30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37444

Pemprov Sulbar Kaji Potensi Gas di Mamuju

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mengkaji potensi kandungan minyak dan gas yang terdapat di wilayah Kecamatan Balak-balakang.

“Potensi kekayaan alam yang ada di Balak-balakang mulai terdeteksi,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Sulbar Amri Ekasakti dalam rapat yang membahas potensi migas di wilayah tersebut di ruang Pola kantor Gubernur Sulbar, Mamuju, Minggu (22/3).

Pembahasan potensi migas di wilayah Kepulauan Balak-balakang juga menghadirkan perwakilan pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah dan Kabupaten Mamuju, selaku pemilik daerah yang ada di wilayah pulau yang berbatasan langsung Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Amri mengungkapkan, kekayaan alam yang terkandung di sekitar Kepulauan Balak-balakang merupakan gas bumi.

“Namun, kita belum tahu pasti cadangan migas yang ada karena masih dalam tahap penelitian. Hal yang pasti, kita masih menunggu dari pemerintah pusat untuk proses lelangnya. Setelah ada pemenang tender baru dilakukan survei serta seismik untuk mengetahui berapa besaran kandungan gas alamnya,” katanya.

Ia menyebutkan, pengelolaan migas di perairan Balak-balakang akan di bawah kendali SKK Migas. “Ini tentu menjadi impian bersama karena akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” ujarnya.

Amri juga menambahkan, dari proses seismik yang dilakukan, jika hasilnya memiliki nilai ekonomis yang besar, baru dilakukan tahap berikutnya. Akan tetapi jika tidak tidak bernilai ekonomis, maka akan tidak akan dilanjutkan.

Asisten II Pemkab Mamuju Daud Yahya berharap, pengelolaan potensi migas tersebut bisa memberikan dampak yang baik kepada masyarakat Mamuju khususnya kepada warga Balak-balakang.

“Inikan baru akan di ekplorasi. Saya harap kedepanya tidak merugikan warga di sana yang sebagian besar penghasilannya dari hasil laut. Tentunya dari Kementerian ESDM akan memberikan kompensasi,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

BNPT: UU Ormas Harus Diperbaiki Untuk Antisipasi Radikalisme

Jakarta, Aktual.co — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Letnan Jenderal Saud Usman Nasution mengatakan undang-undang keormasan harus diperbaiki guna antisipasi paham radikalisme negatif.

Hal itu dikatakan Saud saat Talkshow Bincang Senator “IS (ISIS) dan Upaya Deradikalisme” di restoran Brewerkz Restaurant & Bar lantai Lower Ground (LG), Crystal Lagoon, Senayan City Mall (Senci), JL Asia Afrika Lot 19 Senayan, Jakarta, Minggu (22/3).

“Ya kita upayakan UU Ormas itu diperbaiki,” kata Saud.

Menurut Saud saat ini organisasi masyarakat merupakan wadah yang mudah untuk dimasuki paham-paham radikalisme negatif.

“Ya mereka bisa masuk ke semua lapisan masyarakat, melalui media sosial, bedah buku, mengumpulkan warga dan lain-lain,” ujar Saud.

Saud menambahkan saat ini di Indonesia banyak sekali ormas yang diduga memiliki jaringan dengan ISIS.

“Ingat demonstrasi ISIS di HI, pada bulan September lalu, itu kan ada banyak sekali ormas,” tambah Saud.

Artikel ini ditulis oleh:

Yaman Diambang Perang Saudara?

Jakarta, Aktual.co — Amerika Serikat mengevakuasi seluruh staf di kedutaan besar Yaman karena kestabilan di negara tersebut kini terancam akibat perseteruan antara kubu pemerintah dengan gerilyawan yang berpotensi berujung pada perang saudara.

“Karena situasi yang terus memburuk di Yaman, pemerintah Amerika Serikat untuk sementara memindahkan staf yang berada di Yaman,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Jeff Rathke dalam sebuah pernyataan tertulis (22/3).

Evakuasi itu dilakukan setelah sejumlah bom bunuh diri, yang menewaskan 142 orang, meledak di Sanaa pada Jumat kemarin. Kelompok garis keras Daulah Islam, atau lebih dikenal dengan nama ISIS, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.

Kelompoh Daulah Islam nampak memanfaatkan situasi perpecahan yang melanda negara miskin itu. Wilayah utara Yaman kini dikuasai oleh gerilyawan Houthi yang punya jaringan kuat di Iran. Sementara di selatan, kelompok pendukung Presiden Abedrabbo Mansour Hadi masih mendominasi.

Baru-baru ini, Presiden Hadi meminta Dewan Keamanan PBB untuk segera mengintervensi Yaman demi memulihkan keamanan. Sebagai tanggapan, Dewan Keamanan akan menggelar rapat darurat pada Minggu.

Dalam suratnya kepada Dewan Keamanan, Hadi mengecam “aksi kejahatan yang dilakukan milisi Houthi dengan sekutunya”, dan menyatakan bahwa mereka “tidak hanya mengancam keamanan Yaman namun juga perdamaian kawasan dan internasional.” “Saya meminta Anda untuk segera mengintervensi dengan segala cara untuk menghentikan agresi yang ditujukan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah,” kata dia.

Yaman sendiri telah berulang kali dilanda rangkaian kekerasan setelah mundurnya Ali Abdullah Saleh pada awal 2012 lalu. Kini, mereka terancam jatuh pada perang saudara antara Houthi dengan penganut Sunni ditambah Al-Qaeda.

Pada Sabtu, Hadi bersumpah akan terus berupaya mengusir pengaruh Iran di negerinya. Dia menuduh kelompok Houthi telah mengimpor ideologi dari Teheran.

Sementara Houthi, yang sejak September lalu menguasai Sanaa, berjanji akan melakukan “langkah-langkah revolusioner” lanjutan setelah munculnya serangan bom bunuh diri pada Jumat. Di sisi lain mereka juga membantah keterlibatan Iran dalam aksi-aksinya.

Sejak menguasai Sanaa, Houthi terus berupaya bergerak ke selatan. Namun, langkah mereka terhambat oleh perlawanan masyarakat penganut Sunni yang bersekutu dengan Al-Qaeda.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemerintah Harus Bersikap Soal 16 WNI Yang Diduga ISIS

Jakarta, Aktual.co — Enam belas warga Indonesia yang diduga bergabung dengan ISIS akan dideportasi ke Indonesia.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Komisaris Besar Rikwanto mengatakan pemerintah harus bertindak cepat untuk membuat aturan terkait hukum yang diakan disanksikan terhadap keenambelas warga negara Indonesia tersebut.

“Jadi ini harus gerak cepat, kalau revisi harus revisi, kalau Perpu harus terbitakan perpu,” kata Rikwanto.

Menurut Rikwanto saat ini UU terorisme dan KUHP belum ada yang mengatur hal tersebut, untuk itu pemerintah harus segera mengeluarkan Perpu atau merevisi UU terorisme agar aturan yang disanksikan kepada 16 WNI tersebut menjadi jelas.

“Ini harus dipertimbangkan, apakah akan dikenakan KUHP, dimasukan ke pasal apa?” ujar Rikwanto.

Sebelumnya pemerintah Turki telah mengamankan 16 WNI, yang diduga akan menyebrang kesuriah untuk bergabung dengan ISIS. Kemudian keenam belas WNI tersebut diisukan akan dicabut kewarganegaraannya di Indonesia.

Namun demikian berdasarkan UU Terorisme saat ini hanya mengatur setelah tindakan terorisme terjadi, beberapa unsur pencegahan terorisme masih belum mencangkup untuk perkembangan tindak terorisme yang terbaru.

Artikel ini ditulis oleh:

PLTU Batubara Mulut Tambang Dapat Tingkatkan Ekonomi Daerah

Jakarta, Aktual.co — Rencana Pemerintah untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara Mulut Tambang dinilai akan berdampak positif bagi perekomian suatu daerah.

Pasalnya, jika wacana tersebut terealisasikan, akan ada banyak penyerapan tenaga kerja untuk menjalankan PLTU tersebut.

“Kalau dilihat dari tenaga kerja keseluruhannya dari tambang yang harus jalan itu sekitar 1500. Itu untuk tambangnya saja. Di sisi pembangkit listrik ada tahap konstruksi itu sekitar 500-1000 orang. Di bagian operasi butuh 500 orang. Jadi cukup banyak,” ujar Direktur Strategis PT ABM Investama Yovie Priadi di Jakarta, Minggu (22/3).

Seperti diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat ini sedang merencanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara Mulut Tambang. PLTU ini bisa menjamin ketersediaan pasokan energi suatu daerah.

Meski begitu, meskipun penyerapan tenaga kerjanya akan banyak dan didominasi orang-orang di daerah tersebut, kendala utamanya ada di kemampuan warga sekitar, mengingat ini merupakan industri yang tergolong baru di daerah beberapa daerah, sehingga orang-orangnya belum siap untuk bekerja.

“Industri belum masuk di sana. Mereka pengen kerja tapi skill mereka kurang. Mungkin akan berbeda jika kita di Kalimantan. Di sana sudah banyak tambang industri, dan penduduknya punya pengalaman di industri juga,” imbuhnya.

Menurutnya, ini juga merupakan anjuran pemerintah untuk bisa lebih melihat penduduk yang mau bekerja di daerah tapi belum berpengalaman untuk bekerja di Industri. Jadi, pemerintah harus mempercepat pembangunan di daerah tertinggal agar masyarakat sekitar bisa ikut bekerja.

“Kalau dari kita, untuk mereka yang mau bekerja dari daerah tertinggal, mereka kita training di Kalimantan. Belajar dengan yang sudah biasa di industri. Karena ada ketentuan, industri di daerah itu 70 % harus dari daerah itu, penduduk lokal, 30 % baru boleh dari luar,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Polri Sudah Tangkap Empat Orang Terduga Anggota ISIS

Jakarta, Aktual.co — Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Rikwanto ungkapkan Polri telah menangkap empat orang yang diduga  anggota ISIS.

Hal tersebut diungkapkan Rikwanto saat Talkshow Bincang Senator “IS (ISIS) dan Upaya Deradikalisme” di restoran Brewerkz Restaurant & Bar lantai Lower Ground (LG), Crystal Lagoon, Senayan City Mall (Senci), JL Asia Afrika Lot 19 Senayan, Jakarta, Minggu (22/3).

“Sebagai gambaran saja, kemarin udah tangkap empat orang” ungkap Rikwanto.

Rikwanto menegaskan Polri tidak ingin memberitahukan kepada media terlebih dahulu ihkwal penangkapan empat orang anggota ISIS tersebut karena guna mendalami kasus tersebut.

Rikwanto menambahkan keempat orang tersebut diduga melakukan kinerja dengan ISIS melalui jaringan internet.

“Mereka diduga terlibat jaringan melalui internet,” tambah Rikwanto.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain