29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37454

Hari Raya Nyepi, Bali ‘Hening’ dan Gelap Gulita

Denpasar, Aktual.co —  Hari Raya Nyepi tahun baru Caka 1937 berlangsung khidmat. Tak ada gangguan berarti dalam tapa brata penyepian. Ada empat hal esensi Nyepi yang disebut Catur Brata. 
Di antaranya adalah Amati Geni atau tidak menyalakan api, Amati Karya atau tidak boleh bekerja/beraktivitas, Amati Lelungan atau tidak melakukan perjalanan dan Amati Lelangunan atau tidak diperkenankan untuk menghibur diri.
Sejak pagi tadi pula seluruh warga Bali berdiam diri di dalam rumah. Tak ada lalu lalang kendaraan seperti biasanya. Bali hening, senyap seketika selama 24 jam. Pelabuhan, bandara, terminal dan jalan tol ditutup. Praktis, Bali bak kota mati. Udara sejuk serta tidak ada polusi.
Siang berganti malam. Tak ada listrik dan penerangan jalan, Bali gelap gulita. Hanya suara jangkrik hewan kecil dan lolongan anjing yang terdengar. Di jalan-jalan hanya pecalang (petugas keamanan desa adat) berjaga-jaga. Seluruh Bali padam total, kecuali rumah sakit. Jika kedapatan menyalakan lampu, pecalang akan menghampiri dan memberikan teguran.
Demi khidmatnya pelaksanaan Nyepi, siaran televisi nasional dan lokal ditiadakan. 
“Kami sudah imbau seluruh stasiun televisi nasional dan lokal untuk menghentikan sementara siaran di Bali selama Nyepi berlangsung,” kata anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Bali, I Nengah Muliarta saat dihubungi Aktual.co.
Tak hanya televisi, KPID Bali juga mengimbau agar radio dan televisi berlangganan menghentikan siaran selama Nyepi berlangsung mulai Sabtu (21/3)  pukul 06.00 WITA hingga Minggu (22/3) pukul 06.00 WITA.
“Imbauan ini berlaku untuk semua lembaga penyiaran baik radio, stasiun televisi lokal, televisi nasional, maupun televisi berlangganan,” jelas mantan jurnalis itu. 

Artikel ini ditulis oleh:

Gara-gara Rokok, Pemuda Asal Situbondo Diamankan Pecalang ke Polsek Pekutatan

Denpasar, Aktual.co —  Ahmad Taufik (24) pemuda asal Situbondo, Jawa Timur nekat mengendarai sepeda motor, ketika umat Hindu Bali tengah khidmat menjalankan tapa brata penyepian.
Penyebabnya sepele, ia hendak membeli rokok karena persediaannya telah habis. Alhasil, ia pun diamankan pecalang (petugas keamanan desa adat, red) dan dibawa ke Polsek Pekutatan, Kabupaten Jembrana.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.15 WITA pagi tadi.  Tak hanya itu, knalpot racing sepeda motor milik Taufik memecah kesunyian Hari Raya Nyepi di Pulau Dewata. Ia lantas dikejar dan berhasil diamankan di depan SPBU Pekutatan.
Kapolsek Pekutatan, Komisaris Ngurah Riasa membenarkan peristiwa tersebut. 
“Kata dia ingin membeli rokok karena persediaannya sudah habis,” kata Riasa, Sabtu (21/3). 

Artikel ini ditulis oleh:

Pegiat Rehabilitasi Korban Narkoba Minta Mensos Usulkan Revisi UU Narkotika

Jakarta, Aktual.co —  Sejumlah pegiat rehabilitasi korban narkoba meminta Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengusulkan revisi Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika karena dianggap masih ada pasal yang kontradiktif terkait pengguna narkoba.
“Di satu sisi ada pasal yang mewajibkan pengguna direhabilitasi, tapi di sisi lain pengguna diproses hukum,” kata Sulaiman, dari Yayasan Rekan Sahabat Sebaya, ketika beraudisi dengan Mensos di rumah dinas di Kompleks Widaya Chandra, Jakarta, Sabtu.
Selain Sulaiman hadir juga perwakilan pegiat rehabilitasi korban narkoba dari Persaudaraan Korban Napza Indonesia, Forum Komunikasi Family Support Group Nasional, Yayasan Keluarga Pengasih Indonesia, dan Yayasan Harapan Permata Hati Kita.
Lebih lanjut Sulaiman mengatakan, jika memang ada komitmen untuk merehabilitasi pengguna narkoba, maka pelaku yang sekadar pengguna yang tertangkap langsung diarahkan untuk direhabilitasi, tidak perlu diproses hukum, terlebih sampai ke meja hijau.
“Toh mereka itu korban, bukan pelaku kriminal narkoba layaknya pengedar dan bandar,” katanya.
Selain itu, menurut dia, perlu juga penambahan unsur pekerja sosial di dalam Tim Assessment Terpadu (TAT), tim yang menilai dan menentukan apakah pelaku penyalahgunaan diproses hukum atau cukup direhabilitasi.
“Unsur pekerja sosial ini penting untuk masuk dalam TAT yang saat ini hanya diisi unsur BNN, Polri, Kejaksaan, Kemenkumham, dan petugas medis,” katanya.
Mensos Khofifah menyatakan akan mempelajari masukan dari pegiat rehabilitasi korban narkoba itu, termasuk terkait kewenangan kementeriannya terhadap persoalan itu.
Yang jelas, menurut Khofifah, kementerian yang ia pimpin memiliki kewenangan dalam hal rehabilitasi korban narkoba, termasuk melakukan akreditasi terhadap lembaga penyelenggara rehabilitasi yang disebut sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL).
“Akreditasi IPWL itu kewenangan Kemensos,” kata Khofifah yang pada kesempatan itu didampingi Dirjen Rehabilitasi Sosial Samsudi.
Dalam kesempatan itu Mensos juga menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi pembentukan Forum Komunikasi dan Harmonisasi Pegiat Rehabilitasi Korban Narkoba.

Artikel ini ditulis oleh:

Ahli Pertanian: Pohon Bintaro Kandung Racun dan Rusak Lingkungan

Surabaya, Aktual.co — Seorang praktisi di bidang pertanian, Trisno Wardani membuat temuan terhadap pohon bintaro yang  berbuah menyerupai mangga, mengandung racun yang sangat berbahaya dan bisa merusak lingkungan. Tanaman yang berada di sampingnya dalam radius dua meter, dipastikan tidak bisa berkembang.
“Jadi, kita baru saja melakukan uji lab di Sucofindo, hasilnya memang ada zat yang membuat sekitar tidak bisa hidup. Contoh, air kalau kita kasih daunnya, maka dalam hitungan detik, jentik-jentik bisa langsung mati.,” kata Tirto, Sabtu (21/3),
Ironisnya, baru-baru ini pohon bintaro justru ditanam dengan gencar  oleh pemerintah kota Surabaya demi program penghijauan kota. Namun, pemkot tidak banyak yang tahu jika buahnya juga mengandung racun. Karena ketidaktahuan tersebut, buah pohon bintaro yang menyerupai mangga mentah, kerap kali dipakai mainan oleh anak-anak.
Bahkan, akar pohon bintaro juga mengandung zat yang bisa mengeraskan tanah. Jika ditanam di jalan-jalan protokol, maka justru akan memperlambat serapan air ketika terjadi banjir di kota.
Oleh karena itu, Tirto menyarankan, agar pohon tersebut tidak ditanam lagi di pinggir jalan. Apalagi selama ini daun yang rontok dikumpulkan Dinas Pertamanan sering didaur ulang  dengan daun lain untuk menjadi pupuk. Padahal, pupuk tersebut sudah tercampur dengan daun bintaro yang justru akan membuat tanah lebih keras jika dicampur tanah.
“Akarnya saja sudah membuat tanah keras. Apalagi getah daunnya. Misalkan kalau pohon ini ditanam di samping kolam atau tambak. Ketika daunnya rontok dan jatuh ke kolam atau tambak, ikan di situ bisa dipastikan mati” lanjutnya.
Sementara itu, Tirto menjamin, pohon bintaro saat tumbuh tidak akan ada benalu, serangga yang hinggap. Bahkan, cacing pun tidak berani mendekat ke sekitar akar dalam radius dua meter. Sebab, aromanya membuat hewan-hewan tidak berani mendekat.
Memang dari pantuan Aktual.co di beberapa jalan protokol di Surabaya, tanaman yang berada di samping pohon bintaro selalu tumbuh kering akibat kekurangan air, bahkan tidak bisa tumbuh tinggi dan terkesan mati.
Untuk diketahui, pohon bintaro tidak bisa tumbuh sendiri tanpa ditanam. Biasanya, buah pohon bintaro dipetik masyarakat dan diletakkan di rumah untuk mengusir tikus. Jika dipegang memang tidak masalah, tetapi jika digigit anak-anak untuk mainan, justru akan berakibat fatal.
Menurut Tirto, pohon bintaro masuk Indonesia sejak 15 tahun silam di pulau Kalimantan yang didapat dari Amerika Serikat.

Artikel ini ditulis oleh:

Penyebab Gangguan pada Kaki Anda dan Ini Solusinya

Jakarta, Aktual.co — Seorang ahli podiatrist (atau ahli penyakit kaki) mengatakan, kedua kaki manusia terdapat  50 tulang. Tulang-tulang ini menyusun lebih dari 200 otot, 60 persendian, tendon, dan ligamen yang membuat kaki dapat digerakkan.
Bukan tidak mungkin jika sewaktu saat manusia pasti menemukan gangguan kaki. Jika hal ini terjadi pada Anda. Jangan anggap remeh penyakit ini. Pasalnya hal tersebut bisa mempengaruhi kesehatan anda secara keseluruhan.
Paul Brezinski ahli Podiatrist mengatakan, terdapat 10 gangguan kaki yang bisa Anda kenali. Seperti, kaki terasa dingin.
Bila kaki Anda terasa dingin, ada beberapa hal yang bisa menjadi pemicunya. Salah satunya adalah aliran darah yang rendah ke kaki. Permasalahan sirkulasi darah biasanya terkait dengan penyakit jantung, tekanan darah tinggi, hingga merokok. Kerusakan saraf akibat diabetes yang tak terkontrol juga dapat membuat kaki terasa dingin.
Kedua, jika perubahan warna jari kaki, putih-biru-merah terjadi. Atau biasa dikenal dengan sebutan penyakit Raynaud, gejala ini dapat membuat jari kaki berubah warna, dari putih menjadi biru, kemudian memerah sampai akhirnya kembali ke warna alami. Usut punya usut  masalah inidisebakan karena adanya penyempitan arteri yang dinamakan vasospasms. Stres dan perubahan suhu kemungkinan dapat menjadi faktor pemicunya. Penyakit Raynaud juga dapat terkait dengan gangguan tiroid.
Ketiga jalan diseret, jika Anda pernah mengalami kondisi semcam ini biasanya diakibatkan oleh rusaknya saraf periferal.
Memasuki posisi keempat, bilamana jari Anda melengkung. Ciri-cirinya yaitu, kuku yang lebih bulat di bagian ujung serta melengkung ke bawah. Hal ini sering diakibatkan adanya gangguan paru-paru, gangguan pencernaan, penyakit jantung, dan hati.
Berikutnya, Anda pasti jauh hingga akhirnya menyebabkan kaki Anda bengkak. Biasanya hal ini disebabkan karena melakukan perjalanan panjang atau juga bisa karena posisi berdiri yang tidak terlalu lama. Sering terjadi khususnya pada ibu yang sedang hamil. 
Bila terjadi dalam waktu yang lama, kemungkinan adanya serangan penyakit yang serius seperti penyumbatan darah, sirkulasi darah yang buruk, gangguan ginjal, hingga gangguan pada sistem limpatik.
Terlebih jika Anda salah satu penderita diabetes. Pasalnya, kaki terasa terbakar sering dijumpai pada pasien diabetes dan orang yang mengalami kerusakan saraf periferal. Kondisi ini bisa dikarenakan kurangnya vitamin B, hypothyroidsm, penyakit ginjal kronis, dan sirkulasi darah pada kaki yang busuk.
Selanjutnya, jika pada ibu jari terasa nyeri. Kondisi ini disebabkan oleh encok dan juga osteoarthritis. Saat nyeri pada ibu jari terjadi, biasanya dibarengi oleh kulit yang memerah dan membengkak.
Begitu pun kondisi nyeri menusuk pada bagian kaki. Jika hal ini pernah terjadi pada Anda, kemungkinan terjadi karena akibat kelelahan yang membuat kejang pada otot dan juga bisa disebabkan karena kram. Hal ini terjadi mungkin karena dehidrasi, sirkulasi darah yang buruk, kurangnya asupan kalium, kalsium, vitamin D, dan magnesium. Selain itu, perubahan hormon saat hamil juga bisa menjadi pemicunya.
Mungkin selama ini Anda pernah menjumpai, kuku pada kaki Anda terlihat menguning. Jika kondisi ini pernah Anda alami kuku yang berubah menjadi kuning kemungkinan disebabkan oleh infeksi jamur. Selain itu, kondisi tersebut dapat menjadi tanda-tanda hadirnya penyakit paru-paru dan lymphedema. 
Jadi, mulai saat ini jaga kesehatan kaki kita. Meskipun sebenarnya posisi kaki jauh dari jantung. Pastinya, jika dalam ulasan ini pernah kita alami, bukan tidak mungkin semua itu akan menggangu aktivitas kita.

Artikel ini ditulis oleh:

Investasi Tumbuh, BEI Yogyakarta Minta Pemerintah Jaga Stabilitas Politik

Jakarta, Aktual.co — Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Daerah Istimewa Yogyakarta, Irfan Noor Riza berharap Pemerintah pusat mampu menjaga stabilitas politik agar pertumbuhan investasi khususnya yang berasal dari pemodal asing tetap stabil.
“Dengan iklim politik yang tidak menentu maka investor akan berhati-hati untuk memutuskan menanamkan modalnya,” kata Irfan di Yogyakarta, Sabtu.
Menurut dia, stabilitas politik dan keamanan dianggap penting bagi investor untuk menentukan akan menanamkan modalnya atau tidak.
Apabila pemerintah tidak mampu menjaga kestabilan politik, maka investor akan menarik modal dengan melakukan aksi ambil untung (profit taking) dengan menjual sahamnya.
“Hal ini perlu diwaspadai apalagi jumlah investor domestik di Pasar Modal masih kurang dari 50 persen,” kata dia.
Sementara itu, penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang mampu menyentuh Rp13.000 pada awal Maret 2015, menurut dia, memiliki dampak penurunan harga saham namun tidak signifikan. Meskipun berdampak peningkatan penjualan saham oleh investor asing, hal itu justru menjadi kesempatan bagi investor lokal untuk membeli saham.
“Saham hampir semua sektor turun. Kecuali ada beberapa saham sektor pertambangan, perbankan dan jasa yang justru naik. Ini sebenarnya dapat menjadi angin segar bagi investor lokal,” katanya.
Sesuai data BEI DIY, jumlah investor di daerah ini telah mencapai 10.167 orang dengan nilai transaksi mencapai Rp207 miliar pada akhir Desember 2014, atau naik dari November yang masih sebanyak 9.783 orang.
Ekonom Universitas Gadjah Mada, Sri Adiningsih mengatakan Bank Indonesia (BI) yang juga sebagai penjaga pasar valas harus mampu meminimalkan volatilitas rupiah. Sementara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus memastikan pergerakan pasar modal berlangsung aman.
“Jika sudah bisa dijamin aman, maka investor asing tidak akan berbondong-bondong membawa dananya ke luar (Indonesia),” kata dia.
Sementara itu, dia mengakui Indonesia selama ini sudah terlalu bergantung pada portofolio, serta utang asing jangka pendek dengan jumlah yang cukup besar.
Dengan ketergantungan itu, kata dia, mengakibatkan sistem keuangan Indonesia memiliki potensi volatilitas yang tinggi. Sehingga jika ekonomi internasional sedikit mengalami goncangan akan mudah memengaruhi sistem keuangan Indonesia, terutama di pasar valas dan IHSG.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain