28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37703

17 Negara Konfirmasi Hadiri 60 Tahun KAA, Korut Belum Pasti

Jakarta, Aktual.co — Kementerian Luar Negeri menyatakan bahwa sejauh ini ada 17 negara yang sudah memberikan konfirmasi akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika (KAA) dan acara Peringatan 60 tahun KAA.
“Sudah ada sekitar 17 negara dari kawasan Asia dan Afrika yang telah sampaikan konfirmasi akan datang ke KAA dan peringatan 60 tahun KAA. Kami berharap yang akan datang dari level (tingkat) kepala negara,” kata Direktur Kerjasama Intra Kawasan Asia Pasifik Afrika Kemlu, Benyamin Carnadi, di Jakarta, Kamis (12/3).
Menurut Benyamin, untuk mendorong negara-negara yang diundang untuk memberikan konfirmasi kehadiran, beberapa utusan Kepresidenan RI sedang mengunjungi beberapa negara guna memastikan kehadiran kepala negara atau kepala pemerintahan dari negara yang bersangkutan dalam KAA.
“Beberapa negara kunci yang dikunjungi oleh utusan khusus itu antara lain India, Arab Saudi, Mesir,” ungkap dia.
Terkait isu kehadiran Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam acara Peringatan 60 tahun KAA, Benyamin mengatakan pihaknya tidak dapat memastikan hal itu.
“Korea Utara sebagai negara Asia tentu kita undang, dan undangan disampaikan ke level pemerintahan tertinggi, namun siapa yang akan hadir dari Korut sampai saat ini kami belum tahu,” ujar dia.
Melalui peringatan 60 tahun KAA, Indonesia ingin membangkitkan semangat generasi muda untuk terus memelihara solidaritas Asia-Afrika.
Acara KAA dan Peringatan 60 tahun KAA yang akan diselenggarakan pada 19-24 April diadakan di Jakarta dan Bandung.

Artikel ini ditulis oleh:

Audiensi Guru PPKN dengan MPR

Wakil Ketua MPR, Wahyudin (kedua kiri), memberikan sambutan saat pertemuan dengan Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) se-Kota Balikpapan di Ruang GBHN, MPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/3/2015). Kedatangan guru tersebut ingin melakukan audiensi kepada MPR. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

‘Ngotot’ Masuk Pemerintahan, Golkar Kubu Agung Klaim Tanpa Syarat

Jakarta, Aktual.co — Sikap ‘ngotot’ yang ditunjukan Partai Golkar kubu Agung Laksono agar dapat masuk ke dalam pemerintahan Jokowi-JK diklaim atas kesadaran untuk mendukung pemerintahan, bukan atas syarat untuk mengejar kekuasaan maupun jabatan dalam kursi kementerian.
Demikian disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Golkar kubu Munas Ancol, Agus Gumiwang, di Kediaman Dinas MPR RI, Jakarta Selatan, Kamis (12/3).
“Kami ini yang tergabung dalam Munas Ancol itu, memang mempunyai visi politik yang sama dengan pemerintah sejak awal. Karena itu kami berjuang untuk membawa Golkar sebagai partai pendukung pemerintah,” ucap Agus.
Menurut Agus, sejak lahir Partai Golkar senantiasa sebagai pendukung pemerintah, sehingga tidak benar bila sikap Golkar kubu Agung Laksono untuk mengincar jabatan kekuasaan.
Pihaknya menyerahkan kepada presiden terkait bila adajabatan yang disiapkan.
“Itu adalah hak preogratif dari presiden tapi Golkar sebagai partai yang mempunyai pengalaman dipemerintahan, jika diminta oleh presiden kita harus siap. Tetapi sekali lagi tidak ada syarat yang diajukan dari partai Golkar untuk mendukung pemerintah,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

1500 Makhluk Baru di Lautan Dunia Tercatat oleh Ilmuwan

Jakarta, Aktual.co — Ilmuwan mencatat hampir 1.500 makhluk baru di lautan dunia tahun lalu, termasuk lumba-lumba punggung bongkok dan ubur-ubur raksasa, serta mengenali lebih banyak lagi makhluk laut, yang akan ditemukan.

Ahli menyiarkan hasil temuan mereka pada Kamis (12/3), seluruhnya berjumlah 228.450 makhluk laut mulai dari jenis rumput laut hingga paus biru dan 500 ribu hingga dua juta organisme laut belum dikenal.

“Laut dalam belum banyak dipelajari sejauh ini,” kata Jan Mees, kepala bersama Pencatatan Mahluk Laut Dunia (WoRMS) kepada Reuters.

Banyak jenis yang agaknya sudah punah karena pencemaran, perubahan iklim dan pengasaman bahkan sebelum mereka dikenali, katanya.
 
Untuk 2014, proyek tersebut berhasil mendata 1.451 makhluk laut baru, meliputi lumba-lumba punggng bongkok Australia, 139 spons, “udang bintang” Afrika Selatan dan ubur-ubur raksasa berbentuk kotak dan tapa tentakel yang amat beracun.

Ubur-ubur itu ditemukan di Australia dan ukuranya sekitar 50 cm.

Proyek ilmiah WoRMS dimulai pada 2008 juga mencatat berbagai jenis ikan termasuk kombinasi sekitar 122 hiu, manta dan barakuda baru di laut Tengah.Kini terdapat 18.000 jenis ikan.

Makhluk laut bisa mempunyai nilai ekonomi yang tingi. Spons misalnya, mahluk lunak tak bertulang adalah termasuk jenis yang memiliki bahan-bahan anti-kanker.

Mees, Direktur pada Institut Marine Fanders di Belgia, tempat kantor pusat WoRMS mengatakan “Bioteknologi Biru” yang ditemukan di lubang-lubang vulkanik di dasar laut juga bisa membantu untuk pengembangan bahan daya tahan terhadap panas dan racun.

Selain temuan jenis baru, suatu ulasan oleh 200 redaktur membantu memangkas sekitar 190.000 jenis dari daftar dunia karena mahluk-mahluk itu sudah pernah ditemukan, sehingga jumlahnya dipangkas menjadi 228.450 dari sebelumnya 419.000.

Salah satu keong laut yang sering disebut sebagai “siput laut kasar” tercatat dalam 113 gambaran oleh para ilmuwan yang tidak menyadari bahwa mahluk itu sudah tercatat oleh ilmuwan Italia di Venesia pada 1792.

Bagian terdalam dari samudra dan terumbu karang tropis memberi janji untuk perburuan temuan-temuan baru, kata Mes.

Samudra Hindia juga termasuk jarang diselidiki dibandingkan dengan Pasifik dan Atlantik.

Di antara makhluk laut temuan baru itu ada sejenis tungau mungil yang ditemukan di perairan Puerto Rico mendapat nama Latin Litarachna Lopezae pada 2014, mengambil nama pesohor Jenifer Lopez.

Seorang ilmuwan Inggris Grant Stentiford memberi nama sebuah parasit pada kepiting Chile dengan Areospora rohanae dengan memungut nama putrinya, Rohana.

Artikel ini ditulis oleh:

WNI Hilang, Kemenlu: Ada 16 WNI Ditahan di Turki

Jakarta, Aktual.co — Kementerian Luar Negeri menyampaikan ada 16 warga negara Indonesia (WNI) ditahan di perbatasan Turki saat berupaya menyeberang ke Suriah, namun belum dipastikan WNI itu adalah orang-orang yang sebelumnya dinyatakan hilang setelah memisahkan diri dari rombongan tur.
“Ada 16 WNI yang ditahan otoritas keamanan Turki karena berupaya menyeberang ke Suriah. Hal ini disampaikan oleh juru bicara kementerian Turki yang mengindikasikan bahwa 16 orang ini ditahan,” kata Juru Bicara Kemlu RI, Arrmanatha Nasir, di Jakarta, Kamis (12/3).
Menurut dia, berdasarkan keterangan dari pihak otoritas keamanan Turki, keenam belas WNI yang ditahan itu ditangkap ketika berada di daerah perbatasan antara Turki dan Suriah, tepatnya di Kota Gaziantep.
Terkait hal itu, Kementerian Luar Negeri RI telah meminta Kedutaan Besar RI (KBRI) di Ankara untuk mengklarifikasi peristiwa tersebut dengan pihak Kementerian Luar Negeri dan otoritas keamanan Turki.
“Sekarang Dubes Indonesia di Ankara sedang berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan otoritas keamanan Turki untuk mendalami kejadian ini. Kita cari tahu apa benar 16 orang yang ditahan itu adalah 16 WNI yang sempat dinyatakan hilang, dan siapa sebenarnya 16 WNI ini,” ujar dia.
Terkait proses pendalaman yang akan dilakukan, menurut Arrmanatha, pihak KBRI Indonesia di Ankara akan mencari tahu apakah para WNI itu tersangkut masalah hukum di Turki, dan memeriksa data dan kelengkapan dari dokumen perjalanan mereka.
“Jadi, saat ini Pemerintah Indonesia belum menentukan langkah yang akan dilakulan terkait 16 WNI yang ditahan di Turki itu,” lanjut Jubir Kemlu itu.
Sebelumnya, ada 16 WNI yang dinyatakan hilang di Turki, setelah memisahkan diri dari rombongan yang berwisata ke Turki menggunakan biro perjalanan wisata ‘Smailing Tour’.

Artikel ini ditulis oleh:

Keluh Kesah Pengusaha Ikan ke DPD

Pimpinan Komite II DPD RI, Parlindungan Purba (kedua kiri) berbicara dengan sejumlah perwakilan pengusaha dan pmbudidaya ikan di DPD RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/3/2015). Komite II mendengarkar permasalahan dan kesulitan yang dialami pada pengusaha dan pembudidaya ikan dalam pemberdayaan masyarakat pesisir. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Berita Lain