1 Januari 2026
Beranda blog Halaman 38186

DPRD Kabupateng Tangerang Prihatin Nasib TKI Ilegal

Jakarta, Aktual.co — Deportasi yang dialami ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal asal Tangerang, Banten yang bekerja di Malaysia, mendapat tanggapan serius dari legislatif Kabupaten Tangerang.
“Kami sudah mendapatkan laporan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi bahwa dalam waktu dekat mereka pulang,” kata Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Syaifullah, di Tangerang, Rabu.
Namun pihaknya belum mendapatkan kabar pasti menyangkut kepulangan para TKI tersebut karena melalui pelabuhan di Batam dan Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Sedangkan para TKI yang tidak resmi itu nantinya melalui Bandara Hang Nadin Batam dan ada juga melalui Kota Pekanbaru, Riau, setelah itu kembali ke daerah masing-masing menggunakan kendaraan umum.
Pihaknya juga sudah mendapatkan kabar bahwa para TKI tersebut diperlakukan tidak manusiawi di Malaysia dan mereka tidak memiliki tempat layak untuk istirahat.
Dalam laporan itu ada juga TKI yang tidur di kolong jembatan dan pondok reot di kebun kelapa sawit di Malaysia.
Dia menambahkan TKI tidak resmi itu sebaiknya mencari pekerjaan di Kabupaten Tangerang karena banyak pabrik yang dapat menampung pekerja lokal.
Diharapkan aparat Disnakertrans Pemkab Tangerang dapat memberikan pelatihan kepada TKI itu agar mereka dapat bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Dia mengutip keterangan Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar bahwa lebih baik menjadi transmigran dengan membuka lahan baru dari pada sebagai TKI tidak resmi.
Sementara itu, Kepala Seksi Penempatan Kerja Disnakertrans Pemkab Tangerang Ahmad Hidayat mengatakan pihaknya telah mendata para TKI yang tidak resmi bekerja di Malaysia itu mayoritas berasal dari wilayah Pantura.
“Ada enam kecamatan yang menjadi kantong TKI tidak resmi di wilayah ini seperti dari Kecamatan Kemiri, Teluknaga, Kosambi, Pakuhaji, Kresek dan Kronjo,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

UN Berbasis Komputer Diberlakukan April 2015

Jakarta, Aktual.co — Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berlakukan Ujian Nasional (UN) menggunakan computer based test (CBT) mulai April 2015. 
Mendikbud Anies Baswedan menyebutkan pelaksanaan CBT dapat menggantikan paper test secara keseluruhan untuk menekan potensi kecurangan pada UN.
“Uji coba pemberlakuan ini belum dilakukan ke seluruh sekolah di Indonesia, mayoritas masih menggunakan paper test untuk melaksanakan UN. Dimana ke depannya sekolah dapat menentukan waktu ujian tersendiri dan tak perlu kehabisan soal ujian,” kata Anies Baswedan, di Perpustakaan Kemendikbud, Jakarta, Rabu (25/2).
CBT rencananya akan diberlakukan pada 7-15 April 2015 di 458 sekolah di 27 provinsi se-Indonesia yang telah terverifikasi. Sekolah-sekolah tersebut telah lolos verifikasi data terkait pemenuhan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia. 
UN CBT akan dilaksanakan sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan sekolah menengah kejuruan (SMK).
UN CBT dimulai lebih awal pada 7 April 2015 dibanding UN paper test pada 13 April 2015. Dengan rasio jumlah komputer dan siswa itu 1:3, dan tiga shift pergantian waktu pengerjaan, yakni pagi, siang dan sore. Berdasarkan rasio jumlah komputer dan siswa hanya satu mata pelajaran akan diujikan setiap harinya.
CBT dianggap dapat memperkecil potensi dengan memberikan bahan ujian melalui media elektronik ke sekolah. “Walaupun potensi kecurangan di Indonesia selalu besar kita ingatkan jangan curang lagi di masa depan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Bulog Maluku Gelar Operasi Pasar Beras Rp7.250 per Kilogram

Jakarta, Aktual.co — Divisi Regional (Divre) Perum Bulog Maluku hari ini melaksanakan Operasi Pasar (OP) beras dengan harga Rp7.250/kg di lokasi Pasar Mardika dan Batu Merah.

“Hari ini OP kami fokuskan dulu di dua pasar utama yang ada di Kota Ambon dengan menjual beras Rp7.250/kg untuk masyarakat umum,” kata PLT Divre Bulog Maluku M. Said di Ambon, Rabu (25/2).

Dia menjelaskan penjualan juga dibatasi, yakni setiap orang hanya bisa membeli sebanyak lima kilo gram, tidak bisa lebih, sedangkan beras yang disiapkan hari ini untuk kegiatan OP sebanyak 7.500 kilogram. “Jadi selain di pasar ada juga rencana berikutnya dilaksanakan OP di perkampungan terutama yang banyak penduduk agar semua bisa dapat membeli,” ujarnya.

Kegiatan ini, lanjutnya, dilaksanakan terus setiap hari sambil menunggu petunjuk pelaksanaan berikutnya dari Bulog Pusat. “Karena itu kami jalan dulu,” katanya.

“Apalagi kegiatan OP ini hanya untuk menstabilkan harga beras di pasar, jadi belum ada batas waktu, atau bisa saja harga beras di pasar kembali normal baru dihentikan kegiatan OP,” ujarnya.

Dia mengakui kalau pelaksanaan OP hari ini ternyata mendapat sambutan yang sangat positif dari masyarakat Kota Ambon, dan itu terbukti dimana masyarakat ada yang ingin membeli langsung satu sak yang isinya 15 kg. “Permintaan itu kami tidak layani, sebab ketentuannya setia pembeli dibatasi lima kilogram saja,” katanya.

Memang mereka takut tidak dapat membeli jumlah banyak, lanjutnya, namun OP ini tetap akan dilaksanakan setiap hari, katanya.

Pemantauan di lokasi Pasar Mardika maupun di sejumlah toko Swalayan di Kota Ambon harga beras saat ini cukup mahal seperti beras Tawon Rp290.000/sak (25 kg), Putri Padi Rp255.000/sak, dan beras SW Rp280.000/sak, Dua Hati Rp280.000/sak.

Artikel ini ditulis oleh:

DIY Helat Pemilihan Dimas Diajeng Cilik Sleman 2015

Jakarta, Aktual.co — Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan menyelenggarakan Pemilihan Dimas Diajeng Cilik Sleman 2015.

“Penyelenggaraan kegiatan ini dilakukan Ikatan Dimas Diajeng Sleman (IDDS) bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi, Rabu.

Menurut dia, peserta pemilihan Dimas Diajeng Cilik diperuntukkan bagi siswa sekolah dasar kelas 3 hingga 5 di seluruh DIY.    “Pendaftaran dilaksanakan hingga 19 Maret 2015,” katanya.

Ia mengatakan pemilihan Dimas Diajeng Cilik Sleman 2015 diselenggarakan dalam rangka mencari potensi generasi muda sedini mungkin yang mampu mengemban visi sebagai duta kebudayaan dan pariwisata bagi Kabupaten Sleman pada khususnya.

“Dimas Diajeng Cilik Sleman diharapkan bisa menjadi generasi awal bagi keberadaan Dimas Diajeng Sleman sebagai salah satu ikon sumberdaya manusia yang mumpuni, sehat, cerdas, kreatif, energik, berwawasan luas,” katanya.

Ayu mengatakan, selain itu diharapkan mampu mengedepankan jati diri budaya lokal serta mendukung kemajuan Kabupaten Sleman, khususnya di bidang kebudayaan dan pariwisata.

Ketua Panitia Penyelenggara Seleksi Dimas Diajeng Cilik Sleman 2015 Aryanti Dyah Maharani menambahkan bahwa syarat yang harus dipenuhi para peserta Pemilihan Dimas Diajeng Cilik Sleman 2015 adalah WNI khusus siswa-siswi SD kelas 3 -5 pada tahun ajaran 2014/ 2015 yang berdomisili di DIY.

“Kemudian mengisi formulir pendaftaran dengan dilampiri fotokopi buku rapor bagian depan atau surat keterangan siswa dari sekolah, fotokopi sertifikat prestasi kejuaraan atau perlombaan yang pernah diikuti (jika ada),” katanya.

Selain itu juga foto berwarna satu lembar (4R) close up dan satu lembar (4R) seluruh badan dengan baju batik dan latar putih, pas foto berwarna ukuran 4X6 sebanyak dua lembar serta uang pendaftaran sebesar Rp75.000.

“Formulir pendaftaran bisa diperoleh di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Jl. KRT Pringgodingrat No.13 Beran Tridadi Sleman,” katanya.

Sedangkan waktu pendaftaran dibuka hingga tanggal 19 Maret 2015. Informasi dan pendaftaran dapat dilakukan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Jalan KRT. Pringgodiningrat 13, Beran, Tridadi, Sleman, dan di beberapa radio di Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Adapun sosialisasi dan seleksi tes tulis diadakan Jumat,20 Maret 2015 pukul 13.00-17.00 WIB. Semi Finali diumumkan Sabtu 21 Maret melalui SMS, twitter @dimasdiajengsleman dan Facebook Dimas Diajeng Sleman, maksimal pukul 21.00,” katanya.

Seleksi wawancara diadakan hari Minggu, 22 Maret 2015 di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman. Grand Finali akan diumumkan melalui SMS yang sekaligus berisi undangan untuk menghadiri Sugeng Rawuh Party atau pelantikan Grand Finalis.

‘Sugeng Rawuh Party’ diadakan Minggu 29 Maret pukul. 10.00 WIB sampai selesai, dilanjutkan dengan pembekalan, latihan koreo, dan city tour sampai Grand Final yang akan diselenggarakan 10 Mei 2015.

Artikel ini ditulis oleh:

Unit Kesehatan Sekolah Penting untuk Kurangi Anak Sakit Gigi

Jakarta, Aktual.co — Keberadaan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dinilai penting dalam mempromosikan kesehatan gigi bagi siswa di sekolah karena belakangan ditemukan bahwa sakit gigi memicu anak tidak masuk sekolah, kata drg Ratu Mirah Afifah GCClinDent MDSc.

“UKS sangat penting kehadirannya untuk mengurangi anak yang sikat giginya tidak benar. Sebaliknya UKS memicu angka kehadiran anak ke sekolah karena lebih sehat,” kata Mirah di Jakarta, Rabu (25/2).

Menurut dia, sekolah menjadi lingkungan yang tepat untuk anak memulai kebiasaan baik.

“Melalui UKS dan unit kesehatan gigi sekolah yang berperan aktif diyakini mampu mengedukasi anak-anak akan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut,” kata dia.

Senada, Holil, pembina UKS SDN 11 Kebon Jeruk, Jakarta mengatakan edukasi dan praktek menjaga kebersihan gigi yang dilakukan para Pembina UKS dan dokter kecil dapat mencegah terjadinya kerusakan gigi lebih parah yang berakibat pada kegiatan belajar dan prestasi anak.

Sebelumnya, Pepsodent-Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia merilis hasil penelitian tentang pengaruh gigi berlubang terhadap absennya anak sekolah rata-rata tiga hari atau satu hari lebih banyak dibandingkan dengan siswa yang memiliki gigi tidak berlubang. Hal ini menunjukkan peran UKS semakin dibutuhkan.

Membandingkan data di beberapa negara mengenai sakit gigi dan ketidakhadiran anak di sekolah ditemukan fakta di Filipina sakit gigi merupakan alasan yang paling umum penyebab ketidak hadiran anak di sekolah.

Sementara itu, di Thailand diketahui 1.900 jam hilang per seribu anak dikarenakan masalah gigi dan penanganan gigi mereka (data tahun 2008).

Selain itu, di Sri Lanka pada tahun 2005 didapatkan 53 persen anak usia 6 tahun dilaporkan pernah mengalami gangguan kesehatan mulut dalam hidupnya (Beaglehole et al 2009).

Sedangkan untuk negara maju seperti USA diketahui lebih dari 51 juta jam waktu sekolah hilang setiap tahunnya dikarenakan gangguan kesehatan gigi.

Artikel ini ditulis oleh:

“Eksekusi Mati Terpidana Narkoba: Dampak Hukum,HAM dan Politik”

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), senator asal Nusa Tenggara Barat Farouk Muhammad (kiri) bersama Dosen Hukum Pidana Universitas Padjajaran Romli Atmasasmita (kanan) tampil sebagai pembicara dalam diskusi Dialog Kenegaraaan yang diselenggarakan Koordinatoriat Wartawan Parlemen bekerjasama dengan Setjen Dewan Perwakilan Daerah (DPD) bertajuk “Eksekusi Mati Terpidana Narkoba: Dampak Hukum,HAM dan Politik” Rabu (25/2/2015). Dalam pernyataannya kedua pembicara,setuju dan segera laksanakan saja hukuman mati kepada terpidana narkoba Bali yang telah diputuskan oleh pengadilan. AKTUAL/JUNAIDI MAHBUB

Berita Lain