27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37560

KPK Sita Mobil Milik Sutan Bhatoegana

Seorang petugas mengecek mobil Sutan Bhatoegana yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di parkiran gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/3/2015). KPK menyita mobil Toyota Alphard tersangka kasus dugaan pidana gratifikasi APBNP kementrian ESDM dari kediamanny di Bogor, Jawa Barat. AKTUAL/MUZNIR

Marwan Djafar Disebut Terima Uang Panas dari Proyek Permai Grup

Jakarta, Aktual.co — Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD), Muhammad Nazaruddin sebut Marwan Djafar pernah mencicipi uang panas hasil proyek yang dimenangkan Permai Grup.
Pernyataan itu disampaikan Nazaruddin, usai menjalani pemeriksaan terkait kasus korupsi pengadaan alat kesehatan Rumah Sakit (RS) Khusus Pendidikan Penyakit Infeksi dan Pariwisata Universitas Udayana tahun 2009, Selasa (17/3).
Saat keluar dari lobi gedung KPK sekitar pukul 19.45 WIB, dia langsung dibanjiri pertanyaan oleh wartawan. Salah satu yang ditanyakan adalah perihal pemeriksaan yang memakan waktu hampir sembilan jam.
Dan nama Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi itu disebut diakhir jawaban Nazaruddin.
“Selebihnya tentang uang dari Permai Grup. Feenya pernah dikasih kemana? Feenya pernah dikumpulkan di Fraksi Demokrat. Dibagikan kepada ketua-ketua fraksi yang waktu itu dukung angket pajak. Salah satunya Ketua Fraksi PKB,” papar Nazaruddin, di gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/3).
Untuk diketahui, saat bergulirnya usulan penggunaan Hak Angket Mafia Pajak pada 2011 lalu, fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diketuai oleh Marwan Djafar, menjadi salah satu partai yang menolak pembentukkan pansus tersebut.
Mereka melihat tidak ada unsur pelanggaran yang dilakukan pemerintah, yang kala itu digawangi oleh Priseden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap kasus pajak.
Sikap partai yang kental akan sosok Gus Dur itu memang berubah, yang awalnya menyetujui, menjadi menolak dibentuknya pansus hak angket pajak. Ketika itu mereka mengusulkan, agar kasus mafia pajak cukup diselesaikan melalui maknisme panja.
Alhasil, perolehan suara menunjukan, dari 530 anggota DPR yang hadir, sebanyak 266 anggota menolak penggunaan usulan Hak Angket mafia Pajak, yaitu Fraksi Partai Demokrat, PKB, PAN, PPP, dan Gerindra total 266 suara.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Wacana Beri Remisi ke Koruptor, IHCS: Ini Blunder Besar Jokowi

Jakarta, Aktual.co — Ketua Eksekutif Indonesian Human Rights Committee for Social Justice (IHCS) Ridwan Darmawan menilai pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla melakukan blunder besar sekaligus menjatuhkan wibawanya di depan rakyat Indonesia. 
Blunder ini terjadi jika wacana pemberian remisi bagi terpidana tindak pidana korupsi nantinya benar-benar dilakukan. Wacana ini terus menggelinding setelah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly menyampaikannya ke publik. 
“Ini akan menjadi blunder besar pemerintahan Jokowi-JK. Blunder karena jelas sekali bertentangan dengan konsep dan program Nawacita,” kata Darmawan kepada Aktual.co, Selasa (17/3).  
Dia pun menyinggung bagaimana poin dua dan poin empat program Nawacita Jokowi-JK. Bahwa kebijakan yang diambil akan dipertanggjawabkan langsung kepada pemilihnya yang mendukungnya pada Pemilihan Presiden 2014 lalu. 
Menurut Darmawan, wacana pemberian remisi koruptor ini sekaligus menyempurnakan dugaan publik bahwa sikap atau kepemimpinan Jokowi tidak tegas. Ditambahkan pula bagaimana sikap Presiden terkait konflik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan Polri beberapa waktu lalu. 
Padahal, harapan sebagian besar rakyat Indonesia kepada Jokowi dibanding Prabowo Subianto pada Pilpres 2014 adalah akan adanya keteladanan kepemimpinan dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. 
“Jokowi mampu merepresentasikan minimal dalam imajinasi pemilih sebagai tokoh sentral yang menjadi harapan pemimpin yang siap menjadi garda depan pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu, tanpa tedeng aling-aling,” kata Darmawan.
Kini, tumpukan harapan publik itu dalam penilaiannya mulai memudar. Alih-alih mencari cara dan mekanisme untuk menggempur kekuatan korupsi dengan memupus dan memutus penyakit kronis bangsa Indonesia, pemerintahan Jokowi yang baru seumur jagung justru memilih berdamai dengan koruptor. “Ini blunder besar Jokowi,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Mangkir, Kabareskrim Kembali Ancam Panggil Paksa BW

Jakarta, Aktual.co — Kepala Badan Rerserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Komjen Pol Budi Waseso, isyaratkan jemput paksa terhadap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. Pasalnya, Bambang hari ini tak memenuhi panggilan penyidik Bareskrim untuk digarap sebagai saksi untuk tersangka Zulfahmi Arsyad.
“Bisa (dijemput paksa) jika BW berkali-kali mangkir,” kata Budi saat dikonfirmasi, Selasa (17/3).
Pria yang akrab disapa BW itu, tak memenuhi panggilan terkait kasus mengarahkan saksi untuk memberikan keterangan palsu dalam persidangan sengketa Pilkada, di Mahkamah Konstitusi (MK) pada 2010 silam.
BW beralasan, bahwa ada surat baru dari Plt KPK untuk tidak hadir dalam pemeriksaan yang sudah dijadwalkan penyidik Bareskrim.
Lebih jauh Budi menuturkan, semestinya surat tersebut tidak berlaku kepada BW karena saat ini bukan sebagai pimpinan KPK. Namun, Budi mempersilahkan jika BW tidak bersedia memenuhi pemanggilan.
“Terserah dialah, mau seperti apa,” ujar Budi.
Mengenai ketidakhadiran BW dalam pemanggilan kali ini, menurut Budi, tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Baik dari BW langsung maupun melalui kuasa hukumnya.
Untuk itu, Budi mengaku belum memiliki langkah selanjutnya agar bisa memeriksa BW. Menurutnya, langkah selanjutnya akan dibicarakan terutama oleh penyidik.
Sekedar informasi, Bambang Widjojanto ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri dalam kasus dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu dalam sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah di Mahkamah Konstitusi (MK) pada 2010 silam.
Selain BW, penyidik sudah menetapkan tiga tersanka lainnya. Sebelum BW penyidik sudah menetapkan tersangka pada Zulfahmi Arsyad yang merupakan kerabat Bupati Kotawaringin Barat, Ujang Iskandar. Kemudian menyusul, dua tersagka yang lainnya berinisial S dan P.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Fotografer ‘Underwater’ Abadikan Keindahan Bawah Air di Taman Mandeh

Jakarta, Aktual.co —Sejumlah fotografer “underwater” (bawah air) yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Pariwisata Sumbar (Mappas) dipimpin Yulnofrins Napilus mengabadikan keindahan bawah air di perairan laut di Kawasan Taman Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).

“Kegiatan ini dilaksanakan sejak 14 Maret hingga 18 Maret 2015 di Laut Mandeh, Kecamatan Koto XI, Tarusan Pesisir Selatan sebagai bagian dari pra-iven “Mandeh Joy Sailing 2015″ yang akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo,” kata Yulnofrins Napilus di Pesisir Selatan, Selasa.

Ia menyebutkan beberapa senior fotografer bawah laut antara lain Makarios Soekojo, penulis buku “Teknik Memotret dalam Air” yang juga “dewa” fotografer underwater Indonesia.

Fotografer itu cukup terkenal di lingkungan Asia Tenggara, bahkan dia juga akan menjadi salah satu dewan juri Lomba Foto Underwater yang diadakan Kementerian Kelautan Perikanan( KKP) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan pada April 2015.

Selanjutnya, fotografer Arief Yudo Wibowo, pengelola Majalah SCUBA DIVER Australia edisi Indonesia, juga ikut bersama istrinya Jilmi Astina dalam kegiatan yang bertajuk “Mandeh Expedition Underwater” tersebut.

Selama ini, Arief YW dikenal sangat getol mempromosikan keindahan bawah air Indonesia. Sementara Jilmi Astina saat ini sedang mempersiapkan buku barunya tentang Direktori Lokasi Penyelaman di Indonesia, setelah beberapa waktu yang lalu baru saja meluncurkan buku “Parigi Moutong” dan “Manado Underwater”.

Selanjutnya juga berpartisipasi fotografer Sofi Aida Sugiharto, seorang penyelam perempuan dengan segudang prestasi, karena foto-foto underwaternya banyak menghiasi majalah scuba internasional, dan memenangkan Lomba Foto Bawah Air yang diadakan Kementerian Pariwisata.

“Sofi menawarkan diri untuk ikut berpartisipasi meramaikan ekspedisi Taman Laut Mandeh, dan membatalkan undangan untuk menyelam di Bali, setelah mendengar beberapa senior-senior ikut berpartisipasi,” tambah Nofrin.

Fotografer lainnya yang ikut berpatisipasi adalah, Noldi Rumengan asal Manado, yang merupakan seorang pemandu diving di Manado dan ahli biota laut yang sengaja terbang ke Padang untuk ke Mandeh membantu ekspedisi tersebut.

Dia salah satu penyelam yang sangat aktif mengangkat wisata Bunaken hingga terkenal ke seluruh dunia seperti saat ini, tambahnya.

“Sementara, Tim Diving Proklamator Universitas Bung Hatta (UBH) Padang menurunkan enam penyelam dengan dua seniornya yaitu, Indrawadi dan Mabruri Tanjung, tiga penyelam dari tim Basarnas Sumbar, dan POSSI Sumbar.

Selanjutnya Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) Teluk Bayur, Padang, juga sediakan 10 tabung scuba untuk mendukung kegiatan ini, jelasnya.

Sementara itu, Pemkab Pesisir Selatan melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait menyediakan dua unit kapal, dua unit mobil dan penginapan di Langkisau Resort serta konsumsi.

“Lalu penginapan Marco dan pengelola Cubadak Paradiso Village juga memberikan dukungan berupa pengisian ulang tabung scuba, Marco ikut menyelam dan menunjukkan spot-spot penyelaman terbaik, namun di dua hari terakhir Marco malah memfasilitasi empat penyelam senior dengan speedboat miliknya serta menginap, untuk menghemat waktu,” ujarnya.

Ia menyatakan kedatangan senior-senior fotografer underwater tersebut akan sangat membantu promosi dan pengembangan pariwisata Pesisir Selatan dan khususnya Taman Laut Mandeh yang kini sudah mulai dikenal luas hingga mancanegara.

Artikel ini ditulis oleh:

Promotor “One Direction” Klaim Lebih Dulu Sewa SUGBK Dibanding PSSI

Jakarta, Aktual.co — Salah satu perwakilan promotor yang mendatangkan grup band asal Inggris, One Direction ke Indonesia, Bundanese, berdalih jika pihaknya telah lebih dulu melakukan penyewaan Stadion Utama Gelora Bung Karno, sebagai tempat konser.

“GBK di sewa sudah 1 tahun yg lalu, krn Management 1D confirmed 4 bulan sebelum annoucement tahun lalu,” kicau Bundanese dalam akun twitternya @bundanese, Selasa (17/3).

Pernyataan Bundanese ini, mengomentari trending topic dalam akun twitter #SaveGBK, yang mengininginkan agar konser boy band tersebut di gagalkan.

Seperti diketahui, konser boy band asal Inggris itu akan digelar pada 25 Maret di satadion terbesar di Indonesia itu.

Dan selang dua hari, SUGBK akan digunakan untuk penyelenggaraan pertandingan kualifikasi Piala Asia U-23 Grup H, yang akan digelar 27-31 Maret.

Ada empat negara yang akan bertanding yaitu tuan rumah Indonesia, Korea Selatan, Timor Leste dan Brunei Darussalam.

@bundanese juga mengklaim, jika rumpuk SUGBK akan ditutup dengan standar internasional, sehingga tidak merusak rumput SUGBK.

“Grass cover nya sudah standard International kak, biasa di pakai di Olimpiade dan konser di UK juga hehe jd jangan khawatir,” katanya dalam twitter.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain