25 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39040

Ketum Tegaskan PSSI Butuh Pemerintah

Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin menegaskan, induk organisasi sepak bola Indonesia itu, tetap membutuhkan pemerintah demi pembinaan dan prestasi sepak bola baik di tingkat nasional maupun internasional.

Pernyataan orang nomor satu di PSSI itu disampaikan usai bertemu dengan perwakilan Kemenpora di Kantor PSSI yang berada di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (28/1).

“Kita harus sinergi. Tidak mungkin kita meninggalkan pemerintah,” kata Djohar Arifin Husin usai pertemuan dengan perwakilan Kemenporan yang dipimpin Deputi II Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Djoko Pekik itu.

Menurut dia, pada pertemuan yang baru pertama kali digelar ini, kedua pihak menjabarkan program-program yang selama ini telah ada. Hanya saja, program dimasing-masing pihak belum sepenuhnya sinergi sehingga belum terlaksana dengan baik.

“Program pemerintah untuk pembinaan sepak bola bagus. Sekarang tinggal bagaimana menyinergikan. Butuh waktu untuk pembicaraan selanjutnya,” katanya menambahkan.

Djohar menjelaskan, pada pertemuan yang juga dihadiri Tim Ad Hoc Sinergi bentukan PSSI ini, juga mulai dibicarakan batasan-batasan yang seharusnya menjadi tugas masing-masing pihak baik untuk PSSI maupun pemerintah dalam hal ini Kemenpora.

“Untuk membahas peran masing-masing akan dilakukan pada pertemuan berikutnya. Untuk waktu akan dibicarakan lagi. Yang jelas, PSSI sangat mengapresiasi langkah dari pemerintah,” katanya menegaskan.

Hubungan antara PSSI dan Kemenpora sempat kurang harmonis setelah pihak pemerintah membentuk Tim Sembilan yang salah satu tugasnya menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada persepakbolaan nasional. Dibentuknya tim tersebut dinilai sebuah intervensi.

Hanya saja, saat diundang Tim Sembilan, Kamis (22/1) lalu, pihak PSSI tetap hadir meski akhirnya meninggalkan Kemenpora karena menilai pihak Tim Sembilan kurang menghargai kehadiran mereka yang sudah tepat waktu.

Setelah itu, Tim Sembilan melakukan penjadwalan ulang pertemuan tersebut pada hari Rabu. Hanya saja diwaktu yang sama, PSSI mengundang langsung Menpora Imam Nahrawi untuk melakukan pertemuan. Pihak Kemenpora akhirnya memutuskan untuk menghadiri undangan PSSI dan membatalkan pertemuan Tim Sembilan dengan PSSI.

Artikel ini ditulis oleh:

Realisasi Investasi 2014 Capai Rp463,1 Triliun

Jakarta, Aktual.co — Realisasi investasi sepanjang Januari-Desember 2014 mencapai Rp463,1 triliun, melewati target yang ditetapkan Rp456,6 triliun atau naik 16,2 persen dari pencapaian pada tahun sebelumnya sebesar Rp398,6 triliun.

“Realisasi investasi pada kuartal IV 2014 mencapai Rp120,4 triliun, terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp41,7 triliun dan penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp78,7 triliun,” kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani dalam paparan di Jakarta, Rabu (28/1).

Dengan demikian, realisasi PMDN sepanjang Januari-Desember 2014 mencapai Rp156,1 triliun, naik 21,8 persen dibanding tahun lalu. Demikian pula PMA yang tumbuh 13,5 persen sebesar Rp307 triliun.

Franky menuturkan, meski melewati target yang ditetapkan, tren investasi sepanjang 2014 memang tak terlalu menggairahkan.

Hal itu disebabkan oleh banyaknya investor yang mengambil sikap untuk menunggu dan melihat apa yang terjadi di sepanjang tahun pergantian pemerintahan itu.

“Tren 2014 memang ‘wait and see’, makanya dari kuartal ke kuartal tidak terlalu besar pencapaiannya,” ucapnya.

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi di kuartal I 2014 mencapai Rp106,6 triliun, kuartal II naik menjadi Rp116,2 triliun, lalu kuartal III mencapai Rp119,9 triliun dan pada kuartal IV mencapai Rp120,4 triliun.

Franky berharap, target investasi pada 2015 yang ditetapkan Rp519,5 triliun terdiri atas PMDN sebesar Rp175,8 triliun dan PMA Rp343,7 triliun atau tumbuh 14 persen bisa tercapai.

“Apalagi kami berupaya memfasilitasi dan mencari solusi (debottlenecking) untuk 95 proyek dengan investasi mencapai lebih dari Rp400 triliun. Kalau itu saja bisa diselesaikan, pasti bisa dorong investasi yang sangat besar,” ujarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Manfaat Sabun bagi Kulit Wanita

Jakarta, Aktual.co — Wanita tidak selalu mengutamakan pewangi untuk tubuhnya. Tetapi juga mengutamakan kesehatan kulit yang diperoleh dari sabun mandi yang dipakai. Sabun Lux mempunyai manfaat kesehatan untuk kulit wanita.

“Dari dulu kita menciptakan Lux selalu menghadirkan manfaat kesehatan bagi kulit wanita. Yaitu melembutkan kulit dan juga menyehatkan kulit, bukan hanya kewangian,” ungkap Oky Andries, Senior Band Manager Lux PT Unilever Indonesia Tbk, kepada Aktual.co, Rabu (28/1), di Empirica, Jakarta.

Oky kembali menjelaskan bahwa Lux bisa melindungi kulit wanita dari debu jalanan, dan juga menjaganya tahan lama hingga 12 jam.

Kata Oky, sabun baru Lux adalah body wash pertama di dunia yang menggunakan ‘Fragrance Touch Technology’, yang memiliki ‘Fragrance Release Pearls’ berupa invisible beads atau butiran parfum yang akan pecah pada saat kulit tersentuh dan akan membuat kulit tetap harum mempesona hingga 12 jam.

Untuk diketahui, Lux hadir dengan varian terbaru dalam bentuk sabun cair. Dengan mempersembahkan varian Love Forever dan Romance Forever dengan keharuman mewah bunga mawar yang tahan lama hingga 12 jam.

Artikel ini ditulis oleh:

Kemenpora-PSSI Bersinergi Perbaiki Sepakbola Indonesia

Jakarta, Aktual.co — Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Tim Sembilan, bersinergi dengan PSSI untuk memperbaiki kualitas sepak bola di Indonesia, dengan bertukar informasi satu sama lain dalam pertemuan pertama mereka, Rabu (28/1).

“PSSI sengaja mengundang Kemenpora hari ini (Rabu) karena sebelumnya Kemenpora juga mengundang, namun baru bertemu hari ini. Pertama kali bertemu, kami saling bertukar informasi,” kata Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin usai rapat bersama di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta.

Kemenpora hadir untuk memenuhi undangan dari PSSI serta menindaklanjuti pertemuan sebelumnya yang batal terlaksana, saat PSSI menyambangi Kantor Kemenpora, Kamis (22/1) pekan kemarin.

Selain itu, Komisi X DPR RI pada rapat dengar Selasa (20/1) juga mendesak agar kedua lembaga tersebut, yakni Tim Sembilan bentukan Kemenpora dan PSSI segera memperbaiki komunikasi.

Kemenpora yang datang dipimpin Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi dan Olahraga Djoko Pekik Irianto dan didampingi Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Gatot Dewa Broto serta staf ahli Bidang Informasi dan Komunikasi Amung Ma’mun.

“Pertemuan yang kami gelar bukan mengurus antara Kemenpora dan PSSI, tetapi lebih mengurus prestasi sepakbola,” kata Djoko Pekik.

Djoko mengungkapkan sinergi menjadi kunci yang dilaksanakan pada pertemuan tersebut untuk menemukan persepsi yang sama dari kedua pihak.

Beberapa hal yang menurut Djoko perlu disinergikan, antara lain pembenahan keterbatasan pelatih serta sarana dan prasarana di daerah yang perlu diperbaiki.

Senada dengan itu, Gatot Dewa Broto yang termasuk dalam anggota Tim Sembilan menilai pertemuan tersebut sangat konstruktif.

Gatot juga mengaku dirinya mendapat gambaran utuh mengenai visi dan misi PSSI lewat penjelasan dari Sekjen PSSI Joko Driyono yang disampaikan dalam rapat tersebut.

“Kemenpora tadi ingin mendengar penjelasan dari PSSI. Kami saling sharing. Ini awal yang baik sehingga bisa dibayangkan pertemyuan selanjutnya akan mudah untuk dilaksanakan,” kata Joko menambahi.

Dalam rapat tersebut, Joko menjelaskan beberapa upaya yang dilakukan PSSI, misalnya pengunggahan laporan keuangan di situs resmi mereka dan penandatangan pakta integritas PSSI tentang larangan judi.

Artikel ini ditulis oleh:

Tiga Saksi BG Kembali Mangkir Panggilan KPK

Jakarta, Aktual.co — Tiga saksi dugaan korupsi transaksi mencurigakan Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) Komisaris Jenderal Pol Budi Gunawan, mangkir dari pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Para saksi tidak hadir, ketiganya tanpa keterangan,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha di Jakarta, Rabu (28/1).
Hari ini seharusnya KPK memeriksa Brigadir Jenderal Pol Budi Hartono Untung yang menjabat sebagai Widyaiswara Madya Sekolah Staf Pimpinan (Sespim) Lemdikpol, Budi diketahui adalah mantan Kapolda Bangka Belitung; Brigadir Polisi Triyono yang merupakan anggota Polres Bogor dan pihak swasta Liliek Hartati.
Artinya sudah ada 10 orang saksi yang dipanggil dalam kasus ini, namun hanya satu orang yang memenuhi panggilan yaitu Widyaiswara Utama Sekolah Pimpinan Lemdikpol Polri Irjen (Purn) Syahtria Sitepu pada 19 Januari 2015.
Sedangkan enam orang saksi lain juga tidak memenuhi panggilan yaitu irektur Penyidikan Pidana Umum Badan Reseserse Kriminal (Dirtipidum Bareskrim) Polri Brigjen Pol Drs Herry Prastowo; dosen utama Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Kombes Pol Drs Ibnu Isticha; mantan Kepala Biro Perencanaan dan Administrasi Inspektorat Pengawasan Umum (Karorenmin Itwasum) Polri Brigadir Jenderal (Purn) Heru Purwanto; mantan Wakil Inspektorat Pengawasan Umum (Wairwasum) Mabes Polri Inspektur Jenderal Pol Andayono yang sekarang menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Timur; Wakil Kepala Polres Jombang, Komisaris Polisi Sumardji; dan Aiptu Revindo Taufik Gunawan Siahaan.
KPK menyatakan akan melakukan upaya paksa bila saksi dua kali tidak memenuhi panggilan pemeriksaan.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Pengacara: Praperadilan Dibatalkan, BG Segera Dilantik

Jakarta, Aktual.co — Salah satu pengacara Komjen Budi Gunawan, Eggi Sudjana, mengaku mendapat informasi bahwa praperadilan yang diajukan tim nya terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan dibatalkan. Pasalnya, dia sudah mendapatkan informasi bahwa Kalemdikpol polri itu akan segera dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri.
“Seharusnya praperadilan minggu depan lanjut, tapi tadi saya dengar mau dibatalkan. Karena kita mendapat info dalam waktu dekat BG bisa dilantik,” kata Eggi di Jakarta, Rabu (28/1).
Eggi mengatakan, dirinya mendapatkan informasi tersebut langsung dari pihak Budi Gunawan. Namun, kata dia, pihak Budi juga belum bisa mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut.
“Ini masih simpang siur, nanti sore kita konfirm lagi,” ujarnya.
Kemudian saat disinggung keterkaitan pembatalan praperadilan dengan pelantikan calon kapolri Budi Gunawan, dia menjawab diplomatis.
“Tidak ada kaitan antara pola praperadilan dengan pelantikan, tapi saat ada hambatan bagi BG untuk menjadi kapolri karena penetapan tersangka ini,” jawab Eggi.
Diketahui, lembaga superbody KPK telah menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka penerimaan gratifikasi atau kepemilikan rekening ‘gendut’. Penetapan ini setelah Budi dipilih sebagai calon Kapolri tunggal oleh Jokowi. Pihak Budi yang tak menerima lantas mengajukan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain