Jakarta, Aktual.co — Kurs dolar AS merosot terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena Federal Reserve dalam pernyataan kebijakannya tetap berhati-hati untuk menaikkan suku bunganya. Bank sentral AS menghapus janji untuk tetap “bersabar” tentang kenaikan suku bunganya dalam pernyataan yang dirilis setelah pertemuan kebijakan dua hari pada Rabu.
Tetapi Ketua Fed Janet Yellen menekankan dalam konferensi pers berikutnya bahwa “hanya karena kami menghapus kata bersabar dari pernyataan itu tidak berarti kami akan menjadi tidak sabar.” The Fed juga mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi AS telah “agak moderat” sejak Januari dan menurunkan proyeksi pertumbuhan tahun ini sebesar 0,3 persentase poin menjadi 2,3-2,7 persen.
Bank sentral mengatakan akan “tepat” menaikkan suku bunga ketika telah melihat “perbaikan lebih lanjut” di pasar tenaga kerja dan “cukup yakin” bahwa inflasi akan kembali ke target dua persen dalam jangka menengah. “Komite menilai bahwa peningkatan dalam kisaran target untuk suku bunga federal funds tetap tidak mungkin pada pertemuan April,” katanya.
Para analis mengatakan greenback berada di bawah tekanan karena pengumuman mengisyaratkan bahwa perkiraan secara luas kenaikan suku bunga pada Juni hampir jatuh dari meja. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 1,55 persen menjadi 98,042 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,0744 dolar dari 1,0600 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4863 dolar dari 1,4754 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,7724 dolar dari 0,7626 dolar. Dolar AS dibeli 120,69 yen Jepang, lebih rendah dari 121,39 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun tipis ke 0,9887 franc Swiss dari 1,0066 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2671 dolar Kanada dari 1,2775 dolar Kanada.
Sementara itu, saham-saham di Wall Street melonjak pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Federal Reserve memangkas proyeksi ekonomi AS dan mengindikasikan pendekatan hati-hati untuk menaikkan suku bunganya.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 227,11 poin (1,27 persen) menjadi ditutup pada 18.076,19. Indeks berbasis luas S&P 500 berakhir naik 25,14 poin (1,21 persen) menjadi 2.099,42, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq melompat 45,39 poin (0,92 persen) ke 4.982,83.
Anggota Dow, ExxonMobil dan Chevron, masing-masing naik 2,4 persen dan 3,4 persen, karena harga minyak melonjak setelah pernyataan Fed.
Saham-saham teknologi canggih, termasuk Facebook naik 2,0 persen, Google naik 1,6 persen dan Priceline naik 2,4 persen. Apple bertambah 1,2 persen.
Perusahaan pengiriman FedEx turun 1,4 persen setelah melaporkan laba kuartal ketiganya naik 53 persen menjadi 580 juta dolar AS. Perusahaan memproyeksikan laba setahun penuh 8,80 dolar AS hingga 8,95 dolar AS per saham, sedikit di bawah perkiraan para analis 8,97 dolar AS per saham.
Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 1,91 persen dari 2,08 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 2,50 persen dari 2,65 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.
Artikel ini ditulis oleh: