30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37504

Terminal Regasifikasi Arun Terima Kargo LNG Kedua

Jakarta, Aktual.co — Terminal Penerima dan Regasifikasi Arun, Aceh sudah menerima kargo gas alam cair (LNG) kedua dari kilang BP Tangguh, Papua Barat. Dirut PT Perta Arun Gas Teuku Khaidir di Jakarta, Kamis (19/3) mengatakan, kargo LNG kedua dengan kapasitas 117.754 m3 telah selesai bongkar muat (unloading) pada 17 Maret 2015 pukul 16.00 WIB.

“Setelah kargo pertama 19 Februari 2015 lalu, kini kami telah menerima kargo LNG kedua,” ujarnya.

Ia mengatakan, saat ini, terminal sudah memasok gas melalui pipa Arun-Belawan ke PLTGU Belawan sebesar 71 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Sementara, total gas yang akan disalurkan kepada pembangkit PLN sebesar 135 MMSCFD yang terdiri dari 40 MMSCFD di Arun dan 95 MMSCFD di Belawan, Medan.

Terminal LNG Arun yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 9 Maret 2015 dirancang memiliki kapasitas penyimpanan tanki LNG mencapai 12 juta ton per tahun. Saat ini, kapasitas produksi mencapai 400 MMSCFD atau tiga juta ton per tahun.

Selain PLN, menurut Khaidir, terminal juga akan memasok kebutuhan gas industri di Sumut dan Aceh dengan potensi mencapai 250 MMSCFD. Dengan demikian, total penyaluran gas terminal Arun mencapai 385 MMSCFD. Penyaluran gas ke industri dan pembangkit di Sumut tersebut melalui pipa transmisi Arun-Belawan yang dioperasikan PT Pertagas, induk usaha Perta Arun. Sekarang ini, Pertagas sudah menyelesaikan pembangunan pipa ruas Arun-Belawan. Sementara, pipa yang menuju Kawasan Industri Medan dan Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei sedang dalam pengerjaan.

PLN menghitung pemakaian gas dari terminal regasifikasi di Arun, Aceh mampu menghemat biaya pembelian bahan bakar lebih dari Rp5 triliun pada 2015. Pemakaian gas Arun itu mengurangi penggunaan BBM di pembangkit listrik Belawan hingga 80 persen. Sisanya, masih menggunakan bahan bakar minyak jenis “marine fule oil” (MFO) sebesar 2×65 MW. Pasokan gas ke Belawan tersebut dibeli PLN dari BP Tangguh, Papua Barat yang kemudian diregasifikasi di terminal Arun sebelum dialirkan melalui pipa transmisi Arun-Belawan sepanjang 350 km milik Pertagas.

PLN telah menandatangani kontrak pembelian LNG dengan BP Tangguh pada 17 Oktober 2014 untuk memasok kebutuhan sampai 2033. Pada 2015, PLN akan menerima sembilan kargo Tangguh.

Artikel ini ditulis oleh:

Danareksa Optimis Rupiah Segera Menguat

Jakarta, Aktual.co — PT Danareksa Sekuritas merasa optimistis rupiah segera menguat selama Pemerintah melakukan sejumlah kebijakan ekonomi. “Pemerintah harus memperkuat sisi ekonomi lokal, salah satunya adalah menarik investor masuk ke Indonesia,” kata Branch Manajer PT Danareksa Sekuritas Cabang Semarang Melcy RS Makarawung di Semarang, Kamis (19/3).

Menurutnya, beberapa yang harus dilakukan di antaranya kemudahan izin, infrastruktur, UMK dibenahi, dan ada kepastian hukum sehingga sisi keamanan akan terjamin. “Dengan adanya pabrik-pabrik besar yang masuk maka dana asing akan kembali masuk ke Indonesia. Selanjutnya rupiah menguat dan produksi manufaktur akan meningkat,” katanya.

Dampak positif yang lain di antaranya volume ekspor semakin banyak. Dari sisi ketenagakerjaan, dengan banyaknya pabrik tersebut maka jumlah pengangguran akan semakin rendah. Sementara itu, pihaknya juga berharap agar Pemerintah baik di level presiden, menteri, hingga Bank Indonesia (BI) harus menyamakan pernyataan di hadapan masyarakat bahwa Pemerintah akan melakukan segala upaya agar rupiah kembali menguat.

“Misalnya Kementerian keuangan dan BI harus sering tampil di pasar dan media, tunjukkan bahwa mereka tidak suka kondisi rupiah melemah lebih dalam,” katanya.

Menurutnya, jika pernyataan pejabat berbeda-beda maka akan meresahkan masyarakat sehingga dampak dari melemahnya rupiah ini akan semakin terasa. “Kami sendiri merasa bahwa kondisi rupiah saat ini pasti hanya berlangsung sebentar. Ke depan, prediksi kami rupiah akan segera menguat hingga Rp12.500/dolar AS, selanjutnya indeks harga saham gabungan (IHSG) juga akan meningkat seiring dengan masuknya investor asing ke Indonesia,” katanya.

Pihaknya juga berharap agar Pemerintah memastikan ketersediaan bahan pokok salah satunya beras. Menurutnya, beras merupakan salah satu komoditas yang memiliki kontribusi besar terhadap terjadinya inflasi, jika ketersediaan beras baik maka inflasi cenderung rendah bahkan berpotensi terjadi deflasi. “Deflasi ini sangat berpengaruh terhadap ketertarikan investor untuk masuk ke suatu negara, jika kondisi inflasi baik maka mereka tidak segan untuk masuk dan berinvestasi di negara tersebut,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Subhanallah, Pria Tuna Netra dan Cacat Fisik Ini Bisa Tanam 10 Ribu Pohon

Malang, Aktual.co — Keterbatasan fisik ternyata tidak menyurutkan langkah Jia Haixia dan Jia Wenqi untuk melakukan hal positif yang bermanfaat bagi masyarakatnya. Mirip dengan kisah ‘Superhero’ di layar lebar,  kedua sahabat yang memiliki kekurangan fisik ini bahu-membahu untuk menanam pohon dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Jia Haixia diketahui adalah seseorang yang menderita tuna netra, sedangkan Jia Wenqi tidak memiliki kedua tangan karena diamputasi.

Situs Bored Panda melaporkan, Jia Haixia menderita kebutaan saat mengalami kecelakaan pada tahun 2000 lalu. Sedangkan, sahabatnya Wenqi kehilangan dua tangannya karena harus diamputasi sejak ia berusia tiga tahun.

Kedua pria asal Desa Yell, timur laut Tiongkok tersebut, rela menanamkan 10 ribu pohon pada area seluas delapan hektar guna menjaga desa dari bencana banjir.

Dalam foto yang diunggah di situs tersebut, kedua orang ini terlihat sangat bahagia dengan apa yang mereka lakukan. Mereka bahu membahu dengan kelebihan yang mereka miliki masing-masing untuk melakukan tugas mulia tersebut.

“Mereka bangun pada pukul 7 pagi setiap harinya untuk memulai kerja,” lapor laman Bored Panda.

Dalam satu foto yang diunggah, membuat orang yang melihatnya bakal terenyuh. Bagaimana tidak, meski tidak memiliki dua tangan, Wenqi rela menggendong Haixia untuk sampai ke lokasi tempat menanam pohon meski melewati sebuah sungai kecil.

Artikel ini ditulis oleh:

Berfikir Positif, Pemerintah Disarankan Gencarkan Isu Kedamaian

Jakarta, Aktual.co — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyarankan Pemerintah Indonesia agar menggencarkan propaganda kepada masyarakat melalui media terkait isu kedamaian.
“Pemerintah sebaiknya melalui media bisa memengaruhi masyarakat untuk tetap berpikir positif terkait isu kedamaian, jangan hanya banyak isu konflik dan kebencian,” kata Direktur Deradikalisasi BNPT, Irfan Idris, di kawasan Cikini, Jakarta Kamis (19/3).
Semakin banyak isu kedamaian yang dibicarakan, maka kemungkinan konflik antar golongan bisa sedikit diredam. “Jika masyarakat selalu melihat isu konflik dan kebencian antar golongan, maka benih-benih kekerasan akan mudah tersulut,” tutur Irfan.
Menurutnya, dengan banyaknya benih kebencian tersebut, kemunculan bentuk teroris akan semakin berkembang luas di Indonesia. Pasalnya, dengan menaruh kebencian terhadap suatu kelompok, penanaman idealis kepada seseorang akan mudah masuk.
“Teroris itu cara ‘mencuci otak’ korbannya dengan memasukkan unsur-unsur kebencian kepada orang baru, maka dengan begitu semangat untuk berjuang atau jihad sering disalahgunakan.”
Hingga saat ini, berbagai propaganda sudah diagendakan oleh BNPT bersama dengan pemrintah melalui instansi-instansi terkait.

Artikel ini ditulis oleh:

Gerindra Tetap Dukung Kepemimpinan Ical di Golkar

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan bahwa sampai saat ini pihaknya masih mendukung kepengurusan Partai Golkar Munas Bali yang memilih Aburizal Bakrie (Ical) sebagai ketua umum.
Meskipun, Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly memberikan angin ‘dukungan’ terhadap kepengurusan Munas Ancol, yakni Agung Laksono Cs.
“Kita masih mendukung kepemimpanan pak Aburizal Bakrie,” ucap Fadli, di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (19/3).
Wakil Ketua DPR itu mengatakan bahwa Aburizal Bakrie yang terpilih menjadi Ketua Umum di Munas Bali, telah melewati proses politik yang benar. Bahkan, Munas Bali secara akal sehat adalah Munas Golkar yang sesuai dengan mekanisme politik demokrasi yang universal dan dapat diterima.
“Kalau kita punya akal sehat, Munas di Bali itulah yang ada mekanisme politik yang universal, bukan hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia,” ujarnya.
Dirinya justru meranggapan Munas Ancol sangat aneh karena pesertanya diisi orang yang tidak jelas.
“Orang politik itu kan tahu dengan orang politik lainnya. Tahu siapa dari Golkar Kabupaten ini, siapa Golkar dari kabupaten itu. Bahkan ada orang yang sudah meninggal tandatangan,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

IAFMI Usulkan Suku Bunga Khusus Industri Migas

Jakarta, Aktual.co — Ikatan Ahli Fasilitas Produksi Minyak dan Gas Bumi Indonesia (IAFMI) mengusulkan agar bank-bank nasional menetapkan suku bunga khusus bagi industri hulu migas untuk mendorong produksi dalam negeri.

“Suku bunga yang berlaku di industri manufaktur migas sekitar 13-17 persen, sedangkan di Tiongkok hanya 5 persen, ini yang menjadi penyebab mengapa sebagian besar produk ‘services’ dan manufaktur migas masih impor,” ujar Ketua I IAFMI S. Herry Putranto di Jakarta, Kamis (19/3).

Ia berpendapat bahwa suku bunga ideal yang ditetapkan untuk industri hulu migas berkisar 10 persen dari nilai kreditnya karena “multiplayer effect” yang dihasilkan juga cukup besar. Sebagai contoh, katanya, Indonesia sudah menerapkan asas cabotage yang mensyaratkan bahwa kapal yang digunakan untuk menunjang operasional niaga (termasuk migas) harus berbendera nasional yang berarti bahwa kapal-kapal tersebut harus diproduksi di Indonesia.

“Ini berat untuk diterapkan karena kalau diproduksi di Indonesia biaya produksinya tinggi, sementara kapal dari Tiongkok masuk ke Indonesia bisa dengan harga yang murah sehingga kita selalu impor dari sana,” tuturnya.

Selain itu, menurut dia, jika suku bunga khusus benar-benar diterapkan, akan lebih banyak produk penunjang industri migas yang bisa dibuat di Indonesia diantaranya “hydraulic pumping unit” (HPU) sebagai pengganti pipa angguk yang berfungsi untuk mengangkat minyak. “PT United Tractors Pandu Engineering (PATRIA) itu bisa memproduksi HPU secara massal, tapi lagi-lagi karena suku bunga (kredit) tinggi jadi dia tidak bisa bersaing dengan produk-produk impor,” katanya.

Untuk itu pihaknya mengusulkan pada pemerintah agar menginstruksikan bank-bank milik pemerintah seperti BRI, BNI, dan Mandiri untuk mempertimbangkan penetapan suku bunga khusus sebagai bagian dari “payback” atas regulasi yang mensyaratkan bank umum nasional sebagai bank transaksi industri migas. “Harusnya ada ‘take and give’ agar industri manufaktur yang bergerak di bidang migas diberi suku bunga yang lebih rendah karena bank-bank tersebut kan mendapat keistimewaan mengelola triliunan rupiah uang yang berasal dari sektor migas,” ujarnya.

Sekretaris Jenderal IAFMI Taufik Aditiyawarman mengatakan bahwa penurunan suku bunga untuk industri hulu migas juga akan berpeluang meningkatkan minat para pelaku bisnis untuk memperoleh kredit melalui bank-bank nasional. “Selama ini kan mereka cenderung memilih bank asing seperti yang ada di Singapura, Malaysia, atau Tiongkok karena ‘offshore loan’ yang lebih murah,” tuturnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain