26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38656

Banyak Jalan Rusak, Ahok Was-was Dimaki Warga Jakarta

Jakarta, Aktual.co —Air tetap menggenangi jalan di DKI Jakarta saat musim penghujan tahun ini. Ancaman baru pun muncul. Yakni semakin bertambah banyaknya titik kerusakan di jalan-jalan Jakarta.  
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sendiri mengaku sudah meminta ke Presiden Joko Widodo agar diberi wewenang menangani ruas jalan nasional. “Kalau ngga mau kasih pada kami (Pemprov DKI) tidak apa-apa. Tapi kasih hak kepada DKI untuk rawat (jalan nasional),” kata Ahok di Balai Kota, Selasa (10/2).
Ahok sendiri mengaku khawatir jika masih harus menunggu Kementerian Pekerjaan Umum memperbaiki jalan nasional di Jakarta. Karena dirinya bisa jadi sasaran kekesalan warga Jakarta jika tak segera memperbaiki jalan berlubang.  “Kalau nunggu PU (Pekerjaan Umum) Pusat ngga turun-turun, nanti orang maki-makinya ke gubernur,” ujar dia. 
Akhir Januari lalu, Dinas Bina Marga DKI Jakarta mencatat sedikitnya 197 titik jalan rusak di Jakarta. Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal,  mengatakan, dari laporan warga, kerusakan paling banyak adalah jalan berlubang dan bergelombang karena aspal mengelupas. Kerusakan paling parah terjadi di jalan terowongan (underpass). 
Penyebab jalan rusak tiap musim hujan, ujar dia, karena tergenang air dan fondasi jalan yang rapuh. Penanganan paling mungkin untuk fokus di musim hujan, menambal lubang menggunakan cold mix atau aspal siap gelar. 
“Karena aspal hot mix tidak melekat dengan baik apabila terus terkena hujan. Untuk jalan rusak di daerah rawan genangan akan dibeton,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Pakar: Sesuaikan Pancasila dengan Perkembangan Zaman

Jakarta, Aktual.co — Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis menyepakati bahwa Pancasila tak harus masuk dalam amandemen kelima UUD 45.
“Jiwa dan jantungnya sudah ada di pembukaan (UUD 45),” kata Margarito, kepada Aktual.co, Selasa (10/2).
Menurutnya, kalaupun ada perubahan, dikembangkan lagi di dalam batang tubuh dengan menyesuaikan perkembangan zaman yang ada.
Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat menyebut bahwa pancasila tak harus masuk dalam amandemen kelima Undang-undang Dasar 45.
“Nilai dalam Pancasila sebenarnya sudah ada dalam UUD 45. Itu sudah kesepakatan kita selama 70 tahun  sebagai dasar dan ideologi negara,” kata Martin.

Artikel ini ditulis oleh:

KPK Resmi Tahan Wali Kota Tegal dan Direktur CV Tri Daya

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan mantan Wali Kota Tegal, Ikmal Jaya (IJ) pada Selasa (10/2). Dia ditahan terkait kasus melakukan tindak pidana korupsi, terkait pelaksanaan tukar guling (ruislag) lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bokongsemar, Tegal, Jawa Tengah.
Setelah melewati serangkaian pemeriksaan yang digelar sejak pagi tadi, Selasa (10/2), IJ keluar sekitar pukul 16.50 WIB dengan wajah muram serta mengenakan rompi warna oranye yang dipunggungnya tertulis “Tahanan KPK”. Dia akan melewati masa tahanan sementara di Rutan Guntur Kelas 1 cabang KPK.
Bukan hanya mantan Wali Kota Periode 2008-2013 itu, lembaga ‘super body’ juga menahan Direktur CV Tri Daya Pratama, Syaeful Jamil (SJ). Dia yang merupakan partner IJ dikasus tersebut. SJ ditahan di rutan Cipinang, Jakarta Timur.
Meski begitu, ketika dimintai tanggapan terkait penahanannya, IJ tidak banyak berkomentar. “Saya akan mengikuti proses hukum ini, dimana pun berakhir proses hukum ini itulah ketetapan tuhan untuk saya,” ujar IJ ketika keluar dari lobi KPK.
Lain dengan sikap yang ditunjukan SJ. Kolega korupsi IJ hanya terdiam seribu bahasa tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
Seperti diketahui, KPK telah menetapkan IJ dan SJ sebagai tersangka kasus tukar guling lahan TPA di Bokongsemar, Tega, Jawa Tengah pada 14 April 2014 lalu. IJ yang merangkap sebagai Penasihat Tim Pengarah Pemindahtanganan Tanah Milik Pemkot Tegal itu, terbukti melakukan perbuatan melawan hukum atau penyalahgunaan wewenang untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi.
IJ dan SJ disangkakan melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat juncto pasal 65 ayat 1 ke-1 KUHP. Atas perbuatan keduanya, negara diduga mengalami kerugian sekitar Rp8 miliar.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Imbas Isu Yunani, IHSG Turun 26,99 Poin

Jakarta, Aktual.co — Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia, ditutup melemah sebesar 26,99 poin terkena imbas sentimen negatif eksternal. IHSG BEI ditutup turun sebesar 26,99 poin atau 0,50 persen ke posisi 5.321,47. Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah sebesar 5,38 poin atau 0,58 persen ke posisi 920,90.
“Kondisi geopolitik Yunani kembali membebani pergerakan bursa global, termasuk IHSG BEI. Para menteri keuangan negara-negara Euro akan melakukan pertemuan khusus pada Rabu (11/2) untuk membicarakan utang Yunani,” kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Selasa (10/2).
Ia mengemukakan utang publik Yunani saat ini sebesar 320 milyar euro atau sekitar 175 persen dari produk domestik bruto (PDB). Yunani berada di dalam posisi jika tidak mendapatkan pinjaman tambahan, maka akan “default” dan meninggalkan negara-negara yang masuk dalam kawasan Euro.
“Pertemuan terkait Yunani itu banyak mewarnai pergerakan harga saham-saham global. Sentimen eksternal kali ini lebih banyak mempengaruhi pergerakan IHSG BEI sehingga mengalami tekanan,” katanya.
Menurut dia, sentimen positif dari dalam negeri terkait peningkatan cadangan devisa menjadi 114,25 miliar dolar AS per akhir Januari 2015 cenderung tertutupi.
Sementara itu, analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan bahwa secara teknikal, IHSG BEI masuk dalam fase konsolidasi setelah menembus rekor tertingginya pada awal pekan kemarin (Senin, 9/2) yang berada di level 5.348,47 poin.
“IHSG masih sesuai jalur untuk bergerak di area konsolidasi baru, rekomen untuk mengakumulasi berberapa saham berkapitalisasi besar yang dapat menjadi penggerak pasar dan beberapa saham lapis dua,” katanya.
Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 193.689 kali dengan volume mencapai 4,33 miliar lembar saham senilai Rp4,08 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 115 saham, yang melemah 176 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 101 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 7,10 poin (0,03 persen) ke 24.528,10, indeks Bursa Nikkei turun 59,25 poin (0,33 persen) ke 17.652,68, dan Straits Times menguat 13,99 poin (0,38 persen) ke posisi 3.431,60.

Artikel ini ditulis oleh:

DPR: Cocktail Party Petral-ISC Pertamina Timbulkan Praktek Transaksional Ilegal

Jakarta, Aktual.co — Acara yang digelar oleh anak usaha PT Pertamina (Persero) yakni Petral-PES bertajuk cocktail party and Dinner Reception to meet the new president Director & CEO, Non executive Directors of PES, VP ISC Pertamina di Singapura itu mendapat kritikan keras dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).

Anggota komisi VII DPR RI Kurtubi mengatakan bahwa hal itu dapat mengundang inefisiensi dan praktik transaksional di luar jalur resmi.

“Pesta itu dapat mengundang munculnya praktek-praktek transaksional di luar jalur resmi dan menjadi cikal bakal ketidakefisienan,” kata Kurtubi saat ditemui tim Aktual.co di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (10/2).

Selain itu, Kurtubi berpendapat bahwa seharusnya Pertamina dalam melakukan importasi minyak mentah atau BBM tidak melalui pihak ketiga dalam hal ini trader.

“Makanya kita sejak dulu berpendapat Indonesia atau Pertamina tidak membutuhkan pihak ketiga, dalam hal ini trader untuk melakukan importasi minyak. Sekalipun trader bagus, memuaskan, dan tendernya transparan, menurut saya kalau melalui pihak ketiga itu tetap itu inefisien. Karena itu membuat indonesia rugi. Mestinya pemerintah melalui produsen. Kalaupun itu BBM, harus beli langsung ke pemilik kilangnya, kalau crude oil langsung ke pemilik lapangan minyaknya. Bukan trader,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tim Aktual.co yang mengkonfirmasi ke Manajer Media Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui rencana cocktail party and Dinner Reception yang dilakukan tersebut.

“Perlu saya sampaikan bahwa kegiatan anak perusahaan (Petral-PES) dalam kaitan bisnis tidak disampaikan ke kami,” ujar Adiatma Sardjito kepada Aktual, Selasa (10/2).

Adiatma menambahkan bahwa acara yang dilakukan anak usaha Pertamina tersebut lumrah dalam membina relasi.

“Dalam dunia bisnis, Cocktail party and Dinner Reception adalah hal yang lumrah dalam membina relasi. Acara tersebut memang tidak harus disampaikan ke Humas, acara tersebut juga tidak untuk dipublikasikan,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

AIESEC Perkenalkan Budaya Mancanegara ke Anak Sekolah

Jakarta, Aktual.co — Bulan Februari ini, organisasi AIESEC yang terdiri dari Mahasiswa Universitas Indonesia, kembali mengadakan kegiatan sosialnya di sekolah SMAN 81 Jakarta, pada Senin (9/2).

Kali ini mereka ditemani para relawan AIESEC sebanyak lima orang dari berbagai negara. Dua warga negara Brazil, satu dari negara Vietnam, satu orang dari Oman dan satu lagi dari Australia.

Mereka yang terdiri dari organisasi AIESEC ini memperkenalkan kepada anak-anak sekolah mengenai budaya-budaya luar sesuai dengan negara para relawan yang hadir. Dan, siswa-siswi disana sangat antusias sekali dengan ilmu tambahan yang mereka dapatkan.

“Jadi tujuan kita itu untuk menambah ilmu mereka tentang budaya-budaya luar yang diberikan para relawan sesuai negaranya masing-masing, pengetahuan baru bagaimana uniknya budaya disana,” jelas Claudia Friska sebagai Ketua panitia Organisasi AIESEC, dalam event kali ini.

Claudia kembali menjelaskan, bahwa banyak sekali siswa-siswi yang menanyakan dan berbincang tentang budaya-budaya yang diceritakan oleh para relawan.

“Awalnya sih mungkin mereka canggung tapi seiring acara berjalan dan para relawan juga memberikan souvenir-nya langsung mereka mulai banyak bertanya lagi tentang budaya-budaya negara mereka,” katanya lagi.

Sekedar informasi, AIESEC merupakan organisasi internasional yang diperuntukkan  bagi para pemuda yang membantu mengembangkan potensi kepemimpinan mereka.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain