Medan, Aktual.co — Pameran dan Kontes Batu Akik akan meramaikan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Sibolga ke 315. Kontes batu itu akan dilaksanakan 26 hingga 31 Maret mendatang.
“Kontesnya tanggal 26 sampai 31 Maret di lapangan Simare-mare. Kalau pendaftarannya sudah dibuka mulai sekarang sampai 24 Maret nanti,” ujar Kadis Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Sibolga, Tarmizi kepada Aktual.co di Sibolga, Minggu (15/3).
Menurutnya, peserta pameran dan kontes batu selain dari kota Sibolga, juga akan diikuti oleh peserta dari berbagai daerah.
“Semua kategori, nasional. Pendaftar masih lokal, karena masih dua hari,” terangnya.
Menurut Tarmizi, pameran dan kontes batu akik tersebut digelar untuk meramaikan event hari Jadi Kota Sibolga. Begitupun, dirinya meyakini, bahwa stand pameran dan kontes batu akan menjadi stand yang paling ramai dikunjungi.
“Hanya meramaikan, tapi saya yakin, akan jadi stand paling ramai,” katanya.
Disinggung soal potensi batu akik lokal, Tarmizi mengatakan sejauh ini kota Sibolga mungkin saja memiliki potensi batu akik. Dan, jika itu ditemukan, dirinya mengaku tentu akan mengakomodir potensi itu.
“Ya, kalau itu benar, ya kita kembangkan. karena saya juga kan belum melihat,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pameran dan Kontes Batu Azlinda Hutagalung mengatakan, syarat kepesertaan sangat mudah. Hanya dengan memiliki batu akik sudah dapat ikut menjadi peserta.
“Pesertanya siapa yang mendaftar, ketentuannya, memang betul batu dan bukan batu yang dimasak. Pesertanya, dia diijinkan membawa sebanyak-banyaknya. Sementara ini by phone, dari kalimantan, Padang, Aceh, tapi belum datang. Mereka nanyak,” ujar Azlinda.
Ketua KONI Sibolga ini menuturkan, akan ada 5 kategori lomba. Yakni, kelas besar, sedang, kecil, kategorei favorit dan pemilik batu terbanyak.
“Siapa yang terbanyak dia pemenang, dan dirahasiakan dan akan diumumkan tanggal 31 maret nanti,” tutur Azlinda.
Azlinda menegaskan, pameran dan kontes batu akik yang akan digelar merupakan kontes yang mendasarkan kepada seni keindahan batu akik. Pihaknya tidak membatasi kepesertaan dan batu apa saja yang akan ikut pameran dan kontes.
“Dari jenis apapun, silahkan, dan kita juga memperbolehkan menjual batu tersebut, tapi itu tergantung kepada pesertanya. Tapi semua batu harus mempunyai nilai tersendiri. Batu nusantara boleh, darimana sja boleh,” katanya.
Azlinda mengingatkan, kepada peserta bahwa pameran dan kontes batu tersebut tidak memperlombakan bongkahan dan bukan kontes batu antar daerah. Yang terpenting adalah batu tersebut memiliki keindahan tersendiri. Termasuk, batu yang belum bersertifikat juga boleh ikut pameran dan kontes.
“Bukan kontes batu nusantara, ini hanya pameran dan kontes keindahan batu. Kita bukan mengkonteskan batu seperti itu, ini hanya soal keindahan, maka nya kita tekankan, kita tidak sediakan stand, karena kita hanya mengutamakan keindahan, bukan bongkahan,” katanya.
Soal hadiah yang diperebutkan, Azlinda mengungkapkan, pihaknya menggunakan metode dari dan untuk peserta pameran dan kontes. Artinya, hadiah berasal dari uang pendaftaran para peserta.
Setiap peserta, lanjutnya akan dikenakan uang pendaftaran masing-masing kategori besar Rp30 ribu dan yang kecil Rp20 ribu.
“Misalnya yang didaftar 1.000 batu, dikalikan saja, maka hadiahnya, 20 persen untuk juara 1, 15 persen juara 2 dan 10 persen juara 3. Selain itu nanti ada kategori 10 penilaian batu, dan akan diberikan piagam dan uang pembinaan. Banyak yang akan dapat hadiah,” terangnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka