28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38630

Akibat Banjir, Warga Kampung Pulo Mengeluh Gatal dan Diare

Jakarta, Aktual.co —Warga Kampung Pulo, Jatinegara Barat, Jakarta Timur yang menjadi korban banjir sejak Senin (9/2) lalu, terkena serangan gatal-gatal di kulit.
Setidaknya, siang ini sudah 36 warga yang mendatangi Posko Kesehatan Polda Metro Jaya dan mengeluh alami gatal-gatal.
Saat ditemui Aktual.co, Dokter Dini dari Bidang Dokkes Polda Metro Jaya, mengatakan selain gatal-gatal, warga korban banjir juga keluhkan alami iritasi dan diare. 
“Sebagian besar orang dewasa, penyakitnya gatal-gatal ada juga diare,” ujar dia, di Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (11/2).
Dari pantauan, tampak sejumlah obat-obatan telah disiapkan di mobil yang terparkir di depan Polsek Jatinegara yang digunakan sebagai Posko Kesehatan Polda Metro. Tampak sejumlah masyarakat terus berdatangan mengeluhkan kesehatannya.

Artikel ini ditulis oleh:

OJK Masih Tunggu LKM Pendaftar

Jakarta, Aktual.co — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional IV Jateng-DIY hingga saat ini masih menunggu Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang bakal mendaftar kepesertaan untuk selanjutnya diawasi oleh OJK.
“Sebetulnya pendaftaran sendiri sudah dimulai sejak 1 Januari tahun ini, tetapi hingga saat ini belum ada satupun yang mendaftar kepada kami,” kata Ketua OJK Kantor Regional IV Jateng-DIY Santoso Wibowo di Semarang, Rabu (11/2).
Dia menjelaskan pendaftaran dibuka hingga 31 Desember 2015 sehingga diharapkan pihak LKM segera melengkapi persyaratan untuk melakukan pendaftaran, sedangkan untuk pengawasan mulai 1 Februari 2016.
“Prediksi kami mungkin LKM akan mendaftar mulai semester dua mendatang, karena kondisi ini juga terjadi di kantor regional OJK yang lain,” katanya.
LKM bisa diawasi oleh OJK maupun pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi dan UKM. Oleh karena itu, LKM tidak harus mendaftarkan diri ke OJK tetapi bisa langsung ke Dinas Koperasi dan UKM pemerintah kabupaten dan kota.
Ia menjelaskan pengawasan LKM oleh OJK hanya bersifat sementara karena ke depan pengawasan akan dilakukan langsung oleh pemerintah kabupaten dan kota.
Meski demikian, pihaknya masih memastikan kesiapan dari pemerintah untuk melakukan pengawasan tersebut. Ia mengharapkan pada masa mendatang, pemerintah membentuk divisi khusus yang bertugas melakukan pengawasan terhadap LKM.
“Pengawasan tersebut akan lebih pas dilakukan oleh pemda kabupaten/kota karena karakteristik setiap daerah tidak sama dan yang paling paham kondisi ini adalah pemda setempat,” katanya.
Ia mengatakan dengan adanya pengawasan tersebut, LKM yang sebelumnya memiliki pangsa pasar hingga lintas kabupaten maka ke depan tidak lagi demikian.
“Seluruh LKM yang ada di masing-masing wilayah kabupaten/kota harus menyesuaikan wilayah kerjanya, yaitu tidak boleh keluar dari wilayah di mana LKM tersebut berada,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Kubu Ical Tak Hadiri Sidang Mahkamah Partai, Munas Ancol : Mereka Itu Kebal Hukum

Jakarta, Aktual.co — Ketua DPP Golkar versi Munas Ancol, Leo Nababan mengatakan seharusnya kubu Aburizal Bakrie (Ical) hadir dalam sidang Mahkamah Partai Golkar. Sebab, sidang Makamah Partai ini merupakan lanjutan dari putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
“Kami (kubu Munas Ancol) taat asas, taat hukum ini amar putusan PN Jakarta Pusat. Mungkin mereka (kubu Bali) kebal hukum, bisa lawan hukum,” kata Leo kepada wartawan, di Kantor DPP Golkar, Rabu (11/2).
Kata dia, seharusnya semua kubu mematuhi amar putusan yang sudah dikeluarkan oleh pihak pengadilan. Terutama, kata dia, pada amar putusan poin kedua, dimana pengadilan tidak berwenang mengadili sengketa perselisihan partai Golkar.
“Amar putusan PN nomor dua itu, tidak berwewenang memutuskan sebelum melalui mahkamah partai,” tafsirnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Kemenperin Fokus Pada Pemerataan Penyebaran Industri Nasional

Jakarta, Aktual.co — Kementerian Perindustrian terus berupaya mendorong pemerataan dan penyebaran industri ke seluruh wilayah dengan harapan kontribusi luar Pulau Jawa terhadap nilai tambah sektor industri bisa ditingkatkan dari 27,22 persen pada 2013 menjadi sekira 40 persen pada 2035.
“Belum berkembangnya infrastruktur pendukung industri di luar Pulau Jawa menyebabkan penyebaran dan pemerataan industri relatif lambat, sehingga Kemenperin akan terus melakukan upaya guna mendorong hal tersebut,” kata Menteri Perindustrian Saleh Husin saat menyampaikan sambutan pembukaan Rapat Koordinasi Kemenperin dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten-Kota Wilayah II Tahun 2015 di Denpasar, Bali, Rabu (11/2).
Salah satu tren penyebaran industri ke luar Pulau Jawa yang bakal didorong adalah sektor pengolahan komoditi nonmigas, yang mulai meningkat dari sebelumnya 24,63 persen pada 2008 menjadi 27,22 persen pada 2013.
Hal itu juga didukung adanya pertumbuhan di sektor tersebut yang lebih tinggi di luar Pulau Jawa, sebesar 6,56 persen dibandingkan di Jawa yang hanya 5,99 persen.
Berlangsungnya Rakor antara Kemenperin dengan Pemprov dan Pemkab-Pemkot Wilayah II juga menjadi salah satu wujud dorongan pemerataan dan penyebaran industri, terutama melalui peningkatan dukungan dan peran pemerintah daerah dalam pengembangan industri di daerah.
Hal itu juga sudah diamanatkan pada Pasal 10 dan 11 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, bahwa setiap gubernur dan bupati-walikota harus menyusun Rencana Pembangunan Industri Provinsi dan Kabupaten-Kota dengan mengacu kepada Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional dan Kebijakan Industri Nasional.
Melalui rakor tersebut, Kemenperin memfasilitasi bimbingan teknis kepada pemerintah daerah dalam penyusunan Rencana Pembangunan Industri Provinsi dan Kabupaten-Kota.
Sementara itu, Menteri Saleh juga menekankan kembali bahwa pengembangan perwilayahan industri di luar Pulau Jawa merupakan salah satu fokus kebijakan pembangunan industri nasional yang tercantum dalam Peraturan Presiden No.2/2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019.
Hal tersebut ditempuh melalui fasilitasi pembangunan sedikitnya 14 kawasan industri, 22 sentra industri kecil dan menengah serta koordinasi dengan para pemangku kepentingan dalam membangun infrastruktur utama.
Selain itu, pemerintah juga akan memfokuskan untuk penumpukan populasi industri dengan target penambahan sedikitnya 9.000 usaha industri berskala besar dan sedang, yang 50 persen di antaranya tumbuh di luar Jawa, serta 20.000 unit industri kecil.
Sedangkan fokus ketiga adalah peningkatan daya saing dan produktivitas, melalui peningkatan nilai ekspor serta nilai tambah  tenaga kerja.

Artikel ini ditulis oleh:

Lagi, Ahok Lontarkan Jurus Baru Cegah Banjir

Jakarta, Aktual.co —Jurus baru dilontarkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk mengatasi banjir di Ibu Kota DKI Jakarta.
Jika sebelumnya sudah dilakukan normalisasi waduk, tanggul, sampai genset di rumah pompa, Ahok kini lontarkan ide buat cluster di daerah langganan banjir.
Jika saat mendengar kata cluster biasanya terbayang komplek perumahan, si cluster versi Ahok ini justru akan diisi pompa penyedot air. “Perumahan aja bisa dibikin cluster,” ujar dia, di Balai Kota, Rabu (12/2).
Ini penjelasan Ahok. Cluster nantinya berisi pompa yang akan difungsikan menyedot genangan air. Dia mencontohkan banjir di Slipi Jakarta Barat di depan Universitas Tarumanegara. Ahok akan meminta izin Kementerian Pekerjaan Umum  merealisasikan ide tersebut. Sebab jalan tersebut termasuk jalan nasional atau jalan negara.
“Kalau (jalannya) ditinggikan satu meter memang juga masalah. Kalau nambah tanah satu meter airnya turun ke kiri. Nah di situ kita akan bikin cluster pasang pompa,” ujar dia.
Sebelumnya, Ahok juga melontarkan ide penyediaan genset listri di rumah-rumah pompa di kawasan Jakarta Utara. Sehingga kalau listrik mati, pompa tetap bisa beroperasi. “Kayak ICU rumah sakit gitu aja. Kalau mati lampu ngga boleh lebih dari tiga detik genset harus nyala,” ungkap Ahok.

Artikel ini ditulis oleh:

Wow, iPhone 6 Diamond Ecstasy Dibanderol Sekitar Rp44,5 Miliar

Jakarta, Aktual.co — Setiap manusia menginginkan dirinya berbeda dengan kebanyakan orang lain. Cara yang ditempuh pun bermacam-macam, termasuk memilih gadget dan menghiasinya dengan berbagai macam atribut.  Namun, tahukah Anda baru-baru ini Goldgenie memperkenalkan koleksi terbaru iPhone 6 berlapis emas, saphire, topas dan berlian. Produk platinum iPhone 6 tersebut dinamakan “Diamond Ecstasy”.

Tentu saja penamaan tersebut sesuai dengan material sebenarnya. Anda dapat menaruh Swarovski crystals di atas logo Apple. Berbeda dengan iPhone 6 Rose Gold atau Platinum, koleksi ini hadir dengan lapisan emas 24K dan bertabur berlian lebih besar.

iPhone 6 Diamond Ecstasy diproduksi dalam tiga varian warna seperti putih, merah muda, dan hitam. Diamond Ecstasy dibalut lapisan emas 24K dan bertabur berlian pada sisi tubuh ponsel tersebut tersedia dalam jumlah terbatas. Namun Goldgenie tidak memberikan secara rinci berapa banyak iPhone 6 Diamond Ecstasy yang diproduksi.

Satu unit koleksi terbaru iPhone 6 Diamond Ecstasy dibanderol dengan harga paling murah mulai dari USD3,5 juta atau sekitar Rp44,5 miliar. Tentu saja harga tersebut masih merupakan harga dasar. Harga iPhone 6 Diamond Ecstasy bisa lebih mahal lagi tergantung kostumisasi yang anda lakukan. Anda berminat memiliki iPhone seharga Rp44 miliar?. (Laporan: Ismed Eka)

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain