27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38675

Waspada, Pintu Air Manggarai dan Angke Siaga III

Jakarta, Aktual.co —Ketinggian air di Katulampa pagi  pukul 10.50Wib terpantau normal dan cenderung menurun dengan ketinggian air 63cm. 
Yang perlu diwaspadai, ketinggian air dari aliran Sungai Ciliwung di Pintu Air Manggarai pukul 11.00Wib Siaga III dengan ketinggian air 817 centimeter.
Siaga III juga terjadi di Pintu Air Angke Hulu pukul 10.50Wib, dengan ketinggian air dari Kali Angke tercatat 204 centimeter.
Dari pantauan Aktual.co di situs poskobanjir, Selasa (10/2), ketinggian air di pintu-pintu air seperti Pintu Air Depok, Pintu Air Pulo Gadung, Pasar Ikan, Marunda, ketinggian air terpantau normal.
Dari informasi yang dihimpun, Senin (9/2) kemarin, ketinggian air di Katulampa meningkat hingga mencapai 100cm atau masuk Siaga III. 

Artikel ini ditulis oleh:

Tiba di Indonesia, DPR Tagih Janji Jokowi Soal Penyelesaian Kapolri

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengatakan Presiden Jokowi harus segera memutuskan nasib Komjen pol Budi Gunawan sebagai kapolri terpilih dalam waktu dekat ini.
Hal itu menyusul janji mantan Gubernur DKI Jakarta itu yang mengatakan dirinya akan menyelesaikan persoalan kapolri ini, setelah melakukan kunjungan ke tiga negara tetangga  di kawasan Asia Tenggara.
“Janjinya kan minggu ini, dan minggu ini tinggal beberpa hari. Hari ini atau besok ada putusan, sehingga kita bisa selesaikan polemik (kapolri) ini,” kata Fadli kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (10/2).
Wakil Ketua Umum DPP Gerindra itu pun mengingatkan kepada presiden untuk siap dalam menuai resiko dari semua keputusan yang diambilnya dalam persoalan ini.
“Dan presiden harus siap ambil resiko apapun dari putusan tersebut,” ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo kembali dari kunjungan kenegaraan ke tiga negara tetangga di kawasan Asia Tenggara, Selasa (10/2) dini hari. Salah satu hal yang ditunggu-tunggu dari kepulangannya adalah keputusan terkait polemik pergantian Kapolri.
Namun saat ditemui sesaat setelah mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Selasa (10/2) dini hari, presiden yang akrab disapa Jokowi itu enggan menyampaikan keputusannya.
“Sabar, sabar,” ujarnya singkat kepada awak media.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Rupiah Menguat 22 Poin Menjadi Rp12.630

Jakarta, Aktual.co —  Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak menguat sebesar 22 poin menjadi Rp12.630 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp12.652 per dolar AS.
Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (10/2) mengatakan bahwa nilai tukar rupiah bergerak stabil dengan kecenderungan menguat terhadap dolar AS menyusul masih adanya aliran dana asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia.
Kendati demikian, menurut Reza, laju mata uang rupiah dibayangi sentimen eksternal terkait beredarnya rancangan atau draft pertemuan G-20 yang meminta kepada kepala negara dan kepala pemerintahan untuk menjalankan kebijakan moneter yang akomodatif, situasi itu dipersepsikan karena masih adanya perlambatan ekonomi global.
“Dengan masih adanya potensi perlambatan perekonomian global itu, pelaku pasar diproyeksikan kembali mentransaksikan mata uang ‘hard currency’, yakni dolar AS. Dengan munculnya sentimen negatif itu, waspadai potensi pelemahan nilai tukar domestik,” katanya.
Di sisi lain, lanjut Reza, harga obligasi Yunani yang tertekan secara tidak langsung berimbas pada laju mata uang euro yang juga dapat mempengaruhi laju mata uang negara-negara berkembang, salah satunya rupiah.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan bahwa pelaku pasar masih dibayangi kekhawatiran Yunani terkait masalah dana talangannya. Kekhawatiran itu dapat mendorong pelaku pasar keuangan keluar dari instrumen yang beresiko dan mencari instrumen yang aman.
Di sisi lain, lanjut Ariston, pasar juga sedang mewaspadai data inflasi Tiongkok bulan Januari yang hasilnya di bawah ekspektasi pasar. Penurunan inflasi di Tiongkok itu dikhawatirkan mengarah pada deflasi yang berarti perlambatan ekonomi.

Artikel ini ditulis oleh:

Wakil Ketua DPR: Ahok Nggak Mampu Atasi Banjir

Jakarta, Aktual.co — Sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang menyalahkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) hingga terjadinya sejumlah banjir di Ibu Kota menuai kritik ‘pedas’ dari politisi Senanyan. Kemarahan Ahok itu, lantaran pompa air yang ada di Pluit dimatikan oleh PLN.
“Gubernur DKI (Ahok) jangan terlalu sombong, humble saja, jangan menyalahkan PLN dan sebagainya, itu (cara) kampungan,” kata Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (10/2).
Seharusnya, sambung Wakil Ketua Umum DPP Gerindra itu, Ahok sebagai kepala daerah dapat lebih rendah hati, bila memang belum mampu dalam mengatasi persoalan banjir di Ibu Kota Jakarta tersebut.
“Lebih rendah hati saja kalau belum mampu. Siapa yang mampu kalau tuhan kasih hujan sebulan, ya banjir Jakarta ini,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Beralasan Sakit, SDA Mangkir Lagi dari Panggilan KPK

Jakarta, Aktual.co — Bekas Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) kembali mangkir dari penggilan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama 2012-2013.
“Kami hadir di sini untuk menyampaikan permohonan penundaan pemeriksaan Pak SDA. Rencananya Pak SDA akan diperiksa hari ini pukul 10.00 WIB tadi, cuma saya sudah mendapatkan kabar dari Pak SDA, kabar yang kurang baik, Pak SDA tidak dapat memenuhi karena sedang dirawat di rumah sakit,” kata pengacara Suryadharma Ali, Andreas Nahot Silitonga di gedung KPK Jakarta, Selasa (10/2).
Ketidakhadiran SDA kali ini adalah yang kedua untuk diperiksa sebagai tersangka. Sebelumnya dia juga tidak mengkir dari penggilan KPK sebagai tersangka pada 4 Februari 2015 dengan alasan adanya kesalah penulisan dalam surat panggilan.
“Untuk sakitnya sampai sekarang saya juga belum tahu pasti apa alasan dirawat, cuma yang saya tahu informasinya dia sudah dirawat sejak kemarin sore,” tambah Andreas.
Untuk pemeriksaan selanjutnya, Andreas mengaku belum mendapatkan jadwal. “Jadwal selanjutnya dalam surat itu kami memohon ditunggu supaya klien kami sampai benar-benar sehat, tapi kami lihat lagi perkembangannya responnya seperti apa dari KPK,” tambah Andreas.
Namun dia mengaku bahwa surat panggilan tersebut sudah benar dan tidak ada kesalahan penulisan. “Klien kami sudah benar dipanggil sebagai tersangka, jadi itu sudah cukup menjawab kebingungan kemarin,” ungkap Andreas.
Andreas mengaku kliennya tersebut dirawat sejak Senin (9/2) di Rumah Sakit Metropolitan Medical Center (MMC) Kuningan di Jalan HR Rasuna Said. “(Sakitnya) sampai sekarang saya tidak tahu, dirawat sejak kemarin,” ungkap Andreas.
KPK dalam kasus ini menduga ada pelanggaran dalam beberapa pokok anggaran yaitu Badan Penyelenggara Ibadah Haji, pemondokan, hingga transportasi di jamaah haji di Arab Saudi yang mencapai Rp1 triliun pada 2012-2013.
Suryadharma Ali diduga mengajak keluarganya, unsur di luar keluarga, pejabat Kementerian Agama hingga anggota DPR untuk berhaji padahal kuota haji seharusnya diprioritaskan untuk masyarakat yang sudah mengantri selama bertahun-tahun.
Di dalam rombongan, selain Suryadharma Ali, ada juga mantan Wakil ketua komisi IX DPR dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan Irgan Chairul Mahfiz dan mantan anggota Komisi X dari fraksi PPP Reni Marlinawati; istri Suryadharma, Wardhatul Asriah dan menantunya Rendhika Deniardy Harsono hingga total ada 35 orang dalam rombongan yang diangkut PT Al Amin Universal.
Eks Menteri Agama Suryadharma Ali dari PPP menjadi tersangka berdasarkan sangkaan pasal 2 ayat (1) atau pasal 3 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo pasal 65 KUHP.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Perdagangan Narkoba, India dan Pakistan Sepakat Tutup Jalur Lintas Negara

Jakarta, Aktual.co —Dua negara yang terletak di bagian timur benua Asia, India dan Pakistan sepakat untuk menghentikan jalur transportasi darat yang menghubungkan antar keduanya. Hal itu karena jalur tersebut diduga kerap dimanfaatkan untuk perdagangan obat-obatan terlarang.

Dilansir dari BBC, Selasa (10/2), selama satu minggu terakhir sedang terjadi perdebatan hebat antara dua pemerintahan negara bekas jajahan Inggris tersebut. Dimana seorang supir bus asal Pakistan dituduh sebagai kurir pengangkut opium yang siap diedarkan di India.

Ada pun trayek bus yang disinylair sering digunakan untuk mendistribusikan barang haram tersebut yakni jalur bus antara Srinagar di Kashmir, India dengan Muzaffarabad di Pakistan. Namun, keduanya menduga Kashmir dijadikan sebagai titik awal pengiriman narkoba tersebut.

Para pejabat pemerintahanan baik India maupun Pakistan mencoba untuk menetralisir ketegangan. Karena mereka menganggap apa yang dipermasalahkan bukan murni persoalan hukum, tapi ada unsur politik di dalamnya.

Karena memang kedua negara sempat mengklaim kota Kashmir sebagai bagian dari mereka. Perdebatan itu mulai muncul pasca kedua negara tersebut terbebas dan bisa mengatakan dirinya merdeka (mulai 1947).

Transportasi lintas negara itu sempat ditutup selama beberapa dekade. Namun, pada 2005 lalu, kedua negara sepakat untuk membuka kembali jalur tersebut, sebelum akhirnya diresmikan pada 2008 silam.

Pada awalnya, baik India maupun Pakistan melihat banyak manfaat yang bisa dihasilkan dari jalur transportasi itu. Baik dari segi perdagangan ataupun segi politik hubungan luar negeri.

Namun demikian, beberapa bulan terakhir ketegangan antar masyarakat diperbatasan kedua negara itu kembali mencuat.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain