29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37456

Kebakaran Apartemen Menara Cawang, Empat Damkar Dikerahkan

Jakarta, Aktual.co —Kebakaran terjadi di lantai 14, Apartemen Menara Cawang, Jalan SMA 14, Jakarta Timur, siang ini sekitar pukul 14.00Wib. Akibatnya, para penghuni apartemen panik berhamburan keluar gedung.
Empat mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Setelah 30 menit berjibaku, api berhasil dipadamkan.
Salah seorang petugas keamanan gedung menyebut penyebab kebakaran adalah konsleting listrik. “Kulkas meledak,” teriak petugas keamanan usai membantu petugas pemadam di lokasi kebakaran, Sabtu (21/3).
Setelah situasi bisa diatasi, petugas pemadam pun berangsur meninggalkan lokasi. Sementara penghuni apartemen satu-persatu mulai kembali ke apartemen masing-masing.
“Penghuni sudah diperbolehkan kembali ke tempatnya, situasi sudah dipastikan aman,” ujar Asep Ganang, salah seorang petugas.

Artikel ini ditulis oleh:

Lulung Tuding Jebakan Batman, Optimisme Ahok Kandas

Jakarta, Aktual.co —Alasan mepetnya waktu, membuat DPRD DKI enggan membahas rincian RAPBD DKI 2015 yang diserahkan Pemprov DKI. Dimana Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah baru menyerahkan print-out input anggaran 2015 hanya kurang dari empat jam saja jelang tenggat waktu yang diberikan Kementerian Dalam Negeri di jam 24.00Wib, Jumat (20/3).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham (Lulung) Lunggana pun menduga ada kesengajaan dari Pemprov DKI untuk mengulur waktu penyerahan data tersebut, sehingga dewan hanya punya waktu sedikit untuk pembahasan.
Lulung bahkan menyebut ada ‘jebakan batman’ yang disiapkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI. Pasalnya, ujar Lulung, awalnya Sekda DKI Saefullah berjanji serahkan print-out pukul 19.00Wib. Nyatanya, dewan baru menerima pukul 20.35 WIB. Alhasil, dewan seperti dipaksa harus pelototi dengan cepat 6.700 lembar anggaran dalam waktu sekitar 3 jam saja.
“Ada jebakan batman dikasih ke kita, dia (TAPD) kasih (hasil input e-budgeting) jam 20.35 WIB, kita tunggu (dari pagi) teman-teman karena energinya dikuras dari pagi, jam 20.35 baru dikasih katakan lah 21.15 WIB bahas,” kata politisi PPP itu, di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Sabtu (21/3) dinihari.
Lulung yang juga merangkap sebagai Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) pun mengakui pihaknya memilik menolak lakukan pembahasan. “Waktu segitu cukup nggak? ya nggak. Nanti kalau (kita misal hanya bahas) 200 lembar di sana nyanyinya bukan Indonesia Raya lagi, wah bahasnya cuma 200 halaman,” ujar dia, seraya menyindir TAPD DKI.
Diketahui batas waktu yang diberikan Kementerian Dalam Negeri adalah satu minggu mulai tanggal 14 kepada DPRD dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk segera menyelesaikan masalah APBD 2015 hingga pukul 24.00 WIB semalam.
Banggar menolak membahas, dan menyatakan menggunakan Peraturan Gubernur (pergub) untuk menggunakan APBD-Perubahan 2014 dengan pagu anggaran sebesar Rp72,9 triliun, atau lebih kecil dibandingkan APBD 2015, Rp73,08 triliun yang sempat disahkan 27 Januari lalu.
Sebelumnya, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah optimis DPRD DKI bakal loloskan pembahasan RAPBD DKI 2015. Optimisnya Ahok muncul lantaran sudah memberi password sistem e-budgeting ke Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi. Bahkan Pras juga dipersilahkan untuk mengawasi proses input data ke sistem e-budgeting yang dilakukan TPAD DKI di Balai Kota, Kamis lalu. “Udahlah pasti jadi Perda, kan yang tandatangan Pak Pras,” kata Ahok di Balai Kota, Kamis (19/3) lalu.
Ahok juga yakin lantaran Prasetio sebagai Ketua DPRD sudah sepakat loloskan APBD 2015 jadi tidak perlu rapat paripurna lagi. “Ketua panitia anggaran DPRD kan Pak Pras,” ucap dia.
Tapi Ahok harus temui kenyataan. Optimisnya dia terlalu berlebihan. Karena dewan menolak  lakukan pembahasan. Sedangkan Pras sendiri tidak hadir saat rapat pimpinan dewan semalam. Alasannya, sakit.

Artikel ini ditulis oleh:

Jika DKI Pakai APBD-P 2014, Enam Lembaga Ini Diuntungkan

Jakarta, Aktual.co —Direktur Centre of Budget Analysis (CBA)Uchok Sky Khadafi sudah menduga proses pembahasan APBD 2015 Jakarta tidak akan menemui jalan keluar. 
Tanda-tanda ke arah situ menurutnya sudah terlihat dengan tidak adanya saling percaya antara eksekutif dan legislatif.
“Malahan saling curiga mencurigai antara dua lembaga ini,” kata Uchok dalam siaran persnya yang diterima Aktual.co, Sabtu (21/3).
Seperti soal molornya penyerahan print-out rincian data RAPBD yang sudah diinput Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI ke DPRD. Yang membuat Badan Anggaran DPRD menolak lakukan pembahasan. Sehingga, bakal berujung pada dipakainya  pagu anggaran APBD-Perubahan 2014.
Dampaknya, kata Uchok, ada beberapa pos anggaran yang lebih besar dibanding rencana 2015.
CBA coba mencatat beberapa lembaga-lembaga yang beruntung karena pagu tahun 2014 lebih besar dibandingkan tahun 2015. Berikut daftarnya:
1. Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) DKI Jakarta. Pada tahun 2014 dapat anggaran sebesar Rp19,2 miliar. Sedangkan di APBD 2015 hanya dapat alokasi sebesar Rp17,4 miliar.
2. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi DKI Jakarta. Di tahun 2014 dapat anggaran sebesar Rp300 miliar, sedang di APBD 2015 hanya sebesar Rp239,5 miliar.
3. Lembaga Pembinaan Keagamaan Budha (LPKB) Provinsi DKI. Di tahun 2014 dapat anggaran sebesar Rp1 miliar, sedang dalam APBD 2015 hanya sebesar Rp700 juta.
4. Institut Al Qur’an (IIQ) Jakarta, tahun 2014 mendapat anggaran Rp3 miliar, sedangkan pada APBD 2015 hanya sebesar Rp1 miliar.
5. PMI di 6 kota/kabupaten administrasi, pada tahun 2014 mendapat anggaran sebesar Rp21,4 miliar, dan di APBD 2015 hanya mendapat Rp10 miliar.
6. Badan Pusat Statistik Provinsi Jakarta, pada tahun 2014 mendapat anggaran sebesar Rp3,3 miliar, sedangkan di APBD 2015 hanya mendapat Rp775 juta.

Artikel ini ditulis oleh:

Golkar Sulsel Masih Solid ke Ical?

Makasar, Aktual.co — Kisruh kepengurusan DPP Partai Golkar tidak berimbas kepada kepengurusan DPD yang ada di Sulsel.
Seluruh pengurus tingkat DPD I dan II se- Sulsel masih menyatakan solid mengikuti hasil keputusan Rapimda beberapa waktu yang lalu dan saat ini hanya fokus melakukan persiapan jelang Pilkada yang akan digelar secara bersamaan di beberapa daerah di Sulsel.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPD I Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo saat memimpin rapat konsolidasi internal pengurus DPD I dan DPD II yang  di Kantor Golkar Sulsel Jl Bontolempangeng, Makassar, Jumat malam (20/3).
Sebelumnya beberapa politisi dan pengurus DPD Golkar Sulsel enggan berkomentar banyak menyoal kisruh di DPP Golkar. Mereka semua menyatakan mengembalikan sepenuhnya ke Ketua DPD I Sulsel, Syahrul Yasin Limpo yang juga Gubernur Sulsel.
Namun, sikap dan ketegasan Syahrul sebagai Ketua DPD I Sulsel yang menyatakan tetap mengacu pada hasil Rapimda yang digelar beberapa waktu lalu mengindikasikan jika Golkar Sulsel masih berpihak pada kubu ARB.
“Kita masih solid sesuai hasil Rapimda beberapa waktu yang lalu,” katanya.
Menurut Syahrul, hasil Rapimda memutuskan bahwa Golkar di Sulsel tidak terpengaruh dengan apa yang terjadi pusat dan menyatakan bahwa Golkar di Sulsel masih solid.
Mengenai  kisruh yang terjadi di DPP Syahrul menyatakan biarlah pengurus  DPP yang menyelesaikannya. Ia menyatakan hanya akan fokus mengurus Golkar di daerah.
“Saat ini kita hanya fokus mempersiapkan Pilkada 11 kabupaten dengan  memperkuat konsolidasi struktural harus ditingkatkan lagi,” tambahnya.
Dalam melakukan persiapan menghadapi proses Pilkada tersebut, Syahrul menegaskan dirinya dan pengurus DPD Golkar sendiri yang akan langsung bergerak mempersiapkan kadernya sebagai calon bupati setelah terbitnya PKPU Pilkada.
Disinggung mengenai wacana tentang penggantian dirinya sebagai ketua DPD. Golkar Sulsel, Syahrul juga menyebut wacana tersebut tidak mempengaruhi kesolidan dan konstalasi di tingkat pengurus DPD Sulsel. Bahkan ia menantang siapa yang berani menggantikan dirinya.
“Mana yang mau gantikan saya, munculkan dihadapan saya,” ucapnya dengan tegas.

Artikel ini ditulis oleh:

Jelang Kompetisi ISL, Arema Terus Berbenah

Jakarta, Aktual.co — Meski sudah menjuarai beberapa kompetisi pra musim, tim Arema Cronus perlu membenahi diri untuk tampil lebih siap di pertandingan Indonesian Super League (ISL) mendatang.
Asisten pelatih, Arema Cronus, Joko Susilo, mengatakan, beberapa aspek seperti kordinasi antar lini masih harus menjadi perhatian serius, Ahmad Bustomi, dkk. “Kami terus melakukan evaluasi kordinasi pada tiap lini, hal ini penting agar permainan lebih baik,” kata Joko Susilo, Sabtu (21/3) di Malang, Jawa Timur.
Gethuk, sapaan akrab pria ini menambahkan, masih belum puas dengan teamwork punggawa Singo Edan, walau hal itu sudah ditunjukkan dengan baik saat melakoni ajang Bali Island Cup. “Kondisi para pemain masih bisa diperbaiki kembali dengan beberapa latihan khusus. Kami tim pelatih sudah merancang program tersebut,” paparnya.
Mantan pemain Arema itu membekali para pemainnya sebelum mereka melakukan tur lagi ke Jawa Tengah dengan latihan fisik berupa fitnes dan latihan lapangan.
Terkait tur Jawa Tengah, Gethuk mengaku akan memboyong dua dua pemain tambahan yang selama ini berada di bangku cadangan. Pada laga melawan Persip Pekalongan dan PSIS Semarang, tim pelatih akan memasukkan nama pemain Arema U-21 masing-masing Wahyu Pambudi dan Ahmad Syaifuddin.
“Kami sudah koordinasi dengan pelatih mereka, dua nama itu yang direkomendasikan untuk bergabung dalam tur Jateng,” terangnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Harga Bawang Merah di Malang Alami Penaikan

Jakarta, Aktual.co — Harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional Kota Malang selama sepekan terakhir ini terus mengalami penaikan, bahkan hingga Sabtu mencapai Rp32 ribu per kilogram atau naik lebih dari 100 persen dari harga sebelumnya Rp15 ribu/kg.
Tengkulak bawang merah Muryati, warga Lowokwaru Kota Malang, mengemukakan bahwa pasokan bawang merah dari berbagai daerah sentra produksi dalam beberapa hari terakhir ini agak seret sehingga stok di pasaran berkurang.
Kondisi itu, kata Muryati, memicu harga bawang merah di pasaran naik relatif cukup signifikan. Semula harganya antara Rp13 ribu–Rp15 ribu/kg.
“Selama sepekan terakhir ini harga bawang merah naik sangat drastis, bahkan sekarang sudah mencapai Rp32 ribu/kg dan itu pun kondsisi bawangnya bukan bawang yang kering, melainkan agak basah dan kecil-kecil. Kalau yang agak besar, harganya beda lagi,” kata perempuan yang menekuni dunia perdagangan lebih dari 35 tahun itu, Sabtu (21/3).
Ia mengatakan bahwa harga bawang merah dari petani masih lebih murah daripada yang sudah beredar di pasaran. Namun, bawang yang dari petani masih benar-benar basah dan berdaun sehingga pembeli (tengkulak) masih harus mengeluarkan dana untuk pengeringan dan membersihkan daunnya.
Namun, lanjut dia, harga pembelian bawang merah di Pasar Induk Gadang (PIG) juga masih lebih murah daripada harga di pasaran (eceran) karena pembeliannya bersifat borongan.
“Kalau pas dapat bagus, ya, dapat untung lebih besar. Akan tetapi, kalau pas dapat yang kondisi bagus dan jelek berimbang, ya, tidak dapat apa-apa, bahkan bisa rugi,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain