29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37673

DPR Pertanyakan Transparansi Tender Minyak Mentah ISC-Pertamina

Jakarta, Aktual.co — PT Pertamina (Persero) melalui unit usahanya, Integrated Supply Chain (ISC) dikabarkan kembali melakukan tender pengadaan minyak mentah atau Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk yang kedua kalinya sejak fungsi pengadaan dilimpahkan dari anak usaha Pertamina, yakni Petral.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Aktual.co, proses tender telah dimulai sejak Februari 2015 lalu. Bahkan masa penawaran pun telah ditutup sejak 26 Februari 2015. Meski begitu, hingga saat ini masih belum ada keterbukaan informasi terkait proses tender dari Pertamina kepada publik.

Anggota Komisi VII DPR RI, Kurtubi mengatakan, proses tender oleh Pertamina sudah seharusnya dibuat transparan agar tidak timbul kecurigaan dari berbagai pihak termasuk publik.

“Kalau yang namanya tender itu harusnya transparan, supaya tidak timbul kecurigaan,” kata Kurtubi saat dihubungi Aktual.co di Jakarta, Jumat (13/3).

Bahkan, sambung Kurtubi, tidak adanya transparansi juga dapat menyebabkan munculnya isu-isu negatif.

“Terutama nanti akan muncul isu, yang biasanya berasal dari peserta yang kalah tender. Kalau tender tidak tranparan, yang kalah itu akan berkoar-koar,” ujarnya.

Ia menegaskan, untuk menghindari hal itu maka solusi terbaiknya adalah transparansi. Selain itu, Kurtubi berpendapat, langkah yang tepat bagi Pertamina dalam proses pengadaan adalah membeli langsung dari produsen yang memiliki lapangan minyak.

“Saya dari dulu selalu berpendapat bahwa yang namanya impor minyak mentah, BBM dan gas mestinya langsung beli dari pemiliknya. Jangan melalui trader. Langsung kontrak jangka panjang dengan pemilik lapangan,” ucapnya dia.

Ia menyarankan, apabila dalam upayanya Pertamina kesulitan mendatangkan minyak dari produsen, Pertamina dapat meminta pertolongan kepada Pemerintah.

“Kalau pertamina memiliki kesulitan, bilang pada pemerintah supaya dipayungi oleh pola G to G, lalu nantinya di eksekusi oleh Pertamina, langsung kontrak jangka panjang, itu efisien. Walaupun tendernya transparan, dan terbuka, tapi kalau belinya dari trader, sama saja. Tidak efisien,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

KMP Ancam Gulirkan Hak Angket ke Menteri Hukum dan HAM

Dari kiri, Anggota Komisi III DPR Fraksi Golkar Bambang Soesatyo, Ketua Komisi V Fary Djemi Francis, Ketua F Golkar Ade Komarudin, Ketua F-PKS Jazuli Juaimi dan Ketua DPP PPP Kubu Djan Faridz, Dimyani Nata Kusuma memberikan pernyataan sikap kepada sejumlah awak media di DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/3/2015). Pernyataan sikap disampaikan kepada Menkum HAM Yasona Laoly, untuk memperbaiki keputusannya yang selama ini dinilai menabrak UU Partai Politik. Apabila, Yasonna tidak mengindahkan peringatan itu maka hak angket akan digulirkan. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Bangunan Pabrik Semen di Bangladesh Roboh, 8 Orang Meninggal

Jakarta, Aktual.co —Sebanyak delapan orang meninggal dunia dalam peristiwa robohnya bangunan pabrik semen di Mongla, Bangladesh.

Dilansir dari BBCNews, sekitar 70 orang berada di dalam proyek bangunan pabrik semen tersebut. Lebih dari 60 orang berhasil menyelamatkan diri.

Koordinator penyelamatan, Mizamur Rahman mengatakan bahwa enam jenazah telah ditemukan. Tim penyelamat melaporkan bahwa dua jenazah lainnya telah diketahui posisinya.

Untuk diketahui, Bangladesh memiliki sejarah yang buruk dalam standar keselamatan bangunan. Sebelumnya pada tahun 2013 lebih dari 1.000 orang tewas dalam kejadian robohnya sebuah Plaza di Dhaka, Bangladesh. (Laporan: Karel Ratulangi)

Artikel ini ditulis oleh:

IHSG BEI Ditutup Turun 13,37 Poin

Jakarta, Aktual.co —   Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah sebesar 13,37 poin atau 0,25 persen menjadi 5.426,47. Sementara kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) turun 2,71 poin (0,29 persen) ke level 942,34. Pelemahan tersebut dipicu oleh sebagian investor yang kembali melakukan aksi ambil untung.

Analis pasar modal menilai sentimen global yang masih variatif membuat sebagian investor kembali mengambil posisi lepas saham.

“Sentimen yang muncul cenderung masih spekulatif, salah satunya kenaikan suku bunga AS, di tengah kondisi itu pelaku pasar cenderung menghindari pasar dengan melakukan aksi jual di pasar saham,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (13/3).

Kendati demikian, menurut dia, potensi indeks BEI untuk kembali menguat masih terbuka, hal itu terlihat dari faktor teknikal yang masih bertahan di posisi 5.400 poin. Diharapkan sinyal positif dari faktor teknikal masih bertahan.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Pasar Modal BEI Friderica Widyasari Dewi menilai bahwa kondisi pasar modal Indonesia masih cukup stabil meski dibayangi sentimen negatif baik dari global maupun internal.

“Pergerakan IHSG memang sedang anomali, namun kami tetap yakin kinerja pasar modal Indonesia tetap akan positif pada tahun ini,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa dana investor asing di pasar saham yang masih tinggi menunjukkan industri pasar modal domestik masih kondusif. Apalagi, orientasi investor bersifat jangka panjang.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 232.527 kali dengan volume mencapai 5,33 miliar lembar saham senilai Rp5,43 triliun.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 25,25 poin (0,11 persen) ke 23.823,21, indeks Bursa Nikkei naik 263,14 poin (1,39 persen) ke 19.254,25 dan Straits Times melemah 10,83 poin (0,32 persen) ke posisi 3.362,77.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Terinsipirasi ‘Menggugat Freeport’, Aktivis: Saatnya Pemuda Tulis Buku

Jakarta, Aktual.co — Pejuang Hak Asasi Manusia (HAM) yang juga tokoh perempuan asal Amungme, Papua, Yosepha Alomang berpendapat sudah saatnya pemuda di daerahnya menuangkan pikiran dan gagasan menyangkut apa saja soal wilayah tersebut dalam sebuah buku.

“Pemikiran-pemikiran yang bagus, perlu dituangkan dalam buku seperti yang dilakukan oleh Markus Haluk lewat bukunya berjudul ‘Menggugat Freeport’,” kata Yosepha di Kota Jayapura, Papua, Jumat (13/3).

Menurut peremumpan yang akrab disapa “Mama Yosepha” ini apa yang dibuat oleh Markus Haluk sebagai salah satu tokoh pemuda Papua dan juga sebagai Sekertaris Jenderal Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua (Sekjen AMPTPI) adalah hal yang tepat.

“Memprotes dengan cara menulis buku adalah jalan terbaik yang bisa dilakukan secara elegan dan lebih mendidik,” katanya.

Selaku perempuan Amungme yang juga pemilik dari Gunung Nemangkawi tempat dimana PT Freeport beroperasi, Mama Yosepha menilai buku dengan judul “Menggugat Freeport” buah karya Markus Haluk patut diberikan apresiasi.

“Buku itu mengkritik pemerintah dan pemodal Freeport agar lebih memperhatikan hak-hak masyarakat pribumi, perhatikan kesejahteraan yang terabaikan, pemberdayaan dan keberpihakkan yang seharusny terus dilakukan,” katanya.

Apa lagi mengenai perjanjian dan penandatangan kontrak karya Freeport dan Pemerintah Pusat untuk beroperasi di Mimika dan sekitarnya perlu melibatkan para masyarakat pemilik hak ulayat.

“Saya setuju dan sependapat dengan uraian didalam buku itu, yang menyebutkan bahwa pemilik hak ulayat harus terlibat dalam sebuah perjanjian atau kontra kerjasama,” katanya.

Untuk itu pendiri Yayasan Hak Asasi Manusia Anti Kekerasa (Yahamak) dan peraih penghargaan Yap Thiam Hien 2009 itu mengajak para pemuda Papua berpikir lebih kritis dalam menyikapi berbagai persoalan disekitarnya dengan cara menulis buku.

“Sebaiknya pemuda kita menulis buku. Karena dengan menulis buku kita bisa mengexplorasi berbagai ide-ide, gagasan, usulan dan kritik membangun untuk memperbaiki sebuah persoalan. Paling tidak kita telah menyumbang sebuah pemikiran yang cemerlang buat kita semua,” kata mama Yosephan Alomang.

Sebelumnya, Markus Haluk, tokoh pemuda Papua yang dikenal vokal menyuarakan ketidakadilan di daerah asalnya, meluncurkan buku berjudul “Menggugat Freeport” setebal 125 halaman di Aula STT IS Kijne, Distrik Abepura, Kota Jayapura, pada Sabtu (7/3).

“Hasil riset saya lakukan secara organisasi bersama Hans Magal, Mama Yosepha Alamong, dan rekan lainnya yang belum pernah kita publikasikan sebelumnya,” kata Markus Haluk yang juga Sekjen Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua Indonesia (AMPTPI).

Menurut dia, pengambilan topik tentang Freeport itu, lebih karena banyak persoalan yang perlu dikaji dan ditelaah lebih mendalam terhadap perusahaan penghasil emas dan tembaga terbesar di Tanah Air, selain banyaknya permasalahan lain di tanah Papua.
“Tapi, ini kita dahulukan karena situasi pertama itu, secara sewenang-wenang PT Freeport itu terus memperpanjang kontrak karya (KK) dengan cara-cara licik, seperti KK 1967-1991. Biasanya sebelum KK berakhir, ada cara licik (konflik) yang ditempuh, dalam 3-5 tahun terakhir menjelang KK habis massanya,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Akhir Pekan, Rupiah Melemah 37 Poin ke Rp13.187

Jakarta, Aktual.co — Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, bergerak melemah sebesar 37 poin menjadi Rp13.187 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.150 per dolar AS. Dolar AS kembali melanjutkan penguatannya, investor masih meminati mata uang AS menjelang keputusan suku bunga Federal Reserve Bank sehinga beban rupiah semakin berat.

“Menjelang akhir pertemuan the Fed pada pekan depan, investor cenderung mengambil posisi aman,” ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat (13/3).

Ia menambahkan bahwa setelah ada kepastian waktu the Fed merealisasikan kenaikan suku bunganya, diperkirakan mata uang negara berkembang, termasuk Indonesia akan kembali stabil.

Hal senada dikatakan Analis Pasar Uang Platon Niaga Berjangka Lukman Leong. Menurut dia, pelemahan mata uang rupiah masih dipicu oleh sentimen global, terutama dari Amerika Serikat yakni mengenai suku bunga AS.

“Rupiah kembali mengalami pelemahan terhadap dolar AS seiring masih minimnya sentimen penopang bagi mata uang domestik,” katanya.

Ia mengaku khawatir bahwa rupiah yang masih dalam tren pelemahan dapat berdampak negatif bagi laju pertumbuhan ekonomi domestik. Diharapkan regulator keuangan menjaga rupiah agar tidak tertekan lebih dalam.

“Diharapkan BI menjaga fluktuasi rupiah agar tetap stabil sehingga tidak dimanfaatkan oleh spekulan di pasar valas,” ucapnya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis (13/3) ini tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp13.191 dibandingkan hari sebelumnya, Kamis (10/3) di posisi Rp13.176 per dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain