1 Januari 2026
Beranda blog Halaman 38184

Malaysia Kembali Deportasi 32 TKI Lewat Entikong

Jakarta, Aktual.co —Pemerintah Malaysia deportasi 32 Tenaga Kerja Indonesia. Deportasi dilakukan hanya dua jam setelah pos pemeriksaan lintas batas (PPLB) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, dibuka pada pukul 07.00 WIB, Rabu (25/2).
Koordinator P4TKI (Pos Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) Entikong, Andi Kusuma Irfandi, mengatakan TKI itu dideportasi dari Jabatan Imigresen Bekenu, Malaysia.
“Ke-32 TKI itu seluruhnya laki-laki,” ujar Andi, Rabu (25/2).
Yakni 12 orang asal Kalimantan Barat, dan 20 orang dari luar Kalbar. Yakni enam orang asal Jawa Barat, lima orang asal Nusa Tenggara Barat (NTB), empat orang asal Sulawesi Selatan, dua orang asal Sulawesi Barat, dan masing-masing satu orang asal Jawa Tengah, Lampung, Banten dan Nusa Tenggara Timur.
Dari catatan P4TKI Entikog, sejauh ini sudah terjadi sembilan kali deportasi TKI Bermasalah. Dengan jumlah TKI yang dideportasi lewat Entikong sebanyak 241 orang. 
Wardi (25) salah satu TKI yang dideportasi mengaku kepada petugas P4TKI Entikong bahwa ia ditahan selama tiga bulan di Depot Tahanan Imigresen Bekenu lantaran tidak mempunyai izin atau permit kerja selama bekerja di Malaysia.
Rata-rata para WNI-B/TKI-B yang dideportasi pada hari ini, bermasalah dalam dokumen keimigrasian (tidak memiliki paspor) dan tidak memiliki dokumen resmi (permit kerja) sebagai tenaga kerja asing.
“Setelah didata dan diwawancara kami, 31 orang memilih kepulangan secara mandiri dan ada yang dijemput keluarganya. Hanya 1 orang menggunakan fasilitas pemulangan BP3TKI Pontianak melalui Dinas Sosial Kalimantan Barat untuk pulang ke daerah asalnya di Sulawesi Selatan,” kata Andi Kusuma Irfandi.

Artikel ini ditulis oleh:

PDIP Diminta Berhenti ‘Rongrong’ Jokowi

Jakarta, Aktual.co — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan diminta untuk tak merongrong Presiden Jokowi terkait soal perombakan kabinet.
Hal ini dikatakan oleh Koordinator Jaringan Nasional Relawan Aswaja, Arief Rachman, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/2).
“Munculnya tekanan yang dialamatkan kepada Presiden Jokowi untuk mengganti beberapa menteri dari kalangan profesional murni, menjadi catatan kami dalam menilai jalannya pemerintahan Jokowi-JK dalam waktu sekarang ini,” kata Arief.
Wacana seputar perombakan nama-nama Menteri di Kabinet Kerja Jokowi-JK yang digulirkan elit PDI Perjuangan akhir-akhir ini nampaknya akan terus menjadi berita panas akibat adanya isu soal keinginan politik ‘Teuku Umar’ serta elit PDIP lainnya yang dipersyaratkan bagi Presiden Jokowi agar mengganti beberapa nama menteri yang dinilai menjadi ‘duri’ bagi kepentingan jangka panjang partai berlambang banteng tersebut.
Ini menjadi dramatis dan tentu saja akan melahirkan dilema di pemerintahan Jokowi-JK saat mereka dihadapkan pada persoalan-persoalan besar untuk membenahi negara dan melayani rakyat banyak.
Pihaknya memberikan pandangan terkait persoalan seperti yang disebutkan tadi. Diantaranya, meminta agar Jokowi-JK bersama ‘Kabinet Kerja’ bekerja dengan baik dan tak diganggu dengan kepentingan politik sesaat yang justru akan merugikan bangsa dan negara.
“Menghimbau elit PDIP sebagai partai pengusung utama Jokowi-JK menjadi garda terdepan dalam mengawal kesuksesan jalannya pemerintahan. Lalu, Munculnya wacana reshuffle kabinet yang digulirkan pihak-pihak tertentu akan membuat situasi pemerintahan tidak kondusif dan cenderung negatif bagi pemerintahan Jokowi-JK yang sedang berjuang keras memenuhi harapan publik.”
Semua pihak juga disarankan untuk menahan diri dan tidak menimbulkan kegaduhan politik yang pada akhirnya hanya merugikan keberlangsungan pemerintahan dan Nawacita perjuangan Jokowi-JK.

Artikel ini ditulis oleh:

Wapres JK: Harga Beras Jangan Terlalu Rendah

Jakarta, Aktual.co —   Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan pemerintah tak menginginkan harga beras terlalu rendah sehingga justru akan merugikan petani, namun juga tidak terlalu mahal.

“Perlu diingat kalau harga beras terlalu rendah bagaimana petani akan untung. Jangan selalu melihat dari sisi konsumen yang menginginkan harga murah, kita juga harus pikirkan petani,” kata Jusuf Kalla kepada pers di Kantor Wapres Jakarta, Rabu (25/2).

Dikatakan stok beras saat ini yang mencapai 1,4 juta ton sebenarnya cukup dan jumlah tersebut akan meningkat mengingat Maret, April, dan Mei akan terjadi panen.

“Stok dan harga aman. Harga pasti akan turun, tapi tidak terlalu rendah,” ujar Kalla.

Wapres memperkirakan dalam beberapa hari ini harga beras sudah bisa terkendali lagi dan stok di masyarakat akan cukup.

Wakil Presiden M Jusuf Kalla memerintahkan Bulog mulai Selasa (24/2) meningkatkan distribusi raskin sebesar 300 ribu ton dalam upaya menekan harga beras yang saat ini mengalami kenaikan.

Wapres menilai kenaikan harga beras lebih disebabkan berkurangnya pasokan dan berkurangnya pasokan karena jumlah raskin yang seharusnya didistribusikan Bulog 500 ribu ton ternyata hanya didistribusikan 140 ribu ton.

Kalla mengatakan akibat tidak optimalnya distribusi raskin maka harga beras di sejumlah daerah mengalami kenaikan karena sangat berpengaruh terhadap pasokan.

“Jika raskin didistribusikan maka bisa memenuhi 10 persen dari total konsumsi beras nasional,” tutur Wapres.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

FIFA Tak Beri Kompensasi Bagi Klub Terkait Piala Dunia Musim Dingin

Jakarta, Aktual.co — FIFA kembali memperlihatkan ‘taringnya’ ketika mereka mengumumkan bahwa, klub-klub tidak akan mendapatkan kompensasi apapun, karena kehilangan sejumlah pemain dan gangguan kompetisi domestik pada Piala Dunia 2022 yang dilangsungkan pada musim dingin di Qatar.

Sebelumnya pada Selasa (24/2), setelah satuan tugas FIFA memicu kemarahan klub-klub Eropa dengan memberi rekomendasi agar turnamen itu dilangsungkan pada November-Desember, sekretaris jenderal badan sepak bola dunia, Jeroma Valcke mengatakan bahwa, tidak akan ada pembayaran terhadap gangguan yang dialami liga-liga domestik.

“Tidak akan ada kompensasi. Maksud saya mereka memiliki tujuh tahun untuk pengaturan ulang sepak bola di seluruh dunia untuk Piala Dunia ini,” kata Valcke, ketika ditanyai apakah ada pembayaran dalam bentuk apapun menyusul pergeseran jadwal yang biasanya dimainkan saat Eropa berada dalam musim panas, dikutip dari Reuters, Rabu (25/2).

Asosiasi Klub-klub Eropa, Karl-Heinz Rummenigge mengatakan klub-klub Eropa akan mengincar kompensasi keuangan, namun Valcke menepis hal itu menyusul pertemuan yang dilakukan satuan tugas FIFA di ibukota Qatar.

Tanggal baru untuk pesta sepak bola empat tahunan itu masih akan diratifikasi oleh FIFA pada bulan depan.

Valcke juga mengatakan bahwa durasi kompetisi itu akan dikurangi dari 32 menjadi 28 hari.

Selama kunjungannya ke negara Teluk yang berulang kali dikritik karena buruknya hak-hak yang dimiliki para pekerja, Valcke mengatakan bahwa proyek-proyek Piala Dunia dapat diharapkan untuk mendatangkan kemajuan di area ini.

“Jika standar semua situs konstruksi di Qatar mencapai level standar yang kami miliki untuk semua situs konstruksi Piala Dunia secara spesifik, maka itu merupakan langkah besar yang akan dibuat untuk negara dengan kondisi-kondisi pekerjaan ini.” “Kami menggunakan Piala Dunia sebagai jalan untuk mengubah suatu negara,” tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Gugatan SDA Dikabulkan, Romy akan Banding

Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya, Romahurmuziy memberikan keterangan pers usai pengadilan PTUN menerima gugatan Surya Dharma Ali (SDA) di Resto Nusa Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (25/2/2015). Romahurmuziy memastikan akan mengajukan banding dan akan patuh terhadap hukum, setelah itu baru akan mundur jika hukum memastikan untuk mundur dari PPP. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Pengamat: DPRD Boleh Langsung Hak Angket, Tanpa Interpelasi

Jakarta, Aktual.co —Meski melewati hak interpelasi, DPRD DKI tetap bisa gulirkan hak angket terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Direktur Koalisi Masyarakat Pemantau Legislatif (Kopel), Syamsudin Alimsyah berpendapat itu merupakan hak dari dewan.
“Dalam Undang-Undang boleh saja digunakan hak angket sebelum interpelasi, boleh-boleh saja,” kata Syamsudin, saat dihubungi aktual.co Kamis (25/2).
Kendati demikian, dia menjelaskan penggunaan hak angket belum jauh sekali untuk dipastikan akan berujung pada pemakzulan Ahok.
Menurut dia, hal itu tergantung pada dua proses.
Pertama, setelah diresmikannya hak angket melalui paripurna, sejumlah tim pelaksana hak angket masih akan terus melakukan investigasi untuk menemukan pelanggaran-pelanggaran.
Kedua, setelah ditemukan pelanggaran maka akan ada yang namanya hak mengeluarkan pendapat. Dalam proses menyatakan pendapat inilah yang akan menentukan apakan Gubernur akan dimakzulkan atau tidak.
“Ya di proses itulah, belum tentu kan pendapatnya berbeda-beda. Tentunya lobi-lobi politik kan ada disitu,kemungkinan bisa terjadi,kuat atau tidak kuatnya angket ini tergantung parlemen,” ucap dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain