30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37591

IHSG Dibuka Menguat 26,69 Poin ke Level 5.461,96

Jakarta, Aktual.co —  Searah gerak bursa saham Asia dan global, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini, Selasa (17/3) melanjutkan penguatannya. Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (17/3/2015), IHSG menguat 17,56 poin (0,32 persen) ke level 5.452,83. Indeks saham LQ45 mendaki 0,47 persen ke level 949,95. IHSG terus menguat pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB. IHSG naik 26,69 poin (0,49 persen) ke level 5.461,96. Indeks saham LQ45 mendaki 0,62 persen ke level 951,34.

Penguatan IHSG ditopang oleh 102 saham menghijau, sementara itu sebanyak 14 saham melemah dan 49 saham lainnya stagnan. Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin di awal pekan mampu berakhir di zona hijau meski tipis. Adanya aksi beli memanfaatkan pelemahan sebelumnya mampu mengangkat IHSG dari zona merah di akhir pekan sebelumnya.

“Meski bergerak menguat namun, masih diiringi dengan tingginya aksi jual asing dan makin melemahnya laju Dolar AS sehingga membatasi potensi penguatan,” ujar kepala riset dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.

Lebih lanjut dikatakan Reza, meskipun belum pasti dan terlihat dampaknya, pelaku pasar cukup merespon positif rencana pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan meredam pelemahan Rupiah. Selain itu, anstisipasi tetapnya BI rate dalam rapat dewan gubernur (RDG) hari ini juga akan mempengaruhi respon pelaku pasar.

Pada perdagangan Selasa (17/3) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 5.395-5.405 dan resisten 5.445-5.456.  Menurutya, dengan mulai adanya sentimen positif, laju IHSG memanfaatkan momentum tersebut untuk menguat. “Paling tidak dapat menjaga laju IHSG dari pembukaan tren melemahnya. Diharapkan penguatan dapat berlanjut dan tetap cermati arah pasar serta sentimen yang ada,” pungkasnya.

Sementara itu, Asjaya Indosurya Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berada di kisaran 5.401– 5.547. “Menjelang rilis BI Rate, yang disinyalir tetap, IHSG masih terus menunjukkan keperkasaannya,” kata Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya dalam risetnya, Selasa (17/3).

Menurutnya, pergerakan naik terus terlihat pada IHSG, optimisme pasar terhadap stabilnya perekonomian Indonesia merupakan salah satu faktor yang perlu disyukuri hingga saat ini. “Hari ini IHSG masih memiliki potensi untuk melanjutkan penguatan,” ucapnya.

Dalam risetnya, William juga merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dipertimbangkan pada perdagangan hari ini, yaitu LSIP, PWON, BBNI, JSMR, PGAS, SIMP, AALI, dan WSKT.

Artikel ini ditulis oleh:

DPRD Targetkan Pembahasan Evaluasi APBD Selesai 18 Maret

Jakarta, Aktual.co —DPRD DKI menargetkan pembahasan revisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2015 dengan Pemprov DKI rampung  Kamis (19/3) pekan ini, atau tepat seminggu seperti yang dipinta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Disampaikan Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bestari Barus, Badan Musyawarah (Bamus) sudah menjadwalkan bakal kelarnya pembahasan hasil evaluasi Kemendagri terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD DKI 2015.
“Kamis (19/3), itu hasil akhir dari pembahasan dengan Pemprov melalui TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) akan keluar karena prosesnya sudah mulai hari ini,” kata Bestari di Kebun Sirih, Jakarta Pusat, Senin (16/3) kemarin.
Dari informasi yang dihimpun Aktual.co, hari ini, Selasa (17/3) Badan Anggaran akan kembali bahas evaluasi Kemendagri di draf APBD DKI versi Pemprov DKI. Kamis, mereka menjadwalkan keputusan akhir melalui rapat Bamus. Kemudian Jumat (20/3), adalah keputusan akhir dan penyampaian persetujuan DPRD kepada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. 

Artikel ini ditulis oleh:

Korupsi UPS, Polda Metro Terus Geber Periksa Saksi-saksi

Jakarta, Aktual.co — Polda Metro Jaya terus kasus dugaan korupsi pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) di sejumlah sekolah di DKI Jakarta tahun 2014.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul mengaku, pihaknya sudah meminta keterangan sebanyak 18 saksi. Salah satunya dari 
“Kami masih membutuhkan keterangan-keterangan saksi untuk mendalami penyalahgunaan dan potensi tersangka yang patut kita duga terjadi dalam pengadalaan ups ini,” kata Martinus di kantornya, Senin (16/3).
Menurut dia, pihaknya masih membutuhkan keterangan dari para saksi untuk mendapatkan dokumen pengadaan UPS tersebut.
“Kami juga terus melakukan analisa dan evaluasi setiap hari kita melakukan gelar untuk mendalami setiap keterangan yang disampaikan oleh saksi. Tentu dalam hal ini kami masih membutuhkan waktu, hampir 130 orang yang akan kami panggil. Untuk kita bisa mendudukan persoalan penggunaan dugaan korupsi ini,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Rupiah Dibuka Menguat ke Level Rp13.212 per Dolar AS

Jakarta, Aktual.co — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini dibuka menguat. Berdasarkan data Bloomberg Dollar Index  pada Selasa (17.3), rupiah dibuka menguat 0,25% ke Rp13.212 per dolar AS, setelah pada penutupan perdagangan kemarin,  Senin (16/3), rupiah berakhir melemah 0,3% ke Rp13.245 per dolar AS.

Bahkan sesaat setelah pembukaan BEI, rupiah sempat menguat 0,42% ke Rp13.190 per dolar AS. Analis Institute Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listyanto pada Selasa (17/3) mengatakan, laju rupiah berpotensi mengalami sedikit penguatan seperti laju IHSG, karena adanya surplus neraca perdagangan Februari yang mencatat surplus USD0,74 miliar.

“Faktor pendorong Rupiah sedikit menguat, sama seperti IHSG yang lebih mengarah kepada faktor internal. Karena adanya surplus neraca perdagangan Februari yang mencatat surplus USD0,74 miliar,” tuturnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia pada Februari 2015 surplus sebesar USD738,3 juta. Data BPS mencatat, surplus ini didapat dari angka ekspor sebesar USD12,29 miliar. Sementara itu, impor sebesar USD11,55 miliar. Sedangkan sektor nonmigas surplus USD564,2 juta dan migas USD174,1 juta.

Kendati sentimen tersebut dapat memberikan sentimen positif, kata Eko, rupiah masih mewaspadai adanya potensi pelemahan. “Tetapi adanya rilis BI rate dan The Fed diharapkan dapat memberikan kesempatan pada Rupiah untuk menguat meskipun hanya sedikit,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

2014, Laba Bersih Wijaya Karya Mencapai Rp 615,1 Miliar

Jakarta, Aktual.co — PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mencatatkan perolehan laba bersih sepanjang tahun lalu mencapai Rp 615,1 miliar, naik 7,9% dibandingkan dengan periode 2013 yang mencapai Rp 569,9 miliar. Penjualan bersih perseroan mencapai Rp 12,46 triliun sepanjang tahun lalu. Perolehan itu naik dibandingkan dengan setahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 11,88 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan dalam keterbukaan informasi IDX, Selasa (17/3), beban pokok penjualan WIKA pada tahun lalu mencapai Rp11,03 triliun, lebih tinggi dibandingkan dengan periode 2013 yang mencapai Rp10,56 triliun. Laba kotor mencapai Rp1,42 triliun dari Rp1,32 triliun.

Wika juga mencatatkan perolehan laba ventura bersama mencapai Rp369,7 miliar dari sebelumnya yang sebesar Rp261,01 miliar. Sehingga, laba kotor setelah ventura bersama mencapai Rp1,79 triliun dari sebelumnya sebesar Rp1,58 triliun.

Laba usaha yang diperoleh WIKA pada 2014 sebesar Rp1,4 triliun, naik dari sebelumnya Rp1,2 triliun. Laba bersih tahun berjalan mencapai Rp750,79 miliar, naik dari sebelumnya Rp624,37 miliar. Sementara itu, laba komprehensif mencapai Rp750,79 miliar, dari sebelumnya Rp624,37 miliar. Laba bersih per saham dasar mencapai Rp100,19 dari sebelumnya Rp92,84.

Hingga 31 Desember 2014, total aset WIKA melonjak menjadi Rp15,91 triliun dari setahun sebelumnya Rp12,59 triliun. Total liabilitas mencapai Rp10,93 triliun dari sebelumnya Rp9,36 triliun dan ekuitas Rp4,97 triliun dari Rp3,22 triliun.

Artikel ini ditulis oleh:

Remisi Koruptor, Pasek: Kalau KPK Setuju Sebaiknya Direvisi

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disarankan segera meminta DPR untuk merevisi Undang-undang yang mengatur tentang remisi untuk koruptor.
Menurut Politikus Partai Demokrat (PD), Gede Pasek Suardika, permintaan revisi UU itu sebagai perbaikan hukum Tata Negara di Indonesia.
“Kalau KPK tidak setuju baiknya direvisi. KPK mengusulkan revisi remisi sehingga hukum Tata Negara kita itu bagus,” kata Pasek saat berbincang dengan wartawan, Senin (16/3).
Pasek juga mengkritisi peraturan yang dibuat Denny Indrayana yang ketika itu menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM. Menurutnya, pemberian remisi kepada koruptor langkah mundur pemberantasan korupsi.
“Jadi mari kita revisi. Kita jangan sepeti zaman Denny Idrayana, ini kan negara hukum. Karena keputusan waktu zaman beliau itu kan berbeda. Mestinya pada zaman itu tidak perlu ada remisi.”
Bukan hanya Denny yang kena ‘semprot’, Pasek juga mengkritisi sikap KPK dan salah satu ‘sahabat’ Jimly Assidiq. Menurutnya, untuk menentang remisi keduanya jangan hanya beropini. Melainkan langkah yang konkret, seperti yang dia sarankan.
“Kita setuju saja, pernah gak agar KPK mengusulkan UU remisi direvisi DPR? Jadi kalau berbasis opini terus ya bagaimana. Disuruh ajukan praperadilan nggak mau, revisi nggak mau, terus?”
“Biar tidak berwacana saja, Prof Jimly atau KPK usulkan dong, normanya dirubah. Jangan beropini saja,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain