28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37682

Wajar Prabowo Dukung Golkar Kubu Ical

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPR RI Fraksi Gerindra Fadli Zon mengatakan, sikap Ketua Umum partainya Prabowo Subianto yang mendukung DPP Partai Golkar Munas Bali sangatlah wajar.
Sikap itu lantaran, Prabowo yang turut hadir dalam Munas ke IX Golkar yang memilih Aburizal Bakrie (Ical) sebagai ketua umum terpilih secara aklamasi.
Selain itu, menurut Fadli menilai Munas Bali sudah berjalan sesuai dengan anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART) partai.
“Saya kira pernyataan beliau sangat wajar. Karena pada saat pembukaan dan penutupan munas beliau hadir. Di setiap partai pasti pesertanya ketua DPD atau ketua DPC, masing-masing partai berbeda dan punya mandat,” kata Fadli Zon kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (13/3).
Lebih lanjut, sambung Wakil Ketua Umum DPP Gerindra ini, seharusnya pemerintah teliti sebelum mengesahkan suatu kepengurusan sebuah partai. “Mana munas yang punya legitimasi secara AD/ART partai, mana yang abal-abal,” serunya.
“Ini sangat jelas. Baik di parpol atau ormas. Jadi kalau ada mandat-mandat yang saya dengar dari luar bukan anggota, apalagi bukan partai, ini membahayakan. Seolah-olah prosedural tapi pada kenyataanya ini adalah tidak prosedural,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Polisi Cokok Empat Perampok Saat Bagikan Hasil Diatas Perahu

Jakarta, Aktual.co — Tim Reserse Kriminal Mapolsek Taman Sari, Jakarta Barat berhasil menangkap empat kawanan perampok yang biasa beraksi di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara. Keempatnya ditangkap saat tengah membagikan hasil rampokan di atas perahu di tanggul Kali Cagak, Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara. 
“Para pelaku yakni, Muhammad Ali (29), Dawi (35), Hamdan (36), dan Soleh (35),” ujar Kapolsek Tamansari, AKBP Afrisal kepada wartawan, Jumat (13/3).
Dikatakan Afrisal dalam melakukan aksinya keempat pelaku tak segan-segan untuk melukai para korbannya. 
“Kawanan ini mengincar korban yang biasanya kaum wanita dengan membawa tas jinjing atau kalung,” katanya. 

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Gerindra Dukung Angket Soal Yasona

Jakarta, Aktual.co — Politisi Partai Gerindra, Desmon J Mahesa mendukung langkah DPR RI untuk menggulirkan hak angket kepada Menteri Hukum dan HAM, Yasona H Laoly.
“Sudah betul ada hak angket kepada Yasona,” kata Desmon di Jakarta, Jumat (13/3). 
Ia mengatakan, kalau dilihat keputusan Menteri Hukum dan HAM terhadap Partai Golkar dan PPP bertentangan dengan UU Partai Politik. 
“Putusan Mahkamah Partai Golkar harus ke pengadilan. Keputusan Menkumham ini luar biasa tapi dibatalkan oleh PTUN. Secara hukum ini sudah memalukan sekali,” katanya.
Oleh karena itu, sebelum digulirkan Hak Angket, sebaiknya Yasona mundur dari jabatannya.
“Sebelum hak angket, Yasona harus mundur saja. Menteri hukum melanggar hukum. Ini juga menunjukkan Presiden Jokowi tidak taat hukum,” kata Desmon.

Artikel ini ditulis oleh:

Ahok Bantah ‘Selipkan’ Anggaran Siluman di APBD Versi Pemprov

Jakarta, Aktual.co —Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah kabar masuknya anggaran untuk Light Rail Transit (LRT) di draf APBD DKI versi Pemprov DKI yang dikirim ke Kemendagri.
Kata dia, anggaran untuk LRT sudah tidak masuk lagi di APBD yang diserahkan ke Kemendagri, setelah dicoret DPRD.  “LRT ‎kita nggak dikasih lagi (oleh DPRD),” kata Ahok saat dikonfirmasi, di Balai Kota, Jumat (13/3).
Diberitakan sebelumnya, sebuah artikel yang dimuat di Kompasiana (11/3) kemarin menyebut Ahok  memasukkan beberapa anggaran yang sudah ditolak dewan ke draf APBD yang diserahkan ke Kemendagri. Untuk LRT, Ahok disebut di situ memasukkan anggaran sebesar Rp297 miliar. 
Dengan begitu, di artikel itu, Ahok pun dianggap berbohong. Karena usai pengajuan anggaran itu dicoret, Ahok sesumbar proyek bakal tetap berjalan dengan dibiayai swasta, yakni Agung Podomoro.
Saat dimintai komentar atas artikel yang dimuat di rubrik Kompasiana (11/3) itu, Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menilai jika memang benar Ahok menyelipkan anggaran tanpa persetujuan DPRD, maka itu bisa disebut anggaran ‘siluman’.
“Kelihatan kalau dia (Ahok) tetap ngotot anggaran ini harus masuk (APBD) meski tak disetujui DPRD. Ya ini bisa disebut siluman, karena sudah dihapus dari draf APBD yang disepakati dengan dewan di paripuna. Alias anggaran itu diselipkan tanpa persetujuan dewan,” ujar Uchok, saat dihubungi Aktual.co, Jumat (13/3).
Dalam artikel yang ditulis akun bernama Go Teng Shin itu, disebutkan Ahok bukan hanya menyelipkan anggaran LRT saja. Tapi juga proyek tanggul raksasa atau yang dikenal dengan istilah Giant Sea Wall. Ahok disebut memasukkan anggaran hampir Rp200 miliar. Lalu untuk urusan pembebasan tanah di Jakarta. Ada sejumlah anggaran pembebasan tanah yang tidak ada perincian di mana dan berapa. Jika ditotal, dalam artikel itu, anggaran ‘siluman’ yang ada di APBD versi Pemprov DKI mencapai Rp4 triliun.

Artikel ini ditulis oleh:

Menko Sofyan: Paket Kebijakan Untuk Reformasi Struktural

Jakarta, Aktual.co — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan delapan kebijakan baru yang dirumuskan pemerintah akan bermanfaat untuk membenahi masalah struktural yang mengganggu kinerja defisit transaksi berjalan.

“Kebijakan ini dalam rangka reformasi lebih lanjut di ekonomi kita. Reformasi struktural agar lebih kompetitif dan efisien,” katanya sebelum memimpin rapat koordinasi membahas perkembangan nilai tukar dan defisit transaksi berjalan di Jakarta, Jumat (13/3).

Ikut hadir dalam rapat koordinasi tersebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Susilo, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.

Sofyan menjelaskan kebijakan ini akan menjawab respon negatif pelaku pasar keuangan dalam menghadapi tekanan eksternal yang menyebabkan perlemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga mencapai kisaran Rp13.200. “Kebijakan pemerintah ini ada prosedurnya. Ini sebenarnya sudah lama inisiatifnya, tapi baru di ‘work out’, dan kita akan umumkan hari ini. Ini juga bagian menjawab ‘concern’ dari sebagian pelaku pasar,” katanya.

Pemerintah akan menerbitkan kebijakan ekonomi yang bertujuan memperbaiki kinerja neraca perdagangan dan neraca jasa, yang selama ini dominan menjadi penyumbang defisit neraca transaksi berjalan. Defisit transaksi berjalan yang melebar merupakan masalah internal yang harus dibenahi pemerintah, karena ikut memberikan dampak negatif terhadap rupiah, agar fundamental ekonomi tetap terjaga dan tidak rapuh dalam menghadapi tekanan ekonomi global.

Delapan kebijakan tersebut antara lain mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur fleksibilitas Bea Masuk Anti Dumping Sementara dan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Sementara untuk meningkatkan daya saing produk dalam negeri. Kemudian, melakukan revisi PP 52 tahun 2011 “tax allowance” dan insentif “tax holiday” untuk mendorong peningkatan investasi langsung baik dari penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri.

“Kita berikan lebih banyak fleksibilitas kepada BKPM untuk memberikan ‘judgement’ di ‘tax allowance’. Kita tentukan norma-norma saja supaya bisa lebih cepat keputusan diambil. Tidak harus kemudian bertele-tele dan kemudian banyak penolakan,” kata Sofyan.

Selain itu, kebijakan lainnya adalah mendorong penggunaan biofuel yang saat ini ditetapkan sebesar 10 persen menjadi lebih tinggi lagi, serta menyiapkan skema perpajakan PPN untuk industri pelayaran dalam negeri agar lebih kompetitif. Kebijakan selanjutnya adalah mendorong BUMN reasuransi untuk mengurangi defisit di neraca jasa khususnya asuransi dan meningkatkan penegakkan hukum untuk mendorong implementasi UU Mata Uang yang mewajibkan penggunaan rupiah di dalam negeri. Kebijakan terakhir adalah mendukung kewajiban penggunaan LC untuk transaksi empat komoditas utama dan memperbaiki sistem remitansi untuk memudahkan arus masuk pendapatan orang Indonesia yang bekerja di luar negeri ke sistem perbankan nasional.

Artikel ini ditulis oleh:

KM DKN: Pemerintah Harus Serius Tangani Perubahan Iklim

Jakarta, Aktual.co —  Kamar Masyarakat Dewan Kehutanan Nasional (KM DKN) meminta pemerintah serius menangani perubahan iklim di Indonesia yang dapat mengancam kesejahteraan masyarakat yang rentan terhadap dampak perubahan iklim.

“Perubahan iklim sudah berdampak pada kehidupan masyarakat di Indonesia, tidak hanya di kawasan pesisir, melainkan juga pada wilayah daratan di mana tanaman tertentu tidak dapat lagi tumbuh sesuai dengan siklusnya di masa lampau,” kata Anggota Presidium DKN utusan Kamar Masyarakat Regio Jawa Sungging Septivianto di Jakarta, Jumat (13/3).

Ia mengklaim ada kecenderungan pemerintah saat ini untuk mengabaikan pentingnya penanganan perubahan iklim di Indonesia.

Hal itu salah satunya dapat terlihat dari besaran nominal anggaran yang dialokasikan untuk Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim yang persentasinya hanya mencapai 2,3 persen dari total anggaran, katanya.

“Ini menunjukkan penanganan perubahan iklim belum menjadi prioritas dalam pelaksanaan tugas pemerintah, khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” ujarnya.

Penanganan perubahan iklim, lanjutnya, harus dilakukan sejalan dengan program pelestarian hutan dan pengusahaan hutan dan sumber dayanya secara lestari dan berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat adat dan komunitas lokal.

Senada dengan Sungging, Kepala Divisi Advokasi dan Kampanye Perkumpulan untuk Pembaharuan Hukum Berbasis Masyarakat dan Ekologis (Perkumpulan HuMa) Sisilia Nurmala Dewi mengatakan pemerintah harus memberikan perhatian lebih pada penanganan perubahan iklim yang dapat merugikan negara.

Ia mengatakan data yang dilansir oleh Maplecroft, sebuah firma konsultan strategis dan risiko global, berdasarkan hasil kajian tahun keenamnya memprediksi bahwa pada tahun 2025 kota-kota di Indonesia akan mengalami ancaman kerugian akibat bencana iklim.

Lebih lanjut ia mengatakan ancaman kerugian akibat bencana iklim itu ditaksir mencapai 44 triliun dolar Amerika Serikat per tahun.

“Total alokasi anggaran saat ini yang hanya berjumlah nominal Rp153 miliar tentu jauh dari mencukupi,” ujarnya.

Sebelumnya, Kamar Masyarakat Dewan Kehutanan Nasional mengatakan pemerintah harus memastikan pembuatan dan implementasi kebijakan terkait kehutanan dengan mempertimbangkan kearifan lokal, sehingga dapat mewadahi kekayaan budaya setiap daerah dalam kegiatan pelestarian hutan.

Anggota Presidium DKN utusan Kamar Masyarakat Regio Maluku Yohanes Babulun mengatakan masyarakat adat dan komunitas lokal dalam mengelola hutan akan lebih partisipatif dan merasa nyaman saat mengelola hutan dengan kearifan yang dimiliki.

“Hutan itu seperti rumah tempat tinggal masyarakat yang selalu dijaga dan dibersihkan supaya jangan rusak dan itu dilakukan dengan kearifan yang dimiliki. Itu dilakukan secara turun temurun,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain