26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38227

Resmikan Rusun Tambora, Ahok Sesumbar Tak Kalah dengan Singapura

Jakarta, Aktual.co —Rumah Susun Sewa (rusunawa) Tambora, Jakarta Barat, sudah diresmikan hari ini oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Usai peresmian, Ahok melontarkan puja puji untuk Rusun Tambora. Dia mengklaim kondisi Rusunawa Tambora sudah setara dengan apartemen. Bahkan dia sesumbar berani adu rusunawa Tambora dengan rusun di Singapura.
“Ini tidak kalah dengan rusun orang Singapura untuk orang biasa. Lift lebih bagus gak ada suara. Toilet pake American Standard,” kata Ahok, di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (24/2).
Puja-puji Ahok tak berhenti di situ. Kata dia, rusunawa seluas 21.743 meter persegi itu  dilengkapi fasilitas taman dan kios.
Rusunawa Tambora sendiri terdiri dari 3 tower, dengan 549 unit, 16 lantai, masing-masing tipe 30. 
Dari total unit, sebanyak 477 unit akan ditempati penghuni rusunawa lama. Dan hanya 72 unit yang diperuntukkan buat warga korban penggusuran proyek Pemprov DKI.

Artikel ini ditulis oleh:

Polisi Himbau Pusat Perbelanjaan Pasang CCTV

Jakarta, Aktual.co — Polisi meminta pengelola mal mencukupi pemasangan kamera pemantau atau “colsed circuit television” di setiap sudut agar bisa lebih mengawasi aktivitas pengunjung.
“Kami sarankan mal memiliki alat yang bisa memonitor barang mencurigakan, minimal ada CCTV di tempat tertentu. sehingga kalau ada masalah memudahkan proses penyelidikan,” kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Agus Rianto di Jakarta, Selasa terkait ledakan berdaya ledak rendah di ITC Depok Jabar pada Senin (23/2).
Polisi juga meminta pengelola mal agar memastikan CCTV berfungsi dengan baik.
Hingga kini, Mabes Polri bekerja sama dengan Polda Metro Jaya masih menyelidiki peristiwa ledakan tersebut untuk mengungkap adanya unsur teror di dalamnya.
“Ada kabel, ‘timer’, dan cairan. Ledakannya kecil, tidak ada kerusakan dan tidak menimbulkan korban. Kami dan Polda Metro masih menyelidiki peristiwa itu,” ujarnya.
Sebelumnya, ledakan kecil terjadi di toilet pria lantai 2 ITC Depok pada Senin (23/2) sekitar pukul 17.00 WIB.
Ledakan berasal dari sebuah kardus warna coklat.
Peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban dan petugas telah mengevakuasi dan mensterilkan lokasi kejadian

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Kasus Innospec, KPK Periksa Mantan Deputi Pengelolaan Pertamina

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengagendakan pemeriksaan terhadap mantan Direktur Pengolahan PT Pertamina, Suroso Atmo Martoyo, guna diperiksa terkait kasus dugaan suap proyek pengadaan bahan bakar Tetra Ethyl Lead di PT Pertamina pada 2004-2005.
“Yang bersangkutan diperiksa sebagai tersangka,” ujar Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, di kantornya, Jakarta, Selasa (24/2).
Pada kasus ini KPK menetapkan Suroso sebagai tersangka kasus suap proyek pengadaan bahan bakar Tetra Ethyl Lead (TEL) di PT Pertamina 2004-2005, pada 2010 silam. Dia diduga telah menerima suap dari tersangka lainnya yang juga sebagai Direktur PT Soegih Interjaya, Willy Sebastian Lim (WSL).
Diketahui, WSL diduga memberikan sejumlah uang kepada SAM agar Pertamina bersedia mengimpor bensin timbal dari Inggris melalui PT Soegih Interjaya. Perusahaan yang WSL pimpin merupakan agen utama perusahaan minyak asal Inggris, PT Innospec, Ltd di Indonesia yang melakukan kerjasama dengan PT Pertamina.
SAM ditetapkan menjadi tersangka pada akhir November 2011 silam. Atas perbuatannya, dia dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau b dan atau Pasal 11 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Mengingat Sejarah, Tanggal 24 Februari: Jepang Luncurkan Satelit Mata-mata

Jakarta, Aktual.co — Pada tanggal 24 Februari 2007 lalu, Jepang meluncurkan kembali satelit mata-matanya yang ke-empat, untuk meningkatkan kemampuan potensi pantau ancaman-ancaman termasuk dari Korea Utara, yang telah melakukan uji coba rudal dan bom nuklir di kawasan tersebut.

Roket H-2A ini diluncurkan dari Pulau Selatan Tanegashima, membawa satelit radar yang akan bergabung dengan dua satelit optik dan satelit radar lainnya yang sudah beroperasi.

Program satelit mata-mata Jepang dimulai setelah Korea Utara meluncurkan rudal balistik pada tahun 1998, yang melintas di atas wilayah udara Jepang. Program kemudian ditangguhkan pada tahun 2003, ketika sebuah roket yang membawa dua satelit membelok dan hancur sebagai bola api yang spektakuler.

Korea Utara mendorong ketegangan kawasan di tahun 2006, ketika Pyongyang melakukan ujicoba nuklir pada Oktober, setelah meluncurkan ujicoba rudal di bulan Juli.

Pada Januari,  Tiongkok menghancurkan salah satu dari beberapa satelit yang dimilikinya dengan penembakan rudal balistik ke arahnya, dalam suatu percobaan yang memicu kecaman di seluruh dunia.

Sementara itu, para ilmuwan luar angkasa Jepang sejak lama mengajukan komplain, bahwa kemampuan teknik negaranya jauh di belakang karena sejak resolusi parlemen 1969 membatasi penggunaan angkasa untuk maksud damai.

Partai Liberal Demokrat (LDP) Perdana Menteri Shinzo Abe yang berkuasa tampaknya akan mengajukan rancangan Undang- Undang pada persidangan Parlemen saat ini, yang akan menyingkirkan peraturan-peraturan serta mengizinkan penggunaan angkasa bagi keperluan militer non-agresif, kata pejabat-pejabat LDP.

Roket yang diluncurkan pada 24 Februari 2007 lalu, itu juga membawa satelit optik eksperimen, yang dimaksudkan untuk meningkatkan peringkat dalam memperoleh detil dari satelit-satelit generasi mendatang.

Pada saat ini, satelit-satelit Jepang berkemampuan melihat dengan jelas obyek-obyek dengan garis tengah satu meter atau lebih. Sedangkan, satelit militer AS berkemampuan memantau obyek-obyek sepersepuluh dari besarannya.

Artikel ini ditulis oleh:

Lecehkan Indonesia, Penarikan Dubes Dinilai Tepat

Jakarta, Aktual.co — Langkah cepat pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang menarik Duta Besar (Dubes) RI Toto Riyanto dari Brasil dinilai sebagai tindakan yang semestinya.
Penarikan dubes sebagai respon dari perlakuan Presiden Brasil Dilma Rousseff yang melecehkan Indonesia sebagai sebuah negara merdeka.
Demikian disampaikan Anggota Komisi I DPR RI, Ahmad Zainuddin dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (24/2).
Kendati demikian, pemerintah Indonesia bisa saja mengambil sikap tegas, menyusul akan adanya sikap politik lanjutan baik oleh pemerintah Brasil maupun Australia, sebelum pelaksanaan hukuman mati yang melibatkan warga negaranya. Karena itu, pemerintah Indonesia disarankan menaikkan level respons tindakan diplomatiknya.
“Sikap kita juga harus simetris dengan sikap mereka. Jangan juga terkesan berlebihan seperti kebakaran jenggot. Saya yakin hubungan bilateral lainnya baik-baik saja,” ucapnya.
Sebelumnya, Dubes RI untu Brasil, Toto Riyanto, ditolak Presiden Brasil Dilma Rousseff saat akan menyerahkan credential atau surat kepercayaan sebagai duta besar, Jumat (20/2). Padahal saat itu Dubes Toto telah berada di Istana Kepresidenan Brasil Palacio do Planalto.
Presiden Brasil Dilma Rousseff beralasan hanya menunda sementara credential dari Dubes RI Toto Riyanto, namun tidak menyebutkan alasan yang jelas.
Penolakan tersebut diduga kuat terkait kebijakan pemerintah Indonesia yang menghukum mati para gembong narkoba.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Ledakan di ITC Depok, Polisi Periksa CCTV

Jakarta, Aktual.co — Kepolisian hingga kini masih melakukan penyelidikan penyebab terjadinya ledakan dari dalam toilet di ITC Depok, pada Senin (23/2) kemarin.
“Sementara ini kita coba koordinasi dengan pihak pengelola untuk memeriksa CCTV,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Div Humas Polri, Brigjen Agus Rianto di Mabes Polri, Selasa (24/2).
Kepolisian sendiri masih mempelajari material apa yang menyebabkan ledakan. Dijelaskan Agus, meskipun benda tersebut adalah bom, namun merupakan golongan low explisive, hal tersebut dapat dilihat dari kabel dan timer cairannya.
Ledakan tersebut, sambung Agus, juga merupakan ledakan kecil dan tidak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa. Namun ia mengimbau agar setiap pusat perbelanjaan seperti Mall memiliki alat yang bisa memonitor barang-barang terlarang. Sehingga bila ada permasalahan lebih memudahkan pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
“Ya minimal ada CCTV di tempatkan di tempat tertentu,” ujarnya.
Sebelumnya telah terjadi ledakan kecil di ITC Depok pada Senin (23/2) sore, ledakan tersebut sama sekali tak menimbulkan kerusakan. Bahkan menurut keterangan saksi, ledakan terdengar seperti suara letusan balon.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain