30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37604

Kementan Perkirakan Panen Januari-April Sebanyak 32,85 Juta Ton

Jakarta, Aktual.co — Kementerian Pertanian memperkirakan selama Januari-April 2015 akan terjadi panen padi secara nasional sebanyak 32,85 juta ton gabah kering giling (GKG) dari areal seluas 6,35 juta hektar (ha).

Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Hasil Sembiring di Jakarta, Senin (16/3) mengatakan, pada Januari 2015 luas areal panen sekitar 621.393 ha, kemudian pada Februari 1,3 juta ha, Maret 2,36 juta ha dan April diperkirakan 2,56 juta ha. “Jadi luas panen Januari hingga April 6,35 juta hektar, jika produktivitas sebanyak 5,71 ton per hektar maka akan panen sebanyak 32,82 juta ton,” katanya saat menyampaikan kinerja sektor tanaman pangan di kantornya.

Menurut dia, melalui program Upaya Khusus (Upsus) Swasembada Pangan salah satunya dengan perbaikan infrastruktur atau rehabilitasi saluran irigasi maka diharapkan panen pada bulan selanjutnya atau Mei hingga Juli akan lebih baik.

Selama ini, lanjutnya, panen pada musim hujan menyumbang hasil 60 persen dari produksi nasional sedangkan 40 persen sisanya dari panen pada musim kemarau. “Dengan program Upsus diharapkan akan lebih baik hasilnya,” katanya.

Sementara itu menyinggung realisasi tanam padi hingga Februari, Dirjen menyatakan mencapai 6,8 juta ha atau lebih rendah 417.734 ha dibanding musim tanam 2013/2014. Untuk komoditas jagung, realisai tanam seluas 2,149 juta ha atau lebih rendah 25.415 ha dibanding periode sama tahun lalu. Adapun kedelai, luas tanamnya lebih rendah 42.306 ha, dengan realisasi penanaman seluas 183.846 ha.

Pihaknya menduga, rendahnya realisasi tanam ini disebabkan beberapa faktor, seperti tidak meratanya curah hujan, kebijakan harga pembelian di tingkat petani belum sesuai dengan program stabilisasi harga. Terkait hal itu, menurut dia, Kementan segera melakukan sejumlah langkah seperti sosialisasi program Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui peningkatan indek pertanaman (PIP), serta mendorong penyelesaian Calon Petani Calon Lokasi Perluasan Areal Tanam PAT-PIP.

“Untuk mencapainya diperlukan jaminan pemasaran hasil dan ketepatan penyediaan sarana produksi dengan jadwal tanam,” katanya.

Di bidang perbenihan, tambahnya, akan didorong peningkatan penggunaan benih unggul bersertifikat tiga komodtias pangan tersebut. Untuk itu, akan dilakukan sejumlah langkah operasionalisasi seperti pemantapan produksi benih sumber, dan pemberdayaan penangkar benih, optimalisasi pengawasan mutu dan sertifikasi benih, serta sosialisasi dan peningkatan benih varietas unggul bersertifikat.

Artikel ini ditulis oleh:

Kemendag: Harga Beras Rata-Rata Nasional Turun Satu Persen

Jakarta, Aktual.co — Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa harga beras rata-rata nasional per 16 Maret 2015, mengalami penurunan sebesar satu persen dibanding minggu lalu dari Rp10.540 per kilogram menjadi Rp10.430.

Berdasarkan data yang diterima dari Kementerian Perdagangan, Senin (16/3), harga beras di daerah sudah turun antara 0,6 persen sampai 6,3 persen di 11 daerah ibukota propinsi yaitu Surabaya, Mataram, Makassar, Yogyakarta, Bandar Lampung, Palembang, Jambi, Semarang, DKI Jakarta, Manado dan Pangkalpinang.

Penurunan harga tersebut disebabkan pasokan pasar bertambah karena telah terjadi panen di daerah sentra produksi, antara lain Jawa Barat seperti Karawang, Indramayu dan Cirebon, serta di Jawa Tengah seperti Demak, Pati, Kudus dan Sragen.

Untuk wilayah Jawa Timur diantaranya Ngawi dan Madiun, Sulawesi Selatan di Pinrang dan Sidrap dan Sumatera di Lampung dan Palembang. Sementara perkembangan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) per 16 Maret 2015 dibanding seminggu lalu harga beras premium mengalami penurunan sebesar 4-6,2 persen dan harga beras medium turun berkisar 4,2-7,4 persen.

Turunnya harga beras di PIBC disebabkan bertambahnya pasokan sebesar 86,4 persen dari pasokan rata-rata minggu keempat Februari 2015, dari 2.280 ton menjadi 4.252 ton pada minggu kedua Maret 2015. Pasokan minggu kedua Maret 2015 berasal dari Bulog sebesar 1.510 ton, Jawa Tengah sebesar 933 ton, Cirebon sebesar 503 ton, Karawang sebesar 382 ton, dan lain-lain sebesar 924 ton.

Sementara kenaikan harga beras hanya terjadi di Kendari sebesar 0,6 persen dari Rp10.350 per kilogram menjadi Rp10.410 per kilogram, sedangkan harga di daerah lainnya stabil.

Artikel ini ditulis oleh:

KPK Siap Hadapi Praperadilan Hadi Poernomo

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku siap menghadapi gugatan praperadilan tersangka kasus permohonan pajak PT Bank Central Asia (BCA), Hadi Poernomo. Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua KPK, Johan Budi SP.
“Kami menghormati proses hukum yang dilakukan tersangka. Kami tentu siap menghadapinya,” ujar Johan saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (16/3).
Pasca kemenangan Komjen Pol Budi Gunawan (BG) atas penetapan status tersangka oleh di sidang praperadilan beberapa waktu lalu, membuat beberapa tersangka korupsi ‘melek’ atas hak hukum yang dimiliki.
Alhasil, tersangka korupsi seperti Sutan Bhatoegana, Suryadharma Ali dan yang baru mengajukan, Hadi Poernomo, memutuskan untuk mengikuti jejak mantan calon tunggal Kapolri itu.
Menanggapi hal tersebut, pihak KPK mengaku sudah mengantisipasinya. Johan mengatakan, salah satu upaya hukum yang telah dilakukan adalah mengusulkan dikeluarkannya Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA).
Kendati demikian, langkah konkret KPK tidak mendapat perhatian dari pihak MA. Bahkan MA enggan mengeluarkan surat tersebut.
“Kami sebenarnya pernah mengusulkan SEMA kepada MA untuk mengantisipasi gelombang praperadilan, namun dari diskusi awal dengan Ketua MA dan jajaran, sepertinya SEMA tidak akan dikeluarkan lagi,” sesal Johan.
Seperti diwartakan sebelumnya, Hadi Poernomo, resmi mengajukan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (16/3). Hal itu disampaikan langsung oleh pengacara HP, Yanuar P Wasesa.
“Ini aja praperadilan diregister 16 maret 2015. Diregister no 21/tik.trap/2015/pnjkt.sel,” papar Yanuar saat dikonfirmasi, Senin (16/3).

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Bank Mandiri Bagi Deviden Rp4,96 Triliun

Jakarta, Aktual.co — Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyetujui pembayaran dividen sebesar Rp4,96 triliun atau 25 persen dari laba bersih 2014.

Direktur Utama Mandiri Budi G Sadikin mengatakan, pemberian dividen tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada para pemegang saham yang telah mendukung kinerja Mandiri sepanjang tahun lalu.

“Langkah ini juga sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan total return yang baik kepada pemegang saham dan Bank Mandiri dapat terus tumbuh dengan baik di masa mendatang sesuai dengan rencana bisnis yang sudah ditetapkan,” ujar Budi saat jumpa pers di Jakarta, Senin (16/3).

Pada RUPST kali ini, pemegang saham menunjuk Darmin Nasution sebagai Komisaris Utama menggantikan Mahmuddin Yasin yang telah mengajukan pengunduran diri.

Pemegang saham juga mengangkat Imam Apriyanto Putro sebagai Wakil Komisaris Utama, Suwhono dan Askolani sebagai komisaris serta Aviliani, Goei Siauw Hong, Abdul Aziz, Bangun Sarwito Kusmuljono dan Cahaya Dwi Rembulan Sinaga sebagai komisaris independen.

Selain itu, pemegang saham juga mengesahkan Direktur Utama dan Sulaiman Arif Arianto sebagai Wakil Direktur Utama. Sementara itu, Sentot A Sentausa, Ogi Prastomiyono, Pahala Nugraha Mansury, Royke Tumilaar, Hery Gunardi, Tardi, Ahmad Siddik Badruddin, Kartini Sally, dan Kartiko Wirjoatmodjo sebagai direktur.

Pada akhir Desember 2014, laba bersih Mandiri mencapai Rp19,9 triliun dengan laju pertumbuhan kredit mencapai 12,2 persen menjadi Rp530 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp472,4 triliun.

Atas kinerja tersebut, aset Mandiri pada akhir Desember 2014 mengalami pertumbuhan 16,6 persen menjadi Rp855 triliun dan menjadikan bank plat merah itu sebagai bank dengan aset terbesar di Tanah Air saat ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

OTK Tembak Kantor LSM AU DEC dengan Senapan Laras Panjang

Banda Aceh, Aktual.co — Saksi mata dalam kejadian penembakan kantor AU DEC Aceh Utara, M Yani menjelaskan kronologis kejadian. Yani menyebutkan dirinya mendengar letusan beberapa kali. Namun dia mengaku sempat melihat pria itu mengokang senjata laras panjang.
“Jak laju bang, kamoe hana meu urusan dengan droen (pergi terus bang, kami tidak ada urusan dengan kamu),” ujar Yani, menirukan ucapan pelaku kepada Aktual.co, Senin (16/3).
Setelah itu, Yani langsung meningalkan lokasi kejadian dan kembali ke rumahnya. Ketua AU-DEC Aceh Utara, Ziadi A Jalil menyebutkan kejadian kantor tersebut milik Husaini warga setempat yang kini jadi Dewan Pembina AU-DEC yang sudah disewa. Namun, saat kejadian itu belum ada pengurus di kantor. “Hanya kaca jendela yang bolong, sedangkan peralatan seperti komputer tak terkena,”katanya.
Ziadi mengaku dirinya selama ini tidak memiliki persoalan dirinya dan pengurus dengan warga. “Saya juga terkejut, karena kami tak memiliki persoalan dengan warga. Sebelum kejadian itu juga tak ada tanda-tanda apapun, seperti ancaman atau teror dari pihak luar,  kami belum tahu penyebab mengapa kantor kami ditembak,” ujarnya.
Dia mengaku tidak pernah mendapat ancaman lisan maupun tulisan atau dalam bentuk lain. Hanya saja, terang Ziadi, lembaga yang dipimpinnya itu sering dikaitkan dengan ajaran sesat. Padahal, lembaga itu tidak memiliki misi agama selain misi sosial. “Misi utama kami membangun Aceh melalui program pembangunan, pemberdayaan masyarakat,” terangnya kepada sejumlah wartawan.
Disebutkan, lembaga itu bukan hanya berdiri di Aceh. Lembaga itu memiliki hubungan dengan sejumlah lembaga donor dunia di Malaysia, Singapura dan negara lainnnya. Namun, dia enggan merincikan nama lembaga donor tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kantor LSM AU DEC ditembak oleh orang tak dikenal di Aceh Utara. Akibatnya, kaca dan dinding kantor itu pecah. Pelaku diduga menggunakan senjata jenis AK.

Artikel ini ditulis oleh:

Fosil Satwa Terbesar di Bumi Ditemukan Peneliti di Maroko

Jakarta, Aktual.co — Fosil murni baru-baru ini ditemukan di bagian tenggara Maroko teridentifikasi sebagai sisa-sisa makhluk laut aneh- dengan ukuran tubuh yang membentang sekitar tujuh meter – pernah menjadi hewan terbesar di Bumi.

Fosil-fosil yang berasal dari 480 juta tahun, di zaman Paleozoikum, terungkap bahwa Aegirocassis Benmoulae adalah Anomalocaridid, jenis yang sudah punah, arthropoda – yang merupakan kelompok spesies yang mencakup krustasea, arakhnida, dan serangga.

Ciri hewan aneh. Satwa tersebut berkepala panjang, dimana tubuh tersegmentasi, dan insang berada di punggungnya, beserta bagian lengkap siripnya.

“Aegirocassis yaitu, makhluk tampak benar-benar luar biasa,” ungkap Dr. Derek Briggs, Paleontolog dari Yale University sekaligus penulis makalah tentang penemuan itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis-nya.

“Kami sangat bersemangat dalam menemukan bahwa hal itu menunjukkan fitur yang belum diamati pada Anomalocaridids Cambrian tua – tak hanya satu tapi dua sisi sirip renangnya di sepanjang batang, yang mewakili tahap dalam evolusi anggota tubuh dua-bercabang, karakteristik arthropoda modern seperti seekor udang. “

Tidak menakutkan seperti yang terlihat. Meskipun ukurannya dan terlihat menakutkan, Aegirocassis benmoulae ternyata bukan makhluk ‘mimpi buruk’ Anda.

“Mengingat ukuran Aegirocassis sangat besar serta penampilannya yang sangat aneh, saya berasumsi kebanyakan orang mungkin akan ketakutan jika mereka akan melihatnya saat berenang,” terang Dr. Peter Van Roy, seorang ahli paleontologi dari Universitas Ghent di Belgia, kepada Reuters.

“Namun, bertentangan dengan hampir semua Anomalocaridids lain yang predator aktif,  hewan ini ternyata jinak dan cinta damai.”

Makalah ini dipublikasikan secara online dalam jurnal Nature pada 11 Maret 2015 lalu.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain