28 Desember 2025
Beranda blog Halaman 38973

Persija Jadwalkan Uji Coba dengan Barito Putra

Jakarta, Aktual.co — Persija Jakarta dipastikan akan melakukan ujicoba melawan Barito Putera, Selasa (3/2), mendatang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Namun ujicoba ini tertutup untuk umum.

Pelatih Persija, Rahmad Darmawan mengatakan, saat ini timnya butuh beberapa ujicoba lagi demi menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015.

“Saat ini kita pastikan lawan Barito tanggal 3 mendatang. Selanjutnya kami ada dua laga ujicoba di Jawa Tengah. Ujicoba itu untuk menguji kemampuan pemain saat laga tandang,” kata RD sapaan akrapnya, dikutip dari laman resmi PT Liga Indonesia (PT LI), Jumat (30/1).

Sebelumnya, klub berjuluk Macan Kemayoran ini juga menjalani pertandingan uji coba dengan klub asal Jepang, Gamba Osaka, pekan lalu.

Artikel ini ditulis oleh:

Ahok Kesal Dikonfirmasi Tudingan Uchok Soal Sisa Anggaran

Jakarta, Aktual.co —Raut wajah Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)  menegang saat ditanya soal tudingan pengamat politik anggaran Uchok Sky Khadafi mengenai adanya ‘keanehan’ di jumlah sisa anggaran (silpa) APBD DKI 2015.
Di mana Uchok menganggap silpa di APBD DKI 2015  yang hanya Rp8,9 triliun adalah tidak masuk akal. Mengingat serapan anggaran DKI di APBD 2014 hanya 40 persen saja dari Rp72,9 triliun. Uchok pun anggap ada keganjilan di angka tersebut.
Namun Ahok justru menganggap tudingan Uchok tidak berdasar. “Itu orang (Uchok) yang otaknya ga sampai, suruh baca baik-baik lagi,” ujar Ahok ketus, di Balai Kota DKI, Jumat (30/1).
Tak mau menjelaskan lebih lanjut maksud pernyataannya, Ahok kemudian lebih memilih menjawab pertanyaan yang diajukan wartawan lain.
Diberitakan sebelumnya, Uchok menganggap banyak anggaran di APBD 2015 yang perlu dibongkar kembali karena diduga ada korupsi. Salah satu yang menurutnya perlu disoroti adalah terkait jumlah silpa. 
Di 2014, APBD DKI sebesar Rp72,9 baru terealisasi 40 persen saja. “Tapi di APBD 2015 yang baru disahkan, sisa anggaran (2014) hanya sebesar Rp8,9 triliun,” kata dia saat dihubungi wartawan, di Jakarta, Selasa (27/1).
Padahal kalau berdasar perhitungan kasar, jika penyerapan hanya 40 persen dari Rp72,9 triliun, berarti silpa-nya adalah sekitar Rp28 triliun. Dan bukan Rp8,9 triliun. 
Raibnya sejumlah besar silpa inilah yang dianggap Uchok merupakan suatu keganjilan dan harus dibongkar DPRD. 
“Kalau tetap Rp8,9 triliun, DPRD dan pemerintahan Ahok, tetap harus menjelaskan kemana disimpan sisa dari anggaran silpa sebesar Rp19,1 triliun yang diperkirakan tidak tercatat dalam APBD 2015 yang baru disahkan ini. Kalau tidak dijelaskan, ini namanya bagi-bagi jatah anggaran antara pemerintahan ahok dengan DPRD,” paparnya.
Uchok sekaligus menyesalkan, mengapa DPRD tidak membongkar sisa anggaran sebesar Rp19,1 triliun.
“Harusnya DPRD itu teliti dalam hitung menghitung sisa anggaran APBD 2014 ini. Bukan hanya menerima begitu saja keganjilan Silpa sebesar Rp8,9 triliun,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Pencarian MH370 Hingga Mei

Kuala Lumpur, Aktual.co —Pihak berwenang Malaysia mengatakan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 di dasar laut telah mencakup sepertiga wilayah yang disasar dan yakin bangkai pesawat itu ada di zona pencarian tersebut.  “Berdasarkan data yang ada, ini adalah lokasinya,” ujar Mior Nor Badrishah Mohamad, dari departemen penerbangan sipil Malaysia, dalam konperensi pers Jumat (30/1). 
Dalam jumpa pers ini diperlihatkan peta yang menunjukkan bahwa 31,04 persen cakupan wilayah pencarian sudah ditelusuri.  Oeprasi pencarian di Laut India sebelah selatan, di lepas pantai Perth, Australia ini dilakukan oleh Malaysia, Tiongkok dan Australia. “Jika kami tidak bisa menemukan MH370 di area ini, kami harus duduk kembali dan memutuskan langkah selanjutnya berdasarkan data yang kami miliki,” kata Mior yang menambahkan bahwa cuaca buruk setelah bulan Mei akan membuat operasi pencarian menjadi lebih sulit. 
Pada Kamis (29/1) Malaysia menyatakan insiden hilangnya pesawat rute Kuala Lumpur-Beijing ini sebagai kecelakaan, sehingga maskapai penerbangan itu kini harus membayar kompensasi kepada keluarga korban. Badan penerbangan sipil Malaysia berencana menerbitkan laporan sementara penyelidikan kecelakaan ini pada 7 Maret, satu hari sebelum tepat setahun pesawat itu hilang. 
Pesawat jenis Boeing 777 ini hilang pada 8 Maret ketika membawa 239 penumpang dan awak kabin tidak lama setelah lepas landas dari Kuala Lumpur. Operasi pencarian hingga kini belum menemukan jejak apapun. Krisis yang melanda Malaysia Airlines memburuk setelah pada 17 Juli pesawat dengan penerbangan MH17 dari Amsterdam ke Kuala Lumpur ditembak jatuh di atas wilayah Ukraina, menewaskan 298 orang dalam pesawat itu.

Djoko Pekik: Tidak Semua Atlet Pelatnas Berangkat ke SEA Games Singapura

Jakarta, Aktual.co — Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Djoko Pekik Irianto, mengatakan bahwa, atlet yang saat ini masuk dalam Pelatnas, tidak semuanya bisa diberangkatkan ke SEA Games 2015 Singapura.

“Hanya atlet yang berpotensi meraih medali saja yang akan memperkuat kontingen merah putih,” kata DJoko, dalam rapat koordinasi kesiapan kontingen Indonesia di Gedung PPITKON, Kemenpora, Jakarta, Jumat (30/1).

Selain itu, Djoko Pekik juga meminta kepada Komite Olahraga Indonesia (KOI) dan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) terus berkoordinasi terkait kesiapan Indonesia, termasuk masalah kesiapan perlengkapan kontingen, akomodasi, transportasi dan lainya.

“Adanya beberapa cabang olahraga yang belum menyerahkan nama atlet, saya harap segera bisa diselesaikan,” tegasnya.

Dalam rakor tersebut juga membahas berbagai hal antara lain, time line kegiatan menuju Singapura sesuai jadwal entry by name 1 April 2015 dan kesiapan kontingen 33 sport diciple dari 39 sport disipline yang akan dipertandingkan.

Hadir dalam Rakor tersebut yakni, Staf Ahli sekaligus Wakil Ketua Dewan Pelaksana PRIMA Tunas Dwidharto, Anggota Kasatlak PRIMA Del Asri, Asisten Deputi Olahraga Prestasi Bosar Napitupulu  dan Perwakilan KOI Ade Lukman.

Artikel ini ditulis oleh:

DPR: Newmont dan Freeport Melanggar UU Minerba

Jakarta, Aktual.co —   Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto menilai sikap PT Freeport dan PT Newmont Nusa Tenggara (NTT) sebagai sebuah pelanggaran dan pembangkangan terhadap undang-undang, menyusul belum adanya kemajuan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) kedua perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.

“Apa yang ditunjukkan oleh PT Freeport dan PT Newmont, kami nilai sebagai sebuah pelanggaran terhadap undang-undang,” tegas Agus Hermanto di Mataram, Jumat (30/1).

Menurut dia, pihaknya sampai saat ini belum melihat keseriusan dan itikad baik PT Freeport dan PT Newmont Nusa Tenggara untuk membangun pabrik pengolahan dan pemurnian hasil tambang (smelter).

“Sampai hari ini kami di DPR belum melihat apa yang sudah dilakukan PT Freeport dan PT Newmont untuk membangun smelter sesuai dengan isi Undang-Undang Nomor 4/2009 tentang Mineral dan Batu Bara itu,” katanya.

Justru yang terjadi saat ini, kedua perusahaan itu tidak hanya melanggar undang-undang tetapi juga tidak berkomitmen terhadap Pemerintah Indonesia dengan sengaja mengulur-ngulur waktu membangun smelter.

“Semestinya, begitu undang-undang minerba itu berlaku, semua perusahaan tambang baik Freeport maupun Newmont harus patuh dan tunduk terhadap aturan tersebut,” ujarnya.

Selain itu, kata Agus, seharusnya pemerintah bisa mendesak kedua perusahaan asal Amerika itu untuk membangun smelter di areal tambang bukan justru membangun di Gresik, Jawa Timur.

Karena, jika tetap membangun smelter di daerah lain, maka yang terjadi pemerintah daerah, yakni Provinsi Papua dan Nusa Tenggara Barat tidak akan mendapat nilai tambah dari hasil konsetrat yang sudah diambil.

“Semestinya pembangunan semelter harus ada di mulut tambang, yakni Freeport di Papua dan Newmont di Sumbawa, NTB, bukan justru sebaliknya diberikan ke daerah lain,” tegasnya.

Sebab sejatinya, kata Agus, penerapan UU Minerba diberlakukan oleh pemerintah untuk mengetahui seberapa besar kandungan konsentrat yang dikirim ke luar negeri jika tidak ada smelter di Indonesia.

“Makanya kalau smelter dibangun di daerah, tentu akan mengurangi ‘cost’ kedua perusahaan, lokasi juga dekat dengan mulut tambang. Inilah semestinya yang harus dilakukan dan pemerintah harus bisa mendesak agar kedua perusahaan membangun di kedua provinsi penghasil,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

FIFPro Akan Ambil Langkah Hukum Terkait Pemain Tak Digaji

Jakarta, Aktual.co — Persatuan pesepak bola seluruh dunia FIFPro, mengatakan akan datang saatnya untuk mengambil langkah hukum untuk memastikan agar para pemain yang tidak dibayar tepat waktu, bebas mencari klub lain.

FIFPro mengatakan bahwa, negosiasi-negosiasi untuk mereformasi landasan sistem transfer terhenti pada pekan lalu, setelah sejumlah perwakilan dari klub-klub dan liga Eropa menolak tuntutan untuk melindungi para pemain yang tidak dibayar tepat waktu atau mengalami pemutusan kontrak secara sepihak.

“FIFPro menerima dukungan mutlak dari para anggota di Eropa untuk mengejar semua tindakan hukum yang diperlukan dalam upaya untuk merestorasi hak-hak dasar para pemain yang pada dasarnya terhambat sistem transfer pemain yang cacat,” ujar Kepala divisi Eropa FIFPro, Bobby Barnes, dikutip dari Reuters, Jumat (30/1).

“Hak dasar para pemain untuk dibayar mengacu pada pasal-pasal yang terdapat di kontrak mereka bukanlah sesuatu yang dapat dinegosiasikan,” tambah Barnes, menyusul pertemuan luar biasa di Athena.

“Kami memasuki negosiasi-negosiasi ini dengan keyakinan yang baik dan selalu tetap berkomitmen untuk menemukan solusi yang dapat dinegosiasikan, namun merupakan suatu hal yang tidak beruntung dengan tidak adanya timbal-balik.” “Posisi yang diajukan oleh para pemberi kerja begitu tidak seimbang, serta dapat dipertimbangkan sebagai antagonistis.” “Pertemuan ini menyoroti kesabaran kami untuk menemukan solusi-solusi telah mencapai batas dan anggota-anggota Eropa bersatu dalam keyakinan mereka bahwa tindakan yang lebih keras kelihatannya tak terelakkan lagi.” Negosiasi-negosiasi dibuka pada Maret tahun lalu namun FIFPro mengatakan bahwa Asosiasi Klub-klub Eropa (ECA) dan Liga Sepak Bola Profesional Eropa (EPFL) gagal menerima empat proposal kunci untuk memastikan stabilitas bersama.

Hal itu mencakup proposal untuk mengizinkan seorang pemain untuk memutus kontraknya dalam waktu sepuluh hari jika ia tidak dibayar selama lebih dari 30 hari; dan memberikan kompensasi keuangan bagi sang pemain jika kontraknya diputus tanpa sebab.

Dalam kasus-kasus itu, para pemain semestinya diizinkan untuk bergabung dengan klub lain tanpa larangan dari bursa transfer apapun, kata FIFPro.

Juru bicara ECA mengatakan mereka telah mencatat pernyataan FIFPro dan akan mendiskusikannya dalam pertemuan dewan pada Senin.

Saat ditanyai apakah FIFPro akan membawa kasus mereka ke pengadilan domestik, Pengadilan Eropa, atau Komisi Eropa, juru bicara mengatakan, “Semua arena terbuka untuk kami. Tidak ada yang dicoret.” “Apa yang klub-klub dan liga-liga usulkan akan menciptakan ketidak seimbangan yang lebih hebat dari yang sudah ada antara para pemain dan para pemberi kerja mereka,” tambah sekretaris jenderal FIFPro Theo van Seggelen.

“Itu merupakan tindakan tidak bertanggung jawab dari ECA dan EPFL yang berusaha untuk memanipulasi situasi yang menguntungkan mereka secara ekstrem.”

Artikel ini ditulis oleh:

Berita Lain