1 Januari 2026
Beranda blog Halaman 38185

Harga Meroket, Warga Bengkulu Desak Pemerintah Salurkan Raskin

Jakarta, Aktual.co — Warga Kota Bengkulu mendesak pemerintah segera menyalurkan beras murah untuk keluarga miskin karena harga beras di pasar sangat tinggi mencapai Rp11.000 per kilogram.

“Harga beras seminggu ini sudah sangat tinggi, kami kewalahan, jadi minta raskin segera disalurkan,” kata Emilia, warga RT 2 Kelurahan Jalan Gedang Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Rabu (25/2).

Ia mengatakan penyaluran beras miskin selain membantu keluarga kurang mampu, juga dapat menekan harga beras di pasaran. Penyaluran beras murah untuk kuota Januari 2015 sudah direalisasikan, namun jatah untuk bulan Februari belum disalurkan.

Gadis, warga Sukarami juga mengeluhkan harga beras golongan medium atau yang dibeli dari petani lokal mencapai Rp11.300 per kilogram. “Kalau bisa ada operasi pasar karena harga sudah naik seminggu ini, biasanya kami beli Rp9.000 per kilogram, sekarang naik jadi Rp11.000,” kata dia.

Ketua RT 2 Kelurahan Jalan Gedang Kecamatan Gading Cempakata Kota Bengkulu, Supratman mengatakan belum ada tanda-tanda penyaluran beras miskin untuk jatah Februari 2015. “Biasanya kalau sudah mendekati pembagian beras, para Ketua RT sudah dikumpulkan di kelurahan untuk menyiapkan dana tebusan warga, tapi sampai sekarang belum ada,” kata dia.

Sementara Humas Bulog Divisi Regional Bengkulu Heriswan mengatakan beras murah untuk keluarga miskin sudah dapat disalurkan, tinggal menunggu dana tebusan dari rumah tangga sasaran. “Beras murah sudah tersedia, tinggal lagi menunggu dana tebusan dari warga,” kata dia.

Pagu beras raskin pada 2015 untuk Provinsi Bengkulu dialokasikan untuk sebanyak 121.574 rumah tangga sasaran (RTS). Untuk menekan harga beras di pasaran tambah dia, Bulog sudah menyiapkan operasi pasar dengan jumlah beras yang dijual kepada warga sebanyak enam ton.

Artikel ini ditulis oleh:

Tontowi/Liliyana Tetap Ingin Raih Juara All England

Jakarta, Aktual.co — Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, mengaku ingin tetap merebut gelar juara turnamen All England Super Series Premier 2015, pada 3-8 Maret 2015 di Barclaycard Arena, Birmingham, Inggris.

“Bukan mempertahankan gelar, tapi kami berharap tetap mengejar gelar. Jika mempertahankan, pasti akan ada beban,” kata Butet, sapaan Liliyana Natsir, di Jakarta, Rabu (25/2).

Pasangan Owi/Butet telah tiga kali berturut-turut menjuarai turnamen All England untuk nomor ganda campuran, yaitu pada All England 2012, 2013, dan 2014.

Butet mengatakan akan tetap mencari siasat untuk menghadapi lawan-lawan yang merupakan pasangan ganda campuran bulu tangkis terbaik dunia bersama Owi, sapaan Tontowi Ahmad.

“Tentu target kami dapat masuk partai final, tapi harus melihat langkah demi langkah pada babak pertama dan berikutnya karena justru rawan pada babak-babak awal,” kata Butet.

Butet mengakui sering merasa lengah dan hampir kalah pada babak-babak awal sebelum masuk babak semifinal dalam turnamen tingkat super series seperti All England.

Sementara, Owi mengaku lebih percaya diri tampil di Barclaycard Arena Birmingham, karena lapangan mendukung permainannya.

“Jika harus bertemu Zhang Nan/Zhao Yunlei sebenarnya sama saja. Tapi, di lapangan tergantung siapa yang lebih kuat dan siap bermain,” kata Owi.

Selain Owi/Butet, pasangan ganda campuran pelatnas PBSI yang akan mengikuti turnamen All England 2015 yaitu Riky Widianto/Richi Puspita Dili, Praveen Jordan/Debby Susanto, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Greysia Polii, dan Marcus Fernaldi Gideon/Nitya Krishinda Maheswari. Sedangkan dua pasangan ganda campuran non-pelatnas PBSI yang juga mewakili Indonesia dalam turnamen berhadiah total 500 ribu dolar AS itu adalah Agrippina Primarahmanto Putera/Rizki Amelia Pradipta dan Markis Kido/Pia Zebadian Bernadet.

Pada nomor tunggal putra, Indonesia diwakili oleh Simon Santoso yang merupakan atlet pelatnas PBSI, Tommy Sugiarto, dan Dionysius Hayom Rumbaka.

Linda Wenifanetri, Bellaetrix Manuputty, dan Millicent Wiranto mewakili Indonesia untuk nomor tunggal putri.

Pada nomor ganda putra, enam pasangan akan mewakili Indonesia yaitu Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Markis Kido/Agripinna Primarahmanto Putera, dan Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan.

Terakhir pada nomor ganda putri, lima pasangan akan mewakili Indonesia yaitu Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, Suci Rizki Andini/Maretha Dea Giovani, Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari, Dian Fitriani/Nadya Melati, dan Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta.

Artikel ini ditulis oleh:

Investor Ogah Tanam Modal di Sektor Transportasi

Jakarta, Aktual.co —  Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Palu, Ajenkris mengatakan hingga kini investor masih enggan menanamkan modal di sektor transportasi.

“Padahal untuk peremajaan angkutan kota (angkot) membutuh sentuhan para para pengusaha,” kata Kadis Ajenkris di Palu, Rabu (25/2).

Menurut dia, jika hanya mengandalkan pemilik angkot meremajakan sendiri, itu sangat sulit dalam kondisi ekonomi seperti sekarang ini. Rata-rata pemilik angkot di Palu sudah tidak berdaya karena kondisi penumpang sangat kurang. Belum lagi trayek angkot yang sekarang ini masih terbilang tidak berjalan sesuai dengan diharapkan pemerintah kota (Pemkot) Palu.

“Mana ada investor yang mau mengivestasikan uangnya untuk membeli angkot dalam jumlah besar,” katanya.

Salah satu upaya dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Palu, kata Ajenkris yakni menata dan menetapkan kembali trayek angkot yang baru. Trayek angkot saat ini sedang dibahas secara seksama dengan melibatkan semua pihak terkait.

“Kami libatkan semua yang berkompoten, termasuk perkumpulan sopir angkot,” kata dia.

Dengan demikian, jika trayek sudah ditetapkan dan diberlakukan, maka tidak ada lagi alasan untuk tidak melaksanakannya. Pihaknya, kata Ajenkris menargetkan paling lambat Maret 2015 trayek baru angkot di Palu sudah ditetapkan untuk selanjutnya diberlakukan secara efektif.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Pembacaan Putusan Mahkamah Partai Golkar Ditunda

Jakarta, Aktual.co — Ketua Mahkamah Partai Golkar (MPG) Muladi memutuskan untuk mengundur sidang pembacaan putusan pada Rabu (4/3), pekan depan.
Muladi beralasan, agar majelis MPG memeriksa keterangan dari seluruh jawaban pihak termohon, kubu Aburizal Bakrie (Ical).
“Kami akan memutuskan minggu depan. Kami akan verifikasi terlebih dahulu. Saya minta semua pihak sabar, dan apapun putusannya, saya pikir itulah yang terbaik untuk kita semua,” kata Muladi, di dalam ruang sidang MPG, di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (25/2).
Semula sidang yang dimulai sejak pukul 10.00 wib tersebut beragendakan pembacaan putusan. Namun, hingga seluruh saksi yang dihadirkan kubu Aburizal Bakrie, yang terdiri dari ketua dan sekretaris dari DPD selesai dilakukan, Muladi mengumumkan untuk menunda pembacaan putusan.
Sementara itu, Anggota Mahkamah Partai Golkar Andi Matalata mengatakan bahwa dalam persidangan ketiga kali ini, banyak fakta yang terungkap melalui keterangan saksi saksi. Menurutnya, selama mahkamah partai belum memberikan keputusan, kedua pihak diminta mempertimbangkan kesepakatan islah.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Melalui Lomba Pidato, Pelajar di Medan Ajak Generasi Muda Jauhi Narkoba

Medan, Aktual.co — Peredaran dan pemakaian narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba) di Indonesia, khususnya di kalangan remaja sangat mengkhawatirkan.

Di tanah air pemakai narkoba pada tahun 2015 ini mengalami peningkatan, mencapai belasan juta orang. Itu terjadi, bila peredaran barang haram tersebut tidak berhasil ditekan.

Pelibatan seluruh kalangan akan sangat membantu menekan peredaran narkoba. Termasuk melibatkan kalangan remaja atau pelajar yang menjadi target, karena sangat mudah terjerumus, untuk mau berkomitmen menjauhkan diri dari barang haram itu.

Kasus di atas tersampaikan dalam lomba pidato bertajuk ‘Bahaya Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar’ yang digelar oleh Fakultas FISIP Universitas Darma Agung (UDA), Medan, Rabu (25/2).

Sebanyak 34 peserta dari tiga puluhan SMA sederajat secara eksplisit menyampaikan pesan-pesan sekaligus berkomitmen menjauhkan diri dari penyalahgunaan narkoba.

“Orang tua berperan penting menjauhkan pergaulan anak-anaknya. Jangan terlalu dekat dengan bergaul, apalagi terjerumus pergaulan bebas. Dan, ketiga, mempertebal iman,” terang Devi Manullang salah seorang peserta lomba dari SMA Mardi Lestari Medan.

Peserta lainnya, Ines Marsia dari SMA Metodhist II menerangkan, bahwa narkoba saat ini sudah menjadi bahaya nasional. Dan, salah satu upaya mencegah keinginan-keinginan menggunakan narkoba itu yakni dengan mendekatkan diri dengan agama.  Cara itu merupakan media yang cukup ampuh.

“Harus menyisihkan waktu untuk kegiatan-kegiatan agama, misalnya dengan rajin beribadah,” tuturnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas FISIP UDA, Soetarto menuturkan, perhelatan lomba bertajuk bahaya narkoba yaitu, kegiatan positif bagi kalangan pelajar.

“Lomba pidato bertema narkoba ini adalah kegiatan positif yang harus terus digalakkan di kalangan pelajar dan remaja,” bebernya.

Menurutnya, saat ini peran pemberantasan narkoba harus menyentuh seluruh elemen dan kelompok. Bahkan, kalangan pelajar itu sendiri yang harus berkomitmen untuk jauh dari pergaulan yang cenderung dekat dengan obat-obat terlarang.

“Antusiasnya baik, para peserta (pelajar) mengikuti lomba, bukan karena hadiah yang kita sediakan, tapi karena substansi narkoba yang memang harus diberantas sampai ke akar-akarnya, dan dimana remaja menjadi target empuk peredaran narkoba,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

KKP Minta Pemda Konsisten Larang Cantrang

Jakarta, Aktual.co — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meminta pemerintah daerah untuk tetap konsisten dalam menegakkan larangan penggunaan alat tangkap ikan jenis cantrang karena disinyalir beberapa daerah masih memakluminya.

“Sebagai contoh di Provinsi Jawa Tengah, dalam perkembangannya jumlah kapal yang menggunakan alat penangkapan ikan cantrang di daerah ini bertambah dari 3.209 pada tahun 2004 menjadi 5.100 pada tahun 2007,” kata Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Gellwynn Jusuf dalam rilis KKP yang diterima di Jakarta, Rabu (25/2).

Gellwynn memaparkan, peraturan larangan penggunaan alat tangkap cantrang sebenarnya sudah dikeluarkan sejak lama, tepatnya sejak Keputusan Menteri Pertanian Nomor 503/Kpts/UM/7/1980.

Hal tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan Keputusan Dirjen Perikanan Nomor IK.340/DJ.10106/97 sebagai petunjuk pelaksanaan dari larangan penggunaan cantrang. “Pada intinya cantrang hanya diberikan bagi kapal di bawah 5 GT dengan kekuatan mesin di bawah 15 PK,” katanya.

Menurut dia, berbagai permasalahan yang timbul terkait penggunaan cantrang ini sudah lama terjadi yang dipicu banyaknya kapal di atas 5 GT yang izinnya dikeluarkan oleh pemerintah daerah dengan alat penangkapan ikan yang lain namun dalam praktiknya menggunakan cantrang.

“Permasalahan lain yang sangat krusial adalah terjadinya penurunan produksi sebesar 45 persen dari 281.267 ton pada tahun 2002 menjadi 153.698 ton di tahun 2007, dan situasi tersebut juga berdampak pada penurunan sumber daya ikan demersial sebanyak 50 persen,” katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa telah ditemukan sejumlah modus pelanggaran salah satunya adalah pengecilan ukuran kapal serta spesifikasi teknis alat penangkapan ikan yang tidak sesuai ketentuan baik ukuran mata jaring ikan, ukuran maupun ukuran tali ris.

Memahami akan berbagai permasalahan yang ditimbulkan, maka pada tanggal 24 April 2009 pemerintah daerah Jawa Tengah melakukan pertemuan dengan perwakilan nelayan Kabupaten Rembang, Pati, Batang, dan Kota Tegal dengan difasilitasi Departemen Kelautan dan Perikanan di Balai Besar Penangkapan Ikan Semarang.

Dari hasil pertemuan tersebut diketahui bahwa para nelayan memahami dan sepakat bahwa cantrang merupakan alat penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan dan siap mengalihkannya secara bertahap.

Namun fakta di lapangan berbeda, jumlah armada kapal di bawah 30 GT yang menggunakan cantrang malah semakin bertambah. “Permen KP No. 2 Tahun 2015 itu sebenanrnya hanya melanjutkan kebijakan lama dan menegaskan bahwa secara prinsip kapal cantrang dilarang beroperasi di seluruh WPP-NRI (Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia),” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain