30 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38558

Kuasa Hukum BG Sebut KPK Cuma “Ngaku-ngaku” Dapat Teror Supaya Masuk Media

Pengacara Komjen Pol Budi Gunawan, Razman Arief Nasution datangi degung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (13/2/2015). Kedatangan Razman ke KPK, untuk menyarankan agar Pimpinan KPK tidak selalu mempublikasikan situasi dan kondisi yang dialami, khususnya terkait masalah teror. AKTUAL/MUNZIR

15 Penupang Perahu Getek Dinyatakan Hilang Setelah Terguling

Jakarta, Aktual.co — Sebanyak 15 penumpang dinyatakan hilang setelah perahu rakitan lintas sungai atau perahu getek yang ditumpangi terguling saat menyeberang di Sungai Cimanuk, Kecamatan Bango Dua, Kabupaten Indramayu. 
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (13/2) pagi pukul 08.30 WIB. Angkutan sungai yang diketahui juga membawa 15 sepeda motor itu juga ikut tenggelam ke perairan.
“Penyebabnya kelebihan muatan, sehingga perahu hanyut. Sementara korban yang belum diketahui keberadaanya sekitar 15 orang dan motor sebanyak 15 unit,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono, Jumat (13/2).
Polres Indramayu yang dibantu juga oleh masyarakat masih terus melakukan pencarian. “100 anggota Polri sudah dilibatkan untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi dan jalur sungai bersama masyarakat dan instansi terkait lainnya,” katanya.
Disinggung jumlah muatan dan orang selamat pihaknya masih melakukan penghitungan. “Mereka nyeberang kali, yang selamat sedang dihitung,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Polisi Lumpuhkan Anak Penyandera Ayah dengan Cara ‘Didor’

Jakarta, Aktual.co — Polres Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis (12/2) petang terpaksa melumpuhkan Misnawi dengan timah panas. Hal itu dilakukan setelah upaya negosiasi agar melepaskan ayahnya yang telah dia sandera dari pukul 05.00 WIB.
Penembakan dilakukan oleh tim penembak jitu yang sebelumnya didatangkan ke lokasi penyanderaan di Desa Jambringin, Kecamatan Proppo.
“Ini sudah jalan terakhir. Kami sudah berupaya dengan cara halus, tapi pelaku tetap tidak bersedia melepaskan ayahnya,” kata Kapolres AKBP Sugeng Muntaha di lokasi kejadian, Jumat (13/2).
Dia mengatakan sebelum ditembak, petugas terlebih dahulu menembakkan gas air mata di lokasi penyanderaan, yakni di sebuah surau di desa itu.
Kemudian, tim penembak membidikkan Misnawi dibagian lengan dan bahu korban untuk dilumpuhkan. Saat itu juga pelaku terkapar dan polisi serentak mendekat ke lokasi tempat Misnawi menyandera ayahnya Sinato.
“Pelaku saat ini telah kami bawa ke Mapolres Pamekasan,” kata Kapolres AKBP Sugeng Muntaha menjelaskan.
Oleh warga sekitar, Misnawi memang dikenal pria yang sering berbuat kasar, bahkan selama ini sering keluar masuk penjara karena kasus tindak pidana kriminal.
Sebelum menyandera ayahnya Sinato yang telah berusia lanjut itu, Misnawi sempat menyandera ponakannya sendiri hingga dua hari dua malam.
Hanya saja, dia berhasil kabur dan selanjutnya pria berusia 35 tahun ini ganti menyandera ayahnya.
Kapolres AKBP Sugeng Muntaha menyatakan, akan melakukan penyidikan terhadap kondisi psikologis Misnawi terkait kasus penyanderaan yang di lakukan pada ayah kandungnya itu.
“Kita ingin mengetahui kondisi psikologisnya sehat atau tidak. Jika memang sedang tidak mengalami gangguan jiwa, maka yang bersangkutan tentu bisa diproses hukum,” kata Kapolres.
Sejak pembebasan sandera itu, para kerabat dan orang dekat Sinato mengaku lega. “Syukurlah kakek bisa dibebaskan,” kata cucu Sinato, Halimi dengan wajah sumringah.
Sebelum polisi menembak Misnawi, para keluarga Sinato terlihat murung bahkan beberapa ibu menangis, khawatir orang tua yang disandera Misnawi itu benar-benar disembelih oleh Misnawi.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Polisi Sita Ganja 2 Ton

Sejumlah petugas kepolisian mengamankan barang bukti ganja dan mobil tronton box saat konfrensi pers hasil penangkapan ganja Aceh di Polres Jakarta Barat, S Parman, Jakarta, Jumat (13/2/2015). Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengungkap jaringan peredaran ganja lintas Sumatera ke Jakarta pada 11 Febuari 2015 seberat 2 ton yang dikemas dengan kardus dan diplester sebanyak 2000 kemasan dan diangkut dengan mobil tronton box yang telah dimodifikasi dengan cara disekat. AKTUAL/MUNZIR

Diwarnai Protes, Paripurna Penetapan APBNP Ditunda

Jakarta, Aktual.co — Sejumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat meminta sidang paripurna ditunda. Pasalnya masih banyak yang harus di klarifikasi dan sinkronisasi APBNP kepada Badan Anggaran, serta meskipun sudah quorum tetapi masih banyak anggota dewan yang belum hadir.
Anggota Komisi IX Rieke dyah pitaloka meminta menunda pengesahan RAPBN pada rapat paripurna pagi ini. Alasannya belum ada kejelasan pinjaman modal untuk orang miskin sebagai pinjaman negara.
“Tahun ini hanya akan dicover 88,2 juta orang saja, di data 108 juta orang. Ada jutaan orang yang harusnya dicover tapi enggak tercover. Kemenkes bilang ini jelas untuk yang tidak mampu, apabila kita sepakat dengan skema ini, berarti orang miskin bertambah di negeri ini. BPJS kesehatan setelah disahkannya UU BPJS tidak lagi berbentuk BUMN, dia adalah lembaga nirlaba, sehingga kami butuh kejelasan karena pinjaman modal untuk orang miskin dan tidak mampu tadi dikategorikn pinjaman negara,” ujar Rieke saat Rapat Paripurna DPR, Jumat (13/2).
Rieke mengatakan banyak masyarakat yang tidak dapatkan jaminan kesehatan yg ditanggung negara sebagai penerima bantuan.
Rieke menambahkan dirinya hanya ingin ingatkan tragedi kardus duren, dan meminta penjelasan dana Rp5 triliun. Ia mengharapkan Komisi IX yang membidangi masalah kesehatan agar dilibatkan untuk mengetahui sinkronisasi penyelarasan Rp5 triliun.
“Saya harap dapat dukungan dari teman-teman komisi IX untuk menunda APBNP 2015, karena jaminan kesehatan bukan hanya tanggung jawab di komisi IX tapi tanggung jawab DPR di komisi manapun. Pimpinan, saya mohon rapat untuk ditunda,” katanya
Anggota Komisi VI Daniel Lumban Tobing juga meminta rapat paripurna ditunda. Menurutnya perlu waktu penyelarasan catatan Badan Anggaran.
“Kami anggota komisi VI dan Banggar bekerja dengan keras, di dalam rapat internal, ada catatan yg diberikan Banggar. Kami pikir perlu diberi waktu lagi untuk diskors agar kami bisa melihat penyelarasan antara subjek dengan kalimat. Mengingat juga waktu sholat jumat paripurna harapa diskors dan nanti dilnjutkn lagi,” katanya
Selain itu, Ketua Komisi V Fary Djemi Francis mengatakan masih ada yang perlu disinkronkan di Komisi V.
“Kami sudah tetapkan dalam raker terakhir, kami minta Banggar untuk kawal itu (APBN). Kami belum dapatkan klarifikasi hasil sinkronisasi banggar. Kami perlu di sinkronisasikan dan meminta agar ini (paripurna) ditunda,” katanya
Sementara itu, Rapat Paripurna dalam pengesahan perubahan APBNP ditunda hingga pukul 15.00 WIB hari ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Bagaimana Nasib BG?Presiden: Secepatnya…

Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo akan memutuskan tidak atau dilantiknya Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri Baru.
“Secepatnya saya akan putuskan. Masalah ini perlu kalkulasi dan perhitungan matang,” ujarnya di Istana Bogor, Jum’at (13/2).
Kata presiden keputusan ini menyangkut dengan politik yang harus dihitung dengan matang.
“Kalau masalah hanya satu tidak bertumpukan maka akan segera saya umumkan,” tutupnya.
Sebelumnya, Rabu (11/2) malam, Presiden Jokowi telah menelpon Ketua DPR RI, yang intinya tidak akan melantik Komjen Pol Budi Gunawan.
Demikian ditegaskan oleh Wakil Ketua Komisi III Desmon J Mahesa di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (13/2).
“Yang saya ketahui, Presiden Jokowi menelpon Setya Novanto pada Rabu malam. Katanya tidak akan melantik Komjen Budi, dan mengusulkan calon Kapolri baru,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain