26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38219

Usai Berikan Surat, BW Tinggalkan Mabes Polri

Jakarta, Aktual.co — Ternyata kedatangan tersangka Bambang Widjojanto ke Mabes Polri, Selasa (24/2), bukan untuk menjalani pemeriksaan yang sbelumnya sudah di jadwalkan penyidik Bareskrim polri.
Bambang melainkan bersama tim pengacara hanya mengantarkan surat yang ditujukan kepada Wakapolri Komjen Badrodin Haiti. Sedangkan tim pengacara lainnya mengantarkan surat untuk Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Kamil Razak.
Usai memberikan surat untuk Badrodin, BW pun meninggalkan Mabes Polri sekitar pukul 15.00 WIB. Namun BW tidak bertemu dengan Badrodin Haiti.
BW mengaku sebagai tersangka berhak untuk mendapatkan klarifikasi. Selain itu, BW juga meminta salinan Berita Acara Pemeriksaan.
Sebab, sampai saat ini BW mengaku belum mendapatkan hak-haknya tersebut. Menurut dia, hal itu diperlukan untuk melakukan pembelaan diri sebagai tersangka.
“Sampai sekarang BAP belum diterima. Dalam pasal 72 KUHAP itu hak tersangka,” ujar BW saat hendak mengantar surat yang ditujukan kepada Wakapolri.
“Bagaimana saya bisa menyiapkan pembelaan bila tidak diberikan berita acara. Itu contohnya, karena itu hak dari saya, saya ingin hak saya dipenuhi sebagai komitmen mencari keadilan,” ungkap BW sambil bergegas meninggalkan Mabes Polri.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Istana Nilai Belum Perlu Tanggapi Wacana Interpelasi

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo dinilai belum perlu menanggapi wacana interpelasi DPR terkait dibatalkannya pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri.
Hal ini dikatakan oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, di Jakarta, Selasa (24/2). Menurutnya, presiden tak perlu menanggapi kabar yang beredar seputar wacana interpelasi.
Wacana interpelasi baru akan diperhatikan seusai reses DPR, ketika sudah memasuki masa sidang pada 23 Maret mendatang.
“Kita ikuti perkembangan, nanti ketika DPR sudah mulai sidang,” kata Pratikno.
Dipastikan sejauh ini hubungan antara presiden dengan DPR berjalan baik dan terus menjaga komunikasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Polres Musirawas: Korban yang Ditemukan Mengapung Bukan Korban Kekerasan

Jakarta, Aktual.co — Polres Musirawas Sumatera Selatan, menyebut, jenazah laki-laki yang ditemukan warga Desa Mandi Aur adalah korban tenggelam di Sungai Kelingi, bukan akibat kasus kriminal.
“Jenazah Kasiman 60 tahun, itu ditemukan warga, Minggu (22/2) mengapung di Sungai Kelinggi dalam keadaan membusuk dan tidak ditemukan luka atau bekas bentura benda keras,” kata Kapolres Musirawas AKBP Nurhadi Handayani melalui Kapolsek Muara Kelinggi Iptu Dedi Rahmat, Selasa (24/2).
Dia mengatakan, setelah mendapat laporan masyarakat langsung diturunkan anggota ke lokasi, sampai di tempat kejadian perkara melihat posisi mayat di pinggir Sungai Kelinggi setempat dalam keadaan membusuk dan diduga akibat tenggelam.
Setelah dilakukan pengecekan, korban merupakan orang yang dilaporkan hilang pada Jumat (13/2). Berdasarkan pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan dan merupakan kecelakaan murni.
Setelah mayat diangkat dari sungai, keluarga korban Markim 35 tahun, tidak mau dilakukan otopsi dan meminta jenazah segera dikebumikan.
“Kemudian jenazah diserahkan pada keluarga dengan disaksikan Kepala Desa Mandi Aur, tokoh adat dan tokoh agama untuk segera dikebumikan,” ujarnya.
Kepala Desa Mandi Aur, Dody membenarkan adanya penemuan jenazah warga itu, korban diperkirakan tenggelam saat mau mandi di Sungai Kelinggi. Diduga korban tak bisa berenang.
“Korban hilang dan dilaporkan keluarganya pekan lalu, saat itu juga dilaporkan ke polisi terdekat, tiba-tiba ditemukan badan korban dan ternyata betul atas nama Kasiman.”
Dia mengatakan, jenazah tersebut pertama kali ditemukan Kasito 30 tahun, warga Desa Tanjung, Kecamatan Muara Kelingi sekitar pukul 08.30 WIB dan diketahui bernama Kasiman.
Kronologis penemuan mayat tersebut ketika Kasito ingin berangkat kerja, saat melintasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Sungai Kelingi Desa Tanjung Kecamatan Muara Kelingi melihat sesosok benda menyerupai tubuh manusia mengapung.
“Karena penasran Kasito menghampiri dan memastikan bahwa sosok tersebut adalah badan manusia, setelah itu melaporkan temuan kepada warga sekitar untuk selanjutnya diteruskan kepada Polsek Muara Kelingi,” ujarya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

ISL Diundur, Manajemen Semen Padang Kecewa

Padang, Aktual.co — Pengunduran kick off Liga Super Indonesia (LSI) yang dinilai sepihak membuat Manajemen Semen Padang FC mengaku kecewa. Hal tersebut, lantaran persiapan yang sudah sekitar 90 persen pupus setelah adanya pengunduran dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) beberapa waktu lalu.

Direktur Teknik Semen Padang, Asdian menyampaikan, manajemen dan tim kecewa atas pengunduran jadwal tersebut.
“Iya, kita sudah persiapkan semuanya, persiapan juga sudah matang, kok malah diundur mendadak,” katanya di Padang, Selasa (24/2).

Lanjutnya, penundaan ini juga berdampak pada persiapan para pemain. Di mana pada awalnya semangat, karena ditunda bisa menjadi loyo.

Bagaimana tidak, sudah bersiap-siap, terus diundur, ya berpengaruh dong ke anak-anak. Tapi, kita tetap mempersiapkan diri,” ujarnya.

Bahkan, karena penundaan tersebut, selama dua hari lalu, manajemen Semen Padang memilih meliburkan para pemainnya.

“Untuk istirahat juga, kemarin dua hari kita liburkan, tapi sekarang sudah balik lagi semua,” tuturnya.

Kata Asdian, sore ini, tim sudah kembali memulai latihannya.

“Sore ini sudah mulai latihan lagi, biasa di Indarung,” jelasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Harga Beras Naik Rp2.000 di Malang

Malang, Aktual.co — Harga beras di wilayah Kabupaten Malang, ternyata mengalami kenaikan signifikan sejak dua minggu terakhir. Harga beras mengalami kenaikan Rp2.000 untuk semua jenis beras. Seperti yang ada pada kios Bu Parti, harga beras jenis IR 64 yang awalnya seharga Rp8.500/Kg saat ini naik menjadi Rp 10.000/Kg.

“IR 64 ini jenis beras paling murah, itu saja harganya sekarang sudah Rp10 ribu,” kata Bu Parti pemilik kios, Selasa (24/2) di Malang, Jawa Timur.

Untuk beras yang sering dibeli konsumen, yakni ‘Mentari’ saat ini Rp11.000/Kg, dari harga awalnya Rp9.000/Kg. Beras super dengan merk ‘Burung Asia’ saat ini harganya merangkak naik menjadi Rp11.500 dari harga awal Rp9.500.

“Rata-rata pembeli disini membeli beras yang agak baik untuk pembelian eceran, seperti beras merk Mentari, Sintanola, dsb. Kalau untuk beras agak murah biasanya diborong,” paparnya.

Selain harga naik, pedagang juga mengaku pengiriman mengalami keterlambatan. “Kalau dari agen katanya banyak yang gagal panen, jadi pengiriman terhambat,” imbuhnya.

Biasanya, ia yang mendapat kiriman beras satu truk atau sebanyak 8,5 ton per minggu, kini mendapat kiriman satu truk dalam waktu dua minggu.

“Sekarang dua minggu sekali dapat kiriman satu truk,” timpalnya.

Untuk pengiriman beras sendiri, ia mengaku sering dipasok dari luar kota, seperti Ponorogo, Lamongan, Kediri dan Magetan.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Malang, Helijanti Koentari, mengatakan, kenaikan beras yang dua minggu ini terjadi hanyalah fluktuasi sementara. Artinya, harga beras akan kembali normal dalam waktu yang tidak lama.

Dari hasil telaah Disperindag, salah satu pemicu naiknya harga beras adalah konsumsi masyarakat pada jenis beras tertentu yang tidak diproduksi petani di Kabupaten Malang sendiri.

“Kalau jenis IR dan Ciherang stoknya masih aman di wilayah Kabupaten Malang. Konsumsi masyarakat itu fanatik pada beras yang tidak diproduksi di Kabupaten Malang,” kata Heli.

Terkait naiknya harga ini, Disperindag masih belum berencana melakukan operasi pasar, mengingat kenaikan harga di 33 Pasar, Kabupaten Malang, masih belum mengalami kenaikan signifikan di atas 30 persen.

“Kami juga memantau, hasilnya pantauan sementara kenaikan harga belum melebihi 30 persen. Operasi pasar ini baru bisa dilakukan jika harga naik lebih dari 30 persen,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Mensesneg Bantah Isu Reshuffle Kabinet

Jakarta, Aktual.co — Menteri Sekretaris Negara Pratikno membantah isu reshuffle kabinet yang beredar di masyarakat.
Pada pembicaraan dengan Presiden Jokowi tak ada pembahasan mengenai reshuffle kabinet kerja.
“Tak ada pembicaraan itu sama sekali,” kata Pratikno, di Jakarta, Selasa (24/2).
Menurutnya, Jokowi justru fokus membahas sejumlah program akselerasi pemerintah dalam beberapa hari kedepan.
Fokus pembahasan tersebut seputar ketahanan pangan, energi, hingga pelabuhan.
Sebelumnya, beredar isu reshuffle kabinet terkait batalnya pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Kapolri.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain