27 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39057

Sritex Jajaki Potensi Ekspor Pakaian Militer ke Tiongkok

Jakarta, Aktual.co — PT Sri Rejeki Isman Tbk mulai menjajaki pasar Tiongkok, terutama untuk produk pakaian militer dari sebelumnya benang dan kain yang telah lama di ekspor ke negara tersebut.

“Kami sedang jajaki kemungkinan agar produk pakaian militer Sritex dapat menjadi pakaian militer bagi tentara Tiongkok. Kita lakukan secara bilateral,” kata Presiden PT Sritex Iwan S Lukminto di Beijing, Rabu (28/1).

Ditemui usai mengikuti rangkaian kunjungan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Sofyan Djalil, ia mengatakan kualitas pakaian militer yang diproduksi perusahaannya telah teruji di berbagai negara.

“Jadi, secara kualitas produk kami sudah teruji. Karenanya, kami ingin memasok untuk militer Tiongkok, yang memiliki pasar lebih besar. Dan meski ekonominya melambat, namun untuk ‘consumer goods’ permintaan tetap ada, seperti benang yang kami ekspor ke Tiongkok selama ini,” ungkap Iwan.

Sritex selama ini memasok pakaian militer ke sekitar 30 negara antara lain antara lain tentara Jerman, Inggris, Uni Emirat Arab, Malaysia, Somalia, Australia, Kroasia, dan Hong Kong. PT Sritex juga telah ditunjuk sebagai mitra resmi untuk negara-negara NATO untuk memproduksi seragam militer sejak 1994.

Total volume ekspor seragam militer dari Sritex sepanjang 2014 mencapai lebih dari delapan juta potong atau separuh dari total produksi.

Pemasukan pajak negara dari PT Sritex 2014 mencapai Rp250 miliar, di mana separuh dari pajak tersebut berasal dari penghasilan penjualan produk militer.

“PT Sritex akan memperluas pasar dengan merambah beberapa negara lagi serta meningkatkan volume ekspor untuk negara-negara yang sudah menjadi pelanggannya. Kami akan tetap memelihara pasar tradisional, meningkatkan volume dan kualitas, sambil menjajaki pasar baru,” kata Iwan.

Ia mengakui, ada kendala di negara-negara tertentu yang mensyaratkan penggunaan seragam militer yakni produksi negeri sendiri.

Selain memperkenalkan pakaian militer ke Tiongkok, Iwan mengatakan pihaknya juga tengah menjajaki pembelian sejumlah mesin tekstil serta pengembangan dan penguasaan teknologi guna dapat meningkatkan kapasitas serta kualitas produk di masa datang.

Tak hanya itu, lanjut dia, dengan pelambatan pertumbuhan ekonomi di Tiongkok, menjadikan mereka untuk lebih mudah berinvestasi di Indonesia antara lain karena upah buruh yang dapat terjangkau.

“Salah satu mitra yang akan digandeng untuk berinvestasi di Indonesia, adalah kami. Jadi, semua peluang ini jika digarap serius akan mendatangkan manfaat positif bagi Indonesia. Pelambatan ekonomi di Tiongkok itu momentum bagi Indonesia untuk lebih meningkatkan kinerja ekonominya,” tutur Iwan.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Jokowi Diimbau Dengarkan Rekomendasi Tim Independen

Jakarta, Aktual.co — Rohaniawan Romo Benny mengimbau Presiden Joko Widodo percaya dan mendengarkan hasil rekomendasi Tim 9 (tim independen) yang telah dibentuknya guna menyelesaikan persoalan antara KPK-Polri.
“Kalau Jokowi percaya kepada Tim 9 maka dia bisa selesaikan masalah,” kata Romo Benny, di Jakarta, Rabu (28/1).
Dirinya memandang situasi KPK-Polri sebenarnya tidak tegang apabila presiden bisa bersikap bijak dan mengambil keputusan tegas terhadap pribadi-pribadi menyimpang.
“Ini bukan soal institusi, tapi tentang pribadi-pribadi yang terlibat hukum. Publik melihat ada rekayasa hukum,” kata dia.
Diyakini Jokowi yang selama ini dipandang sebagian orang sebagai petugas partai di bawah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, merupakan seseorang yang memiliki rekam jejak sebagai pemimpin.

Artikel ini ditulis oleh:

Nelayan Temukan Jenazah, Diduga Korban AirAsia QZ8501

Jakarta, Aktual.co — Dua orang nelayan menemukan satu jenazah di sebelah timur Pantai Luaor, Pamboang, Majene, Sulawesi Barat.
Jenazah yang diduga korban pesawat AirAsia QZ8501, dibawa ke Rumah sakit Umum Majene untuk diotopsi.
Berdasarkan pemeriksaan identitas jenazah, diketahui bernama Syaiful Rahmat. Korban diduga merupakan teknisi pesawat AirAsia.

Artikel ini ditulis oleh:

Warga Digegerkan Penemuan Mayat Laki-Laki di Stasiun Poncol

Semarang, Aktual.co — Warga Kelurahan Krobokan, Kecamatan Semarang Barat, digegerkan penemuan seorang mayat laki-laki (62) yang ditemukan dalam kondisi menelungkup, di dekat Stasiun Kereta Api Poncol, Semarang, Rabu (28/1).
Seorang saksi mata menyatakan mayat tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa sekitar pukul 09.00 WIB. 
‪”Pertama kali ditemukan sudah jadi mayat dalam keadaan tengkurap,” kata Munajat di tempat kejadian.‪Menurut Munajat, mayat laki-laki itu bernama Arief Budiman, warga kampung Krobokan.
Arief Budiman dikenal warga belum pernah pernah menikah sekalipun meski umurnya sudah berusia 62 tahun. “Dia enggak menikah, sendirian. Umur 62-an tahun. Sehari-hari dia dapat dari ponakan-ponakan,” ungkap Munajat.‬
‪Sebelum ditemukan meninggal, Arief Budiman sudah menghilang sejak Minggu (25/1). Munajat mendengar kabar Arief meninggal karena minum-minuman keras. “Dengar-dengar dalam keadaan mabok. Wong itu hilangnya dari hari Minggu. Senin itu rumahnya dibongkari siapa tahu ada mayat di situ, ternyata enggak ada,” ungkap Munajat.‬
Korban kemudian oleh petugas Polisi dibawa ke Rumah Sakit Karyadi Semarang untuk menjalani otopsi.

Artikel ini ditulis oleh:

Langgar UU Minerba, Relawan Jokowi Desak Menteri Sudirman Said Mundur

Jakarta, Aktual.co — Menjelang 100 hari masa Pemerintahan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo tampaknya carut marut kehidupan ekonomi dan sosial politik rakyat kian memburuk. Kondisi tersebut dipicu oleh ketidakpastian kebijakan ekonomi yang menyebabkan harga kebutuhan pokok (sembako) bergejolak tidak terkendali.

Direktur Eksekutif Energy Watch Ferdinand Hutahaean menilai, Pemerintahan Jokowi-JK ini justru seperti berjalan tanpa memiliki satu komando.

“Dari pengamatan kita hingga saat ini Pemerintahan kita berjalan seperti tidak memiliki satu komando,” kata Ferdinand dalam Dialog 100 Hari Jokowi yang digelar Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) di Jakarta, Rabu (28/1).

Ia mencotohkan seperti halnya kongkalikong MoU PT Freeport Indonesia (PTFI) dengan Pemerintah. Menteri ESDM Sudirman Said telah melanggar UU Minerba Nomor 4 tahun 2009 dengan melonggarkan perizinan ekspor konsentrat Freeport meski tanpa melalui proses pemurnian.

“Saya sudah SMS Menteri Sudirman Said tadi pagi, agar dia mengundurkan diri sebelum diberhentikan oleh Presiden. Kenapa? Saya lihat dia (Sudirman) di depan DPR mengatakan tetap mengizinkan ekspor konsentrat Freeport dengan menerbitkat PP dan Permen. Ini merupakan kejahatan, ketika UU Minerba dibatalkan dan diusulkan untuk membuat Perpu,” jelas Ferdinand.

Menurutnya, Sudirman sendiri dipastikan tidak meminta izin kepada Jokowi terkait hal itu.

“Jokowi yang saya kenal, pasti berpihak pada kepentingan rakyat. Pasti dia setuju dengan UU Minerba yang tegas kalau tidak dimurnikan maka dihentikan. Tapi entah kenapa sudirman said justru malah membatalkan UU itu,” imbuhnya.

Ditambah lagi, sambung dia, pembangunan Smelter di atas lahan milik Semen Gresik sangat tidak masuk akal dan patut dipertanyakan.

“Rencananya Freeport akan membangun investasi besar itu di atas lahan yang disewa dari Semen Gresik. Itu tidak masuk akal. Ibarat, ada tidak yang mau bangun rumah senilai Rp200 juta saja, dibangunnya diatas tanah sewa. Kan tidak masuk akal. Ini harus dijelaskan dengan transparan mungkin,” sambung dia.

“Freeport kalau bisa ditutup saja, jangan diperpanjang, karena tidak pernah menguntungkan rakyat Indonesia,” tandas Relawan Jokowi itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka

Lama Mengendap, KPK Mulai Periksa Saksi Innospec

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa beberapa saksi terkait kasus suap proyek pengadaan bahan bakar Tetra Ethyl Lead (TEL), di PT Pertamina pada tahun 2004-2005.
Kali ini, lembaga pimpinan Abraham Samad itu memanggil tiga orang saksi yakni mantan Deputi Direktur Pengelolaan PT Pertamina Chrisna Damayanto, mantan Koordinator Bidang Pengelolaan PT Pertamina, Djohan Sumarjanto serta pensiunan PT Pertamina, Nurfa’i.
Kasus yang lama tidak diselidki itu, sebenarnya sudah mendapatkan dua tersangka yakni mantan Direktur Pengolahan PT Pertamina, Suroso Armo Martoyo serta Direktur PT Sugih Interjaya, Willy Sebastian Lim.
“Iya, Ketiganya akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka WSL,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (28/1).
Diketahui, PT Soegih Interjaya sendiri diketahui merupakan agen utama perusahaan minyak asal Inggris, Innospec, Ltd, yang melakukan kerjasama dengan PT Pertamina.
Dalam kasus ini, Willy disangkakan sebagai pihak pemberi suap kepada Suroso Atmo Martoyo agar Pertamina bersedia mengimpor bensin bertimbal dari Inggris.
Suroso Atmo ditetapkan menjadi tersangka pada akhir November 2011 silam. Atas perbuatannya, dia dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau b dan atau Pasal 11 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Sementara Willy sebagai pemberi suap ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 2 Januari 2012 sila. Willy dijerat dengan Pasal 5 Ayat 1 huruf a dan b, Pasal 13 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby

Berita Lain