31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38114

KPK: Penjelasan Ahok Soal Dana Siluman Bukan Kesimpulan

Jakarta, Aktual.co — Pelaksana Tugas (Plt) Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi SP belum bisa menyimpulkan apakah dugaan kasus korupsi yang dilaporkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahya Purnama memang benar terjadi.
Johan menilai dari paparan yang disampaikan Gubernur yang kerap disapa Ahok, memang ada indikasi adanya dana siluman. Namun, pihak harus lebih dulu memeriksa bukti-bukti tersebut.
“Tidak bisa kami simpulkan langsung. Harus ditelaah dulu. Tapi dari gambaran yang dipaparkan Pak Ahok tadi, memang ada indikasi adanya ‘dana siluman’. Tapi itu bukan kesimpulan,” ujar plt pimpinan KPK Johan Budi di kantornya, Jl Rasuna Said, Jaksel, Jumat (27/2/2015).
Mantan juru bicara KPK itu bersama tiga pimpinan lainnya dan juga dua pejabat struktural KPK menemui Ahok sore ini. Pertemuan digelar hampir selama satu setengah jam.
“Perlakuannya sama dengan yang lain, semua kami perlakukan sama. Laporan ini akan kami telaah dulu,” ujar Johan yang berdiri di samping Ahok.
Sebelumnya, Ahok menyebutkan bahwa pada APBD 2014 terdapat indikasi dana siluman sebesar Rp 12,1 Triliun, yang salah satunya pengadaan UPS nyaris Rp 6 miliar untuk sekolah-sekolah di Jakarta.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

SKK Migas: Masa Depan Indonesia Ada di Proyek Gas Bumi

Jakarta, Aktual.co — SKK Migas menyatakan masa depan energi Indonesia akan didominasi proyek gas bumi dengan potensi menambah cadangan minyak sebesar 1,7 miliar barel (sekunder) dan 3,3 miliar barel (tersier) melalui mekanisme “Enhance Oil Recovery” (EOR).

“Sebagai contoh, lapangan Tangguh diprediksi akan menghasilkan minyak sebesar 96,94 ribu BPH pada tahun 2019,” ujar Staf Ahli Kepala SKK Migas Haposan Napitupulu saat dihubungi di Jakarta, Jumat (27/2).

Hal tersebut, katanya, akan sangat membantu mewujudkan ketahanan energi Indonesia di masa mendatang mengingat saat ini negara hanya memiliki 3,7 miliar barel cadangan minyak yang diprediksi akan habis dalam 11 tahun mendatang.

Produksi gas, katanya, juga bisa dimanfaatkan untuk mendukung sektor ekonomi antara lain sektor kelistrikan, industri amonia, metanol, dan alumunium.

“Jika diolah dengan benar menjadi metanol dan amonia, 700 MMSCFD gas bumi dapat bertambah nilai ekspornya dari 1,5 miliar dolar AS menjadi 5,61 milar dolar AS,” tuturnya.

Untuk mencapai ketahanan energi dari pengembangan proyek gas bumi, menurutnya seluruh pemangku kepentingan sektor migas harus berkoordinasi dan berpikir secara korporasi. Artinya tidak hanya untuk mencapai target komersial sektoral atau untuk mendapatkan revenue sebanyak mungkin.

“Kita juga harus mulai memperlakukan gas sebagai penggerak roda perekonomian sebagai sumber pengembangan industri berbahan baku petrokimia di Indonesia yang dapat meningkatkan nilai tambah dan mengurangi kebutuhan BBM impor,” katanya.

Sebagai contoh, katanya, jika separuh dari produksi gas Tangguh di Papua dimanfaatkan untuk industri petrokimia maka kebutuhan BBM, elpiji, dan pupuk di Indonesia timur akan terpenuhi, terbangun industri “polypropylene” yang merupakan bahan baku plastik yang hingga kini masih diimpor, serta terbangun pabrik semen untuk memenuhi kebutuhan Indonesia timur.

“Yang paling penting, kesejahteraan masyarakat dan PAD juga meningkat karena industri-industri tersebut akan mampu menyerap hingga ribuan tenaga kerja lokal,” ujar Haposan.

SKK Migas mencatat, total pasokan gas 6,97 ribu MMSCFD pada 2014 diekspor dalam bentuk LNG sebesar 31,89 persen, digunakan dalam industri 19,2 persen, dimanfaatkan untuk kelistrikan 14,73 persen, diekspor dalam bentuk gas pipa 13,67 persen, dan digunakan untuk lifting minyak sebesar 4,54 persen.

Sisanya yaitu 3,62 persen untuk memenuhi pasokan elpiji domestik dan 3,45 persen untuk LNG domestik.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Desak Reshuffle, PDIP Harus Memiliki Parameter Jelas

Jakarta, Aktual.co — Jaringan Nasional Relawan Aswaja meminta Elit PDIP berhenti menekan Presiden Joko Widodo dalam hal reshuffle kabinet. 
Pasalnya, perombakan merupakan hak prerogatif Presiden. Munculnya wacana reshuffle kabinet yang digulirkan membuat situasi pemerintahan tidak kondusif.
“Tolong jangan ganggu pemerintahan yang seumur jagung, bukan menolak reshuffle tapi harus ada parameter yang jelas,” kata Anggota Jaringan Nasional Relawab Aswaja, Willy Kurniawan saat Konferensi Pers di Jakarta, Jumat (27/2)
Sementara, Koordinator Nasional Relawan Aswaja, Arief Rachman mengatakan reshuffle kabinet harus diukur agar benar-benar mendapati menteri yang kompeten. 
Elit PDIP dan relawan diimbau untuk terus menjadi garda terdepan dalam mengawal kesuksesan pemerintahan dan meminta agar kabinet kerja tidak diganggu dengan kepentingan politik.
“Kalau diganti sah-sah saja, tapi menteri-menteri yang jadi sasaran tembak juga harus disejajarkan dengan menteri yang lain agar rasional bukan hanya emosional,” kata Arief Rachman.

Artikel ini ditulis oleh:

KPAI: Penulis Buku Kontroversi Belum Berikan Penjelasan

Jakarta, Aktual.co —  Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Asrorun Niam Sholeh mengatakan, Toge Aprilianto belum terbuka menjelaskan berbagai hal terkait buku kontroversial yang ditulisnya “Saatnya Aku Belajar Pacaran”.

“Dari pertemuan dengan yang bersangkutan (pada Jumat), ada kesan Toge belum terbuka,” kata Asrorun di Jakarta, Jumat (27/2).

Dia mencontohkan salah satu hal ketidakterbukaan Toge itu seperti penjelasannya terkait segmen buku yang ditujukan untuk kalangan ibu, bukan anak-anak.

“Tetapi, menjadi masalah jika jawaban terkait masalah anak, sebagaimana ditulis dalam buku Toge, justru menyarankan memenuhi ajakan tersebut (berhubungan seksual) jika mau. Ini jelas melanggar hukum,” kata dia.

Asrorun mengatakan, Toge mengakui jika buku itu diedarkan lewat toko buku dan juga melalui lewat seminar, meski tidak banyak.

“Yang bersangkutan aktif sebagai pembicara seminar di beberapa daerah, baik Jawa maupun luar Jawa,” katanya.

Toge, masih kata Asrorun, juga mengakui berupaya menutup situs yang memuat secara “online” buku “Saatnya Aku Belajar Pacaran” saat kasus bukunya merebak.

“Yang bersangkutan seorang psikolog, pernah jadi guru bimbingan konseling di beberapa sekolah di Surabaya. Sementara materi buku yang ditulisnya itu salah satunya berasal dari hasil curhat anak-anak tempat Toge mengajar di Surabaya. Salah satunya adalah curhat tentang pacar yang mengajak ML (making love/berhubungan seksual).

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Pondok Indah Mal Dua Kebakaran

Jakarta, Aktual.co —Kebakaran terjadi di pusat perbelanjaan Pondok Indah mall (PIM) 2, Jakarta Selatan. Dari informasi yang dilansir dari akun twitter Badan SAR Nasional (Basarnas), @Evakuasi, pukul 16.50Wib, menyebutkan ‘Api yang melalap pondok indah mall 2 berasal dari foodcourt, belum diketahui penyebab kebakarannya’
Informasi senada juga disampaikan sebuah akun twitter @RyanMaulanaR, pukul 16.20Wib menuliskan ‘Pondok Indah mall 2 kebakaran’.
Dari pantauan Aktual.co melalui sosial media saat ini, banyak pengguna twitter yang telah memposting foto kebakaran itu.
Dari foto yang diunggah @RyanMaulanaR, tampak kepulan asap memenuhi ruangan pusat perbelanjaan tersebut. Sejumlah petugas juga nampak sedang sibuk melakukan evakuasi

Artikel ini ditulis oleh:

Ahok Laporkan Dugaan Korupsi di Dinas Pendidikan ke KPK

Jakarta, Aktual.co — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kedatangannya itu untuk menjelaskan adanya dugaan kasus korupsi pengadaan unit Uniterrutible Power Supply (UPS) untuk sekolah-sekolah di wilayah Provinsi DKI Jakarta
“Kami jelaskan adanya dugaan unsur-unsur korupsi,” kata Ahok usai melaporkan kasus tersebut di KPK, Jakarta, Jumat (27/2).
Mantan politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mengaku membawa bukti-bukti terkait dugaan korupsi yang dilaporkannya itu.
“Bawa semua kalau bukti. Ini bukti yang kita bawa, bukti yang ditandantangani DPRD semua. Kami temukan ini menyimpang dari KUA PPAS (Kebijakan Umum Anggaran Priorotas Plafon Anggaran Sementara) yang tanda tangani. Ini bukti sangat jelas,” tegasnya.
Saat wartawan menanyakan lebih detil tentang perbuatan melanggar hukum yang dimaksud, apakah termasuk perbuatan menyalahgunakan wewenang, Ahok tak bersedia memaparkannya.
“Itu saya kira nanti tanya ke penyidik, nanti penyidik akan keluar, enggak usah saya buka sekarang. Pasti ada unsur itu (korupsi),” ujarnya.
Ahok mensinyalir terjadi penggelembungan harga (mark up) terkait pengadaan unit UPS untuk sekolah-sekolah di Jakarta yang nilai pengadaannya di APBD DKI 2014 mencapai Rp 5,8 miliar perunit UPS. 
Untuk diketahui, anggaran untuk UPS tersebut juga masuk dalam APBD 2015, di mana juga muncul permasalahan yang sama. Ahok juga mensinyalir dana tersebut bisa disalahgunakan. Adapun jumlah anggarannya adalah Rp 12,1 triliun.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain