1 Januari 2026
Beranda blog Halaman 38732

Buku ‘Saatnya Aku Belajar Pacaran’ Tidak Pantas Dibaca Anak

Jakarta, Aktual.co —Beredarnya buku “Saatnya Aku Belajar Pacaran” karya Toge Aprilianto yang menghebohkan dunia pendidikan Indonesia, menuai komentar dari mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar.
Dia menilai isi buku yang berisikan tentang kesehatan reproduksi belum pantas dibaca anak. “Saya kira tidak pas ya buku ini, kesehatan reproduksi memang harus diberikan pada anak-anak sejak awal tapi tentu disesuaikan dengan usia mereka,” ujar Linda, di Jakarta, Minggu (8/2).
Isteri Agum Gumelar itu berpendapat buku yang baik harus disesuaikan dengan umur pembaca. Sehingga bisa memberi informasi yang sudah pantas diterima jenjang usianya.
Menurut wanita yang sekarang menjabat sebagai Ketua Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ) itu, buku “Saatnya Aku Belajar Pacaran” tersebut berisi pembahasan yang belum patut diterima anak. Karena berisi gambaran yang pantas kalau dibaca orang dewasa. “Saya kira perlu ada kebijakan untuk mempertimbangkan peredaran buku ini,” ucap dia. 
Keberadaan buku “Saatnya Aku Belajar Pacaran” sebelumnya sudah menuai kontroversi. Sebagian pihak menilai buku itu mengajarkan seks bebas pada generasi muda. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bahkan telah melaporkan si penulis ke Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim), 5 Februari lalu. KPAI juga meminta buku yang diterbitkan Pimpinan Brilian Internasional itu ditarik dari peredaran.
Sementara itu, si penulis buku, yakni Toge Aprilianto sudah meminta maaf melalui laman Facebook-nya. Dia menyatakan iktikad untuk menghentikan distribusi bukunya. Dia bahkan mengaku sudah menyiapkan uang ganti rugi bagi pembeli yang terlanjur membeli buku kontroversialnya itu jika mereka memintanya.  

Artikel ini ditulis oleh:

Sejumlah Nama Tengah Digodok untuk Stadion Bekasi

Jakarta, Aktual.co —Dewan Kesenian Kota Bekasi, Jawa Barat, tengah mencari nama yang pas untuk stadion bertaraf internasional yang sedang dalam proses pembangunan.
Wakil Ketua Dewan Kesenian Bekasi (DKB), Andi Sopandi mengatakan proses pencarian nama sudah sampai tahap pembentukan tim tesis. “Yang akan melakukan kajian terhadap kelayakan nama untuk stadion Kota Bekasi,” kata dia, di Bekasi, Minggu (8/2).
Tim tesis sedang melakukan perumusan petunjuk teknis, dan merancang nama-nama yang akan diajukan. Pertimbangan dari masyarakat juga akan diterima. Beberapa nama sudah didapat untuk stadion di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan itu.
Kata dia, sesuai Peraturan Daerah Nomor 2002 Tentang Pedoman Penamaan Jalan dan Fasilitas Umum, salah satu syarat nama adalah nama tokoh atau orang yang telah berjasa untuk Bekasi dan sudah wafat. “Untuk penamaaan melalui perumusan ini, persetujuan dari ahli waris juga perlu disertakan,” kata dia.
Selain menggunakan nama seorang tokoh berjasa, pemberian nama fasilitas pemerintahan juga bisa diambil dari flora maupun fauna. Atau nama lain, asal tidak menyinggung suku, adat, ras, dan agama.
Ujar Andi, ada dua nama yang kemungkinan tidak bisa digunakan lagi. Yakni nama mantan Wali Kota Bekasi Ahmad Zurfaih dan nama KH Noer Ali.
“Nama Ahmad Zurfaih rencananya akan digunakan sebagai nama sebuah jalan di Bojongmenteng, Kecamatan Rawalumbu, sementara nama KH Noer Alie sudah banyak digunakan sebagai nama infrastruktur fasilitas pemerintah,” katanya.
Namun sejumlah nama yang dianggap pantas di antaranya, Stadion Chandrabaga, Stadion Tarumanegara, Stadion Patriot Kota Bekasi, dan Stadion Purnawarman.
Saat ini nama-nama yang telah muncul dalam musyawarah pembahasan belum ada yang dipatenkan karena menunggu adanya kesepakatan dari berbagai pihak dan masyarakat Kota Bekasi.

Artikel ini ditulis oleh:

Aman, Ketinggian Air di Katulampa dan Manggarai

Jakarta, Aktual.co —Meski wilayah Jabodetabek diguyur hujan sejak pagi, namun ketinggian air di Bendungan Katulampa dilaporkan aman stabil. Dengan ketinggian air 30 centimeter.
Dari pantauan di situs BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) yang di perbaharui terakhir pukul 06.00Wib, Senin (9/2), ketinggian air di Pintu Air Manggarai Jakarta Pusat juga dilaporkan aman stabil. Dengan ketinggian air 690 centimeter.
Namun, di Pintu Air Karet, ketinggian air masuk Siaga III. Meski stabil, ketinggian air terpantau 490 centimeter.
Begitu juga di Pasar Ikan, ketinggian air Siaga III dengan ketinggian 186 centimeter.
Siaga III juga terjadi di Pintu Air Pulo Gadung, dengan ketinggian 550 centimeter dan Kali Bekasi. 

Artikel ini ditulis oleh:

Diguyur Hujan Sejak Pagi, Genangan Muncul di Jakarta

Jakarta, Aktual.co —Akibat diguyur hujan sejak pagi, sejumlah genangan dilaporkan muncul di Ibu Kota DKI Jakarta.
Dari informasi yang dihimpun Aktual.co di TMC Polda Metro Jaya, Senin (9/2), sejak pukul 05.32Wib genangan dilaporkan terjadi di underpass Senen, Jakarta Pusat. Kendaraan bermotor tidak bisa melalui jalan tersebut. 
Pukul 05.38Wib, genangan setinggi 20-40 centimeter juga terjadi di Jalan Kota Bambu Utara 1, Jakarta Barat.
Di jam yang sama, genangan setinggi 30-40 cm juga muncul di dekat SPBU Kamal Jakarta Barat. Akibatnya, kendaraan sejenis sedan dihimbau agar tidak melintas.
Genangan setinggi 15 centimeter juga dilaporkan di depan Pasar Cakung Jakarta Timur, pukul 05:40Wib. 
Pukul 06.02Wib, genangan dilaporkan di Jalan kapuk Raya, Jakarta Barat setinggi 20-40 cm. 
Lalu pukul 06.12Wib, genangan setinggi  30-40 cm terjadi di jalur lambat Jalan Letjen Suprapto Jakarta Pusat. Untuk sementara arus lalu lintas dialihkan ke jalur cepat. 
Pukul 06.51Wib Kondisi lalu lintas Garuda  arah Gunung Sahari juga dilaporkan terpantau padat. 
Kepadatan juga terjadi di Jalan Arteri samping Kompas Gramedia, di pukul 06.50Wib.

Artikel ini ditulis oleh:

Kondisi Jalan Nasional Sukabumi Rusak Parah

Jakarta, Aktual.co —Kerusakan jalan nasional di Sukabumi, Jawa Barat, dapat sorotan. Kondisinya dianggap sudah sangat parah. Dengan banyaknya lubang menganga sepanjang jalan. Akibatnya, rawan kecelakaan lalu lintas.
“Bahkan banyak ditemukan kondisi jalan yang lapisan aspalnya sudah habis sehingga tinggal batu saja,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Heri Gunawan, di Sukabumi, Minggu (8/2). 
Kerusakan itu menurutnya juga ikut menghambat pertumbuhan ekonomi. Karena bisa dipastikan waktu tempuh akan semakin lama. Sehingga menurunkan minat investor untuk menanam modal di Sukabumi. Padahal salah satu syarat utama mendatangkan insvestor selain keamanan juga tersedianya akses jalan yang baik.
Mengaku akan membantu mendorong perbaikan jalan itu, dia juga meminta pemerintah daerah berani mengeluarkan kebijakan untuk membuat jalan awet. Seperti, pembatasan atau mengurangi waktu operasional kendaraan berat yang jadi salah satu penyebab kerusakan. 
“Kami juga akan berkoordinasi dengan Komisi V DPR agar memprioritaskan dan mempertanyakan kelaikan pembangunan jalan tersebut ke Kementerian Pekerjaan Umum RI,” ujar Heri.

Artikel ini ditulis oleh:

BMKG: Pagi Hari, Jakarta Merata Diguyur Hujan Sedang

Jakarta, Aktual.co —Sejak pagi, sebagian besar wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) diperkirakan diguyur hujan sedang.
Dari pantauan Aktual.co di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), di pagi hari hujan sedang mengguyur wilayah Kepulauan Seribu, merata di lima wilayah di Jakarta, dan Bekasi. Sedangkan hujan ringan mengguyur Depok dan Bogor. Lalu Tangerang diguyur hujan lebat.
Siang hari, wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Depok, dan Bogor, diperkirakan diguyur hujan ringan. Sedangkan hujan sedang diperkirakan mengguyur Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Tangerang dan Bekasi.
Malam hari, sebagian besar wilayah diperkirakan diguyur hujan ringan. Yakni di Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Tangerang. Sedangkan Jakarta Timur, Depok, Bekasi dan Bogor diguyur hujan sedang.

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain