31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38289

Ambil Alih Tanggung Jawab Lion Air, AP II Disebut Salahgunakan Wewenang

Jakarta, Aktual.co — Direktur Center for Budget Analysis Uchok Sky Khadafi menilai maskapai Lion Air mengalihkan tanggung jawab kepada Negara. Sebab, dalam penanganan pengembalian refund kepada penumpang justru dilakukan oleh Angkasa Pura II sebagai perusahaan BUMN yang menalangi dana refund.
“Iya, ini Lion harusnya jangan mengalihkan tanggung jawab perusahaan kepada negara. Ini namanya, perusahaan sedang membajak negara untuk kepentingan bisnis swasta yang bernama Lion,” ujar Uchok di Jakarta, Senin ( 23/2).
Menurutnya, Angkasa Pura II telah menyalahgunakan wewenang karena mengambil alih tanggung jawab yang seharusnya dilakukan Lion Air. Dikhawatirkan, penalangan dana refund sebesar Rp4 miliar mengarah ke tindakan korupsi meskipun Angkasa pura telah mengaku uang yang terpakai sebesar Rp526.893.500 telah dikembalikan oleh Lion Air.
“Kalau angkasa pura melakukan, ini sudah mengarah pada tindakan pidana korupsi dalam hal penyalahgunaan wewenang,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Ribuan E-KTP Menumpuk di Kelurahan, Tunggu Diambil Empunya

Jakarta, Aktual.co —Ribuan lembar Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) yang sudah jadi, menumpuk di kantor-kantor kelurahan di Jakarta. Sebab si pemilik tak kunjung mengambil. 
Berdasarkan catatan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, ada sekitar 120 ribu lembar e-KTP yang menunggu diambil pemiliknya. 
“Untuk mengambil harus warga yang bersangkutan. Karena kita wajibkan menyerahkan KTP yang lama untuk diganti dengan e-KTP,” kata Kepala Disdukcapil DKI Edison Sianturi, di Jakarta, Senin (23/2).
Edison mengaku tak tahu alasan masih banyaknya warga yang tak kunjung mengambil e-KTP-nya. Padahal tidak ada sanksi apa-apa bagi warga yang telah mengambil.
Dia pun mengimbau agar warga segera mengambil di tiap-tiap kelurahan. Pihaknya juga sudah mengintruksikan pejabat RT dan RW untuk memberitahukan warganya.
“Kami sudah berupaya mensosialisasikan ke warga melalui pengurus RT dan RW untuk segera mengambilnya,” tutur dia.
Edison mengakui masalah menumpuknya e-KTP bukan hanya disebabkan ketidaktahuan warga. Tapi juga lantaran di antara mereka ada yang pindah domisili, pindah keluarga, pindah keluar negeri, hingga meninggal dunia.
“Ada juga 300 ribu warga yang sudah merekam data tapi belum bisa menerima fisik e-KTP karena kewenangan pencetakan saat itu masih berada di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” beber dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Inflasi Perancis Negatif di Bulan Januari 2015

Jakarta, Aktual.co — Inflasi Prancis di bulan Januari 2015 lalu berubah menjadi negatif. Hal ini pertama kalinya terjadi dalam lima tahun terakhir dan menambah kekhawatiran deflasi di zona Euro.

Penurunan harga mencapai 0,4 persen dari tahun sebelumnya, dengan biaya energi yang turun 7,1 persen, menyusul penurunan harga minyak dunia.

Pada bulan lalu, Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan, stimulus untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menghindari deflasi dan menjaga agar inflasi tetap di bawah dua persen. Angka yang dirilis tersebut memperkirakan, deflasi di Zona Euro mengalami percepatan, dengan nilai mata uang yang turun 0,6 persen dari tahun sebelumnya.

Sementara itu, penurunan biaya energi berpengaruh terhadap beberapa harga, dan yang dikhawatirkan adalah pertumbuhan ekonomi yang lemah di zona euro menyebabkan deflasi yang terus-menerus.

Penurunan harga tersebut bisa berbahaya bagi perekonomian, jika mengarah kepada konsumen dan bisnis yang menunda pengeluaran dan investasi hingga harga yang lebih rendah di masa depan.

Terakhir kali inflasi tahunan negatif di Prancis yaitu, di bulan Oktober 2009, ketika mencapai -0,2 persen. Harga di Prancis selama Januari turun 1,1 persen dari Desember, akibat dari penjualan musim dingin.

Fund Manager Perancis, Yannick Naud menerangkan, bahwa sektor ritel saat ini mulai mengkhawatirkan. Dan hal tersebut menjadi salah satu tanda bahwa ekonomi Prancis berada dalam kesulitan.

“Diskon pada Natal lalu jauh lebih berat dari yang diharapkan oleh para ekonom. Jika sektor ritel tidak melakukan hal dengan sangat baik, dan harus bergantung pada diskon, maka mungkin menjadi tanda negatif bagi perekonomian,” ujar Naud demikian lapor laman BBCBusiness, Senin (23/2).

Secara terpisah, anggota Zona Euro Finlandia juga mengumumkan, bahwa tingkat inflasi berubah menjadi negatif pada bulan Januari.

Harga turun 0,2 persen dari tahun sebelumnya. Menurutnya, hal tersebut merupakan yang pertama kalinya terjadi di Finlandia sejak Januari 2010 lalu.

Artikel ini ditulis oleh:

Kodim Duga Ada Gerakan ISIS di Sukabumi

Jakarta, Aktual.co — Komando Distrik Militer 0607 Sukabumi, Jawa Barat mencurigai adanya gerakan Islamic State of Iraq and Syria atau ISIS yang mulai menyebarkan paham dan merekrut anggota.
“Dari hasil laporan intelejen kami, sudah ada beberapa kelompok yang dicurigai merekrut dan menyebarkan paham ISIS di wilayah hukum kami dan keberadaan mereka terus dipantau,” kata Komandan Kodim 0607 Sukabumi, Letkol (Arm) Sarifudin di Sukabumi, Senin (23/2).
Bahkan, sambung dia, dari hasil penyelidikan pihaknya sudah ada warga Sukabumi yang berangkat ke Suriah namun berhasil digagalkan bersama beberapa orang diduga anggota ISIS.
Modus yang dilakukan mereka agar bisa berangkat ke Suriah dan Irak dengan berpura-pura mengunjungi sanak saudaranya di Malaysia kemudian berangkat dari negara itu.
Selain itu, nama-nama terduga anggota ISIS ini sudah menjadi target operasi Kodim 0607 Sukabumi dan setiap gerakannya sudah terpantau, namun Saripudin enggan memberitahukan berapa jumlah dan keberadaan terduga anggota ISIS ini, karena masih dalam pendalaman intelejennya dan selalu berpindah-pindah keberadaannya.
“Temuan ini masih menjadi target operasi kami dan untuk antisipasinya intelejen sudah disebar ke seluruh pelosok yang dicurigai adanya gerakan anggota ISIS,” sambung dia.
Berdsarkan pantauan, kata dia, gerakan yang dilakukan oleh terduga jaringan ISIS ini dilakukan dari mulut ke mulut. Namun diyakini, gerakan mereka ini tidak akan berkembang, karena masyarakat mengetahui ISIS organisasi kaum barbar dan radikal.
“Untuk antisipasinya, kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak lain dan melakukan kegiatan seperti pengajian ke setiap masjid agar masyarakat tidak terpengaruh oleh paham radikal ISIS ini,” kata Saripudin.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Ini Tanggapan Pakar Soal Rehabilitasi Duo ‘Bali Nine’

Jakarta, Aktual.co — Pakar Tata Negara Universitas Jember Bayu Dwi Anggono mengatakan bahwa dua terpidana mati asal Australia tetap akan menjalankan eksekusi mati.
Keduanya saat ini menunggu pengumuman waktu eksekusi dari pemerintah.
“(Mereka) sudah mengikuti tingkatan proses pengadilan. Sudah banding, kasasi, bahkan PK, dan terakhir grasi,” kata Bayu kepada Aktual.co, Senin (23/2).
Rehabilitasi yang dimaksud adalah bukan seperti rehabilitasi yang dikira. Diketahui, rehabilitasi dalam UU narkotika hanya berlaku bagi pengguna. Sementara, yang terjadi pada duo ‘Bali Nine’ adalah masa tunggu keduanya dalam berupaya mencari proses hukum sejak 2006 silam, saat mereka divonis mati oleh pengadilan negeri.
“Artinya, jangka waktu 10 tahun ini bukan rehabilitasi tapi proses mereka yang diakui sisi hukum kita. Jadi masa (sekitar) 10 tahun ini bukan rehabilitasi. Rehabilitasi di UU narkotika sekarang putusan peradilan. Kalau kita liat kan kasasi, PK, tak menghalangi pelaksanaan hukuman itu (eksekusi mati),” 
“Jadi yang direhabilitasi dalam UU narkotika adalah pengguna, Sementara mereka kan bukan pengguna,” ujarnya.
Sebelumnya, perwakilan keluarga narapidana mati berkewarganegaraan Australia menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas rehabilitasi narkoba terhadap Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah Indonesia, pejabat kepresidenan, dan sukarelawan atas program rehabilitasi secara holistis,” kata Michael Chan, saudara Andrew Chan, saat menggelar jumpa pers di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Denpasar di Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (22/2).
Ia lebih lanjut menyatakan bahwa rehabilitasi tersebut telah mampu membawa perubahan tidak hanya bagi kakaknya, tetapi narapidana lain. “Kami telah banyak melihat narapidana di sini menjalani pelatihan untuk mendapatkan mata pencaharian bagi hidup mereka selanjutnya,” ujar pria yang gemar menato tubuhnya itu.
Kepada semua pihak, Michael juga menyampaikan terima kasih atas dukungan kepada saudaranya sehingga mereka tetap tabah di tengah suasana menjelang eksekusi mati. Didampingi Brinthu Sukumaran, adik kandung Myuran Sukumaran, juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan semua pihak kepada kakaknya. Keduanya, lanjut dia, selama ini sanggup membantu menyiapkan program bantuan kepada masyarakat Indonesia, khususnya bagi rekan sesama narapidana di lapas setempat.

Artikel ini ditulis oleh:

OJK: Kredit UMK Sumut Capai Rp24,31 Triliun

Jakarta, Aktual.co — Kredit Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Sumatera Utara (Sumut) terus naik atau sudah mencapai Rp24,31 triliun pada 2014 di tengah ketatnya persaingan memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN.

“Pada 2014, kredit UMK bertumbuh lagi sebesar 14,7 persen dari 2013 yang sebesar Rp21,63 triliun. Diharapkan tahun ini bisa tumbuh lebih besar,” kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera, Ahmad Soekro Tratmono di Medan, Senin (23/2).

Harapan kredit tumbuh lebih besar di 2015 itu mengacu pada semakin tingginya keperdulian Pemerintah karena melihat tingginya potensi di sektor itu.

Menurut dia, persentase kenaikan kredit UKM itu tahun lalu bahkan lebih besar dari penyaluran kredit perbankan Sumut secara keseluruhan yang hanya naik 6,97 persen menjadi Rp166,9 triliun dari Rp156 triliun pada 2013.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumut, M.Zein Siregar mengakui, pengusaha UMK di Sumut yang mencapai 2,5 juta itu memang masih sangat membutuhkan bantuan kredit.

Apalagi, berupa kredit dengan bunga pinjaman rendah dan tanpa agunan.

“Meski data menunjukkan, ada kenaikan penyaluran kredit ke UMK setiap tahun, tetapi dinilai jumlahnya masih belum memenuhi kebutuhan pengusaha. Apalagi tahun ini KUR (kredit usaha rakyat) belum dipastikan dilanjutkan atau tidak,”katanya.

Pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, keinginan kuat pemerintah dewasa ini memajukan UMKM dan koperasi seperti dengan mempermudah perizinan sangat diapresiasi.

Alasan dia, UMKM dan koperasi sebenarnya sangat berpotensi besar dan sudah terbukti membantu pergerakan sektor ril dan pertumbuhan ekonomi nasional.

“UMKM dan koperasi perlu dukungan kuat dengan pembinaan manajemen, permodalan dan pemasaran karena rata-rata pengusaha di sektor itu tumbuh karena desakan ekonomi,” kata Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Berita Lain