29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38578

Pengamat LIPI: Ahok Harusnya Bicara Penyelesaian Masalah, Bukan menyalahkan

Jakarta, Aktual.co —Sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang ‘meledak-ledak’ dan cenderung menyalahkan pihak lain saat terjadinya banjir di Jakarta, disayangkan banyak pihak.
Salah satunya, disampaikan peneliti Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2P-LIPI), Firman Noor. Menurut dia, gaya komunikasi Ahok tidak layak untuk seorang pemimpin.
“Itu gaya komunikasi politik yang memang kurang tepat dalam posisi sebagai seorang gubernur,” kata Dosen FISIP Universitas Indonesia itu, saat dihubungi Aktual.co, Kamis (12/2).
Sebagai kepala daerah, ujar Firman, Ahok harusnya lebih banyak berbicara  pemecahan masalah, ataupun mengajak masyarakat untuk saling membantu dan mengawasi, dan bukan malah ‘gemar’ menyalahkan orang lain.
“Lebih ke ‘problem solving’, mengajak, atau bisa langsung menjelaskan apa persoalan yang ada dan memberi opsi penyelesaian,” ujar dia.
Diakuinya, gaya komunikasi Ahok yang ‘meledak-ledak’ justru cocok dipakai Ahok saat masih menjabat Wakil Gubernur. Sebab yang dihadapi Ahok saat itu adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI.
“Tidak mengherankan memang dia (Ahok) dulu diplot untuk membenahi masalah internal pemprov yang digambarkan banyak masalah,” bebernya.
Sedangkan saat sudah menjadi Gubernur DKI, menurut dia, persoalan yang ditemui Ahok tidak sesederhana itu lagi. Karena dia harus merangkul banyak pihak agar bisa bersama-sama menyelesaiakan permasalahan di Ibu Kota.
Sebelumnya, Ahok diketahui menuding ada upaya sabotase dan menyalahkan PLN atas banjir di Jakarta yang sampai menyentuh kawasan Istana Negara, Senin (9/2) lalu. Kata dia, air bisa sampai menggenangi Istana karena PLN melakukan pemadaman listrik di Waduk Pluit. Akibatnya, air di waduk itu meluber hingga sampai Istana.

Artikel ini ditulis oleh:

Mantan Panglima TNI Belum Mau Simpulkan Aksi Teror ke KPK

Jakarta, Aktual.co — Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto, mantan panglima Tentara Nasional Indonesia mengungkapkan Komisi Pemberantasan Korupsi merupakan lembaga yang masih dibutuhkan.
 jika lembaga ini mengalami kelumpuhan, maka akan berakibat kepada kinerja terhadap pemberantasan korupsi.
“Kalau gelisah maka gak bisa melaksanakan fungsi dengan bagus,” kata Endriartono di gedung KPK, Jakarta, Kamis(12/2)
Menurut Endriartono terkait isu teror yang dialami pejabat struktural, penyidik dan pegawai KPK harus segera diselesaikan jika dibiarkan maka akan mengganggu kinerja lembaga anti rasuah tersebut.
“Kalau itu betul ada, ini harus sesuatu yang serius”, Kata Endriartono
Dia juga menambahkan dirinya saat ini belum dapat mengambil kesimpulan terkait terjadinya teror yang dialami pekerja lembaga anti rasuah tersebut.
 “Saya ingin mendapatkan penjelasan yang lebih,” tambah Endriartono.. 

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Pengumuman Calon Kapolri, Menko Polhukam: Salah Praperadilannya Kenapa Mundur

Jakarta, Aktual.co — Menteri Koordinasi bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy menyebut keputusan terkait kepastian calon kapolri menunggu hasil praperadilan Komjen Budi Gunawan.
Proses sidang praperadilan yang mundur dari jadwal sebelumnya menjadi alasan belum diumumkannya keputusan calon kapolri oleh presiden.
“Kan praperadilannya mundur, yang salah ya praperadilannya dong kenapa mundur,” kata Tedjo, di Jakarta, kamis (12/2).
Menurutnya, Jokowi menunggu hasil dari praperadilan sebelum mengumumkan kepastian calon kapolri. 
“Kan harus ada kepastian hukum dong. tunggu saja,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Pemkot-PHRI Singkawang Siap Sukseskan Perayaan ‘Cap Go Meh’

Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan barat, menggandeng Parhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) setempat untuk menyukseskan perayaan Cap Go Meh yang akan disaksikan wisatawan dari dalam dan luar negeri

Seperti biasanya, perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang akan berdampak positif ke pengelola hotel, restoran, rumah makan dan obyek serta daya tarik wisata (ODTW) kota ini, kata Plt Kepala Disbudparpora Singkawang, Apriyanto di Singkawang, Kamis (12/2).

“Akan banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang berkunjung ke Kota Singkawang guna menyaksikan “event” tahunan itu, terlebih Cap Go Meh ini merupakan event yang sudah mendunia serta mendapatkan pengakuan dari Unesco,” katanya.

Dia mengajak semua pihak termasuk para pengelola hotel, restoran, rumah makan dan pengelola obyek wisata untuk bersama-sama mendukung dan menyukseskan pelaksananaan event itu, .

Apriyanto menjelaskan, dukungan dari pelaku usaha khususnya di bidang pariwisata bisa dilakukan dengan memasang edaran yang dikeluarkan dari Kementerian Pariwisata.

“Dari surat edaran itu mewajibkan pemasangan logo Wonderful Indonesia dalam promosi pariwisata. Sementara ‘event’ ini juga menjadi promosi wisata, sehingga ini menjadi komitmen kita dalam menyambut Imlek dan Cap Go Meh,” tuturnya.

Untuk menyukseskan kegiatan itu, Pemkot Singkawang, akan memberikan dukungan dengan berupaya memberikan fasilitas dan regulasi.

Pada prinsipnya, kata dia, pengusaha hotel, restoran, rumah makan dan ODTW sudah siap menyambut “event” budaya itu.

Untuk memastikan kesiapan itu, Disbuparpora akan mengandeng PHRI untuk melakukan pengecekan terkait kelayakan kamar, toilet, kebersihan tempat, areal tempat makanan serta menu yang ditampilkan.

“Kita berupaya memberikan yang terbaik untuk tamu yang datang. Apabila ada kekurangan, maka kita akan berikan arahan sesuai dengan standarnya dan rencanakan sebelum Imlek sudah dilakukan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Wapres JK Klaim Pelemahan Rupiah Belum Mengkhawatirkan

Jakarta, Aktual.co — Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengatakan pelemahan rupiah terhadap dolar AS belum mengkhawatirkan mengingat fluktuasi mata uang merupakan hal yang wajar saja apalagi adanya penyebab faktor eksternal.

“Rupiah memang kadang-kadang naik dan turun karena faktor ekonomi, faktor sejumlah isu atau faktor luar. Saya belum tahu ada faktor apa,” kata Jusuf Kalla di Jakarta Kamis (12/2).

Wapres mengatakan, kurs rupiah sebenarnya selama ini dalam posisi yang bagus dan relatif stabil terhadap dolar AS sehingga tak terlalu perlu dikhawatirkan. Pemerintah, sampai saat ini juga belum akan melakukan langkah untuk memperkuat kurs rupiah terhadap dolar AS.

 “Tidak ada rencana menahan pelemahan rupiah. Kita belum tahu penyebab penurunan,” kata wapres.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis sore, bergerak melemah sebesar 148 poin menjadi Rp12.870 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.722 per dolar AS.

“Rupiah anjlok menembus level Rp12.800 per dolar AS. Pergerakan rupiah lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen yang terjadi di luar negeri,” ujar Analis pasar uang PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong.

Menurut dia, sepanjang belum adanya kejelasan terkait utang Yunani, pelaku pasar uang cenderung menempatkan asetnya dalam mata uang dolar AS, kondisi itu yang menekan rupiah tertekan cukup dalam.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Budi Waseso: Kasus Yang Melibatkan Saya Sudah Selesai

Jakarta, Aktual.co — Kabareskrim Komjen Budi Waseso menegaskan kasus pemalsuan dokumen yang menjerat dirinya saat menjabat sebagai Kepala Biro Paminal telah usai. Budi membenarkan memang ada laporan terhadapnya pada tahun 2012 lalu. Menurutnya, kasus itu sudah diproses di Bareskrim dan di Propam.
“Saya diperiksa di Bareskrim dan diberikan SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan),” ujar Budi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (12/2). Terhadap pelapor, kata Budi, berbalik menjadi tersangka karena dia tidak terbukti melakukan kasus sebagaimana yang dituduhkan.
“Di Propam juga disidangkan dan pelapor pada saat itu berbalik menjadi terperiksa kemudian tersangka,” kata dia.
Dia mengaku, sebagai Kepala Biro Paminal, personil Polri yang berkeberatan atas keputusannya memang berhak melaporkan. “Dan saya tidak menghindar, saya ikuti proses hukum 100 persen,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi mengenai siapa pelapornya, dia membenarkan bahwa laporan tersebut dibuat oleh Jenmard Mangolui Simatupang. Saat kejadian, dia menjabat sebagai Wakapolda Sulawesi Tenggara.
“Kalau belum clear saya tidak akan berada di sini sekarang, naik bintang tiga,” imbuhnya.
Sebelumnya, Jenmard Mangolui Simatupang melaporkan Budi Waseso pada November 2012. Jenmard melaporkan Budi atas dugaan memalsukan surat mutasi ketika menjabat Kepala Biro Pengamanan Internal Polri.
Namun saat itu Budi menjelaskan bahwa surat mutasi itu dibuat atas perintah Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Penerbitan surat mutasi karena Jenmard dituduh menerima suap saat menjabat Wakapolda Sulut.
Saat ini, Budi adalah satu dari empat pati Polri yang telah diwawancarai Kompolnas sebagai kandidat Kapolri. Selain Budi, Kompolnas juga telah mewawancara Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan Komisaris Jenderal Putut Eko Bayuseno, dan Inspektur Pengawasan Umum Komisaris Jenderal Dwi Priyatno.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain