30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37755

IPW: Pemerintah Jangan Telat Bangun Hunian Vertikal di Jakarta

Jakarta, Aktual.co — Indonesia Property Watch meminta pemerintah untuk jangan sampai telat dalam membangun hunian vertikal di wilayah DKI Jakarta karena jumlah populasi yang terus meningkat serta harga tanah yang semakin lama kian melambung.

“Layaknya sebuah kota besar dengan nilai tanah yang semakin tinggi, maka siap tidak siap, penduduk sebuah kota seperti di Jakarta akan tinggal di hunian vertikal atau apartemen,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (11/3).

Menurut Ali Tranghanda, dengan harga tanah yang tinggi memaksa para pengembang untuk membangun gedung secara vertikal termasuk membangun apartemen. Namun, ujar dia, sangat disayangkan bahwa masih sangat sedikit apartemen yang sesuai dengan daya beli kaum pekerja di perkotaan.

Dengan kondisi saat ini, para pekerja tersebut terpaksa harus membeli rumah di pinggiran Jakarta yang jaraknya juga tidak bisa dibilang dekat, atau mengontrak/menyewa di Jakarta. “Semakin lama harga yang semakin tinggi pun untuk menyewa kos-kosan akan membuat banyak tempat-tempat yang semakin kumuh karena daya beli yang semakin terbatas dan pasokan hunian yang semakin rendah kualitasnya,” katanya.

Untuk itu, Ali menginginkan pemerintah dalam hal ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus segera memikirkan dan membangun apartemen untuk karyawan yang ada di Jakarta yang sebagian besar saat ini masih sebagai kaum komuter.

Sebelumnya, Indonesia Property Watch meminta pemerintah dapat memanfaatkan aset tanah ‘idle’ (terlantar atau tidak dimanfaatkan sepenuhnya) yang dimiliki oleh berbagai BUMN untuk dapat digunakan dalam program pembangunan perumahan.

Berdasarkan data Indonesia Property Watch, diperkirakan masih terdapat sekitar Rp590 triliun atau sebesar 18 persen dari total aset BUMN merupakan aset yang ‘idle’ dan belum dimanfaatkan atau yang masih mempunyai permasalahan (biasanya masalah legal). Dengan aset sebesar itu, ujar dia, paling tidak terdapat 60.000 hektare tanah milik BUMN yang ‘idle’ dan sebagian dapat dimanfaatkan untuk perumahan rakyat.

“Namun tentunya memang tidak semudah itu karena banyak tanah yang masih bermasalah dan yang penting harus ada keikhlasan BUMN untuk menyerahkan tanah-tanahnya,” katanya.

Selain itu, ia juga berpendapat bahwa tanpa adanya perintah dari presiden, BUMN dinilai tidak akan berani untuk menyerahkan begitu saja aset tersebut karena sangat sensitif terhadap audit-audit yang dilakukan. Ali mengungkapkan, hal itu sebenarnya sudah dilakukan ketika program 1.000 menara Rusunami diluncurkan pada 2007, ketika banyak aset BUMN yang diserahkan ke Kementerian Perumahan Rakyat waktu itu. Namun pada saat itu ternyata banyak aset-aset tersebut yang masih bermasalah terkait legalitasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Fadli Zon: Konflik Golkar, Pemerintah Lakukan Abuse Of Power

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya, Fadli Zon mengatakan, Menteri Hukum dan HAM, Yasona Laoly telah menyalahgunakan kekuasaannya dengan mengeluarkan surat perihal kisruh di internal Partai Golkar.
“Abuse of power, politik standar ganda. Apa yang dilakukan Menkumham jelas lebih politik, bukan berdasarkan hukum,” kata Fadli di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (11/3). 
Ia menyatakan, langkah politisi PDIP itu jelas bertentangan dengan demokrasi tentunya akan merugikan pemerintah sendiri.
“Kalau disahkan, Menkumham menodai, menginjak-injak demokrasi.Ini tanda pemerintah otoriter, persis zaman dulu seperti PDIP terbelah dan yang rugi adalah pemerintah sendiri. Artinya pemerintah tidak becus mengurus politik, tidak becus mengurus ekonomi,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Bursa AS Melemah, Seiring Terus Menguatnya Dolar AS

Jakarta, Aktual.co —  Pada penutupan perdagangan, pada Selasa waktu New York (atau Rabu WIB), BursaAmerika Serikat berakhir melemah ke level terendah dalam dua bulan terakhir,akibat penguatan Dolar AS yang mendekati level tertinggi dalam 12 tahun atas Euro,di tengah spekulasi the Fed akan menaikkan tingkat suku bunga.

Indeks S&P 500 melemah 1,7 persen ke 2.044,16 tertekan oleh anjloknyaSaham Intel Corp dan Cisco Systems Inc melemah sedikitnya 2,4 persen.

Sedangkan, Dow Jones Industrial Average melemah 1,85 persen ke posisi17.662,94. Diikuti Indeks Nasdaq 100 yang turun 1,9 persen.

“Penguatan Dolar AS yang berkelanjutan serta pelemahan Euro jelas memicukekhawatiran,” kata Managing Director Wedbush Securities Inc, Michael James,seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (11/3).

Menurutnya, tidak ada kejadian khusus atau persoalan yang menyebabkanpenguatan Dolar AS. Namun, faktanya penguatan itu menjadi tren yang berlanjutdalam beberapa pekan terakhir seperti terlihat saat ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Pansus Angket ‘Usir’ Keluar Kepala BPKD DKI

Jakarta, Aktual.co —Baru saja agenda pemeriksaan digelar Panitia Khusus Hak Angket DPRD DKI dimulai, suasana di ruangan langsung memanas.
Yakni usai Ketua Pansus, M Ongen Sangaji yang memimpin rapat mengabsen peserta rapat. Setelah Anggota Pansus Hak Angket diabsen dan dinyatakan lengkap, panitia kemudian mengabsen perwakilan dari eksekutif. Ternyata, Sekretaris Daerah DKI Saefullah tak hadir. Sehingga rombongan Pemprov DKI dipimpin Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKD) Pemprov DKI, Heru Budiantara. 
Usai absen itulah situasi jadi memanas. Yakni saat Ketua Pansus Hak Angket M Ongen Sangaji meminta pihak-pihak yang tidak diundang dalam rapat untuk keluar ruangan.
“Karena ini yang diminta (diperiksa pertama) adalah tim e-Budgeting. Sehingga SKPD dipersilahkan keluar. Karena ada waktunya nanti,” kata Ongen, saat rapat, di DPRD DKI, Rabu (11/3).
Namun Heru sempat memprotes. Dia menjelaskan dirinya masuk dalam pihak yang diundang sesuai surat undangan tim angket. Namun Ongen tak bergeming, dia meminta sekali lagi agar SKPD dan perwakilan lain yang di luar jadwal pemeriksaan untuk keluar. 
Alhasil, rombongan eksekutif yang awalnya ramai, satu persatu keluar ruangan dan tinggal menyisakan satu orang saja yang dianggap bertanggungjawab terhadap pembuatan sistem e-budgeting Pemprov DKI.

Artikel ini ditulis oleh:

Idrus Sebut Kabareskrim Segera Bentuk Tim Khusus

Jakarta, Aktual.co — Sekjen Partai Golkar versi Munas Bali, Idrus Marham melaporkan adanya dugaan tindak pidana yang dilakukan pengurus Partai Golkar versi kubu Agung Laksono.
Idrus yang datang didampingi Wakil Ketua Umum Golkar Nurdin Halid mengaku, diterima langsung Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso saat melaporkan adanya kejanggalan dalam surat mandat penunjukkan Agung Laksono sebagai ketua umum.
“Kami kurang lebih 40 sampai 50 mewakili yang hadir kurang lebih 400 orang untuk melaporkan berbagai pemalsuan yang dilakukan kubu Munas Ancol dan tadi kami diterima langsung Kabareskrim Budi Waseso. Di dalam dilaporkan oleh Nurdin Halid, Azis Syamsuddin, lalu terjadi tanya jawab,” ujar Idrus di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (11/3).
Idrus mengatakan, Kabareskrim siap menindaklanjuti laporan yang disampaikan pihaknya. Idrus menyebut bahwa Komjen Budi Waseso akan segera membentuk tim khusus untuk menangani masalah kejanggalan surat mandat ini.
“Kabareskrim segera membentuk timsus menangani masalah ini, dan satu hal yang diminta, yakni melengkapi data-data yang diperlukan dari DPD propinsi dan kabupaten kota untuk sewaktu-waktu diminta hadir dalam pemeriksaan nantinya, tentu penanggungjawabnya adalah Nurdin Halid sebagai Waketum Bidang Kepartaian.”
Sementara, Nurdin Halid yang turut mendampingi Idrus mengapresiasi sikap yang ditunjukkan Budi Waseso yang menerima laporan ini. Budi, lanjut Nurdin meminta kepada para pelapor untuk menyiapkan saksi-saksi dan berbagai bukti untuk menguatkan laporan ini.
“Beliau (Kabareskrim) minta kesiapan dan keseriusan utk mentiapkan saksi2 dan bukti. Seluruh ketua DPD I, sekretaris DPD I atau peserta munas yang dipalsukan tanda tangannya, kop, stempel, beliau (ketua dan sekretaris DPD I) semua siap bersaksi. Saya tadi sudah menyanggupi ke Kabareskrim,” ujar dia.
Sebelumnya, Menkumham Yasonna Laoly resmi mengesahkan Agung Laksono sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Yasonna mengatakan, perselisihan yang ada pada tubuh Golkar sesuai dengan UU Nomor 2/2011 tentang partai politik bahwa keputusan tersebut harus diselesaikan secara internal di Mahkamah Partai Golkar.
Kemudian, Yasonna meminta kepada Agung Laksono selaku Ketua Umum Golkar yang telah diputuskan oleh Mahkamah Partai agar segera mengirimkan daftar nama-nama kepengurusan Partai Golkar kubu Agung Laksono yang dituangkan dalam akta notaris.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Iming-imingi Dana Rp1 Triliun Agar Parpol Dukung Pemerintah

Jakarta, Aktual.co — Anggota Komisi II DPR RI, Sukiman memperkirakan, pemberian dana Rp1 triliun kepada partai politik adalah dalam rangka menggiring partai politik untuk mendukung segala kebijakan pemerintah.
Sebab, saat ini, di DPR RI, masih terdapat dua kubu, Koalisi Merah Putih (KMP) yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) sebagai pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla.
“Bisa saja, mungkin ada upaya untuk itu. Tentu Komisi II DPR RI akan pertanyakan kepada Menteri Dalam Negeri,” kata Sukiman di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (11/3).
Ia juga menilai, usulan pemberian dana sebesar Rp1 triliun untuk saat ini tidak pas. Ia menyebutkan, tanpa dana bantuan pun demokrasi masih berjalan baik dan tidak ada masalah.
“Indonesia sedang membutuhkan banyak dana untuk pembangunan seperti infrastruktur, pembangunan daerah perbatasan, pengentasan kemiskinan dan lain sebagainya. Lagi pula APBN kita tidak besar dan tentu tidak akan mencukupi bila diberikan dana bagi partai politik. Jadi perlu dipertimbangkan lagi,” kata anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain