30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38271

Praperadilan Jadi Alasan SDA Tak Hadir Pemeriksaan KPK

Jakarta, Aktual.co — Mantan menteri agama yang jadi tersangka dugaan korupsi dana penyelenggaraan haji Suryadharma Ali dipastikan tidak akan memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk diperiksa, karena telah mengajukan gugatan praperadilan.
“Dalam pernyataan kami yang sudah dibacakan tadi sudah jelas bahwa meminta KPK menghormati proses hukum yang sedang berjalan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,” kata kuasa hukum SDA Humphrey R Djemat di Jakarta, Senin (23/2).
Hal itu ia kemukakan saat menjawab pertanyaan wartawan apakah SDA akan memenuhi panggilan pemeriksaan KPK selanjutnya setelah mengajukan praperadilan.
“Di situ sudah jelas tertulis, bahwa KPK dan semua pihak terkait harus menghormati proses hukum. Tinggal anda artikan sendiri,” kata dia kepada wartawan.
Tim kuasa hukum menganggap penetapan tersangka SDA oleh KPK tidak sah karena dilakukan secara semena-mena, melawan hukum, dan mengandung unsur politis.
Pengacara menganggap KPK menetapkan SDA lebih dulu sebagai tersangka baru setelah itu melakukan pemeriksaan saksi secara marathon, pengumpulan bukti, dan upaya-upaya paksa.
Tim kuasa hukum juga menekankan bahwa penetapan SDA sebagai tersangka tidak didasari oleh bukti permulaan yang cukup.
Selain itu, penetapan tersangka tersebut juga dianggap terlalu dini dan melanggar hak asasi Suryadharma Ali.
Pada pagi ini Suryadharma Ali dan tim kuasa hukumnya sudah mengajukan permohonan gugatan praperadilan terkait penetapan status tersangkanya dalam kasus dugaan korupsi dana penyelenggaraan ibadah haji periode 2010-2013 oleh KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Tim kuasa hukum mengatakan akan menghadirkan saksi-saksi fakta dan saksi-saksi ahli serta pengajuan bukti-bukti untuk mendukung permohonan praperadilan.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Komisi II DPR Dukung Kumpulkan Koin Untuk Australia

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Lukman Edy mendukung aksi pengumpulan koin untuk mengembalilkan dana bantuan yang diberikan Australia kepada Indonesia dalam bencana Tsunami.
“Kita Indonesia kaya dengan simbolik, saya sebagai pribadi ingin memberikan teguran kepada abbott, dan mendukung pengumpulan koin untuk Australia. Kita akan menyiapkan kardus untuk PM itu yang sudah menghubung-hubungkan persoalan hukuman mati dengan bantuan kemanusiaan,” kata Lukman, di Jakarta, Senin (23/2).
“Indonesia masih mampu bila bantuan (tsunami) itu sebagai hutang,” tegasnya.
Dirinya akan juga ikut menginisiasi untuk mengumpulkan koin dengan menyediakan kardus besar di DPR RI.
“Terguran secara simbolik, kita akan menyediakan kardus besar yang nantinya akan ditempatkan di DPR, tanda partisipasi soal itu,” tandasnya.
Aksi mengumpulkan koin dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat terkait pernyataan PM Australia, Tony Abbott yang mengaitkan penolakan hukuman mati dengan bantuan dari Pemerintah Australia saat bencana Tsunami pada 2004.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Mangkir, Bareskrim Jadwal Ulang Pemeriksaan 3 Petinggi KPK

Jakarta, Aktual.co — Penyidik Bareskrim Mabes Polri menjadwalkan pemeriksaan terhadap tiga Deputi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (23/2). Mereka adalah Direktur Penyidikan Endang, Direktur Pengaduan Masyarakat, Eko Marjono dan Direktur Penyelidikan, Ari Widiatmoko.
Ketiganya akan digarap sebagai saksi, terkait adanya laporan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan mantan Ketua KPK Abraham Samad dan soal pemblokiran bank milik tersangka Komjen Pol Budi Gunawan.
Kepala Bagian Penerangan Umum Div Humas Polri, Kombes Pol Rikwanto menuturkan bahwa ketiganya tidak dapat menghadiri pemanggilan penyidik yang sudah dijadwalkan pada hari ini.
“Ya hari ini penyidik menjadwalkan pemanggilan terhadap ketiga Deputi KPK tetapi ketiganya tidak dapat menghadiri pemanggilan karena alasan tertentu,” ujar Rikwanto kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (23/2).
Menurut Rikwanto, penyidik berencana melayangkan panggilan kedua pada Kamis 26 Februari 2015 mendatang. Dia pun berharap ketiganya dapat menghadiri pemanggilan penyidik tersebut agar kasus ini dapat terselesaikan.
“Panggilan kedua telah kita layangkan, semoga ketiganya bisa hadir,” jelasnya.
Sekedar informasi, pemanggilan ketiga direktur KPK ini berawal dari laporan Ketua Umum Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Fauzan Rachman pada beberapa waktu lalu dengan Abraham Samad sebagai terlapor.
Selain melaporkan adanya penyalahgunaaan wewenang yang dilakukan Samad dalam memblokir rekening milik Komjen Pol Budi Gunawan. Mereka menganggap Samad telah melanggar pasal pasal 11 UU No 8 tahun 2010 tentang TPPU, soal kerahasiaan bank.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Groundbreaking Pembangunan Tol Trans Sumatera Tunggu Jokowi dan Rini Soemarno

Jakarta, Aktual.co — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengaku siap membangun jalan tol Trans Sumatera pada akhir kuartal I/2015 atau awal April 2015 ini. Hal ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mulai membangunnya pada kuartal I/2015.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan, peletakan batu pertama (groundbreaking) Trans Sumatera akan dilakukan April 2015. Namun tetap menunggu waktu dari Jokowi dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.

“‪Jadi rapat hari ini adalah melaporkan progres untuk dilaporkan kepada bapak Presiden. Groundbreaking bulan April. Tergantung waktu bapak Presiden dan Menteri BUMN,” kata Basuki saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (23/2).

Menteri BUMN Rini Soemarno mengungkapkan, pihaknya pagi ini telah melakukan pertemuan bersama dengan beberapa kementerian terkait, seperti Kementerian PUPR, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Gubernur Lampung dan Gubernur Sumatera Selatan, untuk membicarakan progres terkait pembangunan tol Trans Sumatera.

“Pembicaraan kami, melakukan pertemuan sehubungan dengan program prioritas pemerintah untuk membangun jalan tol Trans Sumatera, dan juga sarana-sarana pendukungnya, termasuk pelabuhan ferry di Merak atau Bakauheni, serta pembangunan-pembangunan kelanjutannya,” imbuhnya.

Terlebih, sambung dia, wilayah Palembang yang juga menjadi salah satu simpul tol tersebut akan kembali menjadi tuan rumah pelaksanaan kompetisi olahraga ASEAN Games 2018.

“Ini salah satu program yang memang dicanangkan oleh Bapak Presiden beberapa waktu lalu, bahwa di permulaan tahun ini pada kuartal 1/2015 diharapkan sudah bisa mulai membangun tol Trans Sumatera, mulai dari Bakauheni,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Negara Produsen, Narkoba Menjadi Perhatian Nasional

Jakarta, Aktual.co — Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil mengatakan persoalan narkoba sudah menjadi perhatian nasional karena Indonesia saat ini sudah menjadi negara produsen, bukan cuma negara transit peredaran.
“Kami (Komisi III DPR RI) telah membantu anggaran bagi Badan Narkotika Nasional (BNN) agar bekerja maksimal dalam menangani persoalan Narkoba,” kata Nasir Djamil, keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (23/2).
Nasir menjelaskan, pengguna narkoba yang kini tengah menjalani rehabilitasi, diharapkan serius dan berjuang keras untuk melewati proses-proses yang dilakukan oleh pihak rehabiilitasi.
Hal itu agar mereka kembali normal dan lepas dari ketergantungan terhadap narkoba yang bisa merusak masa depan penggunanya sendiri.
“Jangan sia-siakan kehidupan masa muda kita hanya dengan narkoba. Tuhan memberikan kesempatan bagi kita untuk memperbaiki diri sehingga masa depan mantan para pengguna narkoba cerah dan bisa membangun kehidupan yang baik,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

BRI Targetkan Tambah 35.000 EDC di 2015

Jakarta, Aktual.co — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menargetkan penambahan sebanyak 35 ribu unit mesin electronic data capture (EDC) pada 2015 untuk meningkatkan transaksi non tunai dan pendapatan dari sisi “fee based income” atau pendapatan jasa.

“Selain itu, tujuan perseroan menggenjot pengadaan mesin EDC adalah guna meningkatkan transaksi kartu BRI di dalam jaringan sendiri atau jaringan terafiliasi,” kata Sekretaris Perusahaan BRI Budi Satria di Jakarta, Senin (23/2).

Budi mengharapkan, penambahan EDC juga akan memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi dengan menggunakan kartu, baik kartu kredit maupun kartu debit BRI .

Hingga akhir Desember 2014, total unit mesin yang digunakan untuk menggesek dan tapping alat pembayaran menggunakan kartu yang dimiliki BRI berjumlah 131.204 unit. Penambahan EDC selama tahun 2014 tersebut meningkat lebih dari 50 persen dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2013 yang sebanyak 85.936 unit.

Sepanjang 2014, jumlah volume transaksi kartu ATM, debet, dan kredit mencapai 6,8 juta transaksi dengan nilai Rp2,7 triliun. Nilai transaksi tersebut tumbuh lebih dari 100 persen dibanding tahun lalu yang sebesar Rp996 miliar.

Sementara itu, pada periode yang sama, jumlah volume transaksi uang elektronik BRI (BRIZZI) mencapai 2,3 juta transaksi dengan nilai Rp172,662 miliar. Nilai transaksi BRIZZI juga mengalami kenaikan sebesar 75 persen (yoy).

Selain transaksi dengan kartu kredit, kartu debit dan uang elektronik melalui mesin EDC, Bank BRI juga terus berusaha meningkatkan nilai transaksi acquiring. Transaksi acquiring merupakan jenis transaksi di mana nasabah bank lain bertransaksi menggunakan mesin EDC maupun ATM milik Bank BRI.

“Volume transaksi acquiring tahun 2014 dengan menggunakan EDC BRI sebesar Rp12,38 triliun, atau meningkat 166 persen dibanding tahun 2013 yang sebesar Rp4,63 triliun dengan jumlah transaksi sebanyak 5,98 juta,” kata Budi.

Lebih lanjut Budi mengatakan, total fee base income yang diraih Bank BRI dari transaksi dengan menggunakan mesin EDC pada tahun 2014 mencapai Rp204,89 miliar atau meningkat 137 persen dari tahun 2013 yang sebesar Rp86,34 miliar.

Pada 2015, pihaknya menargetkan transaksi non tunai melalui EDC hingga Rp13 triliun, dengan jumlah transaksi sebanyak 14 juta transaksi serta pertumbuhan fee base income dari penggunaan mesin EDC berkisar antara 20 – 25 persen.

Budi menambahkan, strategi untuk mencapai target tersebut adalah dengan memperbanyak mesin-mesin EDC serta bekerja sama dengan merchant terbaik untuk menjalankan loyalty program.

“Hingga akhir tahun 2014, Bank BRI telah bekerja sama dengan lebih dari 34 ribu merchant dan diharapkan akan terus bertambah seiring dengan penambahan jumlah mesin EDC,” ujar Budi.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain