30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37754

Penari Internasional India Meriahkan Theater Ramayana Prambanan

Jakarta, Aktual.co — Para penari Bollywood India dijadwalkan tampil pada kolaborasi budaya India dan Indonesia “Phoolon Ki Holi” di Open Air Theater Ramayana Prambanan.

“Para penari international dari India itu akan memeriahkan Open Air Theater Ramayana Prambanan pada Jumat, 13 Maret 2015 dalam acara pementasan Indian Folk Dance Group ‘Phoolon Ki Holi’ (Holi With Flower),” kata Direktur Operasi PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Retno Hardiasiwi, di Magelang, Rabu (11/3).

Ia mengatakan acara ini merupakan kerja sama antara PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko dengan Kedutaan Besar India.

Menurut dia, penyelenggaraan acara ini sangat positif karena bersifat edukatif.

“Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan India kepada masyarakat Indonesia serta memberikan nilai edukasi kepada masyarakat yang berbasis pada kebudayaan dan pariwisata, khususnya dalam hal budaya dan seni,” katanya.

Dia kembali mengatakan sebagai tarian ritual suci dengan menggunakan taburan ratusan bunga sebagai persembahan kepada para dewata, Phoolon Ki Holi akan menjadi puncak penampilan setelah diawali oleh Tarian Mayur Nritya (Tari Merak) dan Tarian Pethilan Ramayana Prambanan yang sebelumnya ditampilkan dalam Festival Ramayana International di India.

Rangkaian pementasan Indian Folk Dance Group “PHOOLON KI HOLI” berlangsung pada pukul 19.30 hingga 21.30 WIB.

Ia mengatakan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko selaku penyelenggara berharap pementasan ini dapat semakin mempererat hubungan yang telah terjalin baik antara Indonesia dengan India.

Selain itu, katanya, pementasan ini dapat memperlihatkan kedekatan nilai-nilai budaya Indonesia dan India sebagaimana diabadikan dalam bentuk dan relief Candi Prambanan. Catatan sejarah membuktikan kedekatan antara India dengan Indonesia.

Ke depan, katanya, sinergi kebudayaan diharapkan akan semakin mempererat hubungan tersebut dan membuka kemungkinan kerja sama yang lain khususnya di bidang seni, budaya, edukasi, dan Wisata.

“Pementasan ini semakin memperkuat citra panggung Open Air Ramayana sebagai panggung untuk pentas-pentas internasional setelah dua tahun lalu pernah menjadi tuan rumah Festival International Ramayana,” katanya.

Menurut dia, pementasan ini juga merupakan perwujudan dari nilai utama Candi Prambanan sebagai World Heritage Property, yaitu harmoni. Pementasan Indian Folk Dance Group “Phoolon Ki Holi” ini terbuka dan dapat dinikmati oleh masyarakat luas.

Artikel ini ditulis oleh:

Menko Maritim: Cilamaya Akan kembali Dikaji

Jakarta, Aktual.co — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya akan kembali dikaji dengan sejumlah pemangku kepentingan terkait seperti Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Perhubungan, dan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT).

“Nanti kita akan melakukan pembahasan dengan Menteri PPN/Bappenas, Kementerian Perhubungan, dan BPPT,” kata Indroyono di sela-sela Lokakarya Nasional “Maritim, Listrik dan Pengelolaan Mineral Kemenko Maritim” di Jakarta, Rabu (11/2).

Indroyono belum mau merinci aspek-aspek yang akan dibahas. Ia hanya mengatakan bahwa semua hal yang berkaitan akan dikaji, termasuk soal pipa minyak dan gas milik PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ) yang melintas di lokasi pelabuhan tersebut. “Kita sudah punya semua kajiannya, nanti akan kita bahas segera,” katanya.

Pembangunan Pelabuhan Cilamaya di Karawang, Jawa Barat, masih menuai kontroversi, baik dari segi efektivitas logistik, energi, lingkungan dan keberlangsungan hidup masyarakat sekitar. Salah satu yang menolak rencana proyek pelabuhan di kawasan Cilamaya adalah PT Pertamina Persero karena mengancam keberlangsungan produksi minyak sebanyak 40.000 barel minyak per hari dan gas 200 juta kubik feet per hari (MMSCFD).

Menurut Manajer Media Pertamina Adiatma Sardjito hal itu sama dengan pemasukan APBN akan berkurang Rp21 triliun per tahun jika ONWJ ditutup. “Di bawah laut itu ada pipa migas 1.900 kilometer atau tiga kali jarak Jakarta-Surabaya, terbayang bagaimana ruwetnya dan kalau terbakar susah matinya,” katanya.

Selain itu, menurut Adiatma, jika ONWJ dihentikan, maka akan menghentikan pasokan gas ke Pupuk Kujang, Kilang Minyak Balongan, industri keramik serta PLN yang melayani Jakarta dan sekitarnya. Dia meluruskan pihaknya bukan tidak mendukung pelabuhan Cilamaya dibangun, namun ia meminta agar lokasinya digeser sejauh lebih dari tiga kilometer.

Sementara itu, warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Tolak Pembangunan Cilamaya (Gemas) meminta pemerintah untuk mengkaji pelabuhan di wilayah tempat pencahariannya tersebut.

Ketua Kelompok Tani Cilamaya Kulon Ahmad Atoilah mendesak DPR mengupayakan nasib petani dan nelayan yang terancam di kawasan tersebut. Nelayan di Cilamaya, Masnuhi, mengatakan di sekitar tempat yang akan dibangun pelabuhan tersimpan kekayaan alam berupa terumbu karang yang terancam akan hancur apabila pelabuhan jadi dibangun.

“Semua membicarakan aset, padahal aset terpenting negara adalah warga negaranya, manusia, kita-kita ini,” katanya.

Namun, Kementerian Perhubungan akan tetap melanjutkan proyek senilai Rp34,5 triliun itu.

Berdasarkan hasil riset yang dilakukan konsultan Jepang, Japan International Cooperation Agency (JICA), dengan adanya pelabuhan Cilamaya bisa menurunkan biaya logistik karena jarak ke Tanjung Priok lebih jauh 70 kilometer dibanding Cilamaya hanya 30 kilomter ke pusat industri di Karawang. Dengan demikian, bisa mengurangi kemacetan karena volume kendaraan yang melintas Jabodetabek akan menurun, sehingga bisa mengurangi konsumsi BBM bersubsidi.

Artikel ini ditulis oleh:

DPR: Pemerintah Jangan Remehkan Anjloknya Rupiah

Jakarta, Aktual.co — Anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar hingga menembus angka Rp13.207 tidak dapat dianggap enteng oleh pemerintah. Pemerintah seharusnya belajar dari masa lalu.
Demikian dikatakan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senaya, Rabu (11/3).
“Saya kira melemahnya rupiah ini jangan dianggap enteng, artinya belajar pada masa lalu, ketika terjadi krisis, dimana dan beberapa negara asia 1997- 1998, selalu dimulai depresiasi rupiah,” kata dia.
Menurut dia, anjloknya nilai tukar rupiah dimasa pemerintahan Jokowi ini terbilang sangat cepat, bila dibandingkan dengan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Kalau ini luar biasa cepat dibanding dengan pemerintahan dahulu, ini termasuk negara dengan nilai mata uang rupiah kita terlemah dalam era reformasi,” ujarnya.
Masih kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu mengatakan kondisi saat ini merupakan warning, sehingga diharapkan kinerja tim ekonomi pemerintah harus segera mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan.
“Saya kira ini warning, betul-betul kinerja ekonomi, karena kalau kita lihat melemahnya rupiah ini, meskipun ini bukan gejala ini. kita tidak punya pondasi kuat,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Kasus ‘Payment Gateway’, Bareskirm Sudah Periksa 20 Saksi

Jakarta, Aktual.co — Penyidik Bareskrim Mabes Polri telah memeriksa 20 saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek Payment Gateway yang menyeret nama bekas Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana.
“Sudah hampir 20 saksi yang diperiksa. Intinya menegaskan ada indikasi korupsi proyek Payment Gateway untuk urusan pasport,” kata Kabag Penum Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Rabu (11/3).
20 saksi yang diperiksa itu, lanjut Rikwanto, diantaranya beberapa orang di lingkup Kementrian Hukum dan HAM, di Kementrian Keuangan serta pihak swasta. Selanjutnya yang akan diperiksa yakni Denny, yang akan diperiksa, Kamis (12/3) besok.
“Besok Denny dijadwalkan diperiksa sebagai saksi. Mungkin besok bisa disampaikan dan dijelaskan ke penyidik termasuk klarifikasi. Pastinya akan ada banyak pertanyaan bagi dia,” kata dia.
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan penyelidikan pada kasus ini sudah dilakukan sejak Desember 2014.
“Ini berawal dari adanya hasil audit BPK terhadap sebuah kegiatan di Kementrian Hukum dan HAM yang menggunakan anggaran negara. Hasil auditnya memang ada kerugian negara,” kata Ronny.
Hasil audit itu, sambung Ronny, ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan pada orang-orang di lingkungaan Kementrian Hukum dan HAM pengusaha swasta, dan dari dokumen-dokumen itu disimpulkan ada pidana korupsi, dan dibuatkan laporan polisi.
Dengan demikian, Ronny menegaskan bahwa tidak ada kriminalisasi terhadap Denny Indrayana, lantaran begitu cepat keluarnya surat perintah penyidikan dari laporan polisi 10 Februari lalu.
Untuk diketahui, mantan Wamenkum HAM Denny Indrayana dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Andi Syamsul Bahri, Selasa (10/1) lalu dalam laporan LP/166/2015/Bareskrim, Denny dilaporkan atas dugaan korupsi saat masih menjabat sebagai Wamenkum.
Atas perbuatannya, Denny disangkakan pasal 2 jo pasal 3 UU RI No 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
Payment gateway, merupakan layanan jasa elektronik penerbitan paspor yang mulai diluncurkan Juli 2014. Namun, belum lama diluncurkan, Kementerian Keuangan merespons layanan tersebut belum berizin. Layanan itu ada saat Denny Indrayana menjabat sebagai Wamenkum HAM.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

IPW: Pemerintah Jangan Telat Bangun Hunian Vertikal di Jakarta

Jakarta, Aktual.co — Indonesia Property Watch meminta pemerintah untuk jangan sampai telat dalam membangun hunian vertikal di wilayah DKI Jakarta karena jumlah populasi yang terus meningkat serta harga tanah yang semakin lama kian melambung.

“Layaknya sebuah kota besar dengan nilai tanah yang semakin tinggi, maka siap tidak siap, penduduk sebuah kota seperti di Jakarta akan tinggal di hunian vertikal atau apartemen,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (11/3).

Menurut Ali Tranghanda, dengan harga tanah yang tinggi memaksa para pengembang untuk membangun gedung secara vertikal termasuk membangun apartemen. Namun, ujar dia, sangat disayangkan bahwa masih sangat sedikit apartemen yang sesuai dengan daya beli kaum pekerja di perkotaan.

Dengan kondisi saat ini, para pekerja tersebut terpaksa harus membeli rumah di pinggiran Jakarta yang jaraknya juga tidak bisa dibilang dekat, atau mengontrak/menyewa di Jakarta. “Semakin lama harga yang semakin tinggi pun untuk menyewa kos-kosan akan membuat banyak tempat-tempat yang semakin kumuh karena daya beli yang semakin terbatas dan pasokan hunian yang semakin rendah kualitasnya,” katanya.

Untuk itu, Ali menginginkan pemerintah dalam hal ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus segera memikirkan dan membangun apartemen untuk karyawan yang ada di Jakarta yang sebagian besar saat ini masih sebagai kaum komuter.

Sebelumnya, Indonesia Property Watch meminta pemerintah dapat memanfaatkan aset tanah ‘idle’ (terlantar atau tidak dimanfaatkan sepenuhnya) yang dimiliki oleh berbagai BUMN untuk dapat digunakan dalam program pembangunan perumahan.

Berdasarkan data Indonesia Property Watch, diperkirakan masih terdapat sekitar Rp590 triliun atau sebesar 18 persen dari total aset BUMN merupakan aset yang ‘idle’ dan belum dimanfaatkan atau yang masih mempunyai permasalahan (biasanya masalah legal). Dengan aset sebesar itu, ujar dia, paling tidak terdapat 60.000 hektare tanah milik BUMN yang ‘idle’ dan sebagian dapat dimanfaatkan untuk perumahan rakyat.

“Namun tentunya memang tidak semudah itu karena banyak tanah yang masih bermasalah dan yang penting harus ada keikhlasan BUMN untuk menyerahkan tanah-tanahnya,” katanya.

Selain itu, ia juga berpendapat bahwa tanpa adanya perintah dari presiden, BUMN dinilai tidak akan berani untuk menyerahkan begitu saja aset tersebut karena sangat sensitif terhadap audit-audit yang dilakukan. Ali mengungkapkan, hal itu sebenarnya sudah dilakukan ketika program 1.000 menara Rusunami diluncurkan pada 2007, ketika banyak aset BUMN yang diserahkan ke Kementerian Perumahan Rakyat waktu itu. Namun pada saat itu ternyata banyak aset-aset tersebut yang masih bermasalah terkait legalitasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Fadli Zon: Konflik Golkar, Pemerintah Lakukan Abuse Of Power

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya, Fadli Zon mengatakan, Menteri Hukum dan HAM, Yasona Laoly telah menyalahgunakan kekuasaannya dengan mengeluarkan surat perihal kisruh di internal Partai Golkar.
“Abuse of power, politik standar ganda. Apa yang dilakukan Menkumham jelas lebih politik, bukan berdasarkan hukum,” kata Fadli di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (11/3). 
Ia menyatakan, langkah politisi PDIP itu jelas bertentangan dengan demokrasi tentunya akan merugikan pemerintah sendiri.
“Kalau disahkan, Menkumham menodai, menginjak-injak demokrasi.Ini tanda pemerintah otoriter, persis zaman dulu seperti PDIP terbelah dan yang rugi adalah pemerintah sendiri. Artinya pemerintah tidak becus mengurus politik, tidak becus mengurus ekonomi,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain