24 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38191

Sebanyak 100 Simpatisan ISIS Ditangkap Tunisia

Jakarta, Aktual.co —Dalam tiga hari terakhir, pasukan keamanan Tunisia menangkap sekitar 100 orang yang diduga simpatisan kelompok militan ISIS. Diwartakan Reuters, beberapa orang yang ditahan tertangkap ketika tengah menyiapkan serangan. Pejabat keamanan juga menerbitkan rekaman video yang menunjukkan bukti pengaruh ISIS kepada beberapa dari mereka yang ditahan. “Dalam tiga hari terakhir kami menggagalkan operasi teroris dan menangkap sekitar 100 elemen jihad,” kata Mohamed Ali Aroui, juru bicara Kementerian Dalam Negeri, dikutip dari Reuters, Selasa (24/2).

Aroui menyatakan pasukan keamanan telah menangkap sebuah sel militan di kota Hammam Ghzaz yang sedang mempersiapkan bahan peledak yang akan digunakan untuk menyerang berbagai gedung keamanan di kota itu. Sebuah video yang diterbitkan oleh Kementerian Dalam Negeri Tunisia di Facebook menunjukkan bahwa sel militan tersebut memiliki instruksi untuk membuat bahan peledak dan gambar pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.

Berita penangkapan simpatisan ISIS tersebut menyusul insiden pembunuhan empat polisi Tunisia oleh anggota kelompok militan di wilayah tengah Kasserine, dekat perbatasan Aljazair. Kelompok militan ISIS telah memperluas sayapnya hingga Libya, dengan memanfaatkan ketiadaan hukum dan konflik sejumlah faksi yang mengklaim pemerintahan Libya.

Para pakar menilai kehadiran ISIS di Libya dapat membuka jalan bagi kelompok militan tersebut untuk mengusai Afrika utara dan bahkan menyebrang ke Eropa. Tunisia juga disinyalir menjadi sumber utama pejuang asing ISIS yang kemudian ikut berperang ke Suriah sejak 2011.

Diperkirakan, sebanyak 3.000 warga Tunisia telah bergabung dan berperang bersama ISIS di Suriah. Ratusan di antaranya diduga telah kembali ke Tunisia, meskipun banyak militan yang telah dilacak dan ditangkap. Pemerintah Tunisia tengah melancarkan kampanye melawan kelompok militan yang muncul di negara itu selama masa transisi menuju demokrasi setelah pemberontakan terhadap otokrat Zine El Abidine Ben Ali pada tahun 2011.

Salah satu kelompok militan di Tunisia yang muncul setelah pemberontakan tersebut adalah Ansar al-Sharia, kelompok yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh AS dan pejabat Eropa. Diduga, sarang utama dari kegiatan militan adalah pegunungan Chaambi yang berbatasan dengan Aljazair. Daerah tersebut dinilai sebagai tempat anggota militan berlindung setelah melarikan diri dari serangan militer Perancis di Mali pada tahun lalu. Pemerintah Tunisia mengklaim telah mengerahkan ribuan tentara ke daerah tersebut.

Wanita Perekrut ISIS Masih Pergunakan Media Sosial

Jakarta, Aktual.co — Mahasiswi perekrut anggota militan ISIS asal Glasglow, Skotlandia, bernama Aqsa Mahmood pekan ini ramai diberitakan media. Pasalnya, Aqsa diduga mempengaruhi tiga remaja asal Inggris untuk
mengikuti jejaknya bergabung dengan militan ISIS di Suriah. Aqsa, gadis keturunan Pakistan berusia 19 tahun ini kerap muncul di media sosial untuk menyebarkan ideologi radikal yang diusung ISIS dan menyerukan serangan terhadap Barat.

Diberitakan CNN, dalam akun media sosialnya, Aqsa juga pernah menggunggah foto AK-47 dan berbagai eksekusi yang dilakukan oleh militan ISIS. Ideologi kekerasan yang disebarkan Aqsa melalui media sosialnya diduga memengaruhi tiga remaja Inggris, yaitu Shamima Begum, 15 tahun, Kadiza Sultana, 16 tahun, dan Amira Abase, 15 tahun, untuk
bergabung dengan ISIS.

Pakar menyebutkan Shamima, Kadiza, dan Amira terlihat pergi meninggalkan Inggris dan bergabung dengan ISIS setelah berkomunikasi secara daring dengan Aqsa. Melalui tulisan di blog Tumblr dengan nama Umm Layth, Aqsa menjelaskan bagaimana dia berubah dari seorang mahasiswi asal Skotlandia dan menjadi pengantin ISIS.

Pengantin ISIS
Dalam akun media sosial Tumblr, Aqsa menjelaskan bagaimana dia berubah dari seorang mahasiswi asal Skotlandia dan menjadi pengantin ISIS. “Fitnah terbesar setelah Anda tiba di tanah Jihad adalah keluargamu. Beberapa orang menganggap itu akan mudah, keluarga akan menyangkal dan membuangmu…. Andai saja semuanya semudah itu,” tulis Aqsa menceritakan perasaannya berpisah dengan keluarganya demi bergabung bersama ISIS.

“Nyatanya sangat sulit untuk mepersiapkan diri meninggalkan wanita yang mengandungmu dalam rahimnya selama 9 bulan, yang menyusuimu, yang bangun tengah malam untuk mengurusmu, dan yang telah membuatmu merasa nyaman di rumah,” tulis Aqsa melanjutkan. “Bahkan jika kamu tahu bahwa ini adalah jalan Tuhan yang benar, dan keputusanmu berdasarkan cinta kepada Tuhan, (berpisah dengan keluarga) tetap saja sulit dan hanya orang yang pernah menjalaninya yang dapat mengerti,” tulis Aqsa.

Beberapa tulisan Aqsa lainnya mencakup doktrin Islam dengan pemahaman radikal, namun beberapa tulisan lainnya nampak seperti tulisan remaja pada umumnya. Satu tulisan di Tumblr milik Aqsa bahkan memperolok kebijakan pemerintah Inggris untuk menyita paspor mereka yang mencoba untuk bergabung dengan ISIS. “Wow, aku bersumpah demi Tuhan, ini lelucon terbesar minggu ini,” kata Aqsa.

Masih bisa diakses
Pada blog milknya, Aqsa mendorong mereka yang ingin bergabung dengan ISIS untuk menguatkan tekad. Aqsa menyatakan bahwa banyak keuntungan untuk bergabung dengan ISIS, salah satunya adalah “mendapatkan pahala yang lebih besar di akhirat”.

Meskipun blog Aqsa jelas menunjukkan kecenderungan terorisme dan dukungan kepada ISIS, hingga saat ini blog tersebut masih tetap dapat diakses. Akun blog Tumblr milik Aqsa juga ramai menjadi perbincangan di media sosial Twitter. Para pengguna Twitter menanyakan mengapa blog Aqsa tak juga ditutup atau diblokir oleh pihak berwenang.

Sementara, hingga saat ini, terdapat beberapa akun Twitter dengan nama Aqsa Mahmood, atau aliasnya, Umm Layth. Namun, tidak diketahui apakah sejumlah akun Twitter tersebut benar-benar milik Aqsa, atau akun palsu yang mungkin dibuat oleh mereka yang bersimpati kepada Aqsa.

Rusia Optimistis Kesepakatan Nuklir Iran Tercapai

Jakarta, Aktual.co — Rusia optimistis Iran dan enam negara besar dunia mampu mencapai kesepakatan mengenai program nuklir Teheran. Perunding utama nuklir Moskow mengatakan ada kemajuan setelah pembicaraan terkini antara Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad di Jenewa, Swiss. “Kami puas melihat kemajuan yang tercapai pada setiap pertemuan baru,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov seperti dilaporkan kantor berita Rusia, RIA Novosti.

“Ada keyakinan bahwa kesepakatan tercapai sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan, dengan kata lain, 30 Juni,” kata Ryabkov di Swiss. Para perunding Iran dan enam kekuatan dunia (Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Inggris, Perancis, dan Jerman) telah bertemu di Jenewa sejak Jumat (20/2) dalam upaya untuk menyelesaikan sengketa yang sudah berlangsung selama satu dekade. Seorang pejabat senior pemerintah mengatakan akan ada pembicaraan lanjutan pekan depan.

Diharuskan, negosiator mencapai kerangka politik untuk kesepakatan yang bisa meredakan kekhawatiran internasional tentang kemungkinan adanya kepentingan militer atas program pengayaan nuklir Iran sebelum 31 Maret 2015. Rincian teknis atas kesepakatan tersebut kemudian harus disepakati pada 30 Juni 2015 atau sanksi terhadap Teheran yang sedang dikenakan saat ini akan tetap diterapkan dan mungkin akan ditangguhkan. Iran menegaskan bahwa program pengayaan uranim untuk nuklirnya ditujukan untuk penggunaan sipil saja dan sesuai dengan hukum internasional.

UEFA Protes Keputusan Jadwal Piala Dunia 2022

Jakarta, Aktual.co — Permintaan satuan tugas FIFA pada Selasa (24/2) agar Piala Dunia 2022 di Qatar dipersingkat dan dimainkan pada November/Desember, langsung memicu kecaman dari negara-negara utama sepakbola di Eropa.

Badan sepak bola itu mengatakan bahwa, turnamen empat tahunan itpu, harus digeser dari bulan-bulan tradisional di musim panas, karena temperatur yang sangat tinggi di Qatar.

Grup itu memberikan rekomendasi sementara agar turnamen 2022 dimulai pada 26 November dan berakhir pada 23 Desember, yang merupakan langkah yang dapat mengguncang liga-liga sepakbola Eropa dan perusahaan-perusahaan penyiaran internasional.

Ketua Liga Utama Inggris Peter Scudamore mengatakan dirinya “sangat kecewa” terhadap keputusan itu. Para ofisial Spanyol, Jerman, dan Prancis juga mengekspresikan sikap menentangnya.

Keputusan akhir akan diambil oleh komite eksekutif FIFA pada pertemuan di Zurich, Swiss, pada 19-20 Maret. Lobi-lobi sengit diperkirakan akan berlangsung sampai tanggal itu.

Turnamen pada November-Desember merupakan “periode yang paling layak” untuk Piala Dunia, mengacu pada pernyataan FIFA yang dirilis setelah satuan tugas mengakhiri pertemuannya di Doha.

Sekretaris jenderal FIFA Jerome Valcke mengatakan satuan kerja menyentuh “semua opsi yang ada,” termasuk menyelenggarakan Piala Dunia pada Januari dan Februari 2023.

“Sudah nyata bahwa terdapat pro dan kontra untuk semuanya, namun terdapat solusi yang keluar dari diskusi ini, yakni November-Desember 2022,” kata Valcke, sambil mengakui bahwa proposal yang ada tidak akan menyenangkan semua pihak, dikutip dari AFP, Rabu (25/2).

Turnamen yang berlangsung pada 26 November sampai 23 Desember akan berlangsung selama 31 hari, satu hari lebih pendek daripada Piala Dunia 2014 di Brazil.

FIFA mengatakan “rencana tanggal-tanggal event telah mendapat dukungan penuh dari keenam konfederasi.” Qatar, yang telah membela diri dari tudingan-tudingan korupsi seputar upaya mereka mendapatkan hak menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, mengatakan pihaknya akan menerima apapun yang diputuskan FIFA.

“Kami selalu berkomitmen pada apapun yang diputuskan komunitas sepak bola,” kata ketua penyelenggara Piala Dunia negeri itu, Hassan Al-Thawadi. “Kami menerima apapun yang diputuskan komite eksekutif.” Dilema tanggal-tanggal UEFA, badan sepak bola Eropa, mengatakan pihaknya mendukung rekomendasi satuan kerja untuk penyelenggaraan turnamen pada musim dingin.

Namun klub-klub dan liga-liga papan atas Eropa, yang mencemaskan gangguan terhadap kejuaraan-kejuaraan domestik mereka, mencerminkan sikap bertentangan.

“Kata-kata itu sangat mengecewakan, saya pikir, atas nama semua liga Eropa dan khususnya klub-klub Eropa yang menyediakan sebagian besar pemain untuk Piala Dunia ini,” kata Scudamore.

Ketua Liga Utama Inggris itu mengatakan klub-klub papan atas Eropa merasa “dikecewakan” oleh UEFA yang akan melihat dampak minimal terhadap Liga Championsnya.

Frederic Thiriez, presiden Liga Prancis dan Liga-liga Sepak Bola Profesional Eropa, menyebut rekomendasi itu sebagai “solusi terburuk.” “Kami akan berhenti pada November setelah 13 atau 14 pertandingan dan memulainya lagi pada Januari. Dalam masa itu, para pemain tidak akan bermain, klub-klub tidak akan mendapatkan uang, para penggemar akan kehilangan kompetisi-kompetisi nasional dan perusahaan-perusahaan televisi akan merasa cemas,” ucapnya kepada AFP.

Ketua Liga Sepak Bola Jerman, Andreas Retting, mengatakan FIFA “sekarang telah mendemonstrasikan betapa solusi akan berfungsi.” Jerman merupakan salah satu negara yang diprediksi akan mencari kompensasi untuk perubahan itu.

Liga Sepak Bola Spanyol mengatakan tangga-tanggal baru akan menyebabkan “kerusakan serius” terhadap rutinitas normal di kejuaraan-kejuaraan domestik Eropa.

Liga-liga Eropa mengatakan bahwa tiga perempat dari para pemain yang tampil pada Piala Dunia terakhir, berkarir di liga-liga Eropa.

Bahkan FIFA kelihatannya masih harus berdebat untuk menentukan tanggal-tanggal akhir.

Wakil presiden FIFA asal Britania Jim Boyce mengatakan langkah untuk menggeser turnamen itu ke musim dingin “masuk akal,” namun ia akan menentang tanggal akhir yakni 23 Desember sebab tanggal itu sangat dekat dengan Natal pada 25 Desember.

FIFA menolak mengadakan turnamen pada Januari-Februari karena hal itu akan bersamaan dengan Olimpiade Musim Dingin.

Namun pihaknya juga mengatakan proposal klub-klub agar turnamen dilangsungkan pada Mei-Juni tidak dapat diwujudkan karena suhu yang panas.

Secara tradisional Piala Dunia dimainkan pada Juni dan Juli, namun suhu musim panas di Qatar dapat mencapai 40 derajat celcius.

Pada November-Desember, suhu udara akan berada di sekitar 25 derajat celcius.

Artikel ini ditulis oleh:

Fraksi Nasdem Tak Suka Banyak Undang-Undang

Jakarta, Aktual.co — Anggota DPR dari Fraksi Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago berharap DPR jangan terlalu banyak membuat undang-undang. Permasalahan yang semestinya bisa disusun dalam satu UU jangan kemudian dipecah-pecah sehingga sering terjadi tumpangtindih peraturan.
“Kami sebenaarnya lebih berpandangan bahwa pembahasan UU dilakukan secara sistematis dan ramping. Masalah yang sudah memadai diatur dalam satu undang-undang tidak perlu dipecah-pecah lagi menjadi banyak undang-undang sehingga tidak efektif,” ujar Irma kepada aktual.co di Jakarta, Rabu (25/2).
Anggota Komisi IX ini menyontohkan tentang peraturan tenaga sosial, peraturan pembantu rumah tangga, serta aturan-aturan yang terkait pekerja mestinya bisa diatur dalam sebuah undang-undang saja. Namun dalam UU itu harus diatur secara rinci setiap sub masalah sehingga tetap komprehensif.
“Kalau ramping dalam satu UU akan lebih gampang melihat, apakah ada tumpang tindih atau tidak. Lagipula buat apa memecah masalah menjadi banyak UU, kemudian tidak sinkron digugat ke MK, rugi waktu dan rugi biaya,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Menlu RI: Eksekusi Mati Merupakan Hukum Positif Indonesia

Jakarta, Aktual.co — Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa pihaknya akan tetap berupaya untuk menjelaskan sistem hukum negara di Indonesia kepada dunia. Hal itu disampaikan menyusul derasnya kecaman yang diterima Indonesia terkait eksekusi terpidana mati. “Yang kita lakukan adalah menjelaskan sistem hukum Indonesia ke semua level, baik presiden, maupun menteri. Kita menjelaskan, ini masalah law enforcement. Ini kita lakukan secara hati-hati. Semuanya yang sudah dilalui dan hukuman mati jadi bagian dari hukum positif di Indonesia. Kami tidak akan lelah pada dunia,” ujar Retno.

Demikian diungkapkan Retno dalam konferensi pers bersama  Presiden Joko Widodo dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Brasil Toto Riyanto di Istana Merdeka, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (24/2). Retno mengaku mendapat informasi dari Toto penundaan penyerahan credentials (surat kepercayaan kepada Duta Besar) Indonesia oleh negara Amerika Latin itu. “Informasi yang diterima Pak Dubes dari Menlu (Menteri Luar Negeri Brasil Mauro Vieira) adalah penundaan ini dikaitkan dengan masalah hukuman mati. Bapak Presiden sudah menjelaskan posisi kita,” kata dia.

Menurut Retno, setelah mendapat informasi mengenai penundaan penyerahan credentials itu, pada Jumat (20/2), pukul 22.00 WIB, Kemlu memanggil Duta Besar Brasil untuk Indonesia untuk menyampaikan protes keras dan memberikan nota protes. “Pada Jumat malam, terdapat tiga hal yang dilakukan. Pertama, memanggil pulang Dubes Indonesia di Brasil. Kedua, memanggil Dubes Brasil untuk Jakarta dan sekaligus kita menyampaikan nota protes, nota diplomatik kita untuk Brasil,”ujar dia.

Menurut Retno, selama ini hubungan Indonesia dan Brasil dalam kondisi baik. Oleh karena itu, alasan penundaan penyerahan credentials ini belum jelas benar baginya. “Kita belum tahu kenapa masalah ini dapat terjadi karena belum pernah terjadi. Kita meyampaikan protes keras dan kita sudah memanggil pulang Dubes kita dari Brasil,” kata Retno. Ia tidak merasa khawatir soal citra Indonesia di mata dunia. “Saya kira posisi Indonesia sangat jelas, baik isu kedaulatan hukum, isu kemartabatannya, juga isu menjaga hubungan baik dengan negara lain,” ujar dia menegaskan.

Berita Lain