27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38170

Melalui Lomba Pidato, Pelajar di Medan Ajak Generasi Muda Jauhi Narkoba

Medan, Aktual.co — Peredaran dan pemakaian narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di Indonesia, khususnya di kalangan remaja sangat mengkhawatirkan.

Di tanah air pemakai narkoba pada tahun 2015 ini mengalami peningkatan, mencapai belasan juta orang. Itu terjadi, bila peredaran barang haram tersebut tidak berhasil ditekan.

Pelibatan seluruh kalangan akan sangat membantu menekan peredaran narkoba. Termasuk melibatkan kalangan remaja atau pelajar yang menjadi target, karena sangat mudah terjerumus, untuk mau berkomitmen menjauhkan diri dari barang haram itu.

Kasus di atas tersampaikan dalam lomba pidato bertajuk ‘Bahaya Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar’ yang digelar oleh Fakultas FISIP Universitas Darma Agung (UDA), Medan, Rabu (25/2).

Sebanyak 34 peserta dari tiga puluhan SMA sederajat secara eksplisit menyampaikan pesan-pesan sekaligus berkomitmen menjauhkan diri dari penyalahgunaan narkoba.

“Orang tua berperan penting menjauhkan pergaulan anak-anaknya. Jangan terlalu dekat dengan bergaul, apalagi terjerumus pergaulan bebas. Dan, ketiga, mempertebal iman,” terang Devi Manullang salah seorang peserta lomba dari SMA Mardi Lestari Medan.

Peserta lainnya, Ines Marsia dari SMA Metodhist II menerangkan, bahwa narkoba saat ini sudah menjadi bahaya nasional. Dan, salah satu upaya mencegah keinginan-keinginan menggunakan narkoba itu yakni dengan mendekatkan diri dengan agama.  Cara itu merupakan media yang cukup ampuh.

“Harus menyisihkan waktu untuk kegiatan-kegiatan agama, misalnya dengan rajin beribadah,” tuturnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas FISIP UDA, Soetarto menuturkan, perhelatan lomba bertajuk bahaya narkoba yaitu, kegiatan positif bagi kalangan pelajar.

“Lomba pidato bertema narkoba ini adalah kegiatan positif yang harus terus digalakkan di kalangan pelajar dan remaja,” bebernya.

Menurutnya, saat ini peran pemberantasan narkoba harus menyentuh seluruh elemen dan kelompok. Bahkan, kalangan pelajar itu sendiri yang harus berkomitmen untuk jauh dari pergaulan yang cenderung dekat dengan obat-obat terlarang.

“Antusiasnya baik, para peserta (pelajar) mengikuti lomba, bukan karena hadiah yang kita sediakan, tapi karena substansi narkoba yang memang harus diberantas sampai ke akar-akarnya, dan dimana remaja menjadi target empuk peredaran narkoba,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

KKP Minta Pemda Konsisten Larang Cantrang

Jakarta, Aktual.co — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meminta pemerintah daerah untuk tetap konsisten dalam menegakkan larangan penggunaan alat tangkap ikan jenis cantrang karena disinyalir beberapa daerah masih memakluminya.

“Sebagai contoh di Provinsi Jawa Tengah, dalam perkembangannya jumlah kapal yang menggunakan alat penangkapan ikan cantrang di daerah ini bertambah dari 3.209 pada tahun 2004 menjadi 5.100 pada tahun 2007,” kata Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Gellwynn Jusuf dalam rilis KKP yang diterima di Jakarta, Rabu (25/2).

Gellwynn memaparkan, peraturan larangan penggunaan alat tangkap cantrang sebenarnya sudah dikeluarkan sejak lama, tepatnya sejak Keputusan Menteri Pertanian Nomor 503/Kpts/UM/7/1980.

Hal tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Dirjen Perikanan Nomor IK.340/DJ.10106/97 sebagai petunjuk pelaksanaan dari larangan penggunaan cantrang. “Pada intinya cantrang hanya diberikan bagi kapal di bawah 5 GT dengan kekuatan mesin di bawah 15 PK,” katanya.

Menurut dia, berbagai permasalahan yang timbul terkait penggunaan cantrang ini sudah lama terjadi yang dipicu banyaknya kapal di atas 5 GT yang izinnya dikeluarkan oleh pemerintah daerah dengan alat penangkapan ikan yang lain namun dalam praktiknya menggunakan cantrang.

“Permasalahan lain yang sangat krusial adalah terjadinya penurunan produksi sebesar 45 persen dari 281.267 ton pada tahun 2002 menjadi 153.698 ton di tahun 2007, dan situasi tersebut juga berdampak pada penurunan sumber daya ikan demersial sebanyak 50 persen,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa telah ditemukan sejumlah modus pelanggaran salah satunya adalah pengecilan ukuran kapal serta spesifikasi teknis alat penangkapan ikan yang tidak sesuai ketentuan baik ukuran mata jaring ikan, ukuran maupun ukuran tali ris.

Memahami akan berbagai permasalahan yang ditimbulkan, maka pada tanggal 24 April 2009 pemerintah daerah Jawa Tengah melakukan pertemuan dengan perwakilan nelayan Kabupaten Rembang, Pati, Batang, dan Kota Tegal dengan difasilitasi Departemen Kelautan dan Perikanan di Balai Besar Penangkapan Ikan Semarang.

Dari hasil pertemuan tersebut diketahui bahwa para nelayan memahami dan sepakat bahwa cantrang merupakan alat penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan dan siap mengalihkannya secara bertahap.

Namun fakta di lapangan berbeda, jumlah armada kapal di bawah 30 GT yang menggunakan cantrang malah semakin bertambah. “Permen KP No. 2 Tahun 2015 itu sebenanrnya hanya melanjutkan kebijakan lama dan menegaskan bahwa secara prinsip kapal cantrang dilarang beroperasi di seluruh WPP-NRI (Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia),” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

DPRD Kabupateng Tangerang Prihatin Nasib TKI Ilegal

Jakarta, Aktual.co — Deportasi yang dialami ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal asal Tangerang, Banten yang bekerja di Malaysia, mendapat tanggapan serius dari legislatif Kabupaten Tangerang.
“Kami sudah mendapatkan laporan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi bahwa dalam waktu dekat mereka pulang,” kata Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Syaifullah, di Tangerang, Rabu.
Namun pihaknya belum mendapatkan kabar pasti menyangkut kepulangan para TKI tersebut karena melalui pelabuhan di Batam dan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Sedangkan para TKI yang tidak resmi itu nantinya melalui Bandara Hang Nadin Batam dan ada juga melalui Kota Pekanbaru, Riau, setelah itu kembali ke daerah masing-masing menggunakan kendaraan umum.
Pihaknya juga sudah mendapatkan kabar bahwa para TKI tersebut diperlakukan tidak manusiawi di Malaysia dan mereka tidak memiliki tempat layak untuk istirahat.
Dalam laporan itu ada juga TKI yang tidur di kolong jembatan dan pondok reot di kebun kelapa sawit di Malaysia.
Dia menambahkan TKI tidak resmi itu sebaiknya mencari pekerjaan di Kabupaten Tangerang karena banyak pabrik yang dapat menampung pekerja lokal.
Diharapkan aparat Disnakertrans Pemkab Tangerang dapat memberikan pelatihan kepada TKI itu agar mereka dapat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Dia mengutip keterangan Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar bahwa lebih baik menjadi transmigran dengan membuka lahan baru dari pada sebagai TKI tidak resmi.
Sementara itu, Kepala Seksi Penempatan Kerja Disnakertrans Pemkab Tangerang Ahmad Hidayat mengatakan pihaknya telah mendata para TKI yang tidak resmi bekerja di Malaysia itu mayoritas berasal dari wilayah Pantura.
“Ada enam kecamatan yang menjadi kantong TKI tidak resmi di wilayah ini seperti dari Kecamatan Kemiri, Teluknaga, Kosambi, Pakuhaji, Kresek dan Kronjo,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

UN Berbasis Komputer Diberlakukan April 2015

Jakarta, Aktual.co — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berlakukan Ujian Nasional (UN) menggunakan computer based test (CBT) mulai April 2015. 
Mendikbud Anies Baswedan menyebutkan pelaksanaan CBT dapat menggantikan paper test secara keseluruhan untuk menekan potensi kecurangan pada UN.
“Uji coba pemberlakuan ini belum dilakukan ke seluruh sekolah di Indonesia, mayoritas masih menggunakan paper test untuk melaksanakan UN. Dimana ke depannya sekolah dapat menentukan waktu ujian tersendiri dan tak perlu kehabisan soal ujian,” kata Anies Baswedan, di Perpustakaan Kemendikbud, Jakarta, Rabu (25/2).
CBT rencananya akan diberlakukan pada 7-15 April 2015 di 458 sekolah di 27 provinsi se-Indonesia yang telah terverifikasi. Sekolah-sekolah tersebut telah lolos verifikasi data terkait pemenuhan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia. 
UN CBT akan dilaksanakan sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan sekolah menengah kejuruan (SMK).
UN CBT dimulai lebih awal pada 7 April 2015 dibanding UN paper test pada 13 April 2015. Dengan rasio jumlah komputer dan siswa itu 1:3, dan tiga shift pergantian waktu pengerjaan, yakni pagi, siang dan sore. Berdasarkan rasio jumlah komputer dan siswa hanya satu mata pelajaran akan diujikan setiap harinya.
CBT dianggap dapat memperkecil potensi dengan memberikan bahan ujian melalui media elektronik ke sekolah. “Walaupun potensi kecurangan di Indonesia selalu besar kita ingatkan jangan curang lagi di masa depan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Bulog Maluku Gelar Operasi Pasar Beras Rp7.250 per Kilogram

Jakarta, Aktual.co — Divisi Regional (Divre) Perum Bulog Maluku hari ini melaksanakan Operasi Pasar (OP) beras dengan harga Rp7.250/kg di lokasi Pasar Mardika dan Batu Merah.

“Hari ini OP kami fokuskan dulu di dua pasar utama yang ada di Kota Ambon dengan menjual beras Rp7.250/kg untuk masyarakat umum,” kata PLT Divre Bulog Maluku M. Said di Ambon, Rabu (25/2).

Dia menjelaskan penjualan juga dibatasi, yakni setiap orang hanya bisa membeli sebanyak lima kilo gram, tidak bisa lebih, sedangkan beras yang disiapkan hari ini untuk kegiatan OP sebanyak 7.500 kilogram. “Jadi selain di pasar ada juga rencana berikutnya dilaksanakan OP di perkampungan terutama yang banyak penduduk agar semua bisa dapat membeli,” ujarnya.

Kegiatan ini, lanjutnya, dilaksanakan terus setiap hari sambil menunggu petunjuk pelaksanaan berikutnya dari Bulog Pusat. “Karena itu kami jalan dulu,” katanya.

“Apalagi kegiatan OP ini hanya untuk menstabilkan harga beras di pasar, jadi belum ada batas waktu, atau bisa saja harga beras di pasar kembali normal baru dihentikan kegiatan OP,” ujarnya.

Dia mengakui kalau pelaksanaan OP hari ini ternyata mendapat sambutan yang sangat positif dari masyarakat Kota Ambon, dan itu terbukti dimana masyarakat ada yang ingin membeli langsung satu sak yang isinya 15 kg. “Permintaan itu kami tidak layani, sebab ketentuannya setia pembeli dibatasi lima kilogram saja,” katanya.

Memang mereka takut tidak dapat membeli jumlah banyak, lanjutnya, namun OP ini tetap akan dilaksanakan setiap hari, katanya.

Pemantauan di lokasi Pasar Mardika maupun di sejumlah toko Swalayan di Kota Ambon harga beras saat ini cukup mahal seperti beras Tawon Rp290.000/sak (25 kg), Putri Padi Rp255.000/sak, dan beras SW Rp280.000/sak, Dua Hati Rp280.000/sak.

Artikel ini ditulis oleh:

DIY Helat Pemilihan Dimas Diajeng Cilik Sleman 2015

Jakarta, Aktual.co — Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menyelenggarakan Pemilihan Dimas Diajeng Cilik Sleman 2015.

“Penyelenggaraan kegiatan ini dilakukan Ikatan Dimas Diajeng Sleman (IDDS) bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi, Rabu.

Menurut dia, peserta pemilihan Dimas Diajeng Cilik diperuntukkan bagi siswa sekolah dasar kelas 3 hingga 5 di seluruh DIY.    “Pendaftaran dilaksanakan hingga 19 Maret 2015,” katanya.

Ia mengatakan pemilihan Dimas Diajeng Cilik Sleman 2015 diselenggarakan dalam rangka mencari potensi generasi muda sedini mungkin yang mampu mengemban visi sebagai duta kebudayaan dan pariwisata bagi Kabupaten Sleman pada khususnya.

“Dimas Diajeng Cilik Sleman diharapkan bisa menjadi generasi awal bagi keberadaan Dimas Diajeng Sleman sebagai salah satu ikon sumberdaya manusia yang mumpuni, sehat, cerdas, kreatif, energik, berwawasan luas,” katanya.

Ayu mengatakan, selain itu diharapkan mampu mengedepankan jati diri budaya lokal serta mendukung kemajuan Kabupaten Sleman, khususnya di bidang kebudayaan dan pariwisata.

Ketua Panitia Penyelenggara Seleksi Dimas Diajeng Cilik Sleman 2015 Aryanti Dyah Maharani menambahkan bahwa syarat yang harus dipenuhi para peserta Pemilihan Dimas Diajeng Cilik Sleman 2015 adalah WNI khusus siswa-siswi SD kelas 3 -5 pada tahun ajaran 2014/ 2015 yang berdomisili di DIY.

“Kemudian mengisi formulir pendaftaran dengan dilampiri fotokopi buku rapor bagian depan atau surat keterangan siswa dari sekolah, fotokopi sertifikat prestasi kejuaraan atau perlombaan yang pernah diikuti (jika ada),” katanya.

Selain itu juga foto berwarna satu lembar (4R) close up dan satu lembar (4R) seluruh badan dengan baju batik dan latar putih, pas foto berwarna ukuran 4X6 sebanyak dua lembar serta uang pendaftaran sebesar Rp75.000.

“Formulir pendaftaran bisa diperoleh di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Jl. KRT Pringgodingrat No.13 Beran Tridadi Sleman,” katanya.

Sedangkan waktu pendaftaran dibuka hingga tanggal 19 Maret 2015. Informasi dan pendaftaran dapat dilakukan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Jalan KRT. Pringgodiningrat 13, Beran, Tridadi, Sleman, dan di beberapa radio di Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Adapun sosialisasi dan seleksi tes tulis diadakan Jumat,20 Maret 2015 pukul 13.00-17.00 WIB. Semi Finali diumumkan Sabtu 21 Maret melalui SMS, twitter @dimasdiajengsleman dan Facebook Dimas Diajeng Sleman, maksimal pukul 21.00,” katanya.

Seleksi wawancara diadakan hari Minggu, 22 Maret 2015 di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman. Grand Finali akan diumumkan melalui SMS yang sekaligus berisi undangan untuk menghadiri Sugeng Rawuh Party atau pelantikan Grand Finalis.

‘Sugeng Rawuh Party’ diadakan Minggu 29 Maret pukul. 10.00 WIB sampai selesai, dilanjutkan dengan pembekalan, latihan koreo, dan city tour sampai Grand Final yang akan diselenggarakan 10 Mei 2015.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain