28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38615

Ahok Belum Hitung Kerugian Banjir, Kadin: 1,5 Triliun Per Hari

Jakarta, Aktual.co —Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku belum mendapat laporan soal besarnya kerugian yang disebabkan banjir di Jakarta selama dua hari lalu. Ahok malah persilahkan publik menilai sendiri angka kerugian akibat banjir.
“Orang bisa hitung, saya belum hitung,” kata dia, di Balai Kota, Rabu (11/2).
Jawaban senada juga dilontarkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, Deny Wahyu. Deny menegaskan proses perhitungan kerugian akan dilakukan pasca musim penghujan selesai.
“Kita fokus penanganan pengungsi dan evakuasi. Biasanya pasca bencana karena nanti penghitungannya Bisa bertambah bisa berkurang,” papar Deny melalui sambungan telepon kepada Aktual.co
Sementara Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan banjir Jakarta pada Senin lalu melumpuhkan aktivitas perekonomian di Ibu Kota.
Taksirannya, akibat banjir sekitar 75 ribu kios dan toko di seluruh Jakarta tak beroperasi. Sehingga kerugiannya mencapai Rp1,5 triliun per hari. Nilai tersebut diperoleh dengan asumsi satu kios mendapat omzet Rp20 juta/ hari.
Angka kerugian bisa saja lebih besar. Sebab, kerugian di sektor perhotelan dan restoran serta akibat terhambatnya jalur distribusi belum dihitung. 

Artikel ini ditulis oleh:

Tes Keperawanan pada Siswi Bentuk Diskriminasi

Jakarta, Aktual.co — Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Gerindra, Rahayu Saraswati mengatakan rancangan peraturan daerah (Raperda) DPRD Jember, Jawa Timur, soal diadakannya tes keperawanan sebagai salah satu syarat kelulusan siswi SMA, adalah diskriminatif dan tak adil.
“Kita kerjasama dengan Komnas perempuan, untuk memastikan apabila ada Perda atau peraturan yang itu diskriminatif, apakah itu untuk perempuan atau laki-laki. Jadi, kita pastinya akan memastikan, hal-hal seperti ini yang langgar HAM untuk perempuan, dan adanya pelanggaran privasi dan sebagainya, itu harus ditinjau ulang,” ujar Rahayu kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (11/2).
Lebih lanjut, bila ada peraturan seperti itu perlu dicabut. Ia menilai bahwa dirinya maupun dengan anggota komisi VIII lainnya akan sependapat agar Raperda itu untuk dicabut.
“Saya rasa harus dicabut. Itu saya secara individu, tapi menurut saya mayoritas dari kami (komisi VIII) pemikirannya juga sama. Ini bukan masalah, misalnya ada yang katakan ini untuk menjaga moralitas, tapi caranya bukan seperti itu (tes keperawanan). Ini cara yang sangat tidak profesional,” pungkas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Dewan: Ilegal, Draf APBD DKI Dikembalikan Kemendagri

Jakarta, Aktual.co —Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik anggap draf Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015 yang diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) adalah ilegal, sehingga wajar dikembalikan. Lalu mengapa disebut ilegal?
Taufik menjelaskan, draf APBD yang disodorkan Pemprov DKI ke Kemendagri berbeda dengan yang sudah disepakati di rapat paripurna bersama DPRD DKI.  Sehingga draf  APBD ‘versi’ Pemprov DKI yang sudah sempat disodorkan ke Kemendagri memang belum dapat persetujuan dewan. “Itu belum dibahas, makanya dikembalikan (Kemendagri). Draf juga tidak memiliki kekuatan legalitas karena belum ada tandatangan para pimpinan dewan,”  ujar politisi Gerindra itu, di DPRD DKI, Rabu (11/2).
Tak hanya itu, dibeberkan dia, dalam draf APBD ‘versi’ Pemprov DKI, angka yang diajukan juga berbeda dengan yang sudah disepakati sebesar Rp73 triliun. “Namun mereka (Pemprov DKI) mengajukan versi yang berbeda, makanya jadi ilegal,” kata Taufik.
Kejanggalan lain, di draf versi Pemprov DKI ikut dimasukan anggaran E-budgeting ke dalam nomenklatur. Padahal anggaran itu baru bisa dimasukkan setelah ada persetujuan di rapat paripurna. “Ketok palu dulu baru masukin ke nomenklatur.” 
Padahal, ujar dia, hak untuk mengajukan budgeting ada di dewan dengan bukti legislasi dari Ketua DPRD. Karena permasalahan itulah, ujar dia, dewan kemudian menandatangani draf APBD versi dewan, yang sudah dikirim ke Kemendagri. “Semalam kayanya juga langsung dikirim.”

Artikel ini ditulis oleh:

Pakar: KPK Salahi Prosedur di Kasus BG

Jakarta, Aktual.co — Pakar Hukum Margarito Kamis menyatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyalahi prosedur dalam menangani kasus Komjen Pol Budi Gunawan.
“Kasus ini kan sudah diselidiki Polri, jadi KPK tidak bisa sidik sendiri,” ujar Margarito kepada Aktual.co, ketika  jeda sidangpraperadilan, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (11/2).
Menurut dia, lantaran salah prosedur itu, makan berimbas pada kelanjutan hukum yang telah dilakukan KPK tersebut. 
“Karena prosedur salah maka tindakan berikutnya salah,” ujar Margarito yang juga menjadi saksi ahli Praperadilan BG.
Sebelumnya, saksi Ahli lain, Romli Asmasasmita juga menilai KPK telah melakukan kesalahan prosedur, yakni dimana penetapan BG sebagai tersangka tidak dilakukan 5 pimpinan KPK.
KPK sendiri, pada persidangan ini, memiliki dua hari untuk menghadirkan saksi dan saksi ahli dalam sidang lanjutan yang akan di gelar pada hari Kamis(12/2) dan Jumat(13/2).

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Menteri Rini Surati Menkeu Susulkan PMN Tiga BUMN

Jakarta, Aktual.co — Menteri Negara BUMN Rini M Soemarno menyurati Kementerian Keuangan untuk menambah Penyertaan Modal Negara (PMN) di tiga badan usaha milik negara yaitu PT PLN, PT Askrindo dan Perum Jamkrindo dalam RAPBN-P 2015.
“PMN untuk PT PLN kami usulkan sebesar Rp5 triliun dan masing-masing Rp500 miliar kepada Askrindo dan Jamkrindo,” kata Menteri BUMN Rini M Soemarno, di Jakarta, Rabu (11/2).
Ia menyatakan sudah menyampaikan surat kepada Kementerian Keuangan untuk mengusulkan kucuran modal untuk tiga perusahaan itu. Setelah mendapat “lampu hijau” dari Kementerian Keuangan, maka akan dimintakan persetujuan dari Komisi VI DPR selaku mitra kerja Kementerian BUMN.
“Usulan PMN untuk PLN, Askrindo dan Jamkrindo sesuai dengan program Pemerintah yang sedang memprioritaskan pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, dan pengembangan Kredit Usaha Rakyat (KUR),” katanya.
Dengan begitu ia menambahkan, ada kemungkinan PMN untuk tiga BUMN tersebut diusulkan pada tahun 2016, sejalan dengan prioritas utama menyangkut infrastruktur, energi dan UKM.
Sementara itu, Ketua Komisi XI DPR Fadel Muhammad mengatakan mendukung suntikan modal untuk Askrindo dan Jamkrindo karena keduanya merupakan perusahaan yang memberikan penjaminan terhadap KUR yang disalurkan perbankan kepada usaha-usaha kecil.
“PMN jika diberikan Pemerintah kepada Jamkrindo dan Askrindo dapat memperkuat struktur permodalan kedua BUMN tersebut. Sedangkan PMN untuk PLN sejalan dengan kebutuhan perseroan akan dana besar untuk membangun dan memperbaiki pembangkit,” katanya.
Sebelumnya, pada Rabu (11/2) dinihari, Komisi VI menyetujui PMN kepada 27 BUMN dalam RAPBN-P Tahun 2015 senilai Rp37,276 triliun. Nama PLN, Askrindo dan Jamkrindo tidak masuk dalam daftar penerima karena perusahaan yang bersangkutan memang tidak diusulkan.
Adapun 27 BUMN penerima PMN 2015 meliputi PT Angkasa Pura sebesar Rp2 triliun, PT ASDP Indonesia Ferry Rp1 triliun, PT Pelni Rp500 miliar, PT Hutama Karya Rp3,6 triliun, Perum Perumnas Rp2 triliun, PT Waskita Karya Tbk Rp3,5 triliun, PT Adhi Karya Tbk Rp1,4 triliun, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III Rp3,5 triliun, PT Permodalan Nasional Madani Rp1 triliun.
Selanjutnya PT Garam Rp300 miliar, Perum Bulog Rp3 triliun, PT Pertani Rp470 miliar, PT Sang Hyang Seri Rp400 miliar, PT Perikanan Nusantara Rp200 miliar, Perum Perikanan Indonesia Rp300 miliar, PT Dirgantara Indonesia Rp400 miliar, PT Dok Perkapalan Surabaya Rp200 miliar, PT Dok Kodja Bahari Rp900 miliar, PT Industri Kapal Indonesia Rp200 miliar.
PT Aneka Tambang Rp3,5 triliun, PT Pindad Rp700 miliar, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Rp2,75 miliar, PT Perusahaan Pengelola Aset Rp2 triliun, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Rp250 miliar, PT Pelindo VI Rp2 triliun, PT Krakatau Stell Rp956 miliar (noncash), PT Bahana PUI Rp250 miliar (noncash).

Artikel ini ditulis oleh:

Peneliti Berusaha Ungkap Rahasia ‘Terdalam’ Inti Bumi

Jakarta, Aktual.co — Tim peneliti internasional telah menemukan salah satu fenomena, rahasia terdalam Bumi, inti dari Planet kita – yang disebut ‘bola besi padat’ – memiliki inti yang tersembunyi. Dan, ini disebut “inner core” tampaknya memiliki beberapa peristiwa yang sangat menarik.

“Fakta bahwa Bumi kita memiliki dua wilayah yang jelas berbeda dapat memberitahu kita sesuatu tentang bagaimana inti telah berkembang,” papar Dr. Xiaodong Song, Profesor Geologi dari University of Illinois sekaligus penulis yang terlibat dalam penemuan, mengatakan dalam pernyataan tertulisnya.

“Sebagai contoh, selama sejarah Bumi, inti mungkin memiliki perubahan yang sangat revolusioner dalam perkembangan deformasi-nya.  Ini mungkin memegang kunci bagaimana Planet Bumi berkembang. Kami (Peneliti) berada tepat di tengah – secara harfiah, di pusat Bumi “.

Dalam studi, para peneliti Illinois bersama rekan-rekan mereka di Nanjing University Tiongkok mengukur bagaimana gelombang seismik bergaung dan berjalan melalui Bumi pasca gempa bumi yang terjadi antara tahun 1992 hingga 2012.

Peneliti menganalisis coda gempa itu (bentuk gelombang seismik yang mengikuti gempa tersebut) memberikan petunjuk tentang apa yang ada di dalam Bumi.

“Ide dasar dari metode sekitar untuk beberapa waktu. Dan, orang-orang telah menggunakannya untuk jenis lain di sekitar permukaan. Tapi, kami sedang mencari solusinya melalui pusat Bumi, “kata Song dalam pernyataannya.

Kemudian, apa yang para peneliti temukan?
Data gelombang seismik menunjukkan, bahwa kristal besi di daerah terdalam dari titik inti timur-barat, sedangkan kristal besi di daerah inti dalam terluar titik utara-selatan. Para peneliti menyimpulkan bahwa harus ada ‘inner core’ yang berbeda yang memakan sekitar setengah diameter inti dalam keseluruhannya.

“Orang-orang telah memperhatikan perbedaan cara gelombang seismik berjalan melalui bagian luar dari inti dalam dan terdalam, tetapi tidak pernah terjadi sebelumnya seperti saat ini. Ilmuwan menyarankan bahwa keselarasan besi kristal yang membentuk wilayah tersebut benar-benar miring dibandingkan dengan bagian terluar , ” beber Dr. Simon Redfern, Profesor Ilmu Bumi dari Universitas Cambridge, di Inggris, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan kepada BBC News.

“Bila itu benar, itu akan berarti bahwa sesuatu yang sangat besar terjadi untuk perputaran orientasi inti untuk mengubah keselarasan kristal dalam inti utara-selatan seperti yang terlihat hari ini di bagian terluarnya.”

Penelitian tersebut dipublikasikan secara online dalam Nature Geoscience Journal pada 9 Februari 2015.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain