30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 37759

Kebakaran Wisma Kosgoro, DPRD Ungkit ‘Kuncian’ E-Budgeting di Anggaran Damkar

Jakarta, Aktual.co —Peristiwa terbakarnya Gedung Wisma Kosgoro, Senin (9/3) lalu, ternyata tak luput dikait-kaitkan oleh Anggota DPRD DKI atas sikap ngotot Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk gunakan e-budgeting di APBD 2015.
Seperti yang dikatakan Anggota Komisi A DPRD DKI, Inggrad Joshua. Di anggaran 2014, Dinas Pemadam Kebakaran DKI sebenarnya sudah dapat alokasi untuk meningkatkan sistem keamanan gedung dan pembelian skylift di atas 60 meter. Namun di 2014, semua program itu gagal terealisasi. 
Harusnya, ujar politisi NasDem itu, program yang tidak terealisasi di 2014, jadi prioritas kegiatan di anggaran 2015. 
“Kami menyarankan agar di 2015 diajukan kembali. Nyatanya mereka tidak mau karena sudah terkunci di e-Budgeting. Ini sebagai contoh dalam pembahasan yang dilakukan DPRD dengan eksekutif. Artinya bukan anggaran ‘siluman’,” ujar Inggard di DPRD DKI, Jakarta, Rabu (11/3).
Sambung Ingrad, Dinas Damkar DKI mengajukan pengadaan alat pencegah pemadam senilai Rp32 miliar. Tapi setelah DPRD minta penjelasan dan melakukan penghitungan, ternyata anggaran yang dibutuhkan hanya Rp2 miliar saja. 
“Artinya, kalau tidak ada pembahasan dan dikunci dalam e-budgeting, Rp30 miliar ini untuk apa?” ujar dia curiga.
Sedangkan terkait kebakaran Wisma Kosgoro, Anggota Komisi bidang pemerintahan ini meminta seluruh pemilik gedung tinggi mengevaluasi sistem keamanan. “Mulai dari hidran, smoke detector dan sebagainya,” ucap dia.
Dia juga meminta Pemprov DKI memberi sanksi tegas dan gandeng kepolisian apabila mendapati ada pemilik gedung yang langgar peraturan.

Artikel ini ditulis oleh:

Masuk Musim Panen, Bulog Siap Tampung Beras Petani

Jakarta, Aktual.co — Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Devisi Regional Kabupaten Lebak-Pandeglang siap menampung beras petani dari musim panen Maret-April 2015.

“Kami menargetkan membeli beras dari petani sebanyak 23.000 ton,” kata Kepala Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Devisi Regional (Divre) Kabupaten Lebak-Pandeglang Herman Sadik di Lebak, Rabu (11/3).

Ia mengatakan saat ini di berbagai daerah di sentra lumbung pangan di wilayah Lebak-Pandeglang memasuki musim panen raya. Panen raya tersebut akan berlangsung sampai April mendatang sehingga pasokan beras lokal melimpah.

Saat ini, Perum Bulog siap menampung beras lokal sebanyak 23.000 ton untuk persedian beras untuk masyarakat miskin atau raskin. “Kami berharap dengan membelinya beras petani itu dapat memenuhi kebutuhan pangan,” katanya.

Menurut dia, saat ini kualitas beras lokal cukup bagus dan harga di pasaran relatif tinggi dengan kisaran Rp7.500 sampai Rp8.000/kg. Karena itu, pihaknya berharap ke depan petani lokal bisa memasok beras untuk program raskin. “Kami optimistis target swasembada beras bisa terealisasi dalam tiga tahun ke depan,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan bahwa saat ini petani di daerah ini memasuki musim panen raya sehingga bisa memasok beras ke Bulog. Diperkirakan panen di Lebak seluas 37.000 hektare dari musim tanam (MT) Desember 2014 dan Januari 2015. Dari 37.000 hektare lahan padi itu, pada Februari dipanen padi seluas 18.000 hektare dan Maret seluas 19.000 hektare.

“Kami menargetkan pada panen tahun ini dapat memproduksi sekitar 530.000 ton gabah kering pungut (GKP),” katanya.

Ketua Kelompok Tani Sukabunga, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Ruhyana mengaku petani di wilayah ini menyambut positif dengan ditampungnya beras oleh Bulog. Pada dasarnya petani di sini mendukung Bulog menampung beras lokal karena dapat meningkatkan pendapatan ekonomi,terlebih harga beras cukup tinggi di pasaran.

“Kami panen tahun ini menguntungkan karena harga beras cukup tinggi dan diperkirakan pendapatan bisa mencapai Rp27 juta/hektare,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Kampanye Sadar Baca, Seniman Argentina Ini Ciptakan ‘Tank Tempur’ Buku

Malang, Aktual.co — Banyak cara kreatif yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengampanyekan gerakan sadar membaca, salah satunya yakni, seniman eksentrik asal Buenos Aires, Argentina, Raul Lemessof.

Lemessof  memodifikasi mobil miliknya, hingga menyerupai ‘tank tempur’ yang dipenuhi ratusan buku dan siap dibagikan kepada warga Buenos Aires agar mereka kembali semangat membaca. Kendaraan hasil modifikasinya itu saat ini dijuluki ‘Arma de Instruction Masiva’ atau ‘Senjata Pendidik Massa’.

Situs Bored Panda melaporkan, mobil yang dimodifikasi oleh Raul Lemessof merupakan jenis Ford Falcon tahun 1979.  Dia merubah semua bodi mobilnya hingga menyerupai tank lengkap dengan tembakan yang tidak aktif. Rak buku yang ada dalam tank hasil modifikasi tersebut, berkapasitas 900 buku.

Proyek sosial Raul Lemessof ini ternyata didukung oleh 7Up, salah satu merk minuman ternama di dunia. Sebuah video yang diunggah menunjukkan tank ini sudah berkeliling melalui menyusuri jalan di Buenos Aires. Semua kalangan dari usia muda dan tua, menyambut baik adanya tank buku tersebut.

Dalam video tersebut, sang kreator tank ini mengaku, meminta imbalan atas hasil jerih payahnya telah menyulap mobil menjadi tank buku tersebut. Imbalan yang dimaksud yakni janji masyarakat untuk membaca buku yang ia berikan dalam tank itu.

“Misi saya sangat berbahaya, yakni menyerang masyarakat dengan cara yang bagus dan menyenangkan,” kata Lemesoff, demikian dilansir dari laman Bored Panda, Rabu (11/3).

Tank buku ala Lemessof, saat ini sedang ditunggu oleh dunia internasional dengan kampanye bertajuk ‘Feels Good to be You’ dan siap ‘menjajah’ warga kota lainnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemkot Jakbar Bakal Tertibkan 18 Tempat Hiburan Malam

Jakarta, Aktual.co — 18 tempat hiburan malam seperti panti pijat, karaoke dan spa yang berada di wilayah administrasi Jakarta Barat rencananya akan ditertibkan oleh Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Barat. 
Penertiban dilakukan lantaran tempat-tempat hiburan tersebut telah menyalahi aturan jam operasional serta masa berlaku untuk izin usahanya telah melewati batas waktu yang ditentukan. 
Demikian disampaikan Kasi Pembinaan Industri Pariwisata, Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta Barat, Rizalludin, Rabu (11/3).
“Kami akan tertibkan 18 tempat hiburan tersebut. Saat ini, kami masih berkoordinasi dengan Satpol PP,” ujarnya.
Dikatakan Rizalludin selain akan menertibkan tempat-tempat hiburan, pihaknya juga akan memperketat pengawasan terhadap tempat hiburan di wilayahnya.
“Kami akan memperketat pengawasan terutama terhadap panti pijat yang diduga banyak disalahgunakan. Sedangkan mengenai perizinan ada di kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

9 Pekerja Minyak WNA Masih Berada di Tangan ISIS

Semarang, Aktual.co — Sembilan pekerja asing yang bekerja di sumur minyak Libya diyakini masih berada di bawah tangan gerilyawan ISIS. Pemerintah Libya yang diakui secara internasional menyalahkan “Milisi ISIS” atas serangan ladang minyak Al-Ghani yang terbakar, pada Jumat lalu.

Warga negara asing (WNA) diculik, yang bekerja untuk VAOS, yakni sebuah perusahaan jasa minyak milik Austria yang bermarkas di Tripoli, ibukota Libya.

CNN melaporkan, di antara yang diculik termasuk empat warga Filipina, seorang Austria, Ceko dan Ghana menurut data Kementerian Luar Negeri Filipina.

Sementara itu, pemerintah Bangladesh mengatakan, salah satu warganya juga disandera, menjadi yang kesembilan, tidak jelas keberadaannya.

Penculikan terjadi di tengah memburuknya situasi keamanan Libya di mana Milisi Islam. Beberapa dari mereka berjanji setia kepada kelompok ekstremis ISIS yang telah berkembang.

Disamping itu, Mesir melakukan serangan udara terhadap gerilyawan ISIS di Libya bulan lalu. Serangan tersebut setelah pembunuhan warga Kristen Mesir yang diculik saat bekerja di kota Libya.

Serangkaian serangan ladang minyak
Kementerian Luar Negeri Filipina mengungkapkan, pada Senin, bahwa Kedutaan Tripoli telah meningkatkan hubungan dengan perusahaan Austria dan pihak berwenang Libya. Koordinasi itu untuk mencari keberadaan warga Filipina yang diculik dan memastikan pembebasan sesegera mungkin.

Di tempat yang berbeda, Martin Weiss, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Austria melalui akun Twiiter pada Senin, menerangkan, bahwa sumber yang dapat dipercaya telah dikonfirmasi mengenai warga negara Austria dan pekerja internasional lainnya berada di tangan ‘teroris’ ISIS

Serangan terhadap Al-Ghani merupakan kabar terbaru dalam serangkaian baru-baru ini kekerasan oleh Militan menargetkan ladang minyak di Libya.

Libya National Oil Corporation mengatakan selama akhir pekan bahwa mereka telah memperingatkan VAOS lebih dari dua minggu yang lalu untuk meninggalkan wilayah itu karena alasan keamanan.

Namun, VAOS tidak bersedia untuk komentar lebih jauh.

Artikel ini ditulis oleh:

Pansus Angket Dijadwalkan Panggil Sekda, BPKD, dan Tim 20

Jakarta, Aktual.co —Panitia Hak Angket DPRD DKI pagi ini dijadwalkan bakal memeriksa sejumlah pejabat Pemprov DKI, terkait kisruh APBD DKI 2015.
Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah dan juga Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Heru Budiartono, dikabarkan adalah yang dipanggil hari ini.
“Iya katanya sih Sekda sama BPKD,” ujar salah seorang PNS DKI saat ditemui sedang menata kursi dan meja di ruang rapat dewan, DPRD DKI, Rabu (11/3).
Selain memanggil kedua pejabat itu, Pansus juga dikabarkan akan memanggil tim IT dari Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atau kerap disebut ‘Tim 20’, yang merancang sistem e-budgeting. Tim asal Surabaya itu bakal dimintai keterangan seputar sistem e-budgeting rancangannya.
Rencananya, rapat berlangsung pukul 10.00 WIB. Namun hingga berita ini ditulis, ruang rapat dewan masih kosong.
Senin (9/3) lalu, Pansus Angket DPRD sudah lakukan pemanggilan perdana. Pimpinan Badan Anggaran DPRD DKI dapat giliran pertama. “Ya pimpinan Banggar kita panggil, untuk ditanyakan kisruh APBD 2015 ini,” kata Ketua panitia angket Mohammad Ongen Sangaji, di DPRD DKI, Jakarta, Senin (9/3).
Selain akan ditanya kisruh APBD antara Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan DPRD DKI, Pansus juga akan menanyakan hasil mediasi yang sudah dilakukan antara ekesekutif dan legislatif di Kementerian Dalam Negeri yang juga berakhir ricuh. “Kita juga nanti pertanyakan kelanjutan mediasi kemarin,” ucap politisi Hanura itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain