26 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38657

Wow..Menteri Marwan Minta Anggaran 10,44 Triliun

Jakarta, Aktual.co — Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar meminta tambahan anggaran Rp 3,7 triliun hingga total anggaran dalam RAPBN-P menjadi Rp 10,44 trilun dalam rapat kerja dengan komisi V DPR RI.
Marwan meminta Komisi V menyetujui anggaran tersebut guna meningkatkan program percepatan pembangunan daerah tertinggal dan kawasan transmigrasi.
“Saat ini memang sangat penting sekali pak ketua, mengingat kita harus mengejar target program-program kami guna mengsejahterakan desa-desa ke depan,” kata Marwan, Selasa (10/2).
Marwan mengatakan Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi akan mengentaskan 122 kabupaten tertinggal dari status ketertinggalan sesuai dengan arahan presiden.
“Ini perlu kerja keras, dan kita juga fokus di 1.138 desa di kawasan perbatasan,” katanya

Artikel ini ditulis oleh:

Fadli Zon: Presiden Harus Terima Resiko Soal Kapolri

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan Presiden Joko Widodo harus siap mengambil risiko apa pun terkait keputusan yang akan diambil mengenai Kepala Kepolisian.
“Dan Presiden harus siap ambil risiko apa pun dari putusan tersebut (Kapolri),” Fadli di Gedung Nusantara III, Jakarta, Selasa (10/2).
Dia mengatakan Presiden Jokowi sudah berjanji akan mengumumkan penyelesaian masalah Kapolri pada pekan ini.
Fadli berharap keputusan Presiden itu bisa menyelesaikan polemik yang selama ini terjadi.
“Janji Presiden kan pekan ini, dan tinggal beberapa hari lagi. (Diharapkan) hari ini atau besok ada putusan sehingga bisa selesaikan polemik ini,” ujarnya.
Dia menilai polemik yang terjadi sudah terlalu lama dan berlarut- larut serta merugikan KPK dan Polri.
Selain itu dia menilai pemerintah harus lebih artikulatif menyampaikan dengan terbuka serta transparan terkait isu-isu yang sedang dibahas.
Menurut dia, kebutuhan juru bicara tergantung pemerintah apabila merasa sudah cukup dan tidak perlu, itu hak pemerintah.
“Saya merasa agar lebih artikulatif, ya perlu jubir pemerintah,” katanya.
Presiden Jokowi berjanji menyelesaikan polemik pelantikan calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan pada pekan ini.
“Saya selesaikan semuanya pekan depan,” kata Presiden Jokowi Rabu (4/2).
Presiden beralasan masih ada hal lain yang harus dituntaskannya terlebih dahulu sehingga persoalan itu akan diselesaikan pekan ini.

Artikel ini ditulis oleh:

Banjir Sampai 50 cm, Stasiun Kampung Bandan Belum Beroperasi

Jakarta, Aktual.co — Humas PT KAI Daerah Operasi 1 Bambang Setyo Prayitno mengatakan bahwa hingga saat ini, stasiun Kampung Bandan masih belum bisa beroperasi dikarenakan banjir yang menggenangi rel kereta dan mencapai ketinggian 30 sampai 50 cm.

“Terendam banjir 30 sampai 50 cm, berada di stasiun kampung bandan yang lintas kemayoran masih terendam,” kata Bambang dalam jumpa persnya di Jakarta, Selasa (10/2).

Sementara itu, lanjutnya, untuk stasiun lainnya sudah banyak yang bisa beroperasi hari ini. Pihaknya juga sudah memberikan akses bagi yang ingin melintas kereta antar kota.

“Update, tadi pagi dapat operasi, perjalanan KA sudah sampai Jakarta kota,” ungkap Bambang.

Bambang memaparkan saat ini PT KAI telah mengerahkan petugasnya untuk ikut turun ke stasiun guna menurunkan debit air. Selain itu, peninggian spur setinggi 50 cm juga sudah dilakukan.

“Kita petugas di lapangan mengurangi debit air disitu, peninggian spur sudah kita lakukan,” terangnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Bicara Kasus Samad, Mantan Penyidik KPK: Ketemu Pihak Berperkara Masuk Penjara

Jakarta, Aktual.co — Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), AKBP Irsan angkat bicara soal pertemuan Ketua KPK, Abraham Samad dengan petinggi PDIP.
Irsan mengungkapkan, bahwa  selama menjadi penyidik KPK, dia terbatas oleh peraturan yang berlaku untuk bertemu secara pribadi dengan tersangka kasus korupsi dan saksi.
“Setahu saya KPK itu Independen, ada pagar, jadi kalau bertemu sembarang orang bisa dipenjara,” ujar Irsan, usai bersaksi di Praperadilan Komjen Budi Gunawan, di PN Jakarta Selatan, di Jakarta, Selasa (10/2).
Sementara saat ditanya terkait dengan penanganan kasus Emir Mouis, Irsan tidak mau menjawab. “Saya tidak tahu, saya keluar dari KPK kan 2009,” kata penyidik KPK jilid 1 dan 2 itu.
Sebelumnya saat menjadi saksi Irsan hanya ditanyai soal proses penetapan tersangka dari saat mulai penyelidikan hingga penyidikan.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Suami Cita Citata Ditangkap Polisi

Jakarta, Aktual.co — Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung menangkap suami pedangdut Cita Citata, Galih Purnama atau Ijonk terkait kasus pidana pencurian alat musik milik Audi Reza Hartanto atau Arez.
“Benar yang bersangkutan ditangkap,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP M Ngajib di Bandung, Selasa (10/2).
Ia menuturkan, suami pelantun lagu “Sakitnya Tuh Di Sini”itu ditangkap usai menjalani sidang cerai dengan istrinya di Pengadilan Agama Klas 1 Bandung.
Menurut dia, dengan penangkapan tersebut maka Ijonk ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencurian tersebut.
Akan tetapi, lanjut dia, pihaknya masih menunggu hasil gelar perkara dan pemeriksaan terkait apakah akan dilakukan penahan atau tidak terhadap Ijong.
“Sampai saat ini masih diperiksa dulu selama 1 x 24 jam. Kami akan lihat nanti hasil pemeriksaannya bagaimana,” ujarnya.
Ijonk sendiri sebelumnya sempat dilaporkan ke Polrestabes Bandung oleh temannya yakni Audi Reza Hartanto (Arez) atas tuduhan pencurian seperangkat alat musik milik Arez di studio yang berada di Jalan Kayu Agung, Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
Artis Cita Citata pun sempat dipanggil oleh Polrestabes Bandung sebagai saksi dalam kasus tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Soal Banjir Jakarta, Ini Kata Puan

Jakarta, Aktual.co — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani mengaku belum mengetahui pernyataan yang dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahjo Purnama (Ahok) yang menyalahkan PT PLN dan adanya sabetase, hingga terjadinya banjir di Ibu Kota, pada Senin (9/2).
Kendati demikian, kata Puan, pihaknya sudah menanyakan ikhwal matinya listrik ketika banjir terjadi kemarin, kepada PT PLN.
“Kemarin saya kordinasi dengan BNPB dan Kementerian PU sempat mematikan listrik oleh PLN sebentrar namun kemudian dinyalakan kembali, karena PLN mengantisipasi kecelakaan terjadinya setrum di beberapa wilyah,” ucap Puan kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (10/2).
Lebih lanjut, sambung Puan, dalam kordinasi yang dilakukan kemarin (ketika banjir terjadi), setidaknya dari 49 titik banjir di DKI, sebanyak 22 titik banjir itu terletak di Jakarta Pusat dan hal itu bukan dikarenakan kenaikan atau luapan air kali.
“Tetapi BNPB dan Kemen PU mengatakan terjadi dikarenakan akibat tidak baiknya drainase yang tidak baik di DKI ini,” ucapnya.
Untuk itu, diakui Puan, pihaknya juga melakukan evaluasi sebagai bentuk respon terhadap buruknya drainase.
“Kita akan secara bertahap akan memperbaiki drainase yang kami anggap 22 tersumbat dan bataran sungai yang harus dibersihkan sampah-sampahnya berkordinasi dengan pemda,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Berita Lain