28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37692

Perseteruan Ahok-DPRD Harus Ditengahi Presiden

Jakarta, Aktual.co — Pakar komunikasi Emrus Sihombing menilai ada kepentingan politik dibalik perseteruan antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
“Tidak ada fenomena politik maupun hukum yang berdiri sendiri, termasuk pemilihan kata siluman yang memiliki makna ganda. Karena kata siluman adalah pernyataan politis atau semacam ada agenda yang terselubung,” ujar Emrus, di Jakarta, Kamis.
Kata siluman memilki turunan makna yang bersayap lebih dari sekedar penyelewengan anggaran.
Pemakaian kata siluman sudah memberi isyarat yang sangat jelas yang disasarkan kepada seseorang atau kelompok, sehingga fenomena yang terjadi tidak bisa dilepaskan dari yang melingkupinya.
“Jadi, tidak tertutup ada agenda besar di belakang perseteruan di antaranya,” ungkapnya.
Emrus menjelaskan, perseteruan Ahok dan DPRD harus segera dimediasi ulang. Tetapi, pihak yang menengahinya harus seseorang yang memiliki pengaruh setara di antara kedua belah pihak.
“Mungkin presiden atau wakil presiden paling tepat untuk memainkan peran mediasi,” katanya.
Selain itu, dibutuhkan juga kemampuan komunikasi dan menawarkan sebuah solusi.

Artikel ini ditulis oleh:

Segera Laksanakan Eksekusi Mati, Indonesia Bisa Lakukan di Negara Lain

Jakarta, Aktual.co — Mantan Ketua MK Jimly Asshiddique mengatakan bahwa pemerintah bisa melakukan eksekusi hukuman mati di negara lain.
Hal ini terkait dengan adanya tekanan dari negara lain terhadap eksekusi mati yang diberlakukan Indonesia.
Namun, Pelaksanaan hukuman mati itu sebaiknya dilakukan di negara yang memiliki kerjaama dengan Indonesia.
“Kalau memang ingin tak ingin kita mendapatkan tekanan dari asing, dimungkinkan pelaksanaan eksekusi itu di lakukan di negara lain yang memiliki kerja sama hukum dengan kita,” kata Jimly, Kamis (12/3).
Dirinya juga mengimbau pemerintah untuk segera melaksanakan eksekusi mati tahap dua terhadap para napi narkoba yang sudah dipindahkan ke Lapas Nusakambangan tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Kumpul di Rumah Amien Rais, Pimpinan KMP Singgung Keputusan Menkumham

Jakarta, Aktual.co — Politisi PAN Taufik Kurniawwan menyebut pimpinan Koalisi Merah Putih mengadakan pertemuan di kediaman Amien Rais pada Rabu (11/3).
“Itu pertemuan rutin KMP secara berkala. KMP selalu melakukan konsolidasi untuk membicarakan situasi kebangsaan, politik hukum, ekonomi Rupiah, Perppu dan lain-lain,” kata Taufik, di Jakarta, Kamis (12/3).
Dalam pertemuan rutin itu, para pimpinan KMP sempat menyinggung surat kemenkumham terkait pengesahan Partai Golkar versi Munas Ancol.
Taufik menambahkan, pimpinan KMP mempertanyakan keputusan menkumham yang mengesahkan Golkar kubu Agung.
“Menkum HAM harus betul-betul cermat dalam sikapi parpol yang ada. Kembalikan ke UU, AD/ART. Kalau ada putusan Mahkamah Partai, cermati betul hasil sidangnya apa,” kata dia.
Pimpinan KMP yang hadir di kediaman Amien Rais antara lain Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Artikel ini ditulis oleh:

Pendapatan PT Timah Capai Rp7,37 Triliun

Jakarta, Aktual.co — Pendapatan PT Timah Tbk pada 2014 mencapai Rp7,37 triliun atau mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya Rp5,85 triliun.

“Pendapatan perusahaan mengalami kenaikan yang cukup tinggi, seiring produksi bijih timah juga meningkat menjadi 32.319 ton dari 26.204 ton,” kata Kabid Humas PT Timah (Persero) Tbk, Renny Hutagalung di Pangkalpinang, Kamis (12/3).

Sementara itu, produksi logam timah meningkat menjadi 27.550 Mton dari 23.718 Mton, dengan penjualan logam timah juga meningkat menjadi 26.907 Mton dari 23.237 Mton.

“Aktiva perseroan juga mengalami peningkatan menjadi Rp9,75 triliun dari Rp8,24 triliun,” ujarnya.

Ia menjelaskan, prosentase ekspor TINS terhadap total ekspor timah Indonesia meningkat 40 persen dari 10 persen.

“Pada tahun lalu, kami berhasil meningkatkan volume penjualan menjadi 26.907 Mton dari tahun sebelumnya 23.237 Mton, sehingga kinerja TINS tetap kinclong dengan mencatatkan kenaikan laba bersih Rp637,95 miliar,” ujarnya.

Menurut dia, meningkatnya laba bersih ini, tidak lepas dari upaya efisien yang terus dilakukan untuk menekan biaya produksi.

Selain itu, PT Timah juga konsisten mewujudkan strategi bisnisnya yang bertumpu kepada empat pilar untuk menjamin keberlangsungan jangka panjang perseroan.

Empat pilar tersebut yaitu, mineral timah dan mineral ikutan lainnya dengan pembangunan pabrik miniplant monasit di Muntok, Bangka Barat. Penambangan nontimah dengan mergernya dua anak perusahaannya.

Selanjutnya, hilirisasi produk pertambangan berupa tin solder dan tin chemical yang dijalankan oleh salah satu anak perusahaannya.

“Bisnis berbasis kompetensi ini, yaitu dengan menjajal bisnis property dengan bekerja sama dengan dua perusahaan bisnis konstruksi lainnya milik negara,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

KPK Tahan Rizal Abdullah

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Sumatera Selatan yang juga Ketua Komite Pembangunan Wisma Atlet Rizal Abdullah mengenakan rompi tahanan KPK usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (12/3/2015). Rizal resmi ditahan KPK atas dugaan kasus tindak pidana korupsi pembangunan Wisma Atlet Southeast Asian (SEA) Games dan Gedung Serbaguna Sumatera Selatan 2010-2011. AKTUAL/MUNZIR

BPTPM Papua: Smelter Freeport Berdampingan dengan Pabrik Semen dan Pupuk

Jakarta, Aktual.co —   Pabrik pemurnian emas (smelter) direncanakan dibangun berdampingan dengan pabrik semen PT Bosowa dan pabrik pupuk yang berlokasi di Pomako, Mimika, Papua.

Dalam tahapan rencana pembangunan, Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Provinsi Papua menyatakan pihaknya telah membahas mengenai sebelas item yang termasuk dalam Analisis Dampak Lingkungan (Amdal).

“Mengecek tata ruang apakah bagian itu termasuk dalam ijin Amdal bersifat kawasan jadi ada industri semen, industri pupuk, dan smelter,” ujar kata Pejabat Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Provinsi Papua, Petrus Assem di Papua, Kamis (12/3).

Menurut dia, kini yang telah mendapatkan ijin untuk membangun industri semen yaitu PT Bosowa namun baru dalam perijinan untuk proses dan pembangunannya akan berdampingan dengan smelter dan pabrik pupuk.

“Dengan demikian investor yang sudah memiliki ijin itu PT Bosowa, hanya saja masih menunggu satu rentetan dengan pembangunan smelter dan pupuk,” ujarnya.

Selain itu, dia menambahkan, menyangkut nilai tanah harus ada Memorandum of Understanding MoU (perjanjian kerjasama) dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Mimika.

Lanjut dia, mengenai Amdal Smelter itu berbeda dengan Amdal semen, namun masih dalam rencana menunggu MoU untuk kedua industri tersebut.

“Perjanjian kerjasama tersebut akan dibahas pada bulan ini (Maret) dan hasilnya kami akan informasikan diawal bulan April, tambah Petrus.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain