31 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38701

Bela Perusahaan Hendropriyono, Menperin: ACL Baru Akan Berinvestasi

Jakarta, Aktual.co — Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan bahwa PT Adiperkasa Citra Lestari (ACL) yang menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) perusahaan otomotif Malaysia Proton Holding Berhard merupakan perusahaan fiktif.

“Tidak mungkin lah itu (fiktif), tidak mungkin seorang Perdana Menteri Malaysia, kalau tidak mengenal kekuatan ekonomi si pelaku usaha ya tidak mungkin mereka mau bekerja sama,” ujar Menperin Saleh Husin di Jakarta, Senin.

Terkait keanggotaan Adiperkasa Citra Lestari yang belum dikenal sebagai anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Menperin mengatakan hal tersebut karena perusahaan milik mantan Kepala Badan Intelejen Nasional (BIN) AM Hendropriyono tersebut baru akan berinvestasi.

“Kan mereka baru mau investasi, penjajakan usaha, ya tentu belum daftar diri sebagai anggota Gaikindo, karena mereka baru mau usaha. Kita ‘positif thinking’ saja,” ujar Menperin.

Diketahui, penandatanganan kedua perusahaan beda negara tersebut untuk membuat ‘feasibility study’ bisnis selama enam bulan ke depan untuk investasi bidang industri otomotif di Indonesia.

Menperin mengatakan, apabila investasi tersebut masuk ke Indonesia, maka fasilitas fiskal yang diberikan akan diberlakukan sama dengan industri otomotif yang telah beroperasi di Indonesia.

Menurutnya, dalam menarik investasi ke dalam negeri, setiap negara berlomba-lomba memberikan rangsangan insentif, sehingga para investor berkeinginan menanamkan investasinya.

“Kita harus terbuka dalam memberikan rangsangan insentif. Kalau tidak ya orang tidak mau, karena mereka akan membandingkannya dengan negara lain. Kita doakan mudah-mudahan dalam melakukan ‘feasibility study’ nya nanti, betul-betul ‘feasible’ dan akhirnya bisa berinvestasi di ndonesia, kan lapangan kerja bisa terbuka,” kata Menperin.

Artikel ini ditulis oleh:

Ini Urgensi Revisi UU KPK

Jakarta, Aktual.co — Anggota Komisi III DPR RI, Syarifuddin Suding mengatkan bahwa Revisi Undang-Undang (RUU) KPK yang masuk dalam prolegnas 2015 adalah lanjutan dari RUU prolegnas tahun lalu.
Kendati demikian, dirinya tidak mengetahui ikhwal siapa yang mengajukan RUU tersebut.
“Karena itu masih prolegnas tahun lalu dan masih dilanjutkan tahun ini. Saya juga tidak tahu apakah ini usul inisiatif dari pemerintah atau DPR, dalam kaitan menyangkut revisi,” kata Suding, usai sidang Paripurna, di Gedung DPR RI, Senayan, Senin (9/2).
Menurutnya, urgensi dari revisi UU itu karena banyak pihak yang menginginkan revisi. “Misalnya, ada pihak yang meminta hak imunitas pimpinan KPK yang sebelumnya tidak di atur dalam UU No 30/ 2002 itu,”
“Katakan misalnya ada pimpinan KPK tersangka lalu dinonaktifkan bagaimana tentang sisa jabatan, apakah dengan sisa pimpinan kolektif kolegial masih punya landasan hukum dalam mengambil kebijakan atau tidak. Ini kan belum diatur.”

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang

Ketimbang Bentuk Direktorat Keayahbundaan, Anies Baswedan Diminta Perbaiki Sistem Kurikulum

Jakarta, Aktual.co — Sekjen Komnas Pendidikan Andreas mengatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan lebih baik memperbaiki sistem pendidikan kurikulum 2013 ketimbang membentuk Direktorat Keayahbundaan dan menerapkan e-sabak. 
Perbaikan itu harus dengan segera merubah buku dan sistem penilaian kurikulum 2013.
“Lebih baik setahap demi setahap perbaiki sistem pendidikannya, jangan banyak keinginan bikin program tapi nggak berjalan dengan efektif,” ujar Andreas, Senin (9/2).
Andreas mengatakan, kisruh mengenai kurikulum sangat bermasalah, banyak kepala dinas yang menggiring kepala sekolah untuk mengikuti kurikukum 2013.
“Jangan mencari yang lain sebelum itu dibereskan dulu kurikulumnya, beresi sistemnya baru kalau sudah oke masuk ke yang lain. Ini yang satu belum selesai sudah masuk ke yang lain dengan dana yang begitu besar sementara (direktorat) Keayahbundaan sudah ada di BKKBN,” kata dia.
Paradigma kurikukum 2013 sudah cukup bagus, hanya yang menjadi kendala adalah buku dan sistem penilaian.
“Kalau yang lainnya sudah bagus mengikuti perkembangan jaman, hanya aplikasinya terkendala di buku dan sistem penilaian. Sekolah yang sudah melaksanakan kurikulum itupun setelah saya datangi satu per satu ternyata tidak sesuai dengan kurikulum 2013 itu sendiri. Jadi kurikulum memang harus dirubah karena tidak sesuai penerapannya di lapangan,” kata Andreas.
Sementara, soal kebijakan penerapan e-sabak ke sekolah, dirinya menyebut, jika infrastrukturnya bagus maka e-sabak bisa efektif. Misalnya, di DKI Jakarta yang notabane kota besar masalah pendidikan sering terganggu, apalagi di daerah. Dicontohkan, untuk rencana ujian nasional melalui digital fasilitasnya masih belum bagus, terlebih di daerah.

Artikel ini ditulis oleh:

Kerjasama Otomotif, PDIP: Hendropriyono Ngga Boleh Manfaatkan Jokowi

Jakarta, Aktual.co — Anggota DPR F-PDIP Masinton Pasaribu mengingatkan Hendropriyono agar tak memanfaatkan Jokowi terkait kerjasama dengan perusahaan otomotif Malaysia, Proton.
Jokowi diminta waspada terhadap siapapun yang ingin memanfaatkan posisinya saat ini selaku presiden.
“Hendropriyono nggak boleh memanfaatkan (Jokowi). Saya rasa kunjungan ke sana (Malaysia) di luar mobil itu tadi,” kata masinton, di gedung DPR, jakarta, Senin (9/2).
Dia menambahkan, kebijakan Jokowi rawan dibelokkan oleh lawan politik karena sifat yang apa adanya dalam bertindak.

Artikel ini ditulis oleh:

Yusril: Grasi Tidak Bisa di Gugat

Jakarta, Aktual.co — Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihza Mahendra menyatakan bahwa penolakan grasi oleh Presiden Joko Widodo yang diajukan dua narapidana mati berkewarganegaraan Australia Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, tidak bisa digugat.
“Presiden memberikan grasi (berdasarkan pertimbangan) posisinya tidak sama dengan pejabat Tata Usaha Negara. Jadi grasi tidak termasuk putusan pejabat Tata Usaha Negara,” kata Yusril, ditemui usai meresmikan kantor hukum Ihza and Ihza di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Senin (9/2).
Ia mengaku bahwa dirinya sempat mengajukan gugatan ke pengadilan terkait hal itu, namun ditolak karena grasi bukan keputusan pejabat Tata Usaha Negara, melainkan grasi merupakan hak kepala negara yang diatur oleh Undang-Undang.
“Sudah ada yuridis prudensi bahwa grasi tidak bisa di-PTUN-kan,” imbuh pengamat hukum tata negara itu.
Sehingga, lanjut Mantan Menteri Hukum dan HAM pada era pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri itu, eksekusi mati terhadap dua terpidana mati Myuran Sukumaran dan Andrew Chan sudah otomatis bisa dilaksanakan oleh eksekutor.
Apalagi pengajuan Peninjauan Kembali untuk kedua kalinya itu sudah ditolak oleh Pengadilan Negeri Denpasar.
“Kalau, misalnya, Pengadilan Negeri dianggap PK tidak memenuhi syarat dan novum (bukti baru) tidak cukup dan ditolak oleh hakim pengadilan, maka saat itu bisa dieksekusi (mati),” imbuhnya.
Peluang kedua narapidana mati yang menyelundupkan heroin seberat 8,2 kilogram itu nampaknya sudah tertutup setelah grasi atau pengampunan telah ditolak oleh Presiden Joko Widodo.
Pengadilan Negeri Denpasar sebelumnya telah menolak PK yang diajukan oleh kuasa hukum keduanya yakni Todung Mulya Lubis.
Kuasa Hukum kedua narapidana berkewarganegaraan Australia, Todung Mulya Lubis dalam pekan ini berencana untuk mendaftarkan gugatan atas penolakan grasi mereka di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

‘Bintik Putih Aneh’ di ‘Planet Kerdil’ Ceres Diduga Menyimpan Air?

Jakarta, Aktual.co — Para ilmuwan kebingungan memecahkan kumpulan ‘bintik-bintik putih aneh atau misterius’ di Ceres sejak tahun 2004 lalu, ketika ‘bintik-bintik’ muncul di sebuah foto yang diambil oleh teleskop luar angkasa Hubble, demikian io9.com melaporkan.

Sekarang, Pesawat Antariksa NASA, Dawn semakin mendekati pada kesimpulannya mengungkap ‘Planet kerdil’, dimana peneliti memperoleh gambar terbaik, namun dari tempat terjauh –  belum ada penjelasan lebih detail.

“Kami berada pada tahap di mana misi tersebut perlahan-lahan menjurus pada kesimpulan permukaan [Planet kecil],” ungkap Dr. Chris Russell, ilmuwan Planet dari University of California, Los Angeles, Amerika Serikat (AS) dan peneliti utama untuk misi $ 466 juta, mengatakan kepada NBC News.

“Tapi, permukaannya berbeda dari Planet lain, dan pada tahap ini resolusi meningkat menyajikan lebih misteri daripada jawaban ilmuwan.”

Dengan diameter 590 mil (950 kilometer), Ceres adalah benda luar angkasa terbesar di sabuk Asteroid utama dalam Sistem Tata Surya, yang terletak antara Mars dan Jupiter.  Tanda-tanda air yang terdeteksi pada Ceres pada tahun lalu.

Dan, beberapa Astronom berpikir ‘bintik-bintik putih’ mungkin terdapat air yang membeku di dasar bawah permukaan es yang terdorong dari bawah.

Para ilmuwan berharap, misi Dawn akan membantu manusia memahami bagaimana Ceres dan benda-benda langit besar lainnya terbentuk. Dawn diharapkan tiba di Ceres pada tanggal 6 Maret 2015 mendatang.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain