29 Desember 2025
Beranda blog Halaman 39104

Spanduk Seruan Pembersihan KPK

Sebuah spanduk dari Koalisi Masyarakat Anti Suap bertuliskan “Bersihkan KPK dari Komisioner Politisasi” terpampang di jalanan Ibukota, Jakarta, Selasa (27/1/2015). Seruan ini ditujukan agar komposisi baru yang dibentuk diharapkan bisa membersihkan KPK dari komisioner atau pihak yang bermasalah, yang bisa melemahkan KPK. AKTUAL/MUNZIR

Hari Ini, Dua Kali Gempa di Nias

Jakarta, Aktual.co — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menginformasikan telah terjadi dua kali gempa bumi di kawasan dekat Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (27/1) pagi.
Menurut BMKG, seperti disampaikan Kepala Stasiun Geosifika Kotabumi Lampung Yuharman, telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 5,1 skala Richter pukul 08.02 WIB pada koordinat Lintang 1.28 derajat Lintang Utara (LU) dan Bujur 97.38 derajat Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 81 km.
Lokasi gempa itu di daratan utara Sumatera; 4 km barat daya Nias Utara; 26 km barat daya Gunungsitoli; 32 km barat laut Nias Barat; 293 km barat daya Medan Sumut; dan 1.336 km barat laut Jakarta.
Sebelumnya, BMKG juga menyampaikan adanya gempa bumi dengan kekuatan 5,6 SR pada pukul 07.53 WIB dan daerah dengan koordinat Lintang 1.37 derajat Lintang Utara (LU) dan Bujur 97.33 derajat Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 10 km.
Lokasi gempa ini di daratan utara Sumatera; 9 km barat laut Nias Utara; 33 km barat laut Gunungsitoli; 43 km barat laut Nias Barat; 288 km barat daya Medan Sumut; dan 1.347 km barat laut Jakarta.
Namun, dua kali gempa bumi di dekat Nias Utara itu tidak berpotensi menimbulkan ancaman tsunami.

Artikel ini ditulis oleh:

Efek Samping Negatif Kunyah Permen Karet

Jakarta, Aktual.co — Permen karet dianggap bermanfaat bagi kesehatan, karena mengandung kalori yang rendah, menekan nafsu makan dan dapat membantu mengurangi tingkat stres. Namun, studi terbaru menunjukkan bahwa permen karet memiliki beberapa efek samping yang mungkin membuat Anda ingin membuangnya.

Tidak sehat
Sebuah studi menemukan permen karet rasa mint berguna mengurangi asupan seseorang dari makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran, dan menyebabkan mereka untuk terus memakan ‘makanan sampah’ seperti keripik dan permen. Para peneliti menyimpulkan bahwa rasa mint menyebabkan orang untuk memilih opsi pola hidup tak sehat.

Gangguan sendi
Permen karet dapat menyebabkan kondisi yang disebut gangguan sendi yang menyebabkan rasa sakit pada otot atau sendi yang menghubungkan tulang rahang Anda ke tengkorak.

Sakit perut
Ketika Anda mengunyah permen karet, Anda cenderung menelan banyak udara, yang dapat menyebabkan sakit perut atau kembung, dan juga menyebabkan masalah pencernaan. Permen karet juga mengandung pemanis buatan seperti sorbitol dan manitol yang dapat menyebabkan diare. Pemanis buatan juga terkait menimbulkan alergi, sakit kepala, dan iritasi.

Kandung bahan beracun
Anda memakai tambal gigi atau kawat gigi yang berbahan perak?. Penelitian menunjukkan, bahwa mengunyah permen karet mampu melepaskan merkuri dari tambalan tersebut ke dalam sistem pencernaan Anda, yang berbahaya karena merkuri beracun bagi manusia.

Wajah lebih besar
Remaja yang mengunyah permen karet secara berlebihan selama masa pubertas mungkin memiliki wajah tidak teratur ketika dewasa. Hal ini karena tindakan mengunyah permen karet merangsang tulang rahang dan otot-otot wajah, sehingga berdampak wajah lebih besar.

Artikel ini ditulis oleh:

Wakil Ketua DPR Sebut Komisioner KPK Bukan Malaikat

Jakarta, Aktual.co — Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan bahwa komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi bukanlah malaikat yang tak punya salah.
“KPK sulit dilemahkan karena itu UU. Komisioner bisa diganti. KPK bukan malaikat yang tidak punya salah. Bisa punya salah,” kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Selasa (27/1).
Menurut dia, KPK sebagai institusi tak bisa dilemahkan, namun berbeda dengan komisionernya.
Dirinya menilai konflik antara KPK dengan Polri sudah mengganggu kinerja sehingga menimbulkan disharmoni.

Artikel ini ditulis oleh:

Kasus BG, KPK Kembali Periksa Petinggi Polisi

Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melanjutkan proses penyidikan terkait kasus dugaan gratifikasi dan suap disangkakan kepada Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan. 
Penyidik KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap tiga saksi. Saksi-saksi itu adalah Kapolda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Polisi Andayono, Aiptu Revindo Taufik Gunawan Siahaan, serta Brigadir Jenderal Polisi (Purnawirawan) Heru Purwanto. 
Revindo kabarnya berdinas di Medan, Sumatera Utara. Sedangkan Heru pernah menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Administrasi Inspektorat Pengawasan Umum Polri serta Kapolwil Kediri.
“Diperiksa untuk tersangka BG, tapi belum tahu hadir atau tidak,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, kepada awak media di Jakarta, Selasa (27/1).
Kemarin, dua saksi lain kasus Komjen Budi juga tidak hadir. “Ada dua yang tidak hadir dan memberikan keterangan,” kata Priharsa.
Menurut Priharsa, saksi Direktur Tindak Pidana Umum Brigadir Jenderal Polisi Herry Prastowo, tidak hadir dengan alasan sedang menjalankan tugas operasi. 
Saksi yang absen selanjutnya adalah Komisaris Besar Polisi Ibnu Isticha, yang merupakan Dosen Utama di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Lembaga Pendidikan Kepolisian. Dia tidak hadir dengan alasan informasi sedang mendampingi mahasiswa S3. Keduanya sempat mangkir saat diperiksa pekan lalu. Sementara Wakapolres Jombang Kompol Sumardji diperiksa kemarin.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

BW Datangi Komnas Ham

Jakarta, Aktual.co — Bambang Widjojanto mendatangi Komisi Hak Asasi Manusia. BW sapaan akrabnya datang ke Komnas HAM didampingi oleh tim kuasa hukumnya.
Kedatangan BW itu, untuk melaporkan penangkapannya oleh Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Jumat (23/1). BW ditangkap dan sudah ditetapkan tersangka dalam kasus dugaan sengketa pilkada Kota Waringin Barat.
BW dan kuasa hukumnya langsung menuju ruang pleno lantai tiga yang untuk melaporkan peristiwa penangkapannya. Hingga saat ini BW masih di periksa oleh penyelidik Komnas HAM.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu

Berita Lain