014. Lobi gencar dilakukannya begitu melihat perkembangan yang tak sesuai harapannya. 
Padahal upaya ‘lobi’ sudah dilakukan Ahok. Mulai dari memberikan password e-budgeting ke Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi agar menyepakati digunakannya RAPBD 2015 yang konon bebas anggaran siluman. Tapi hasil rapat pimpinan Badan Anggaran (Banggar), Jumat (20/3) lalu ternyata kompak menolak membahas RAPBD 2015.
Ahok seperti panik. Pasalnya Prasetio ternyata tak hadir dalam rapat Banggar. Ahok pun mencoba hubungi Pras. Tapi Pras tak kunjung angkat teleponnya. Telepon Pras dimatikan kata Ahok. Pras menghilang malam itu.
Padahal, dari hitung-hitungan Ahok, RAPBD 2015 bisa memenangkan ‘pertarungan’ di rapat Banggar dewan. Asal, Pras hadir. “Hanya butuh 13 orang, Banggar satu fraksi, satu ketua tanda tangan, dan selesai (lolos itu RAPBD 2015-red),” ucap Ahok sesumbar.
Tapi optimisme Ahok dikandaskan kenyataan. Pras tak hadir rapat. Sedangkan pimpinan Banggar yang hadir, yakni Abraham (Lulung) Lunggana, Mohamad Taufik, dan Triwisaksana ternyata menolak pembahasan RAPBD. Selain karena waktu yang mepet untuk lakukan pembahasan dengan tenggat yang diberikan Kementerian Dalam Negeri di jam 00.00Wib, mereka juga anggap RAPBD DKI 2015 adalah dokumen palsu. 
“Ya kita menolak membahas, sudah kita dorong Pergub saja untuk pakai APBD-Perubahan 2014 saja,” ujar Lulung, Jumat (20/3) lalu.
Kesal tak dapat kepastian sikap Pras dan kenyataan penolakan dari DPRD, Ahok langsung mengadu pada mantan pasangannya di DKI, yakni Presiden Joko Widodo. “Semalam saya telepon Pak Pras ngilang, hape-nya dimatiin. Makanya saya lapor Presiden,” ujar Ahok beralasan, Sabtu (21/3) lalu.
Bagaimana dengan hasil mengadu ke Jokowi di Bogor? Sang Presiden pun ternyata menganjurkannya pakai Pergub untuk menggunakan APBD-P 2014 saja.
Minggu (22/3) siang, Ahok pun lakukan rapat dengan petinggi Pemprov DKI di Balai Kota. Hadir Sekretaris Daerah Saefullah, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Agus Suradika, Kepala Inspektorat Lasro Marbun, dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Heru Budi Hartono.
Rapat digelar selama dua jam, mulai pukul 12.30 hingga 14.30 Wib bahas penolakan dewan. Sadar bahwa kemungkinan menang tipis, kepada wartawan Ahok pun kembali sesumbar tak masalah pakai APBD-P 2014. “Tak berpengaruh kok hanya beda tipis 180 miliar. APBD 2014 kan 72,9 triliun, sedangkan RAPBD 2015 sebesar 73,08 triliun,” ucap Ahok, di Balai Kota, Minggu (22/3).
Hari ini, informasi dari sumber Aktual.co mengatakan Prasetio dan Banggar bakal gelar rapat. Untuk memastikan keputusan resmi Banggar untuk digulirkannya Pergub untuk penggunaan pagu APBD-P 2014. Sebagian besar dewan juga dikabarkan sudah sepakat APBD-P 2014. Namun sikap Pras masih simpang siur. Saat coba dihubungi pagi ini, tak ada jawaban. Namun Wakil Ketua DPRD M Taufik, Jumat lalu yakin Pras bersikap sama dengan mereka yang menolak membahas RAPBD 2015 dan dukung digunakannya APBD-P 2014.

Artikel ini ditulis oleh:

Gubernur OPEC: Harga Minyak Dunia Sulit Kembali ke 120 Dolar AS per Barel

Jakarta, Aktual.co — Dalam sebuah konferensi energi di Riyadh, Arab Saudi, Gubernur organisasi eksportir minyak (Organization of Petroleum Exporting Countries/ OPEC) Arab Saudi, Mohammed al-Madi mengemukakan bahwa harga minyak mentah yang merosot hingga di bawah 50 dolar AS per barel, sulit kembali ke 100-120 dolar AS per barel lagi.

“US$ 100-120, saya kira sulit untuk capai US$ 120 lagi. Kami mengerti, banyak negara yang membutuhkan pendapatan lebih tinggi. Kami ingin pendapatan yang lebih tinggi, pendapatan itu untuk generasi masa depan,” kata Madi seperti dilansir dari laman Reuters, Senin (23/3).

Dalam hal ini, Madi menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki motif politik dengan kebijakan minyaknya yang terus menggenjot produksi meski harga sedang jatuh.

“Tidak ada dimensi politik d‎i kementerian perminyakan kami. Visi kami adalah perdagangan dan ekonomi. Kami tidak bermaksud menyakiti siapa pun. Visi kami sederhana, produsen dengan biaya produksi rendah, punya prioritas memproduksi, namun mereka dengan biaya produksi tinggi, harus menunggu gilirannya,” ujar Madi.

“Dan dalam hal ini kami tidak bermaksud melawan siapapun,” tegasnya.

Seperti diketahui, keputusan Riyadh membiarkan harga minyak anjlok dibanjiri kritik tajam dari sejumlah produsen minyak, seperti Iran, yang merupakan rival diplomatik Arab Saudi.

Arab Saudi, menurut Iran, dapat membantu menahan anjloknya harga minyak dengan menahan produksi negara-negara OPEC.

Madi mengatakan turunnya harga minyak bumi saat ini terjadi karena faktor fundamental pasokan dan permintaan. Madi menambahkan kepentingan OPEC saat ini bukanlah mengendalikan harga, tapi terjadinya keseimbangan pasar. Harga dibentuk oleh pasar dan sangat bergantung pada pasokan dan permintaan.

“Apakah OPEC bisa mengontrol harga? Jawabannya adalah, bila OPEC bisa mengontrol harga maka itu akan dilakukan. Namun kenyataannya, OPEC tak kuasa mengontrol harga. Yang bisa dilakukan adalah menyeimbangkan pasar. Harga dibentuk oleh pasar, berdasarkan suplai dan permintaan,” papar Madi.

Artikel ini ditulis oleh:

Pembukaan Masa Sidang Ketiga, DPR Bakal Ramai Soal Angket

Jakarta, Aktual.co — Hari ini Anggota Dewan Perwakilan Rakyat memulai masa sidang ketiga setelah reses.  Ketua Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia Formappi Sebastian Salang memprediksi masa awal masa sidang ini akan ramai membahas hak angket.
“Dugaan saya masa sidang ketiga nanti agak rame. Yang rame dipembukaan sidang nanti itu soal angket. Golkar kubu Ical bergerilya supaya muncul. Tapi partai-partai lain ini juga punya agenda sendiri. Tapi apakah keramaian ini akan berlanjut lama, saya pikir nggak. Kecuali ical masih menguasai konstelasi seperti dulu,” ujar Sebastian di Jakarta, Senin (23/3).
Menurutnya, masa sidang ini akan lebih aktif ketimbang masa-masa sidang sebelumnya. Sebab, munculnya pengelompokan politik dalam satu partai tengah menjadi trend politik saat ini.
“Masa sidang pertama DPR sama sekali stag atau tetap. Tetapi di masa sidang kedua hampir tidak ada KMP-KIH. Poin yg lain, sekarang muncul lagi pengelompokan politik. Pertayannya apakah pendorongan hak angket itu didukung seperti KMP dahulu ?,” katanya
Namun, ia menilai belum tentu Partai Golkar yang berseteru di dukung penuh oleh Koalisi Merah Putih karena hanya berkaitan dengan masalah Golkar saja.
“Seberapa lama keramaian ini ditentukan oleh golkar. Ada kelompok yang terlihat mendekat ke pemerintahan. Pan belum jelas. Apakah jokowi memanfaatkan situasi itu, kita tunggu, kita liat,” ungkapnya lagi.

Artikel ini ditulis oleh:

Rupiah Terus Melemah, Pengusaha Pribumi Usulkan Empat Hal Berikut

Jakarta, Aktual.co — Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) menilai, pelemahan nilai tukar rupiah dapat menjadi momentum tepat bagi pemerintah Indonesia untuk melindungi daya saing pengusaha pribumi. Untuk itu, HIPPI memberikan beberapa usulan kepada Pemerintah dalam upayanya menjaga daya saing pengusaha lokal ini.

Ketua Bidang Perdagangan HIPPI Hardini Puspasari mengatakan bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah dan menjadi perhatian HIPPI bagi pengusaha lokal saat menghadapi dampak pelemahan rupiah. Pertama, pemberlakuan secara masif Sertifikasi Nasional Indonesia (SNI) bagi seluruh produk-produk Indonesia.

“Kedua, memberikan ruang luas bagi produk-produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk melakukan promosi masif di banyak wilayah Indonesia,” ujar Hardini dalam siaran persnya yang diterima Aktual.co, Jakarta, Senin (23/3).

Misalnya, sambung dia, pemerintah menerbitkan kebijakan yang mengijinkan UMKM melakukan promosi produknya di banyak tempat seperti perhotelan, mall, dan tempat umum lainnya, serta mendukung promosi UMKM ke seluruh Indonesia dengan anggaran pemerintah. Tentu saja, dukungan promosi ini harus melalui seleksi ketat bagi setiap UMKM yang akan tampil.

“Namun paling tidak, pemerintah memberikan dukungan nyata dan cepat untuk membantu UMKM bisa tetap tumbuh dan berkembang meski ditengah pelemahan rupiah saat ini,” ujar dia.

Ia melanjutkan, ketiga, mendorong pemerintah mewajibkan pengusaha perhotelan, toko swalayan dan destinasi pariwisata untuk membeli produk-produk UMKM lokal bagi kebutuhan cinderamata. Misalnya, barang-barang tekstil, kerajinan tangan, dan produk lainnya. Dengan demikian, para wisatawan diperkenalkan secara masif tentang produk-produk UMKM, termasuk didalamnya produk kuliner di daerah tersebut. Keempat, mendorong pemerintah untuk memberikan kesempatan luas kepada pengusaha pribumi untuk bersaing dalam mengerjakan proyek-proyek perumahan pemerintah, sekaligus juga sebagai kontraktornya.

“Artinya, pengembang perumahan lokal dan kontraktor pribumi diberi kesempatan untuk meningkatkan daya saingnya mengerjakan proyek-proyek pemerintah,” imbuh Hardini.

“Kesempatannya jangan hanya diberikan kepada developer dan kontraktor besar. Pengusaha pribumi juga harus diberikan kesempatan yang sama untuk bersaing. Dengan demikian, sektor perdagangan yang dijalankan pengusaha pribumi berkembang dan menjawab tantangan global kedepannya,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Pengusaha Pribumi: Pelemahan Rupiah Momentum Tepat Lindungi Daya Saing

Jakarta, Aktual.co — Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) menilai, pelemahan nilai tukar rupiah dapat menjadi momentum tepat bagi pemerintah Indonesia untuk melindungi daya saing pengusaha pribumi.

Seperti diketahui, saat ini rupiah menembus level Rp 13.000 per US$, atau melonjak tinggi dari perkiraan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP-2015) yang dipatok sebesar Rp 12.500 per US$.

“Pelemahan rupiah sangat mungkin menjadi momentum tepat untuk meningkatkan daya saing pengusaha pribumi, sekaligus meningkatkan nilai perdagangan Indonesia,” ujar Ketua Bidang Perdagangan HIPPI Hardini Puspasari dalam siaran persnya yang diterima Aktual.co, Jakarta, Senin (23/3).

Menurutnya, momentum tepat itu terbentuk jika pengusaha pribumi mampu meningkatkan kapasitas produksinya bagi kebutuhan masyarakat di dalam negeri dan untuk ekspor.

Dengan demikian, kata dia, kebutuhan masyarakat domestik tercukupi dan berpotensi memangkas impor kebutuhan masyarakat pada sektor usaha anggota HIPPI.

“Karena itu, peran pemerintah melindungi pengusaha pribumi sangat diharapkan. Agar menciptakan berbagai regulasi yang dibutuhkan untuk menumbuhkembangkan pengusaha pribumi handal,” ungkap dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Dibayangi Fase Konsolidasi, IHSG Bergerak di Zona Positif

Jakarta, Aktual.co — Pada perdagangan awal pekan ini, Senin (23/3), Asjaya Indosurya Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.401–5.514. Kepala riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, fase konsolidasi masih berlangsung di dalam pergerakan IHSG.

“Jalur uptrend belum ditinggalkan, proses perjalanan naik masih terus berlangsung, kekuatan naik juga belum terlihat berkurang,” kata William dalam risetnya, Kamis (23/3).

Menurutnya, support 5.401 masih mampu dipertahankan, dalam kondisi uptrend tentunya masa koreksi sehat adalah momen berharga yang sayang untuk terlewatkan didalam melakukan akumulasi pembelian. Ditambah dengan melihat kondisi perekonomian yang cukup stabil saat ini, tercermin dari rilis data ekonomi yang sudah terlansir, disamping mulainya fase distribusi dolar AS sehingga terjadi apresiasi terhadap rupiah dan beberapa mata uang negara lain.

Ia mengungkapkan bahwa target resisten berada pada level 5.514. “Hari ini IHSG akan bergerak dalam area positif, IHSG dalam jangka pendek masih berada dalam jalur uptrend,” ujarnya.

Dalam risetnya, William juga merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini, yakni MAPI, MPPA, BBNI, INDF, PGAS, JSMR, ASII, dan WSKT.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain