29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37467

BKPM Nilai Pengaturan TKA Perusahaan Asing Terlalu Longgar

Jakarta, Aktual.co —  Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan bahwa selama ini pengaturan terkait perusahaan asing terlalu longgar. Perusahaan-perusahaan tersebut mengajukan paket investasi, berikut tenaga kerjanya, namun dalam implementasinya pekerja yang dikirimkan tidak secara bersamaan dalam satu waktu.

“Ketika perusahaan itu ingin berinvestasi, pasti dia akan membawa apakah itu manajer keuangan, teknisi dan sebagainya. Seringkali yang terjadi adalah yang dimohonkan dalam rencananya itu 30 orang pekerja asing, tapi dalam prosesnya satu per satu orang-orang itu datang, jadi tidak sepaket,” ujar Franky di Jakarta, Jumat (20/3).

Melihat hal tersebut, kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Hukum dan HAM, melalui BKPM akan mengoptimalkan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di tingkat Pusat.

“Nanti, BKPM yang akan menilai apakah perusahaan tersebut benar-benar serius berinvestasi. BKPM pernah mencabut izin 6.000 tenaga kerja kan salah satu alasannya karena ketidakseriusan, ada yang memperbesar di angka investasi tapi ketika dikonfirmasi ternyata kompetensinya tidak memadai,” ujar pungkasnya.

Seperti diketahui, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan bahwa pemerintah akan memperketat pengaturan masuknya investasi asing, termasuk tenaga kerja asing dengan mengutamakan perusahaan yang benar-benar menguntungkan Indonesia.

“Kita akan memberikan kepastian bagi investasi asing yang serius, kalau tidak serius akan kelihatan di depan. Intinya, bawa duit, kalau bawa duit gampang itu nanti,” kata Hanif.

Dia mengatakan ketentuan tersebut akan dituangkan dalam perbaikan regulasi yang pada prinsipnya mempermudah syarat dan peraturan bagi perusahaan yang benar-benar ingin menanamkan modalnya di Tanah Air.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Pertamina Tidak Bisa Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

Surabaya, Aktual.co — PT Pertamina (persero) dinilai belum mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Pasalnya, sejauh ini kontribusi pertamina terhadap produksi komoditas nasional hanya berkisar 20-30 persen terhadap total produksi migas di Indonesia. Berbeda dengan  Petronas yang bisa mendominasi 60 persen terhadap total produksi migas di Malaysia.

“Pertamina bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri jika bisa memaksimalkan produksinya secara nasional.” ujar Pengamat Energi Aan Prayoga, dalam seminar “Menakar Ketahanan Energi Nasional” di Surabaya, Jumat (20/3).

Aan membeberkan, untuk menempuh produksi yang maksimal, idealnya bisa terwujud pada lima tahun mendatang. Sebab, pada lima tahun ke depan, ada sebanyak 29 blok migas di Indonesia yang sudah  habis masa kontraknya. Bahkan blok Mahakam juga akan habis masa kontraknya pada dua tahun mendatang.

“Jadi artinya permasalahan tersebut perlu disikapi dengan baik terutama pada masa transisi ini. Ingat, kasus mahakam bukan akuisisi. Dan lagi, tahun 2016 juga tidak ada modal untuk inventasi di tahun 2017,” lanjutnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Humas SKK Migas Pusat, Rudianto Rimbono, mengakui bahwa tidak mudah untuk mendapatkan hasil produksi migas, lantaran butuh penerapan teknologi tercanggih.

Namun sejauh ini, lanjutnya, dari tahun ke tahun jumlah dana yang diinvestasikan untuk memproduksi migas lebih besar dibandingkan “cost recovery”. Bahkan pada tahun kemarin, dana untuk eksplorasi migas mencapai Rp200 triliun, dan 100 triliun rupiah di antaranya terserap pengusaha migas secara nasional.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Mendikbud Akan Tarik Buku Bermuatan Radikal

Jakarta, Aktual.co — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan mengatakan bahwa pihaknya akan menarik buku-buku pelajaran yang bermuatan paham radikal kelompok militan ISIS.
“Buku yang bermasalah akan kami tarik,” kata Anies,  di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/3).
Anies berjanji akan mengkaji ulang materi-materi yang terdapat dalam buku ajar untuk menghindari kejadian yang sama.‪”Kami akan review. Kami panggil orang-orang yang paham, beri waktu yang cukup. Sesudah barang itu jadi, baru diberikan kepada anak-anak. Jangan barangnya belum jadi, belum direview dengan lengkap, lalu diberikan kepada anak-anak. Konsekuensinya seperti sekarang,”
“Kalau masalah agama, banyak orang yang tahu. Coba kalau masalah fisika, matermatika, dan kimia. Kalau salah bagaimana? Di situ letaknya saya katakan perubahan kurikulum jangan main-main,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Jalin Kerjasama, Dua Partai Demokrat Bertemu

Jakarta, Aktual.co — Partai Demokrat Timor Leste menemui Partai Demokrat untuk membahas kerjasama antar partai di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (20/3). 
Elite Demokrat Timor Leste disambut Ketua Harian Syarif Hasan dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto.
“Kami datang untuk menjalin kerjasama dengan partai Demokrat, kita banyak memgikuti juga sewaktu pemerintahan Pak SBY,” ujar Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Timor Leste, Mariano Assanami Sabino.
Dirinya mengaku telah mengenal mantan presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrat Soesilo Bambang Yudhoyono.
“Jadi waktu itu saya dampingi Xanana bertemu SBY, waktu menjadi presiden dan pertama kali dikenalkan oleh Pak Dino Pati Jalal saat itu,” katanya.
dia menambahkan, saat ini adalah waktunya PD Timor Leste membuka diri di pemerintahan.
“selama ini saya menjabat menteri pertanian, kehutanan dan perikanan saya mengorganisir partai dan memperkuat koalisi di pemerintahan. Ini saatnya kami membuka diri dari opisisi partai di pemerintahan,” tutupnya
Bersama Partai Demokrat, pihaknya ingin mempelajari dan berfikir untuk membangun negara.

Artikel ini ditulis oleh:

Pekan Budaya Internasional di NTNU Taiwan Hadirkan Kuliner Nusantara

Jakarta, Aktual.co — Beragam jenis makanan khas Nusantara turut menyemarakkan Pekan Budaya Internasional di kampus National Taiwan Normal University (NTNU) Taipei pada 16-20 Maret 2015.

“Sudah dua kali ini kami turut berpartisipasi dalam acara ini,” kata Stephanie Angela, mahasiswi NTNU asal Indonesia, di Taipei, Jumat (20/3).

Ia bersama rekan-rekan mahasiswa NTNU asal Indonesia bergotong-royong menyediakan makanan khas Nusantara, seperti nasi uduk, mi goreng, telur dadar, dan aneka jajanan pasar di stan berukuran 3 x 3 meter itu.

“Semuanya kami masak sendiri di dalam stan. Modalnya patungan di antara kami,” ujar mahasiswi jurusan Aplikasi Bahasa dan Kebudayaan China itu.

Di salah satu perguruan tinggi negeri di bawah naungan Kementerian Pendidikan Taiwan itu terdapat sedikitnya 16 mahasiswa asal Indonesia.

Mereka menempuh jenjang pendidikan S1 dan S2 bidang pengajaran (paedogogik) yang meliputi bahasa, kebudayaan, olahraga, sosial, dan musik.

Selama Pekan Budaya Internasional itu berlangsung, stan yang dijaga mahasiswa asal Indonesia dengan berpakaian batik itu mampu menarik minat pengunjung dari mancanegara.

“Kebanyakan yang datang ke sini mahasiswa asal Taiwan, selain dari Eropa yang penasaran dengan masakan pedas khas Indonesia,” ujar Stephani.

Ia menyebutkan selama kegiatan berlangsung omzetnya mencapai 10.000 dolar NT atau setara Rp4,1 juta per hari dari hasil penjualan aneka makanan khas Nusantara.

“Tentu kami bangga bisa berpartisipasi dalam acara ini bersama dengan mahasiswa-mahasiswa dari negara-negara lain,” ujarnya mengenai alasan keikutsertaan mahasiswa Indonesia di ajang yang digelar di pusat Kota Taipei itu.

Meskipun tidak ada suvenir khas Nusantara, stan yang diapit stan milik mahasiswa asal Tiongkok dan Hong Kong itu tetap ramai oleh kehadiran pengunjung.

Apalagi pada saat jam istirahat ketika mahasiswa NTNU makan siang. “Untuk rasa sedikit kami sesuaikan dengan lidah orang asing. Memang pedas, tapi tidak terlalu,” kata mahasiswi asal Jakarta itu.

Sementara itu, Chris Pan dari panitia penyelenggara Pekan Budaya Internasional menyebutkan bahwa sebanyak 13 negara berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

“Ini kegiatan tahunan yang bisa menjadi ajang bagi mahasiswa dari berbagai negara mengenalkan budaya dan makanan khasnya masing-masing,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Diguyur Hujan Deras, Jalan Mayjen Sutoyo Tergenang 40 Centimeter

Jakarta, Aktual.co —Diguyur hujan deras disertai angin kencang satu jam lebih sejak pukul 19.00Wib,  mengakibatkan genangan setinggi 40 centimeter di Jalan Mayjen Sutoyo ke arah UKI, Jakarta Timur. 
Dari pantauan Aktual.co, arus kendaraan yang menuju persimpangan UKI arah Tanjung Priok, menjadi tersendat. 
Beberapa kendaraan memilih menepikan kendaraan, khawatir mogok akibat terendam air. 
Hingga berita ini diturunkan hujan deras masih mengguyur.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain