29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37468

Pekan Budaya Internasional di NTNU Taiwan Hadirkan Kuliner Nusantara

Jakarta, Aktual.co — Beragam jenis makanan khas Nusantara turut menyemarakkan Pekan Budaya Internasional di kampus National Taiwan Normal University (NTNU) Taipei pada 16-20 Maret 2015.

“Sudah dua kali ini kami turut berpartisipasi dalam acara ini,” kata Stephanie Angela, mahasiswi NTNU asal Indonesia, di Taipei, Jumat (20/3).

Ia bersama rekan-rekan mahasiswa NTNU asal Indonesia bergotong-royong menyediakan makanan khas Nusantara, seperti nasi uduk, mi goreng, telur dadar, dan aneka jajanan pasar di stan berukuran 3 x 3 meter itu.

“Semuanya kami masak sendiri di dalam stan. Modalnya patungan di antara kami,” ujar mahasiswi jurusan Aplikasi Bahasa dan Kebudayaan China itu.

Di salah satu perguruan tinggi negeri di bawah naungan Kementerian Pendidikan Taiwan itu terdapat sedikitnya 16 mahasiswa asal Indonesia.

Mereka menempuh jenjang pendidikan S1 dan S2 bidang pengajaran (paedogogik) yang meliputi bahasa, kebudayaan, olahraga, sosial, dan musik.

Selama Pekan Budaya Internasional itu berlangsung, stan yang dijaga mahasiswa asal Indonesia dengan berpakaian batik itu mampu menarik minat pengunjung dari mancanegara.

“Kebanyakan yang datang ke sini mahasiswa asal Taiwan, selain dari Eropa yang penasaran dengan masakan pedas khas Indonesia,” ujar Stephani.

Ia menyebutkan selama kegiatan berlangsung omzetnya mencapai 10.000 dolar NT atau setara Rp4,1 juta per hari dari hasil penjualan aneka makanan khas Nusantara.

“Tentu kami bangga bisa berpartisipasi dalam acara ini bersama dengan mahasiswa-mahasiswa dari negara-negara lain,” ujarnya mengenai alasan keikutsertaan mahasiswa Indonesia di ajang yang digelar di pusat Kota Taipei itu.

Meskipun tidak ada suvenir khas Nusantara, stan yang diapit stan milik mahasiswa asal Tiongkok dan Hong Kong itu tetap ramai oleh kehadiran pengunjung.

Apalagi pada saat jam istirahat ketika mahasiswa NTNU makan siang. “Untuk rasa sedikit kami sesuaikan dengan lidah orang asing. Memang pedas, tapi tidak terlalu,” kata mahasiswi asal Jakarta itu.

Sementara itu, Chris Pan dari panitia penyelenggara Pekan Budaya Internasional menyebutkan bahwa sebanyak 13 negara berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

“Ini kegiatan tahunan yang bisa menjadi ajang bagi mahasiswa dari berbagai negara mengenalkan budaya dan makanan khasnya masing-masing,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Diguyur Hujan Deras, Jalan Mayjen Sutoyo Tergenang 40 Centimeter

Jakarta, Aktual.co —Diguyur hujan deras disertai angin kencang satu jam lebih sejak pukul 19.00Wib,  mengakibatkan genangan setinggi 40 centimeter di Jalan Mayjen Sutoyo ke arah UKI, Jakarta Timur. 
Dari pantauan Aktual.co, arus kendaraan yang menuju persimpangan UKI arah Tanjung Priok, menjadi tersendat. 
Beberapa kendaraan memilih menepikan kendaraan, khawatir mogok akibat terendam air. 
Hingga berita ini diturunkan hujan deras masih mengguyur.

Artikel ini ditulis oleh:

MRT Mandeg, Jokowi Perintahkan Adhi Karya Garap LRT

Jakarta, Aktual.co — PT Adhi Karya mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo untuk membangun Light Rail Transit (LRT) dari beberapa kota di sekitar Jakarta menuju ke Jakarta. Proyek ini juga menjadi pengganti proyek monorail yang mandek.

Direktur Utama Adhi Karya, Kiswodharmawan mengatakan, saat ini dirinya tengah melakukan kajian, dan diharapkan dapat selesai pada akhir kuartal pertama 2015.

“Jadi memang harapan kami paling tidak Q4 bisa dieksekusi fisik,” kata Kiswo di kantornya, Jumat (20/3).

Menurutnya, jika dapat dieksekusi di akhir tahun ini, maka pada 2018, masyarakat Jakarta dan sekitarnya sudah dapat menikmati sarana transportasi tersebut.

“Nantinya LRT ini akan dibangun ditepian jalan tol, dimana tahap awal akan dibangun LRT jurusan Cibubur-Cawang-Grogol. Untuk investasinya, diperkirakan akan memakan dana Rp 9-10 triliun,” ujarnya.

Maka dari itu, lanjut dia, ke depan pembangunan LRT ini akan lebih cepat mengingat tidak perlu ada proses pembebasan lahan yang dimana sering menjadi penghambat proyek. Sementara dalam hal kapasitas LRT, nantinya setiap hari akan mengangkut penumpang sekitar 360 ribu orang.

“Tarifnya nanti mungkin Rp1.000 per kilo meter, jadi kalau dari Cibubur-Grogol itu 15 km, jadi Rp 15 ribu,” tegas dia.

‎Seperti diketahui, Presiden Jokowi memerintahkan Adhi Karya untuk membangun LRT ini dikarenakan moda transportasi ini lebih fleksibel jika dibandingkan dengan Monorail ataupun MRT. Dengan lebar kereta hanya sekitar 2,8 meter dan kecepatan rata-rata 40 km/jam, LRT ini dipercaya cocok dengan kondisi Jakarta yang memiliki gedung-gedung bertingkat sehingga dapat lebih efektif mengangkut penumpang ke berbagai tujuan.‎

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Pemerintah Perketat Investasi Asing Masuk Indonesia

Jakarta, Aktual.co — Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan bahwa pemerintah akan memperketat pengaturan masuknya investasi asing, termasuk tenaga kerja asing dengan mengutamakan perusahaan yang benar-benar menguntungkan Indonesia.

“Kita akan memberikan kepastian bagi investasi asing yang serius, kalau tidak serius akan kelihatan di depan. Intinya, bawa duit, kalau bawa duit gampang itu nanti,” kata Hanif usai rapat bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Jumat (20/3).

Dia mengatakan ketentuan tersebut akan dituangkan dalam perbaikan regulasi yang pada prinsipnya mempermudah syarat dan peraturan bagi perusahaan yang benar-benar ingin menanamkan modalnya di Tanah Air.

“Jadi pada dasarnya (Pemerintah) terbuka karena kita punya kepentingan besar terhadap kesempatan peningkatan investasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, semua regulasi terkait itu akan kita permudah, termasuk di dalamnya mengenai tenaga kerja asing,” jelasnya.

Keseriusan perusahaan yang ingin menanamkan modal di Indonesia itu, lanjut dia, akan terlihat ketika perusahaan tersebut mengajukan rencana investasinya.

“Kalau ada perusahaan yang mau masuk ke Indonesia musti membuat rencana dulu, nanti rencana itu dikirimkan ke kami dan itu prosesnya bisa cepat karena kita sudah menggunakan sistem daring,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Anies: Ada 17.520 Sekolah Belum Teraliri Listrik

Jakarta, Aktual.co — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengungkap bahwa hingga saat ini terdapat 17.520 sekolah di Indonesia yang belum ada sambungan listrik.

Menurutnya, jumlah sekolah di bawah pengelolan kementeriannya saat ini mencapai 208 ribu unit. Dari jumlah tersebut, 8,4 persen belum mendapat sambungan listrik.

“Dalam catatan kami, elektrifikasi nasional mencapai 84 persen. Khusus untuk sekolah yang belum teraliri listrik mencapai 8,4 persen,” kata Anies di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/3).

Ia menyebutkan, saat ini jumlah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang belum mendapat listrik sekitar 14.992. Sedangkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) mencapai 2.528 unit.  

“Memang ada beberapa daerah harus dicek lebih jauh, ada daerah yang sudah teraliri,” ucap Anies.

Untuk itu, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said akan segera melakukan tindakan guna mempercepat penyambungan listrik di sekolah.

“Masih banyak yang belum peroleh sambungan listrik, kami lakukan tindakan di lapangan supaya terjadi percepatan sambungan listrik di sekolah. Pendidikan pintu kemajuan kalau sekolah belum dapat listrik kurang pas,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Buku Pelajaran Berpaham ISIS, Anies: Ini Karena Kurikulum 2013 Terburu-buru

Jakarta, Aktual.co — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, angkat bicara terkait beredarnya buku pelajaran agama Islam yang mengandung ajaran radikal ISIS.
Anies menuding hal itu merupakan dampak penerapan Kurikulum 2013 yang terburu-buru.
“Itu adalah contoh problem yang muncul akibat pelaksanaan kurikulum yang tidak disiapkan dengan baik,” kata Anies, di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/3).
Menurutnya, buku tersebut lolos tanpa melalui tahap verifikasi. Penyusunan buku yang dipercepat juga merupakan efek penerapan Kurikulum 2013.
“Jadi, isi buku belum diverifikasi, proses penulisannya dipercepat, lalu sekarang kita menyaksikan masalah ini muncul. Jadi buku ini adalah buku yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” ujar Anies.
Anies menuding bahwa hal itu juga disebabkan oleh sikap menteri pendahulunya yaitu M. Nuh, yang dinilai terburu-buru memberlakukan kurikulum 2013.
“Ini contoh karena Kurikulum 2013 dipercepat pelaksananaannya. Ya karena kebijakan kurikulumnya terburu-buru,” tandasnya.
Seperti diketahui, akhir-akhir ini telah beredar buku pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti bermuatan paham radikal menyerupai ajaran kelompok militan ISIS. Buku itu diterbitkan oleh pemerintah serta didistribusikan dalam format digital oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dasar.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain