29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38573

Mendes Marwan: Desa Wisata Dapat Dongkrak Perekonomian

Jakarta, Aktual.co — Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan desa wisata dapat mendongkrak perekonomian di wilayah tersebut.

“Setiap desa didorong untuk menggali dan mengembangkan potensi wisatanya masing-masing seperti keindahan alam yang dimiliki, keragaman budaya serta tatanan kehidupan masyarakatnya,” ujar Marwan di Jakarta, Kamis (12/2).

Menurut Marwan, pengembangan desa wisata merupakan langkah strategis untuk mempercepat pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan desa.

“Dana desa yang berasal dari bantuan pusat maupun daerah dapat didayagunakan untuk membiayai pengembangan desa wisata, membenahi obyek wisata atau melakukan promosi wisata untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, yang penting semuanya diputuskan melalui musyawarah desa,” tambah dia.

Jumlah wisatawan yang datang, sambung dia, secara otomatis akan meningkatkan kegiatan ekonomi di desa tersebut.

“Wisatawan butuh makan minum, oleh-oleh, souvenir, penginapan, pemandu wisata, transportasi, atraksi, dan kebutuhan wisata lainnya,” ujarnya.

Hal tersebut menjadi peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

“Mereka dapat membuka usaha kuliner, ‘homestay’, industri kerajinan rakyat, jasa pemandu sabtu, jasa antar jemput, industri pakaian lokal, jasa atraksi wisata, juga menggerakkan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan sebagainya,” katanya.

Berkembangnya desa wisata akan menggerakkan perekonomian desa, masyarakat bisa bekerja, memiliki usaha, memiliki penghasilan, bisa hidup layak, bisa sejahtera.

Marwan menambahkan, dampak positif lainnya, masyarakat desa tidak tertarik lagi pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, karena berbagai peluang kerja dan kesempatan usaha makin terbuka lebar di desa seiring dengan berkembangnya kegiatan wisata di desa.

“Hal ini tentunya dapat mengurangi pengangguran,mengurangi urbanisasi, juga dapat menciptakan pemerataan pendapatan yang lebih baik di tingkat masyarakat, sehingga secara nyata akan mempersempit jurang kesenjangan antar kelompok maupun antarkawasan,” papar dia.

Selain itu, melalui pengembangan desa wisata diharapkan terbangun kesadaran masyarakat akan potensi alam dan warisan budaya yang dimililiki, kesadaran untuk hidup sehat dan bersih, serta meningkatnya kecintaan masyarakat terhadap desanya.

“Yang penting masyarakat mampu menjaga kelestarian lingkungan, keanekaragaman hayati yang ada di desanya, tetap mempertahankan norma dan adat budaya setempat, serta mengedepankan kearifan lokal dalam kegiatan wisata di desanya,” kata Marwan mengakhiri pernyataannya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

KPAI Minta Masyarakat Untuk Melapor Soal Kejahatan Seksual Saat Valentine

Jakarta, Aktual.co — Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto meminta masyarakat untuk melapor bila menemukan adanya pihak-pihak yang memfasilitasi anak usia sekolah berpotensi menjadi pelaku atau korban kejahatan seksual pada hari valentine yang jatuh pada 14 Februari.

“Masyarakat bisa melaporkan ke KPAI Jalan Teuku Umar Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat melalui telepon 021-31901556 atau faksimile 021-3900833 atau surat elektronik ke [email protected],” kata Susanto melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis (12/2).

Susanto menengarai reaksi pasar dan pelaku usaha dalam menyambut hari valentine akan “memanjakan” pasangan muda dengan berbagai paket atau promosi.

Dikabarkan ada promosi penginapan bagi pasangan muda di hari valentine, coklat berhadiah kondom dan kontrasepsi, serta berbagai layanan lainnya.

“Jika masyarakat menemukan paket-paket khusus seperti itu, silakan laporkan ke KPAI. Kami akan menindaklanjuti,” tuturnya.

Susanto mengatakan tidak sedikit anak sekolah yang menjadi korban kekerasan seksual saat hari valentine. Di lain pihak, valentine juga dimanfaatkan oleh pelaku bisnis dengan menawarkan berbagai promosi dan paket.

Menurut Susanto, KPAI telah mendapat pengaduan dari masyarakat bahwa ada pelaku usaha hotel yang memberikan diskon 50 persen kepada pasangan yang menginap.

“Bagaimana jika yang menginap anak usia sekolah? Tentu ini masalah serius,” ujarnya.

Karena itu, KPAI meminta pemerintah daerah di seluruh Indonesia memproteksi anak agar tidak menjadi korban kejahatan seksual.

“KPAI juga meminta kepada gubernur, walikota dan bupati agar memberikan teguran keras kepada pengusaha hotel yang digunakan untuk aktifitas seks bebas bagi anak usia sekolah,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Ahok Bakal Usir Penjual Makanan dan Obat Berbahaya

Jakarta, Aktual.co — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan pihaknya siap mengusir para penjual makanan dan obat nakal lantaran menjual produk-produk berbahaya di ibu kota.

“Jika sampai kami temui penjual seperti itu maka akan kami temui beri peringatan. Jika sampai tiga kali masih bandel maka anda diusir tidak boleh lagi membuka usaha serupa,” katanya, Kamis (12/2).

Menurut dia, penjual dan produsen obat dan makanan berbahaya membahayakan generasi bangsa. Maka dari itu, perlu upaya serius agar peredaran produk berbahaya itu dapat diputus mata rantainya.

“Mereka yang sudah tiga kali diperingatkan tapi tidak taat itu harusnya haram untuk membuka usaha yang sejenis. Selama bisnisnya mirip maka tidak akan bisa buka lagi. Tempat usaha seperti itu harus selesai, seperti jualan pil kuat berbahaya dan sebagainya yang tidak ada ijin itu,” kata dia.

Ahok mengatakan dirinya tidak mempermasalahkan jika upaya yang dilakukannya itu menuai kontroversi. Lebih lanjut dikatakannya jika upaya yang dilakukannya itu merupakan bagian dari perlindungan bagi masyarakat.

“Kalau gitu DKI jadi aman. Jangan sampai mereka itu tetap berproduksi dan berjualan,” kata dia.

Untuk itu, orang nomor satu DKI itu menyambut baik kerja sama Pemprov DKI dengan BPOM dalam upaya pengawasan terhadap produk berbahaya.

Kepala BPOM Roy Sparingga mengatakan kesepakatan kedua belah pihak dalam pencegahan peredaran obat dan makanan berbahaya menjadi langkah penting.

“Mengapa Jakarta penting? Karena kota ini merupakan barometer Indonesia, miniatur Indonesia. Jakarta adalah simbol peredaran makanan ilegal baik yang masuk atau keluar ke daerah lain. Kami temukan Jakarta seperti itu setelah kami telusuri,” kata dia.

Menurut Roy, BPOM memiliki kewenangan terbatas di sejumlah daerah terutama di Jakarta.

“Kewenangan kami itu bukan tak terbatas. Kami terbatas sehingga kami tidak bisa berbuat apa-apa yang jika ada keharusan mencabut ijin suatu produk di daerah,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

KPAI Siapkan Pengaduan Masyarakat Soal Komersialisasi “Valentine”

Jakarta, Aktual.co — Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan pihaknya menyiapkan layanan pengaduan masyarakat jika mereka menemukan bentuk komersialisasi Hari “Valentine” yang bersifat negatif.

“Jika masyarakat menemukan ‘paket khusus’ yang menfasilitasi anak usia sekolah berpotensi menjadi pelaku atau korban kejahatan seksual di hari ‘valentine’, laporkan ke KPAI,” kata Susanto di Jakarta, Kamis (12/2).

Dia mencontohkan sejumlah komersialisasi “Valentine” yang negatif seperti promo untuk penginapan bagi pasangan muda yang belum menikah, coklat berhadiah kondom dan kontrasepsi serta berbagai layanan lainnya.

“Reaksi pasar dan pelaku usaha untuk ‘memanjakan pasangan muda’ di Hari ‘Valentine’ bervariasi,” kata dia.

Susanto mengatakan masyarakat dapat melaporkan kasus yang dianggap sebagai pelanggaran itu ke KPAI di Jalan Teuku umar nomor 10, Menteng Jakarta Pusat atau dengan menghubungi (021) 31901556.

Sementara itu, Wakil Ketua KPAI Maria Advianti mengatakan anak mudah galau jika tidak ikut merayakan Hari “Valentine” yang kerap dirayakan anak usia sekolah setiap 14 Februari.

“Anak menjadi mudah galau. Kalau tidak dapat cokelat seperti menandakan tidak punya pacar atau disebut jomblo. Atau terjadi juga anak menjadi tidak percaya diri karena tidak menjadi bagian dari hari ‘Valentine’,” kata Maria.

Dia mengatakan Hari “Valentine” belakangan cenderung menuju ke arah negatif. Untuk itu, KPAI yang tugasnya melindungi anak berupaya mengimbau para orang tua dan masyarakat lebih peduli dengan dampak “Valentine”.

Padahal, kata dia, hari tersebut hanya satu hari dalam satu tahun. Kemudian bagi anak yang tidak mendapatkan cokelat seperti tidak mendapatkan kasih sayang.

“Apakah tidak menjadi bagian di hari 14 Februari kemudian anak tidak mendapat kasih sayang? Tentu tidak. Kecenderungannya anak kini menjadi kurang percaya diri karena hal itu,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Aparat Amankan 24 Imigran Bangladesh dan Myanmar

Jakarta, Aktual.co — Kepolisian Resor (Polres) Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) menangkap sebanyak 24 orang imigran asal Bangladesh dan Myanmar serta dua awak kapal Warga Negara Indonesia (WNI) asal Sulawesi, pada Kamis (12/2).
Kepala Polres Pesisir Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Toto Fajar Prasetyo di Painan, Kamis, mengatakan penangkapan 26 imigran serta awak kapal tersebut berlangsung di kawasan pantai Kecamatan Bayang, daerah setempat.
Mereka ditangkap pada Kamis dinihari, sekitar pukul 1.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) saat semuanya menunggu kapal untuk berangkat ke Australia melalui perairan laut kabupaten itu.
Selain menangkap 24 imigran serta dua awak kapal tersebut, polres setempat juga tengah melakukan pengejaran terhadap 21 imigran lainnya yang diduga masih berada di daerah setempat.
Sebanyak 21 imigran tersebut juga merupakan anggota rombongan dari imigran yang ditangkap kepolisian setempat. Mereka berhasil kabur saat Polisi melakukan penangkapan terhadap rekannya.
Sebelumnya semua imigran itu berangkat dari Kota Padang dengan menaiki mobil travel dan berhenti di Kecamatan Bayang, daerah setempat.
Mendapat informasi tentang keberadaan orang asing tersebut aparat Polres Pesisir Selatan langsung turun ke lokasi. Namun sebagian dari mereka (imigran) berhasil kabur saat hendak di tangkap.
Dari keterangan ke dua kapten kapal asal Sulawesi tersebut kepada kepolisian setempat menyebutkan, semuanya berangkat dari Padang dengan naik travel.
Kemudian turun di Bayang dan berjalan kaki menyisiri kawasan pantai hingga Selayang Pandang di kecamatan itu.
Setelah dilakukan pendataan terhadap semua imigran yang tertangkap tersebut terbukti hanya beberapa orang saja diantara Warga Negara Asing (WNA) tersebut yang memiliki paspor, selebihnya tidak.
Untuk melakukan proses hukum selanjutnya terkait imigran tersebut maka pihak polres setempat sudah melakukan koordinasi dengan petugas imigrasi Sumbar, di Padang.
“Hingga kini semua imgran tersebut termasuk dua awak kapal asal Sulawesi itu masih kami inapkan di sel Markas Polres Pesisir Selatan untuk proses hukum lebih lanjut,” katanya.
Mereka yang diamankan di sel Polres Pesisir Selatan adalah 1. MD Hazrat Ali (Myanmar) 2. MD Rahul Alamin (Bangladesh) 3. MD Monir (Bangladesh) 4. Shahidullah Islam (Bangladesh) 5. Mohammad (Bangladesh) 6. Amzah Hossan (Bangladesh) 7. Abu Bakar (Bangladesh) 8. Muhammad Mamun Rashid (Bangladesh) 9 Abdul Rajjak (Bangladesh) 10. Muhammad Ashaduzzaman (Bangladesh) 11. MD Abdul Hakim (Bangladesh) 12. Sholal Rana (Bangladesh) 13. Mohammad Monir Hossain (Bangladesh) 14. Kamrul (Bangladesh) 15. Mohammad Khokon (Bangladesh) 16. Basar (Bangladesh) 17. Muhammad Akhyil (Bangladesh) 18. Mohammad Zomi (Bangladesh) 19. MD Tohai (Bangladesh) 20. MD Najmul (Bangladesh) 21. MD Qnei (Bangladesh) 22. Ali (Bangladesh) 23. Noor Mohammad (Bangladesh) 24. MD Shoel (Bangladesh) Kapten Kapal 1. LA Ode Ramli (Sulawesi) 2. Gode S (Sulawesi)

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

DKI-BPOM Sepaham Lindungi Warga Jakarta Dari Produk Berbahaya

Jakarta, Aktual.co —  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sepaham untuk melindungi warga Ibu Kota dari produk berbahaya.

“Jakarta merupakan barometer di Indonesia terkait peredaran pangan dan obat. Di kota ini terjadi peredaran makanan dan obat ilegal, baik yang masuk atau keluar Jakarta,” kata Kepala BPOM Roy Sparingga saat menghadiri acara penandatanganan nota kesepahaman BPOM-DKI “Aman Obat dan Makananku, Aman Kotaku” di Balai Kota, Jakarta, Kamis (12/2).

Roy mengatakan lewat MoU itu akan membuat kewenangan pengawasan makanan dan obat oleh BPOM di Jakarta lebih luas.

Lebih lanjut, dikatakannya upaya tersebut bertujuan mengoptimalkan pengawasan yang dilakukan BPOM dalam mewujudkan tersedianya obat dan makanan yang aman, bermutu dan berdaya saing untuk warga Jakarta.

Jakarta dipilih BPOM karena kota ini dapat menjadi percontohan. Jika program pengawasan obat dan makanan di Jakarta dapat diawasi dengan efisien maka, kata Roy, akan lebih mudah untuk diterapkan di kota lain.

“Kewenangan kami itu bukan tak terbatas. Kami terbatas sehingga kami tidak bisa berbuat apa-apa yang jika ada keharusan mencabut izin suatu produk di daerah, seperti di Jakarta ini,” kata dia.

Dia juga mengharapkan kerja sama kedua belah pihak juga dapat meningkatkan daya saing UMKM bidang obat tradisional dan pangan melalui pembinaan mengenai cara pembuatan produk yang baik dan aman.

BPOM sendiri telah melakukan pengamatan dan evaluasi Pasar Aman dari Bahan Berbahaya tahun 2014 pada lima pasar contoh di Provinsi DKI Jakarta, yaitu Pasar Cibubur, Pasar Koja Baru, Pasar Tebet Barat, Pasar Grogol dan Pasar Johar Baru.

Dari upaya tersebut didapatkan informasi mengenai penyalahgunaan bahan berbahaya pada produk pangan cenderung menurun dari tahun sebelumnya meskipun belum sepenuhnya dapat dikendalikan.

Sementara itu, hasil uji Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di sekolah dasar yang diintervensi di Jakarta tahun 2013 yang tidak memenuhi syarat (TMS) sebesar 17,1 persen dan menurun pada 2014 menjadi 14,76 persen.

PJAS tersebut TMS karena kadar mikrobiologis yang tidak memenuhi syarat serta masih mengandung bahan berbahaya yang dilarang digunakan dalam pangan, seperti formalin, boraks dan rhodamin B.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid

Berita Lain