Ketua Dewan Jurnalis Harap Verifikasi Saat Buat Berita dari Medsos
Jakarta, Aktual.co — Ketua Dewan Pers Bagir Manan mengatakan pers harus melakukan verifikasi setelah membuat berita dari media sosial untuk memastikan kebenaran dari informasi tersebut.
“Pers harus melakukan kewajiban pers, jadi mempunyai kewajiban verifikasi dan cover both side ketika mengambil informasi dari twitter misalnya,” kata Bagir Manan dalam diskusi bertajuk ‘Sosial Media untuk Kepentingan Publik dan Peran Jurnalisme’ di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (18/3).
Ia menegaskan berita yang diambil dari media sosial sudah menjadi tanggung jawab pers sehingga saat muncul masalah dari berita tersebut, pers lah yang harus bertanggung jawab.
“Setelah menjadi produk berita, pers tidak bisa tidak bertanggung jawab karena dia memiliki kebebasan mengambil dan tidak mengambil kutipan dari media sosial untuk dijadikan berita,” tutur dia.
Ia juga mengimbau semua jurnalis melakukan seleksi dan memilah informasi dari media sosial untuk dijadikan berita sesuai dengan kode etik jurnalistik.
Sementara salah satu cara Dewan Pers mengontrol pers melakukan pemberitaan dengan mengutip pernyataan tokoh di media sosial adalah verifikasi seperti yang telah disebutkan di atas.
Menurut dia, media sosial merupakan gejala dunia yang perkembangannya tidak dapat dielakkan sehingga pemanfaatannya harus diiringi tanggung jawab.
Di lain hal, ia mengatakan pers juga membutuhkan media sosial untuk menginformasikan informasi tertentu.
Perkembangan berita melalui media sosial, kata dia, juga diiringi kepentingan publik yang menginginkan informasi secara cepat sehingga peminat berita melalui media sosial akan terus meningkat. Disinilah pentingnya pers memberitakan informasi dengan penuh tanggung jawab.
Artikel ini ditulis oleh:
















